KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara pola asuh otoriter dengan emotional abuse dalam hubungan berpacaran. Hal ini berarti bahwa pola asuh yang diterapkan orang tua adalah pola asuh otoriter maka anak cenderung akan melakukan emotional abuse dalam hubungan berpacaran. Jadi hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang positif antara pola asuh otoriter dengan emotional abuse dalam hubungan berpacaran dapat diterima.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, di bawah ini ada beberapa saran-saran yang dikemukakan yaitu :

1. Bagi orang tua Orang tua agar tidak menggunakan pola asuh dengan kekerasan dalam mendidik anak terutama mereka khususnya remaja akhir sampai dewasa awal, agar mereka dapat memahami dan mengkomunikasikan emosi sehingga tidak rentan terhadap konflik dengan orang lain. Dengan cara tidak memberikan aturan yang kaku dengan tanpa memberitahukan alasan tentang aturan tersebut agar anak mengerti keinginan orang tua adalah 1. Bagi orang tua Orang tua agar tidak menggunakan pola asuh dengan kekerasan dalam mendidik anak terutama mereka khususnya remaja akhir sampai dewasa awal, agar mereka dapat memahami dan mengkomunikasikan emosi sehingga tidak rentan terhadap konflik dengan orang lain. Dengan cara tidak memberikan aturan yang kaku dengan tanpa memberitahukan alasan tentang aturan tersebut agar anak mengerti keinginan orang tua adalah

2. Bagi anak Anak harusnya mengerti bahwa aturan yang diterapkan dari orang tua bertujuan untuk memberikan yang terbaik untuk dirinya. Anak juga harus tanggap dengan lingkungan dengan tidak melakukan kekerasan khususnya emotional abuse agar tidak rentan terhadap konflik dengan orang lain termasuk dalam menjalin hubungan berpacaran dengan lawan jenis.

3. Bagi peneliti selanjutnya Peneliti lain yang tertarik dengan penelitian ini, khususnya mengenai emotional abuse dalam hubungan berpacaran dapat dilanjutkan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti faktor traumatis, jenis kelamin, atau menggunakan subjek dengan usia remaja akhir. Melalui faktor tersebut, peneliti lain dapat mengetahui lebih banyak hal-hal yang mempengaruhi emotional abuse dalam hubungan berpacaran.

Peneliti lain juga dapat menggunakan metode penelitian kualitatif sebagai metode penelitian selanjutnya. Peneliti lain juga diharapkan dapat memperbaiki pelaksanaan penelitiannya dengan belajar dari kelemahan yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu memperhatikan kondisi subjek saat mengisi skala agar dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, R. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Adinda, T. 2008. Kekerasan Itu Berulang Padaku. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Ahmadi, H. A. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Algifari. 1997. Analisis Regresi: Teori, Kasus, dan Solusi Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Azwar, S. 1999. Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berkowitz, L. 1995. Emotional Behavior: Buku Kesatu. Jakarta: Penerbit PPM.

Boeree, C. G. 2004. Personality Theories. Yogyakarta: Prismasophie.

Clarke-Stewart, A. & Friedman, S. 1987. Child Development: Infancythrough Adolescence. United States Of America: John Wiley & Son.

Daryanto, S. 1998. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo.

Dinastuti. 2008. Gambaran Emotional Abuse Dalam Hubungan Berpacaran Pada Empat Orang Dewasa Muda. Manasa, Volume 2, No. 1, Juni 2008.

Friedman, H. S., Schustack, M. W. 2008. Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. (Edisi ketiga)

Hadi, S. 1993. Metodologi Penelitian: untuk Penulisan Laporan, Skrpsi, Thesis dan Disertasi Jilid 1. Yogyakarta: Andi.

Hadi, S. 2000. Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Andi.

Hamel, J. 2005. Gender Inclusive Treatment of Intimate Partner Abuse. New York: Springer.

