Pengaruh Produk Pinjaman Dan Promosi Terhadap Keputusan Melakukan Pinjaman Di PT.Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PRODUK PINJAMAN DAN PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN MELAKUKAN PINJAMAN DI PT.BANK

SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU USU

MEDAN

Oleh: RAISSA EVELIA

090907097

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS

HALAMAN PERSETUJUAN

Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh : Nama : Raissa Evelia

NIM : 090907097

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis

Judul : Pengaruh Produk Pinjaman Dan Promosi Terhadap Keputusan Melakukan Pinjaman Di PT.Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan

Medan, 2013

Pembimbing Ketua Program Studi

Ardi Ermawy SE MBA

NIP : 131661625 NIP : 195908161986111001 Prof. DR. Marlon Sihombing, M.A

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

NIP : 196805251992031002 Prof.Dr.Badaruddin,Msi


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh :

Nama : Raissa Evelia NIM : 090907097

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis

Judul : Pengaruh Produk Pinjaman Dan Promosi Terhadap Keputusan Melakukan Pinjaman Di PT.Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan

yang dilaksanakan pada : Hari :

Tanggal : Waktu :

Ketua : Prof. DR. Mar;lon Sihombing, M.A NIP : 195908161086111001

( ……….. )

Anggota I : Prof. DR. Mar;lon Sihombing, M.A NIP : 195908161086111001

( ……….. )

Anggota II :Prof. DR. Mar;lon Sihombing, M.A NIP : 195908161086111001


(4)

ABSTRAK

PENGARUH PRODUK PINJAMAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MELAKUKAN PINJAMAN DI PT.BANK SUMUT

KANTOR CABANG PEMBANTU USU MEDAN

Nama : Raissa Evelia Nim : 090907097

Prodi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Pembimbing : Ardy Ermawy,SE.MBA

Dengan meningkatnya taraf perekonomian pinjaman dapat dijadikan solusi didalam pengembangan kebutuhan perekonomian masyarakat. Dalam hal ini pihak perbankan dituntut untuk lebih bekerja keras dan kreatif dalam menarik para konsumen yakni dengan mengembangkan strategi pemasarannya.Bank sebagai lembaga keuangan yang fungsi utamanya penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat harus dapat mengelola strategi produk yang bermutu tinggi dalam rangka menarik konsumen baru.. Selain itu adanya prosedur dalam melakukan pinjaman juga menjadi pertimbangan bagi para konsumen untuk mengambil keputusan dalam melakukan pinjaman di PT.Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan. Tujuan penelitian ini adalah mengukur pengaruh produk pinjaman terhadap keputusan melakukan pinjaman,mengukur pengaruh promosi terhadap keputusan melakukan pinjaman dan mengukur pengaruh produk pinjaman dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan melakukan pinjaman.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak empat ribu dua ratus orang. Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Penulis menggunakan metode accindental sampling.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka hasilnya adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara produk pinjaman dan promosi terhadap keputusan konsumen melakukan pinjaman di PT.Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan.


(5)

ABSTRACT

EFFECT OF LOAN PRODUCT AND PROMOTION DECISIONS TO MAKE LOANS IN PT BANK SUMUT BRANCH OFFICES USU MEDAN Name : Raissa Evelia

Nim : 090907097

Prodi : Science Business Administration / Business Faculty : Social Sciences and Political Science Supervisor : Ardy Ermawy, SE.MBA

With the increasing level of economic loans can be a solution in the economic development needs of the community. In this case the banks are required to work harder and more creative in attracting customers is by developing strategies marketing. Bank as a financial institution whose primary function collector and distributor of funds to the community should be able to manage high-quality product strategies in order to attract new customers. Besides the procedure of doing the loan is also a consideration for consumers to make decisions in the conduct of PT Bank Sumut Branch Offices USU Medan. The purpose of this study is to measure the effect of loan products to the decision to borrow, to measure the effect of promotion decisions to borrow and measure the effect of loan products and promotions together against the decision to borrow.

The method used in this research is descriptive quantitative method. The population of four thousand two hundred people. Sample size in this study was determined using the formula Slovin. The author uses accindental sampling method.

Based on the results of research conducted, the result is a significant difference between loan products and the promotion of the consumer's decision to borrow in PT Bank Sumut Branch Offices USU Medan.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam peneliti hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Strata 1 (S-1) Administrasi Bisnis.

Peneliti khusus mempersembahkan skripsi ini teruntuk kedua orang tua tersayang: Ayahanda Harlond,SH dan Ibunda Lenggana Nasution,SH. Terima kasih atas kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tulus dan tidak pernah putus untuk peneliti. Peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof.Syahril Pasaribu Selaku Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof.Dr.Badarudin,M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof.Dr.Marlon Sihombing,MA selaku Ketua Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ardy Ermawy,SE.MBA selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti serta memberi arahan dalam penulisan skripsi ini.


(7)

5. Seluruh Staf dan Karyawan Departemen Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh karyawan PT.Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan. 7. Buat kakakku Hanna Lorina A.Md juga Adikku Muhammad Daffa dan

Ramadina Azzahra yang telah memberikan motivasi kepada peneliti.

8. Sahabat-sahabat tersayang sekaligus kawan seperjuangan: iin, tya, veby, hasni, dan rini yang telah memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Kepada semua teman-teman Administrasi Bisnis stambuk 2009 khususnya teman-teman dikelas A terima kasih atas semua motivasi dan dorongannya, tetap semangat dan terima kasih untuk kebersamaannya selama hampir 4 tahun ini. Kalian yang terbaik.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.

