JAMINAN PELAKSANAAN

4. JAMINAN PELAKSANAAN

a. Sebelum kontrak ditandatangani penyedia barang dan/atau jasa yang bersangkutan diwajibkan untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan berupa uang tunai atau surat jaminan (garansi bank) yang dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau badan usaha asuransi kerugian yang mempunyai program surety bond dengan besaran diatur sebagai berikut:

1) 5% dari harga kontrak. Dalam hal harga kontrak kurang dari 80% dihitung dari HPS, maka besaran jaminan pelaksanaannya sebesar 5% dari HPS; atau

2) Untuk kontrak pemeliharaan dan outsourcing sebesar 10% dari harga total dalam 12 bulan dibagi 12. Dalam hal harga kontrak kurang dari 80% dihitung dari HPS, maka besaran jaminan pelaksanaannya sebesar 5% dari HPS; atau

3) Untuk kontrak harga satuan yang tidak ada nilai total, maka jaminan pelaksanaannya sebesar 10% x pagu anggaran dibagi 12; atau

4) untuk Kontrak konsorsium, jaminan pelaksanaan dapat diserahkan oleh Ketua Konsorsium yang telah ditunjuk oleh anggota konsorsium sebesar 100% (seratus persen) atas nama masing-masing anggota konsorsium penyedia barang dan/atau jasa dengan ketentuan sebagai berikut:

a) untuk kontrak konsorsium dengan penyedia barang dan/atau jasa asing, jumlah minimal keikutsertaan penyedia barang dan/atau jasa perusahaan asing dalam konsorsium sebesar 5% (lima persen);

b) untuk kontrak konsorsium penyedia barang dan/atau jasa dalam negeri jumlah minimal keikutsertaan penyedia barang dan/atau jasa sebesar 20% (dua puluh persen);

c) jangka waktu jaminan pelaksanaan minimal sama dengan jangka waktu kontrak. Jaminan pelaksanaan anggota konsorsium dapat ditarik setelah pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya telah selesai dilaksanakan 100% (seratus persen), akan tetapi harus diganti dengan jaminan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Leader konsorsium yang bersangkutan yang masa berlakunya sekurang-kurangnya sama dengan jaminan pelaksanaan dari Leader konsorsium;

d) Dalam hal Ketua Konsorsium tidak dapat memenuhi jaminan pelaksanaan sebesar 100% (seratus persen), maka jaminan pelaksanaan dapat terdiri dari beberapa jaminan pelaksanaan atas nama masing-masing anggota konsorsium dengan nilai total 100% (seratus persen) yang ditanggung bersama sesuai kesepakatan antar anggota konsorsium.

PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

Paraf

b. Jaminan pelaksanaan di luar yang ditetapkan sebagaimana diatur harus mendapat persetujuan pejabat terkait.

c. Jaminan pelaksanaan harus bersifat unconditional.

d. Jaminan pelaksanaan tersebut diserahkan kepada unit yang membidangi administrasi keuangan.

e. Jangka waktu jaminan pelaksanaan tersebut, minimal sama dengan jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa.

f. Apabila terjadi pekerjaan tambah yang menyebabkan terjadinya perubahan nilai kontrak, maka Penyedia Barang dan/atau Jasa wajib untuk menyerahkan jaminan pelaksanaan tambahan sebesar nilai 5% (lima persen) dari nilai pekerjaan tambah.

g. Apabila terjadi perpanjangan waktu pekerjaan, maka Penyedia Barang dan/atau Jasa wajib untuk memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan.

h. Jaminan pelaksanaan menjadi milik PT AP II, apabila Perjanjian dibatalkan atau diputuskan oleh PT AP II karena Penyedia Barang dan/atau Jasa melakukan cidera janji ( wanprestasi).

i. Jaminan pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia Barang dan/atau Jasa setelah barang diserahkan atau prestasi fisik mencapai 100% (seratus persen) dan telah dilaksanakan serah terima barang/pekerjaan.

Dalam hal disepakati dalam kontrak adanya penyerahan pekerjaan dan/atau barang secara bertahap/parsial maka besaran jaminan pelaksanaan dapat dikurangi secara proporsional atas nilai pekerjaan yang diserahterimakan dan dikembalikan kepada penyedia barang dan/atau jasa, sesuai kesepakatan dan disetujui oleh Pejabat yang berwenang .

j. Jaminan pelaksanaan tidak diperlukan dalam hal: 1)

Pengadaan barang dan/atau jasa mendesak ( emergency); 2)

Pengadaan jasa yang lebih efektif melalui penunjukan langsung antara lain jasa Notaris, Konsultan Hukum/pengacara, Pendidikan/Pelatihan, Kantor Akuntan Publik;

3) Pengadaan barang dan/atau jasa bersifat rahasia; 4)

Penunjukan langsung untuk pengadaan barang dan/atau jasa spesifik; 5)

Penunjukan langsung pengadaan barang dan/atau jasa yang bersifat rutin kecuali pekerjaan rutin seperti pemeliharaan/kebersihan dalam/luar gedung, pemeliharaan/kebersihan taman dan pemotongan rumput, pemeliharaan fasilitas/peralatan yang bersifat terus menerus;

6) Pengadaan barang dan/atau jasa bersifat karya seni yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang dan/atau Jasa perorangan;

PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

Paraf

7) Jangka waktu pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa tidak melebihi 14 (empat belas) hari kalender;

8) Pengadaan

sampai dengan nilai Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

barang

dan/atau

jasa

9) Konsultan perguruan tinggi termasuk badan usaha yang berada di bawahnya;

10) Untuk kendaraan bermotor umum yang ada harga standar dengan dealer resmi;

11) Untuk penyedia barang dan/atau jasa yang berdasarkan pertimbangan khusus, misalnya menyangkut reputasi atau aspek lainnya dengan persetujuan pejabat yang berwenang.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN BEBAS TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA KESUSILAAN DENGAN KORBAN ANAK (Putusan Nomor 24/Pid.Sus/A/2012/PN.Pso)

7 78 16

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0