----------. 2008. Emotional Abuse in a Relationship. www.healthyplace.com (tanggal 12 Juli 2010)

Handayani,L dkk. (2000). Hubungan antara intensitas kekerasan fisik dan verbal yang diterima anak dari orang tua dengan kecenderungan agresif anak. Jurnal psikologi Fenomena, vol.v no.5 Pebruari. Universitas 17Agustus 1945

Indria, K & Nindyati, A. D. 2007. Jurnal Provitae : Kajian Konformitas Dan Kreativitas Affective Remaja, Volume 3 No. 1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Jantz, G. L., McMurray, Ann. 2003. Healing the Scars of Emotional Abuse:

revised. United States Of America: Baker Publishing Group. (Edisi kedua)

Jessica, M., Roswita, Y. 2007. Dampak Psikologis Pada Dewasa Muda Korban Kekerasan Dalam Pacaran. Psikodimensia, Volume 6, No. 2, Juli- Desember 2007.

Kartono, K. 1986. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung : Penerbit Mandar Maju.

Knox, D., Schacht, C. 2009. Choices in Relationships: An Introduction to Marriage and the Family. Cengage Learning.s

Komisi Nasional Perempuan, Peta Kekerasan: Pengalaman Perempuan Indonesia. Jakarta: Komnas Perempuan, 2002.

Murray, J. 2000. But I Love Him: Mencegah Kekerasan dan Dominasi Pasangan dalam Berpacaran. Jakarta: Gramedia.

Nadia, A. 2005. Miss Right Where Are You? . Jakarta: Lingkar Pena.

Ontario Women’s Directorate. 2001. Education Wife Assault. www.womanabuseprevention.com. (tanggal 12 Juli 2010)

Priyatama, A. N. 2008. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Sikap Over Protective Orang Tua Dengan Kecenderungan Perilaku Agresi Pada Remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi, Volume 3, No. 1, Februari 2008.

Roberts, A. R., Gilbert. 2009. Buku Pintar Pekerja Sosial- Jilid 2 Alih bahasa. Jakarta: Gunung Mulia.

Rajagukguk, R. 2010. Mengatasi Pengalaman Pahit Masa Lalu ( Tinjauan dari sudut pandang Psikologi). www.konselorindonesia.blogspot.com (tanggal 3 Mei 2011)

Santoso, S., 2002. SPSS Versi 10.0 : Mengolah Data Statistik Secara

Santrock, J. W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Set, S. 2009. Teen Dating Violence. Yogyakarta: Kanisius.

Shapiro, L. E. 1998. Mengajarkan Emotional Intelegence pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Shochib, M. 1997. Pola Asuh Orang Tua: Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Solihin, L. 2004. Tindakan Kekerasan pada Anak dalam Keluarga. Jurnal Pendidikan Penabur-03/Th. III/Desember 2004.

Sunarti, E. 2004. Mengasuh Dengan Hati: Tantangan yang Menyenangkan. Jakarta: Kelompok Gramedia.

-------. 2005. Agar Kata-kata Tak Berbuah Luka. Kumpulan Artikel Psikologi 2. Jakarta: Gramedia.

Supatmiati, A. 2007. Cewek Ngomongin Virgin. Jakarta: Gema Insani.

Surbakti, E.B. 2009. Kenalilah Anak Remaja Anda. Jakarta: Kelompok Gramedia.

Susilowati, P. 2008. Kekerasan Terhadap Perempuan Pada Masa Pacaran. www.e-psikologi.com (2 September 2011)

Thompson Ph. D. P. 1993. Emotional Abuse: What It Is and How It Hurts Us. United States of America: Hezelden.

Utamadi, G. & Paramita, M. 2009. Kekerasan Dalam Pacaran (KDP). http://ceria.bkkbn.go.id/referensi/substansi/ (2 September 2011)

Videbeck, S. L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Wawuru, F. E. 2010. Membangun Budaya Berbasis Nilai. Yogyakarta: Kanisius

Widyarini. M. M. N. 2009. Seri Psikologi Populer: Relasi Orangtua dan Anak. Jakarta: Kelompok Gramedia.

Wiehe, Vernon R. 1998. Understanding Family Violence: Treating And Preventing Partner, Child, Sibling, And Elder Abuse. United States Of

---------, 2010, Jill Gladys Janda Teraniaya. Harian Semarang, Edisi 121, 4 Januari 2010. Semarang: Harian Semarang.

Wignyasumarta, I. 2005. Panduan Rekoleksi Keluarga. Yogyakarta: Kanisius.

Worell, J. 2001. Encyclopedia of women and gender: sex similarities and differences and the impact of society on gender, Volume 1. United States Of America: Elsevier.