Medan, 9 Juli 2013

Peneliti


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Penelitian Terdahulu ... 2

1.3 Perumusan Masalah ... 10

1.4 Batasan Masalah ... 11

1.5 Tujuan Penelitian ... 11

1.6 Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Bank ... 13

2..2 Fungsi Bank ... 14

2..3 Produk Bank ... 14

2..4 Teori Produk ... 16

2.4.1 Pengertian Produk ... 16

2.4.2 Produk Pinjaman ... 17

2.4.3 Tingkatan Produk ... 21


(9)

2.5 Teori Promosi ... 22

2.5.1 Pengertian Promosi ... 22

2.5.2 Faktor Yang Mempengaruhi Promosi ... 22

2.5.3 Bauran Promosi ... 23

2.6 Teori Pengambilan Keputusan ... 25

2.6.1 Pengertian Keputusan ... 25

2.6.2 Pengertian Konsumen ... 26

2.6.3 Pengertian Debitur dan Kreditur ... 27

2.6.4 Proses Pengambilan Keputusan ... 27

2.6.5 Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan ... 29

2.6.6 Alternatif Terhadap Pengambilan Keputusan ... 30

2.6.7 Pengaruh Perilaku Dalam Pengambilan Keputusan ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian ... 33

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.3 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 33

3.3.1 Populasi ... 33

3.3.2 Sampel ... 34

3.4 Hipotesis ... 34

3.5 Definisi Konsep ... 35

3.6 Definisi Operasional ... 36

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.8 Skala Pengukuran Variabel ... 38


(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 43

4.1.1 Sejarah Umum ... 46

4.1.2 Struktur Organisasi ... 47

4.1.3 Bidang-Bidang kerja ... 49

4.2 Penyajian Data ... 58

4.2.1 Analisis Deskriptif ... 58

4.2.2 Kriteria Responden ... 59

4.2.2.1 Responden Berdasarkan Umur ... 59

4.2.2.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 60

4.2.2.3 Responden Berdasarkan Pendidikan ... 60

4.2.2.4 Responden Berdasarkan Status ... 61

4.2.2.5 Responden Berdasarkan Produk Pinjaman ... 62

4.2.3 Produk Pinjaman (X1) ... 63

4.2.4 Promosi (X2) ... 70

4.2.5 Keputusan Konsumen (Y) ... 80

4.3 Analisis Data ... 92

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 92

4.3.1.1 Uji Normalitas ... 92

4.3.1.2 Uji Multikolinieritas ... 93

4.3.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 95

4.3.1.4 Analisis Regresi Berganda ... 96

4.3.2 Pengujian Hipotesis ... 98

4.3.2.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 98


(11)

4.3.2.3 Uji Koefisien Determinasi ... 102 4.4 Pembahasan ... 104 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 108 5.2 Saran ... 109 DAFTAR PUSTAKA


(12)

DAFTAR TABEL

No. Judul

Halaman

Tabel 2.1 Jasa Layanan Pada Bank ... 17

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ... 35

Tabel 3.2 Operasional Variabel... 39

Tabel 3.3 Instrumen Skala Likert ... 41

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ... 62

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 63

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 63

Tabel 4.4 Dstribusi Responden Berdasarkan Status ... 64

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Produk Pinjaman ... 65

Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa Suku Bunga Kredit Cukup Ringan ... 66

Tabel 4.7 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa Suku Bunga Yang Ringan Menguntungkan Nasabah ... 67

Tabel 4.8 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa Prosedur Kredit Lebih Mudah Dari Bank Lain ... 68

Tabel 4.9 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa Persyaratan Kredit Yang Diajukan Mudah Dipenuhi Nasabah .. 69

Tabel 4.10 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa Produk Kredit Memiliki Banyak Keunggulan Yang Menguntungkan Nasabah ... 70


(13)

Tabel 4.11 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Pelunasan Kredit Dalam Tenggang Waktu Yang Cukup Lama . 71 Tabel 4.12 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Variabel

Produk Pinjaman... 72 Tabel 4.13 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Promosi Kredit Selalu Ditemukan Naabah ... 73 Tabel 4.14 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Pegawai Tetap Bersedia Memberikan Informasi

Perkreditan Untuk Nasabah ... 74 Tabel 4.15 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Informasi Mengenai Kredit Mudah Didapat Dan Didengar

Dari Orang Lain ... 75 Tabel 4.16 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Pesan Yang Disampaikan Menggunakan Bahasa Yang Benar .. 76 Tabel 4.17 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Pesan Iklan Yang Disampaikan Sesuai Kenyataan ... 77 Tabel 4.18 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Iklan Yang Disampaikan Telah Menimbulkan Keinginan

Untuk Mengajukan Kredit ... 78 Tabel 4.19 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Promosi Kredit Menggunakan Tokoh Dengan Pesan

Yang Cukup Baik ... 79 Tabel 4.20 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Bahasa Dan Gaya Yang Digunakan Menarik Perhatian


(14)

Tabel 4.21 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Media Iklan Kredit Yang Digunakan Telah Sesuai ... 81 Tabel 4.22 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Variabel

Promosi ... 82 Tabel 4.23 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Pinjaman dapat Membantu Pemenuhan Kebutuhan Nasabah ... 83 Tabel 4.24 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Prosedur Pengajuan Kredit Tidak Menyulitkan Nasabah ... 84 Tabel 4.25 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Informasi Kredit Mudah Didapat Baik Secara Langsung

Maupun Melalui Iklan Yang Dibuat ... 85 Tabel 4.26 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Pegawai Ramah Dan Memiliki Kompetensi Yang Baik

Mengenai Produk Kredit ... 86 Tabel 4.27 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Produk Kredit Menjadi Pilihan Nasabah Untuk

Membantu Memenuhi Kebutuhan Atau Usaha ... 87 Tabel 4.28 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Produk Kredit Masing-Masing Memiliki Keunggulan

Yang Dapat Dimanfaatkan Oleh Banyak Nasabah ... 88 Tabel 4.29 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa

Keunggulan Produk Kredit Dan Bunga Yang Ringan

Membuat Nasabah Tertarik Untuk Meminjam ... 89 Tabel 4.30 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa


(15)

Beberapa Jenis Kredit Yang Ditawarkan Sesuai

Dengan Kebutuhan Nasabah ... 90

Tabel 4.31 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa Nasabah Puas Dengan Prosedur Dan Ketentuan Kredit Yang Lebih Mudah Dan Waktu Proses Yang Lebih Cepat ... 9

Tabel 4.32 Distribusi Pendapat Responden Tentang Pernyataan Bahwa Ada Keinginan Untuk Meminjam Kembali ... 92

Tabel 4.33 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Konsumen ... 93

Tabel 4.34 Hasil Uji Multikolinearitas ... 96

Tabel 4.35 Hasil Regresi Linear Berganda ... 99

Tabel 4.36 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 102

Tabel 4.37 Hasil Uji Secara Parsial... 104


(16)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1 Proses Kredit Bank ... 19

