2.2 Fungsi Bank
Menurut Ismail 2010:12 bank memiliki tiga fungsi utama,yaitu : 1. Penghimpunan Dana
Bank penghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Jenis simpanan masyarakat antara lain: simpanan giro, tabungan, dan deposito.
Masing-masing jenis simpanan ini memiliki karakteristik yang berbeda. Giro dan tabungan merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat. Deposito merupakan jenis simpanan yang berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan
antara bank dan nasabah penyimpan.
2. Penyaluran Dana Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank sebagian besar dalam bentuk
kreditpinjaman. Kreditpinjaman yang diberikan oleh bank kepada debitur peminjam, bank akan memperoleh balas jasa berupa bunga untuk bank
konvensional dan balas jasa lain bagi bank syariah.
3. Penyaluran Jasa Pelayanan jasa bank merupakan aktivitas pendukung yang dapat diberikan oleh
bank. Pelayanan jasa bank dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jasa bank dalam negeri dan jasa bank luar negeri. Jasa bank dalam negeri adalah jenis
pelayanan jasa yang diberikan oleh bank terkait dengan transaksi-transaksi antarbank dalam negeri. Jasa bank luar negeri merupakan jenis pelayanan jasa
yang diberikan oleh bank terkait dengan transaksi-transaksi dengan bank koresponden bank asing yang berlokasi diluar negeri yang memiliki hubungan
kerjasama dengan bank yang terdapat di indonesia.
2.3 Produk Bank
Produk bank dibedakan menjadi 2, yaitu produk yang berhubungan dengan penyerapan dana masyarakat funding dan produk yang bersifat penyaluran dana
ke masyarakat yaitu kredit atau pembiayaan. Dengan semakin berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula jenis dan ragam produk dan jasa
perbankan. Hal ini dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang semakin tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Wahjono 2010:90 produk bank tersebut terdiri dari: 1. Funding
Produk yang tergolong funding adalah produk bank yang pada umumnya merupakan penarikan dana dari masyarakat. Jenis-jenis funding yang telah
dikenal adalah simpanan giro, simpanan deposito, simpanan tabungan, setoran ongkos naik haji dan wesel. Khusus untuk bank yang telah mendapatkan izin
sebagai bank devisa, bank juga bisa menawarkan jasa penukaran uang asing.
2. Kredit Dalam konteks perbankan kredit berarti pinjaman yang diberikan bank kepada
nasabahnya untuk suatu keperluan yang telah diketahui bersama. Kredit adalah penyedia uang artinya bank menyediakan sejumlah uang yang telah disepakati
untuk suatu tujuan tertentu. Mengingat kredit adalah berbasis kepercayaan, maka pihak bank diharuskan menguji nasabahnya terlebih dahulu apakah
nasabah dapat dipercaya dalam arti uang yang dipinjamkannya dapat dikembalikan dalam jangka waktu yang telah disepakati bersama di awal
kredit. Untuk mempermudah pengembalian kredit terutama untuk jenis-jenis kredit dengan cicilan, pihak bank wajib menyediakan jadwal angsuran yang
berisi perhitungan besaran angsuran pokok dan bunga setiap bulannya.
3. Fee Based Produk dan jasa bank yang dasar penghasilannya berasal dari fee bukan berasal
dari pendapatan bunga. Fee itu muncul karena bank memberikan jasa atau manfaat tertentu kepada nasabahnya. Beberapa produk bank yang biasanya
ditarik ongkos adalah transfer dana antar bank, lalu lintas giro, penerbitan bank garansi, penukaran valas dan pengelolahan kartu kredit.
4. ATM dan Card Seperangkat alat dan teknologi dimana nasabah dapat melakukan penarikan
uang tunai secara otomatis atau secara mandiri. Oleh karena itu ATM sering dimaksud dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM sekarang juga dilengkapi
teknologi digital sehingga mampu melakukan aktivitas teller dalam bentuk penarikan uang tunai, transfer antar rekening dalam satu bank, transfer antar
bank, pembayaran tagihan telepon, kartu kredit, dan lain-lain sebagian ATM juga mampu menerima setoran tunai.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Teori Produk 2.4.1 Pengertian Produk