Zahra, R, P. 2005. Jurnal Provitae : Lingkungan Keluarga Dan Peluang Munculnya Masalah Remaja, Volume 1 No.2 . Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN

A-1 SKALA PENELITIAN EMOTIONAL ABUSE

A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER

A-1 SKALA PENELITIAN EMOTIONAL ABUSE

Usia : ............ JK : L / P

Petunjuk

Pada penelitian ini terdapat dua buah skala A & B. Pada skala ini ada beberapa pertanyaan yang akan anda jawab. Sebelum menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu :

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti dan jawablah dengan sejujur- jujurnya. 2. Semua jawaban adalah benar sejauh hal itu sesuai dengan kondisi anda yang

sesungguhnya 3. Untuk skala A, pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia

dengan memberikan tanda ( √ ) pada tempat yang tersedia. Adapun jawaban yang disediakan adalah : SS :

Apabila anda Sangat Sering melakukan tindakan tersebut

S : Apabila anda Sering melakukan kegiatan tersebut J :

Apabila anda Jarang melakukan tindakan tersebut TP: Apabila anda Tidak Pernah melakukan tindakan tersebut 4. Untuk skala B, pilihlah salah satu jawaban dari empat pilihan jawaban yang tersedia. Adapun pilihan jawaban yang disediakan adalah : SS :

Apabila anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut S :

Apabila anda Sesuai dengan pernyataan tersebut TS :

Apabila anda Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut STS: Apabila anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut 5. Bila anda merasa jawaban yang anda berikan tidak sesuai dengan keadaan and,

dan anda ingin menggantinya, berilah tanda ( = ) pada jawaban yang tidak sesuai dan berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Contoh yang salah

SS S

TS STS

Jawablah seluruh pertanyaan yang ada, dan teliti kembali jangan sampai ada yang terlewati.

7. Terima kasih atas kesediaan anda dalam mengerjakan skala ini.

NO PERNYATAAN SS S J TP

1. Saya melarang pacar bergaul dengan teman- temannya.

2. Saya menunjukkan raut muka marah jika pacar melakukan kesalahan.

3. Saya mencium pacar saya meskipun dia tidak menginginkannya.

4. Saya meyakini pacar saya orang yang pelupa.

5. Saya bertengkar dengan pacar di depan umum.

6. Saya dan pacar membuat keputusan bersama.

7. Saya memarahi pacar tanpa alasan yang jelas.

8. Saya meminta bukti pada pacar tentang rasa cintanya.

9. Saya marah jika permintaan saya tidak dipenuhi pacar.

10. Saya mengkritik apa pun yang sudah dilakukan pacar.

11. Saya menyebut pacar saya bodoh.

12. Saya mengatur tingkah laku pacar.

13. Saya membiarkan pacar bergaul dengan siapa saja.

14. Jika pacar melakukan kesalahan, saya tidak menunjukan muka marah.

15. Saya mencium pacar saya jika ia menginginkannya.

16. Saya meyakini pacar saya tidak pelupa.

17. Saya bertengkar dengan pacar tanpa diketahui orang lain.

18. Saya berusaha tidak bertengkar dengan pacar.

19. Saya memarahi pacar dengan alasan yang jelas.

20. Saya tidak meminta bukti pada pacar tetang rasa cintanya.

21. Saya menerima jika pacar tidak bisa memenuhi keinginan saya.

22. Saya menghargai apa yang sudah dilakukan pacar.

23. Saya memberikan panggilan sayang untuk pacar.

24. Saya tidak mengatur tingkah laku pacar.

25. Saya tidak suka pacar terlibat berbagai kegiatan.

26. Bila saya marah dengan pacar, saya merusak barang-barang kesayangannya.

27. Saya marah jika pacar tidak mencium saya.

28. Saya menganggap pacar saya gila.

minta.

30. Saya membuat konflik dengan pacar.

31. Suasana hati saya mudah jengkel ketika bersama pacar.

32. Saya menakut-nakuti agar pacar sepenuhnya percaya

pada saya.