Gambar 2.2 Proses Pengambilan Keputusan ... 27

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Penelitian ... 33

Gambar 4.1 Logo Bank Sumut... 45

Gambar 4.2 Struktur Organisasi ... 49

Gambar 4.3 Normal P-P Plot Uji Normalitas ... 95


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul

1. Kuisioner

2 Syarat Pengajuan Judul Skripsi 3. Permohonan Judul Skripsi 4. Penunjukan Dosen Pembimbing

5. Undangan Seminar Proposal Usulan Penelitian Skripsi 6. Jadwal Seminar Proposal Usulan Penelitian Skripsi 7. Berita Acara Semianr Proposal

8. Output SPSS .


(18)

ABSTRAK

PENGARUH PRODUK PINJAMAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MELAKUKAN PINJAMAN DI PT.BANK SUMUT

KANTOR CABANG PEMBANTU USU MEDAN

Nama : Raissa Evelia Nim : 090907097

Prodi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Pembimbing : Ardy Ermawy,SE.MBA

Dengan meningkatnya taraf perekonomian pinjaman dapat dijadikan solusi didalam pengembangan kebutuhan perekonomian masyarakat. Dalam hal ini pihak perbankan dituntut untuk lebih bekerja keras dan kreatif dalam menarik para konsumen yakni dengan mengembangkan strategi pemasarannya.Bank sebagai lembaga keuangan yang fungsi utamanya penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat harus dapat mengelola strategi produk yang bermutu tinggi dalam rangka menarik konsumen baru.. Selain itu adanya prosedur dalam melakukan pinjaman juga menjadi pertimbangan bagi para konsumen untuk mengambil keputusan dalam melakukan pinjaman di PT.Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan. Tujuan penelitian ini adalah mengukur pengaruh produk pinjaman terhadap keputusan melakukan pinjaman,mengukur pengaruh promosi terhadap keputusan melakukan pinjaman dan mengukur pengaruh produk pinjaman dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan melakukan pinjaman.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak empat ribu dua ratus orang. Ukuran sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Penulis menggunakan metode accindental sampling.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka hasilnya adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara produk pinjaman dan promosi terhadap keputusan konsumen melakukan pinjaman di PT.Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan.


(19)

ABSTRACT

EFFECT OF LOAN PRODUCT AND PROMOTION DECISIONS TO MAKE LOANS IN PT BANK SUMUT BRANCH OFFICES USU MEDAN Name : Raissa Evelia

Nim : 090907097

Prodi : Science Business Administration / Business Faculty : Social Sciences and Political Science Supervisor : Ardy Ermawy, SE.MBA

With the increasing level of economic loans can be a solution in the economic development needs of the community. In this case the banks are required to work harder and more creative in attracting customers is by developing strategies marketing. Bank as a financial institution whose primary function collector and distributor of funds to the community should be able to manage high-quality product strategies in order to attract new customers. Besides the procedure of doing the loan is also a consideration for consumers to make decisions in the conduct of PT Bank Sumut Branch Offices USU Medan. The purpose of this study is to measure the effect of loan products to the decision to borrow, to measure the effect of promotion decisions to borrow and measure the effect of loan products and promotions together against the decision to borrow.

The method used in this research is descriptive quantitative method. The population of four thousand two hundred people. Sample size in this study was determined using the formula Slovin. The author uses accindental sampling method.

Based on the results of research conducted, the result is a significant difference between loan products and the promotion of the consumer's decision to borrow in PT Bank Sumut Branch Offices USU Medan.


(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini produk pinjaman dan promosi dari perbankan banyak ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan misalnya pada Bank Sumut. Selain untuk menghimpun dana dari masyarakat, bank ini juga memberikan penyaluran dana dimana dipasarkan sesuai dengan permintaan para konsumen untuk memberi kemudahan dalam memenuhi kebutuhan maupun membangun kegiatan usaha. Dengan meningkatnya taraf perekonomian, pinjaman ini dapat dijadikan solusi didalam pengembangan kebutuhan perekonomian masyarakat. Biasanya pihak yang membutuhkan pinjaman ini yaitu organisasi bisnis dimana pihak ini mencari pinjaman untuk modal kerja maupun usaha.

Dan dalam hal ini pihak perbankan dituntut untuk lebih bekerja keras dan kreatif dalam menarik para konsumen yakni dengan mengembangkan strategi pemasarannya. Suatu perusahaan akan unggul diantara pesaingnya apabila benar-benar memahami bagaimana reaksi konsumen terhadap produk dan sebagainya dimana kepuasan yang diberikan perusahaan kepada konsumennya terpenuhi. Bank sebagai lembaga keuangan yang fungsi utamanya penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat harus dapat mengelola strategi produk yang bermutu tinggi dalam rangka menarik konsumen baru. Selain itu, bank juga harus fokus untuk


(21)

mempertahankan konsumen yang ada dan membangun hubungan yang menguntungkan dan berjangka panjang dengan bank.

Didalam melakukan pinjaman adapun perjanjian yang mengikat kedua pihak untuk memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana yang tertulis dalam perjanjian kredit di bank sehingga tidak mudah dalam pencairan dananya. Selain itu adanya jangka waktu pemberian pinjaman mulai dari pencairan sampai dengan pelunasan sesuai dengan tingkat bunga yang ditawarkan. Hal ini juga menjadi pertimbangan bagi para konsumen untuk mengambil keputusan dalam melakukan pinjaman di bank.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang keputusan konsumen yang menggunakan produk pinjaman dalam bentuk persepsi, dengan mengangkat judul "Pengaruh Produk Pinjaman Dan Promosi Terhadap Keputusan Melakukan Pinjaman Di PT.BANK SUMUT Kantor Cabang Pembantu USU Medan”.

1.2 Penelitian terdahulu

Alice Susanti (2011) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BRI Wirausaha Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, manusia, proses, dan pelayanan nasabah terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha


(22)

dan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh promosi penjualan dan penjualan personal terhadap promosi kredit yang dilakukan.Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori manajemen pemasaran yang berhubungan dengan bauran pemasaran dan perilaku konsumen. Pendekatan yang digunakan adalah survey, jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, dan sifat penelitian adalah penelitian penjelasan. Populasi penelitian ini adalah nasabah kredit BNI Wirausaha di BNI SKC Pematang Siantar yang berjumlah 258 orang dengan sampel penelitian sebanyak 72 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan mengisi kuesioner. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, uji F (serempak) dan uji t (parsial) dimaksud untuk mengetahui secara serempak dan parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan 95% (á = 5%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, manusia, proses, dan pelayanan nasabah sangat berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausaha di BNI SKC Pematang Siantar.

Rebecca Evadine (2011) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Pos Di PT.Pos Indonesia (Persero) Cabang Pematang Siantar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempertahankan keberadaannya, PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Pematangsiantar menganggap strategi bauran pemasaran jasa merupakan hal yang penting untuk diterapkan dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk


(23)

menggunakan jasa pos dan tetap menggunakannya. Keputusan konsumen tersebut dipengaruhi oleh variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari: produk, harga, tempat, promosi, personil, proses, dan layanan pelanggan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, personil, proses, dan layanan pelanggan terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pos di PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Pematangsiantar dan bagaimana pengaruh penerapan teknologi informasi terhadap proses kerja jasa pengiriman di PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Pematangsiantar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen pemasaran jasa yang berkaitan dengan keputusan konsumen dan penggunaan teknologi informasi yang berkaitan dengan proses kerja.Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik aksidental sampling. Metode pengumpulan data dengan daftar pertanyaan kepada responden dan wawancara dengan manajer pemasaran di PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Pematangsiantar. Metode analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan diperoleh hasil bahwa secara serempak variabel bebas (produk, harga, tempat, promosi, personil, proses, dan layanan pelanggan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (keputusan konsumen). Secara parsial variabel proses lebih berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (keputusan konsumen) dibandingkan dengan variabel produk, harga, tempat, promosi, personil dan layanan pelanggan. Metode analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji hipotesis kedua dan diperoleh hasil bahwa variabel bebas (penerapan


(24)

teknologi informasi) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (proses kerja). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa secara serempak strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, personil, proses, dan layanan pelanggan berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pos di PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Pematangsiantar. Penerapan teknologi informasi berpengaruh terhadap proses kerja jasa pengiriman di PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Pematangsiantar.

Femmy Indriany Dalimunthe (2009) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Promosi Dan Komunikasi Terhadap Pengambilan Keputusan Tamu (Occupant) Untuk Memilih Menginap Di Hotel Tiara Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar ( occupancy ) yaitu dengan cara meningkatkan jumlah tamu ( occupant ) yang

menginap di Hotel Tiara Medan. Untuk menyiasati hal itu, Hotel Tiara Medan perlu melakukan promosi dan komunikasi yang tepat dan intensive agar Tamu memutuskan untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) sejauh mana pengaruh promosi dan komunikasi terhadap respon tamu ( occupant ) Hotel Tiara Medan, (2) Sejauhmana pengaruh promosi dan komunikasi terhadap keputusan tamu ( occupant ) untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan.(3) Bagaimana hubungan respon tamu ( occupant ) terhadap keputusan tamu ( occupant ) untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan. Penelitian mengajukan tiga hipotesis dan berlokasi di Hotel Tiara Medan. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori-teori Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Promosi dan Komunikasi, Bauran Promosi, Teori tentang Respon


(25)

dan Teori tentang Pengambilan Keputusan. Penelitian menggunakan menggunakan pendekatan metode deskriptif kuantitatif yang didukung survey, serta bersifat explanatory. Jumlah sampel terdiri dari 42 orang responden yaitu tamu ( occupant ) yang menginap 2 hari atau lebih di Hotel Tiara Medan. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi sederhana untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Promosi dan Komunikasi memiliki pengaruh high signifikan terhadap respon tamu ( occupant ) Hotel Tiara Medan. (2) Promosi dan Komunikasi memiliki pengaruh high signifikan terhadap Keputusan tamu ( occupant ) untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan.(3) Respon Tamu ( occupant ) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan tamu ( occupant ) untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan. Analisis menggunakan taraf kepercayaan sebesar 95 persen. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah: (1) Promosi dan Komunikasi memiliki kemampuan untuk mempengaruhi respon tamu ( occupant ) Hotel Tiara Medan. (2) Promosi dan Komunikasi memiliki kemampuan untuk mempengaruhi Keputusan tamu ( occupant ) untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan.(3) Ada hubungan

antara Respon Tamu ( occupant ) terhadap Keputusan tamu ( occupant ) untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan.

Noni Defriani Kuswanti (2012) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Pemaaran Jasa Terhadap Keputusan Pasien Berobat Di Rumah Sakit Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keutusan pasien berobat di RS.Haji Medan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kuisioner yang


(26)

disebarkan kepada pasien yang dijadikan sampel penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan metode regresi liner berganda. Populasi pada penelitian ini adalah pasien umum rawat jalan pada tahun 2011 yang berjumlah sebanyak 5521 orang (januari sampai desember 2011). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 83 orang. Ukuran sampe dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Penulis menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian dari Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hasil Uji-F menyatakan secara simultan bauran pemasaran jasa yang terdiri dari dimensi variabel yaitu : produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses dan bukti fisik secara serempak adalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pasien pada RS.Haji Medan. Berdasarkan hasil Uji-T menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk, proses dan bukti fisik adalah variabel yang paling signifikan dalam mempengaruhi keputusan pasien untuk berobat di RS.Haji Medan.