33. Saya tidak puas dengan tingkah laku pacar.

34. Saya menyalahkan pacar jika terjadi masalah.

35. Saya mengancam akan meninggalkan pacar.

36. Saya selalu membuat keputusan yang harus dipatuhi pacar.

37. Saya tidak suka pacar saya tidak punya kegiatan apa-apa.

38. Jika pacar saya salah, saya tidak tega merusak barang-barang kesayangannya.

39. Saya tidak marah jika pacar tidak mau mencium saya.

40. Saya tidak menganggap pacar saya gila.

41. Saya tidak memaksa pacar untuk melakukan apa yang saya minta.

42. Saya berusaha untuk tidak membuat konflik dengan pacar.

43. Ketika bersama pacar, saya bisa sabar.

44. Saya tidak menakuti pacar agar percaya pada saya.

45. Saya sudah cukup puas dengan apa yang sudah dilakukan pacar.

46. Saya tidak menyalahkan pacar jika terjadi masalah.

47. Saya tidak mengancam akan meninggalkan pacar.

48. Saya bertengkar dengan pacar.

A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1. Orang tua saya akan memukul jika saya tidak memenuhi permintaannya.

2. Orang tua saya membuat peraturan yang lunak dan dapat ditoleransi.

3. Saya tidak pernah bertukar pikiran dengan orang tua saya.

4. Orang tua tidak pernah memberikan kado kepada saya.

5. Orang tua tidak mengerti apa yang saya inginkan.

6. Orang tua tidak pernah memuji jika saya melakukan perintahnya.

7. Saya sering berbicara dengan orang tua saya.

8. Saya tidak takut jika saya bertatap muka dengan orang tua.

9. Orang tua saya selalu menentukan apa yang harus saya lakukan.

10. Orang tua saya sangat membatasi ruang lingkup kegiatan.

11. Saya selalu menentukan arah tujuan saya.

12. Orang tua selalu mengerti apa yang saya butuhkan.

13. Orang tua sering memberikan saya hadiah jika saya membuat mereka bangga.

14. Orang tua saya membuat aturan yang tidak bisa ditoleransi.

15. Orang tua saya tidak memberikan alasan yang jelas tentang perintahnya.

16. Orang tua saya tidak pernah memukul saya.

17. Orang tua saya jarang mengajak saya berbicara.

18. Orang tua cuek kepada saya.

19. Orang tua sering memberikan saya pujian jika saya melakukan perintahnya.

20. Saya sangat takut jika bertatap muka dengan orang tua.

21. Orang tua sangat peduli kepada saya.

22. Orang tua memberikan saya kebebasan dan tidak membatasi.

23. Orang tua tidak pernah memberikan kesempatan saya untuk mengutarakan pendapat.

24. Orang tua saya selalu memberitahukan alasan yang jelas tentang aturannya.

LAMPIRAN B : DATA KASAR SKALA PENELITIAN

B-1 DATA KASAR SKALA EMOTIONAL ABUSE

B-2 DATA KASAR SKALA POLA ASUH OTORITER

B-1 DATA KASAR SKALA EMOTIONAL ABUSE

B-2 DATA KASAR SKALA POLA ASUH OTORITER

LAMPIRAN C : UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA

C-1 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA EMOTIONAL ABUSE

C-2 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA POLA ASUH OTORITER

C-1 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA EMOTIONAL ABUSE

Reliability Emotional Abuse (Variabel tergantung) putaran 1

Case Processing Summary

Cases Valid

Excluded a 0 ,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items ,919

Cronbach's Scale Mean if

Scale

Corrected

Alpha if Item Item Deleted

Variance if

Item-Total

Deleted Y1

Item Deleted

Correlation

,561 ,916 Y2

,499 ,916 Y3

,432 ,917 Y4

,411 ,917 Y5

,587 ,915 Y6

,408 ,917 Y7

,500 ,916 Y8

,459 ,917 Y9

,586 ,915 Y10

,572 ,916 Y11

,398 ,917 Y12

,559 ,916 Y13

,372 ,918 Y14

,919 Y15

,922 Y16

,918 Y17

,324 ,918 Y18

,423 ,917 Y19

,921 Y20

,305 ,918 Y21

,344 ,918 Y22

,349 ,918 Y23

,921 Y24

,567 ,915 Y25

,421 ,917 Y26

,542 ,917 Y27

,614 ,915 Y28

,307 ,918 Y29

,723 ,914 Y30

,575 ,916 Y31

,505 ,916 Y32

,650 ,915 Y33

,483 ,916 Y34

,654 ,915 Y35

,545 ,916 Y36

,607 ,915 Y37

,922 Y38

,350 ,918 Y39

,439 ,917 Y40

,362 ,918 Y41

,659 ,915 Y42

,523 ,916 Y43

,376 ,917 Y44

,413 ,917 Y45

,400 ,917 Y46

,446 ,917 Y47

,340 ,918 Y48

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

Reliability

Case Processing Summary

Cases Valid

Excluded a 0 ,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items ,932

Cronbach's Scale Mean if

Scale

Corrected

Alpha if Item Item Deleted

Variance if

Item-Total

Deleted Y1

Item Deleted

Correlation

,929 Y2

,930 Y3

,930 Y4

,931 Y5

,929 Y6

,931 Y7

,930 Y8

,930 Y9

,929 Y10

,929 Y11

,931 Y12

,929 Y13

,931 Y17

,932 Y18

,931 Y20

,932 Y21

,931 Y22

,931 Y24

,929 Y25

,931 Y26

,930 Y27

,929 Y28

,931 Y29

,928 Y30

,929 Y31

,930 Y32

,929 Y33

,930 Y34

,928 Y35

,929 Y36

,929 Y38

,932 Y39

,931 Y40

,932 Y41

,929 Y42

,930 Y43

,931 Y44

,931 Y45

,931 Y46

,931 Y47

,932 Y48

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

42

77,47 322,918

17,970

C-2 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA POLA ASUH OTORITER

Case Processing Summary

Cases Valid

Excluded a 0 ,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items ,905

Item-Total Statistics

Cronbach's Scale Mean if

Scale

Corrected

Alpha if Item Item Deleted

Variance if

Item-Total

Deleted X1 45,16

Item Deleted

Scale Statistics

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

LAMPIRAN D : DATA ITEM VALID

D-1 DATA ITEM VALID SKALA EMOTIONAL ABUSE

D-2 DATA ITEM VALID SKALA POLA ASUH OTORITER

D-1 DATA ITEM VALID SKALA EMOTIONAL ABUSE

Reliability Emotional Abuse (Variabel tergantung) putaran 2

Case Processing Summary

Cases Valid

Excluded a 0 ,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items ,933

Cronbach's Scale Mean if

Scale

Corrected

Alpha if Item Item Deleted

Variance if

Item-Total

Deleted Y1

Item Deleted

Scale Statistics

Mean Variance

Std. Deviation N of Items

39

70,61 295,432

17,188

D-2 DATA ITEM VALID SKALA POLA ASUH OTORITER

Case Processing Summary

Cases Valid

Excluded a 0 ,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items ,928

Item-Total Statistics

Cronbach's Scale Mean if

Scale

Corrected

Alpha if Item Item Deleted

Variance if

Item-Total

Deleted X1 40,06

Item Deleted

Scale Statistics

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

LAMPIRAN E : UJI ASUMSI

E-1 UJI NORMALITAS

E-2 UJI LINEARITAS

E-1 UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pola Asuh

Normal Parameters a,b

Std. Deviation

Most Extreme

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Graph

3 2 2 Mean = 41.5 Std. Dev. = 11.588 1 1 1 N = 100

Pola Asuh Otoriter

Perpustakaan Unika

Graph

3 Mean = 70.61 2 Std. Dev. = 17.188

Emosional Abuse

E-2 UJI LINEARITAS

Perpustakaan Unika

Curve Fit

Variable Processing Summary

Variables Dependent

Independent

Emosional

Pola Asuh

Abuse

Otoriter

Number of Positive Values

100

100

Number of Zeros

Number of Negative Values

Number of Missing User-Missing

Values System-Missing

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: Emosional Abuse

Parameter Estimates Equation R Square

Model Summary

b1 b2 b3 Linear

9,233 -,194 ,001 The independent variable is Pola Asuh Otoriter.

,496

31,442

3 96 ,000

-79,647

LAMPIRAN F : UJI HIPOTESIS

Emosional Abuse

140 Observed Linear Quadratic Cubic

Pola Asuh Otoriter

Correlations

Descriptive Statistics

Mean

Std. Deviation

Pola Asuh Otoriter

Emosional Abuse

Pola Asuh

Emosional

Abuse Pola Asuh Otoriter Pearson Correlation

Otoriter

1 ,666** Sig. (1-tailed)

,000 N

100 Emosional Abuse

Pearson Correlation

1 Sig. (1-tailed)

100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

LAMPIRAN G : IJIN PENELITIAN