Arlina Nurbaity Lubis dan Ganjang Arihta Ginting (2008) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Permintaan Kredit Pada PT.Bank Tabungan Negara Cabang Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor tingkat suku bunga, dan pelayanan nasabah dalam mempengaruhi dan menentukan keputusan permintaan KPR pada PT Bank Tabungan Negara Cabang medan. Populasi pada penelitian ini adalah debitur pada PT Bank Tabungan Negara Cabang Medan yang memperoleh produk KPR GRIYA UTAMA 1 dalam periode 31 desember 2007 yang berjumlah 734 debitur. Adapun sampel diambil


(27)

dengan metode purposive sampling yaitu 10% dari populasi. Menurut Gay dalam Umar (2000:79) jumlah ini dianggap sudah representatif untuk mewakili populasi, sehingga sampel yang digunakan peneliti adalah sebanyak 73 debitur. Data yang digunakan sebagai informasi untuk melakukan analisis dan evaluasi adalah data primer yang dipakai dalam penelitian ini berasal dari kuesioner dan daata sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil publikasi media massa dan berbagai tulisan yang diperoleh dari PT Bank Tabungan Negara Cabang Medan seperti: buku, majalah, surat kabar, literatur, ataupun internet untuk mendukung penelitian ini.Alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2005:109). Pengujian validitas menggunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya, dan bila nilai korelasinya positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama, dan bila koefisien korelasi (r) positif dan signifikan, maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Hasil penelitian ini mendukung kajian yang dilakukan oleh Banjanahor (2006) yang membuktikan bahwa faktor tingkat suku bunga mempengaruhi keputusan permintaan kredit nasabah. Jika dikaitkan dengan bauran pemasaran maka bunga bank adalah merupakan harga. Kasmir (2003) menayatakan bahwa bunga bank sebagai balasan jasa yang diberikan bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga bagi Bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dan


(28)

harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada Bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). Bagian Bunga pinjaman merupakan harga jual dan bunga kredit merupakan contoh harga jual. Hasil Penelitian ini membuktikan bahwa harga jual dalam hal ini bunga pinjaman ternyata berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk melakukan kredit.Variabel pelayanan bertanda positif terhadap keputusan permintaan KPR (Y) pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Medan dengan koefisien regresi sebesar 0.366 artinya apabila terjadi peningkatan variabel pelayanan setiap satu satuan maka keputusan permintaan KPR (Y) akan meningkat sebesar 0.366. Hasil Penelitian ini juga membuktikan bahwa pelayanan yang berkualitas mempengaruhi keputusan nasabah untuk mengajukan kredit. Hasil penelitian ini mendukung kajian yang dilakukan oleh Banjarnahor (2006) yang juga membuktikan bahwa pelayanan terhadap nasabah berpengaruh terhadap keputusan permintaan kredit. Sebagaimana diketahui bahwa perbankan adalah industri yang bergerak dibidang jasa. Jasa ataupun pelayanan tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang/produk. Perbedaan karakteristik dan sifat jasa ini mengharuskan pemberi jasa lebih memperhatikan kualitas jasa atauapun pelayanan yang mereka berikan. Parasuraman et.al dalam Tjiptono (2005) menyatakan kualitas jasa memiliki 10 dimensi yaitu bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, kompetensi, kesopanan, kredibilitas, keamanan, akses, komunikasi dan kemampuan memahami pelanggan. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa kesepuluh dimensi kualitas pelayanan ini dapat digunakan dalam mengukur kualitas pelayanan khsusnya bank. Dalam kenyataannnya, bagaiamana menariknya produk dan harga yang ditawarkan oleh suatu bank, tanpa adanya


(29)

kualitas pelayanan yang baik tidak akan mampu memikat nasabah untuk melakukan keputusan pembelian yang dalam hal ini keputusan untuk mengajukan kredit. Dengan kata lain bagi industri yang bergerak dibidang jasa khususnya jasa keuangan dalam hal ini perbankan selalu memberikan pelayanan yang berkualitas yang secara langsung dapat dinilai oleh nasabah. Karena bagaimanapun kualitas pelayanan yang diberikan oleh sektor jasa (perbankan) akan secara langsung dapat dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh karena itu kualitas pelayanan tidak hanya diberikan oleh departemen layanan pelanggan saja, tetapi juga menjadi perhatian dan tanggung jawab semua personel produksi/operasioanal bank. Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa Tingkat suku bunga (X1) dan pelayanan (X2) secara serempak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan permintaan KPR pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, sehingga hipotesis pertama diterima.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah keunggulan dari produk pinjaman berpengaruh terhadap keputusan melakukan pinjaman?

2. Apakah promosi produk pinjaman berpengaruh terhadap keputusan melakukan pinjaman?

3. Apakah keunggulan produk pinjaman dan promosi poduk pinjaman secara serempakberpengaruh terhadap keputusan melakukan pinjaman?


(30)

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas peneliti membatasi masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Penelitian ini mengkaji tentang produk pinjaman yang ditawarkan. 2. Penelitian ini mengkaji tentang promosi yang dilakukan.

3. Penelitian ini berfokus pada keputusan konsumen yang menggunakan produk pinjaman.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Mengukur pengaruh produk pinjaman terhadap keputusan melakukan pinjaman.

2. Mengukur pengaruh promosi terhadap keputusan melakukan pinjaman. 3. Mengukur pengaruh produk pinjaman dan promosi secara bersama-sama

terhadap keputusan melakukan pinjaman.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan merupakan suatu kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori-teori yang didapat dari bangku kuliah maupun diluar itu serta menambah wawasan dan pengetahuan di bidang pemasaran khususnya mengenai produk dan promosi dari suatu perusahaan jasa.


(31)

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan/masukan dalam produk pinjaman yang ada di perusahaan serta agar perusahaan mengetahui betapa pentingnya pengaruh produk dan promosi terhadap pengambilan keputusan konsumen.

3. Bagi jurusan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi akademis serta sebagai acuan bacaan di jurusan ilmu administrasi bisnis di FISIP.


(32)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Ismail, 2010:12).

Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsinya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbankan.

Menurut Kasmir (2010:11) bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan artinya usaha perbankan selalu berkaitan di bidang keuangan.


(33)

2.2 Fungsi Bank

Menurut Ismail (2010:12) bank memiliki tiga fungsi utama,yaitu :

1. Penghimpunan Dana

Bank penghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Jenis simpanan masyarakat antara lain: simpanan giro, tabungan, dan deposito. Masing-masing jenis simpanan ini memiliki karakteristik yang berbeda. Giro dan tabungan merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Deposito merupakan jenis simpanan yang berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan antara bank dan nasabah penyimpan.

2. Penyaluran Dana

Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank sebagian besar dalam bentuk kredit/pinjaman. Kredit/pinjaman yang diberikan oleh bank kepada debitur (peminjam), bank akan memperoleh balas jasa berupa bunga untuk bank konvensional dan balas jasa lain bagi bank syariah.

3. Penyaluran Jasa

Pelayanan jasa bank merupakan aktivitas pendukung yang dapat diberikan oleh bank. Pelayanan jasa bank dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jasa bank dalam negeri dan jasa bank luar negeri. Jasa bank dalam negeri adalah jenis pelayanan jasa yang diberikan oleh bank terkait dengan transaksi-transaksi antarbank dalam negeri. Jasa bank luar negeri merupakan jenis pelayanan jasa yang diberikan oleh bank terkait dengan transaksi-transaksi dengan bank koresponden (bank asing yang berlokasi diluar negeri yang memiliki hubungan kerjasama dengan bank yang terdapat di indonesia).

2.3 Produk Bank

Produk bank dibedakan menjadi 2, yaitu produk yang berhubungan dengan penyerapan dana masyarakat (funding) dan produk yang bersifat penyaluran dana ke masyarakat yaitu kredit atau pembiayaan. Dengan semakin berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula jenis dan ragam produk dan jasa perbankan. Hal ini dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang semakin tinggi.


(34)

Menurut Wahjono (2010:90) produk bank tersebut terdiri dari:

1. Funding

Produk yang tergolong funding adalah produk bank yang pada umumnya merupakan penarikan dana dari masyarakat. Jenis-jenis funding yang telah dikenal adalah simpanan giro, simpanan deposito, simpanan tabungan, setoran ongkos naik haji dan wesel. Khusus untuk bank yang telah mendapatkan izin sebagai bank devisa, bank juga bisa menawarkan jasa penukaran uang asing.

2. Kredit

Dalam konteks perbankan kredit berarti pinjaman yang diberikan bank kepada nasabahnya untuk suatu keperluan yang telah diketahui bersama. Kredit adalah penyedia uang artinya bank menyediakan sejumlah uang yang telah disepakati untuk suatu tujuan tertentu. Mengingat kredit adalah berbasis kepercayaan, maka pihak bank diharuskan menguji nasabahnya terlebih dahulu apakah nasabah dapat dipercaya dalam arti uang yang dipinjamkannya dapat dikembalikan dalam jangka waktu yang telah disepakati bersama di awal kredit. Untuk mempermudah pengembalian kredit terutama untuk jenis-jenis kredit dengan cicilan, pihak bank wajib menyediakan jadwal angsuran yang berisi perhitungan besaran angsuran pokok dan bunga setiap bulannya.

3. Fee Based

Produk dan jasa bank yang dasar penghasilannya berasal dari fee bukan berasal dari pendapatan bunga. Fee itu muncul karena bank memberikan jasa atau manfaat tertentu kepada nasabahnya. Beberapa produk bank yang biasanya ditarik ongkos adalah transfer dana antar bank, lalu lintas giro, penerbitan bank garansi, penukaran valas dan pengelolahan kartu kredit.

4. ATM dan Card

Seperangkat alat dan teknologi dimana nasabah dapat melakukan penarikan uang tunai secara otomatis atau secara mandiri. Oleh karena itu ATM sering dimaksud dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM sekarang juga dilengkapi teknologi digital sehingga mampu melakukan aktivitas teller dalam bentuk penarikan uang tunai, transfer antar rekening dalam satu bank, transfer antar bank, pembayaran tagihan (telepon, kartu kredit, dan lain-lain) sebagian ATM juga mampu menerima setoran tunai.


(35)

2.4 Teori Produk

2.4.1 Pengertian Produk

Menurut Lupiyoadi (2008:58) adalah konsumen yang tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli benefit atau value dari produk tersebut, terutama pada produk jasa yang kita kenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen.

Menurut Wahjono (2010:88) produk dapat diartikan setiap apa saja yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia. Contoh produk adalah buku, tabungan, deposito, kredit dan lain-lain.

Menurut Philip Kotler dalam Kasmir ( 2006:106) produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Dalam hal ini dimana produsen yang menciptakan feature dan konsumen yang menjadi pembelinya atau benefit seperti jasa layanan berikut ini:


(36)

Tabel 2.1

Jasa Layanan Pada Bank Feature Benefit

Mesin ATM Kemampuan menarik uang kas dari tabungan dilokasi sekitar tempat transaksi tanpa harus pergi ke salah satu cabang lain.

Kartu Kredit Kemudahan melakukan transaksi tanpa harus membawa uang tunai khususnya dalam jumlah besar.

2.4.2 Produk Pinjaman

Produk pinjaman dapat diartikan juga sebagai kredit dimana pengertiannya antara lain:

Menurut Wahjono (2010:95) produk pinjaman/kredit merupakan penyedia uang artinya bank menyediakan sejumlah uang yang telah disepakati untuk suatu tujuan tertentu.

Menurut Kasmir (2010:72) kata kredit berasal dari kata credere yang artinya adalah kepercayaan, maksudnya adalah apabila seseorang memperoleh kredit, berarti mereka memperoleh kepercayaan.

Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998, kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan


(37)

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Dari pengertian diatas, dapat dijelaskan bahwa produk pinjaman/kredit berupa uang atau tagihan dimana terdapat kesepakatan antara pihak bank dan pihak peminjam.

Adapun proses pinjaman bank dimulai dari kedatangan calon nasabah sampai pencairan kreditnya yaitu:


(38)

Gambar 2.1 Proses Kredit Bank

Permohonan kredit

Penelitian Berkas Permohonan Nasabah

Analisis

Persetujuan Kredit

Asuransi jaminan pokok&tambahan Asuransi kredit

Pengikat Jaminan Pencairan Kredit

Pengawasan Kredit Pembinaan


(39)

Menurut Kasmir (2010:76) adapun jenis dari produk pinjaman/kredit terdiri dari:

1. Dilihat dari segi kegunaan • Kredit investasi

Kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha dimana masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu perusahaan.

• Kredit modal kerja

Kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya.

2. Dilihat dari segi tujuan kredit • Kredit produktif

Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa.

• Kredit konsumtif

Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan karena mrmang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha.

• Kredit perdagangan

Kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut.

3. Dilihat dari segi jangka waktu • Kredit jangka pendek

Kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya untuk keperluan modal kerja.

• Kredit jangka menengah

Jangka waktu kreditnya berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun, kredit jenis ini dapat diartikan untuk modal kerja.

• Kredit jangka panjang

Kredit yang masa kembaliannya paling panjang yaitu 3 sampai 5 tahun, biasanya kredit ini digunakan untuk investasi jangka panjang .

4. Dilihat dari segi jaminan • Kredit dengan jaminan

Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu baik berbentukn barang berwujud maupun tidak berwujud

• Kredit tanpa jaminan

Kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu dimana diberikan dengan melihat prospek usahanya.

5. Dilihat dari segi sektor usaha • Kredit pertanian

• Kredit peternakan • Kredit industri


(40)

• Kredit pertambangan • Kredit pendidikan • Kredit profesi • Kredit perumahan 2.4.3 Tingkatan Produk

Dalam merencakan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk.

1. Produk utama/inti, yaitu manfaat yang dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Terdiri dari jasa dasar seperti tempat tidur pada jasa kamar hotel.

2. Produk yang diharapkan. Terdiri dari produk inti bersama pertimbangan keputusan pembelian konsumen yang harus dipenuhi. Contohnya ruang tunggu yang nyaman di bank dan bandara dan lift yang bersih.

3. Produk tambahan. Area yang memungkinkan suatu produk didiferensiasi terhadap yang lain. Contohnya hotel bisa menambahkan fasilitas TV, pelayanan kamar yang baik dan lain-lain.

4. Produk potensial. Tampilan dan manfaat tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan konsumen.

2.4.4 Kategori Produk

Menurut Kismono (2008:326) untuk membentu agar strategi pemasaran perusahaan dapat dijalankan secara efektif, pemasar membagi produk berdasarkan proses pembelian dan penggunaannya menjadi produk konsumen yang merupakan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga atau individual dan produk


(41)

industri yang merupakan barang atau jasa yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa lain yang dibutuhkan untuk operasional perusahaan.

2.5 Teori Promosi

2.5.1 Pengertian Promosi

Menurut Wahjono (2010:134) promosi merupakan kegiatan pemasaran yang terakhir mulai dari bagaimana produk dan jasa bank dihasilkan, bagaimana harga ditetapkan dan kemudian menentukan saluran distribusi dalam arti dimana produk dan jasa ditawarkan ke masyarakat.

Menurut Kasmir (2006:115) promosi adalah kegiatan untuk menjual seluruh produk jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya

2.5.2 Faktor Yang Mempengaruhi Promosi

Menurut Suharno,Sutarso (2010:273) ada beberapa faktor yang berperan dalam pertumbuhan promosi penjualan khususnya dalam pasar konsumen. Pertama, seringkali pemasar dituntut dari perusahaan untuk mencapai penjualan tertentu, sehingga insentif jangka pendek ini adalah solusinya. Kedua, perusahaan menghadapi persaingan yang ketat dan merek pesaing kurang terdiferensiasi, sehingga promosi penjualan dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan diferensiasi tawaran mereka. Ketiga, efisiensi pemasangan iklan telah menurun karena biaya iklan yang terus meningkat, sehingga penggunaan promosi penjualan menjadi alternatif.

Dalam menciptakan program promosi penjualan. Perusahaan pertama-tama harus menetapkan tujuan promosi penjualan dan kemudian memilih alat


(42)

terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan promosi penjualan ini mengajak pengecer untuk memasarkan barang baru. Secara umum, promosi penjualan harus menciptakan promosi pemasaran bagi produk, yang akan memperkuat posisi produk dan loyalitas produk bukan hanya menciptakan penjualan saja. Selain itu adapun pemilihan alat promosi penjualan yang digunakan untuk mencapai tujuan promosi penjualan, misalnya contoh produk, kupon, kemasan dengan harga potongan, bingkisan, iklan, hadiah buat pelanggan dan undian berhadiah.

2.5.3 Bauran Promosi

Menurut Wahjono (2010: 136) pada umumnya bauran promosi terdiri dari iklan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan personal. Berikut ini akan diuraikan masing-masing bauran promosi:

1. Iklan

Merupakan sarana promosi yang paling sering digunakan oleh bank dalam rangka mengkomunikasikan produk dan jasa bank. Dalam iklan biasanya termuat manfaat produk, harga, dimana bisa didapatkan, dan manfaat produk. Tujuan spesifik pemasangan iklan bagi bank diantaranya:

• Pemberitahuan, dengan iklan bank mampu memberitahukan adanya produk baru beserta manfaat, harga dan dimana produk bisa diperoleh, tentang apa kelebihan produk baru. Iklan juga bisa digunakan untuk memberitahu tentang pembukaan kantor cabang,cabang pembantu atau kantor kas.

• Pengingat kembali, dengan iklan bank bisa mengingatkan kembali masyarakat tentang produk bank. Langkah ini biasa ditempuh karena banyaknya produk sejenis yang ditawarkan pesaing. Dengan iklan pengingat kembali diharapkan masyarakat tetap menjadikan produk bank serta pilihan pada saat memutuskan untuk membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa bank.

• Penarik perhatian, dengan iklan bank bisa menarik perhatian khalayak sasaran. Harus ditentukan daya tarik apa yang ditonjolkan dalam suatu iklan penarik perhatian. Keunikan menjadi pertimbangan utama iklan dengan tujuan khusus ini. Iklan jenis ini juga diharapkan mampu menambah pangsa pasar karena perpindahan pelanggan.


(43)

• Pembangun citra, dengan iklan bank mampu membangun citra menjadi bank yang kita inginkan seperti bank terpercaya, bank dengan segala keramahan, bank paling luas jaringan, bank peduli lingkungan dan sebagainya.

2. Promosi penjualan

Kegiatan promosi yang dilakukan dengan jalan menjual secara langsung kepada pelanggan. Kegiatan promosi penjualan bisa berupa pemberian diskon, pembelian voucher belanja produk, pemberian hadiah langsung, contoh produk, atau dengan kegiatan kontes. Dalam industri perbankan promosi penjualan biasanya dilakukan dengan kegiatan-kegiatan seperti:

• Pemberian bunga khusus

• Pemberian insentif bagi nasabah dengan jumlah tertentu

• Pemberian hadiah atau souvenir langsung untuk setiap pembukaan rekening baru

• Pemberian kupon undian untuk hadiah promosi

Dengan menggunakan promosi penjualan, bank dapat memetik manfaat diantaranya:

• Komunikasi, bank dapat melakukan komunikasi langsung dengan pelanggan

• Insentif, bank dapat memberikan tambahan perhatian kepada nasabah setia dengan hadiah, tambahan fasilitas atau kemudahan lainnya.

• Invitasi, bank dapat mengundang nasabah pada saat promosi penjualan dengan maksud untuk merealisasikan pembelian produk.

3. Publisitas

Kegiatan bank dalam rangka mengenalkan ke publik dengan media-media yang dikenal non komersial. Bagi bank publisitas dapat ditempuh dengan menyelenggarakan suatu kegiatan yang melibatkan masyarakat umum dan cenderung bukan merupakan ajang penjualan produk dan pengiklanan, sehingga mampu menarik perhatian wartawan media massa untuk meliput dan menyiarkannya sebagai berita publik. Kegiatan yang biasanya mampu memancing peliputan media massa untuk disiarkan sebagai berita adalah:

• Kegiatan amal, seperti pengumpulan dana untuk disumbangkan kepada fakir miskin, yatim piatu, korban bencana alam, pemuda putus sekolah dan beasiswa untuk keluarga miskin.

• Kegiatan bakti sosial, seperti pengobatan gratis untuk masyarakat pelosok desa tertinggal, penghijauan dan penanaman kembali area tandus.

• Sponsorship kegiatan, beberapa bank bersedia menjadi pendukung dana atau sponsor bagi suatu kegiatan apakah itu kegiatan olahraga atau pentas musik.


(44)

4. Penjualan pribadi

Kegiatan promosi yang dilakukan dengan melakukan penjualan secara pribadi kepada pelanggan. Dengan penjualan pribadi, pemasar dapat mengetahui ekspresi pelanggan langsung. Beberapa bank melakukan penjualan pribadi langsung ke pelanggan dari ruma ke rumah, bahkan beberapa bank sengaja merekrut tenaga untuk dididik melakukan penjualan pribadi. Bank lain melakukannya dengan menyewa perusahaann penyedia tenaga kerja secara outsourcing untuk melakukan penjualan pribadi. Manfaat dilakukannya personal selling diantaranya:

• Dapat langsung bertatap mukan dengan pelanggan sehingga dapat langsung menjelaskan dan menangkap respon lainnya tentang produk. • Dapat memperoleh informasi langsung dari pelanggan

• Dapat langsung mempengaruhi dan melakukan persuasi (membujuk) pelanggan dengan beberapa argumentasi yang hanya dikuasai oleh pejabat bank

• Dapat mendidik pelanggan tentang bagaimana cara menggunakan dengan baik produk, tentang apa yang harus dihindari dan apa yang harus diikuti petunjuknya

• Dapat menjalin hubungan akrab untuk membangun basis hubungan jangka panajng yang berkelanjutan

• Menciptakan kesan baik dan bersahabat saat pejabat melayani langsung pelanggan, hal ini akan menghapus kesan eksklusif pejabat dan karyawan bank

• Memungkinkan pejabat dan karyawan baik memperoleh pelatihan penuh dari penggan. Berbeda dengan jenis promosi lain yang mungkin ditanggapi dengan sambil lalu, dalam penjualan pribadi pejabat dan karyawan bank dapat mengabil perhatian penuh pelanggan dengan berbagai kegiatan dan penjelasan yang nenarik dan berguna.

2.6 Teori Pengambilan Keputusan

2.6.1 Pengertian Keputusan

Menurut Suryani (2008:13) Keputusan dapat meliputi lima peranan antara lain:

• Pemrakarsa, yang menyarankan ide untuk membeli suatu barang.

• Pembawa pengaruh, yang memiliki pandangan atau nasehat yang mempengaruhi keputusan pembelian

• Pengambil keputusan, yang menentukan keputusan pembelian • Pembeli, yang melakukan pembelian secara nyata


(45)

• Pemakai, yang mengkonsumsi dan menggunakan barang yang dibeli

Menurut Robin dalam Amir ( 2006:47) menyatakan bahwa pengambilan keputusan terjadi sebagai suatu reaksi terhadap suatu masalah. Masalah ini diartikan sebagai suatu penyimpangan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diinginkan individu sehingga menuntut individu tersebut kearah tindakan alternatif dalam mengambil keputusan membeli.

Menurut John,Robert,Michael (2007:158) pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai proses memilih tidakan tertentu dalam menghadapi masalah atau menangani kesempatan yang ada.

Menurut Sumarwan (2006:289) mendefinisikan bahwa suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternati.

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan sebuah proses yang dijalani oleh konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian salah satu produk diantara berbagai macam alternatif pilihan yang ada.

2.6.2 Pengertian Konsumen

Menurut Suryani (2008:13) konsumen dapat dikelompokkan menjadi konsumen akhir yaitu terdiri atas individu dan rumah tangga yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi. Sedangkan kelompok lain adalah konsumen organisasional yang terdiri atas organisasi, pemakai industri, pedagang dan lembaga non-profit yang tujuan pembeliannya adalah memperoleh laba atau kesejahteraan anggotanya.


(46)

Pasar konsumen terdiri dari semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Para konsumen sangat beraneka ragam menurut pendapat, usia, tingkat pendidikan, dan pola perpindahan tempat dan selera.

2.6.3 Pengertian Debitur Dan Kreditur

Menurut Ismail (2010:190) kedua pihak yang melakukan transaksi kredit yaitu debitur dan kreditur. Debitur atau disebut juga nasabah adalah pihak yang mendapat pinjaman dari kreditur dan kreditur adalah pihak yang memberikan pinjaman atau menyalurkan pinjaman yaitu bank.

2.6.4 Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Suryani (2008:16), proses pengambilan keputusan melewati lima tahap, yaitu:

Gambar 2.2

Proses Pengambilan Keputusan

1. Mengenali Kebutuhan

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mngenali masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan yang nyata dengan

mengenali

kebutuhan pencarian informasi

evaluasi alternatif

keputusan pembelian

perilaku pasca pembelian


(47)

keadaan yang diinginkan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan perhatian. Pada level ini, orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya, orang tersebut mungkin aktif mencari informasi, seperti mencari bahan bacaan, mencari referensi, menelpon teman dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu. Melalui pengumpulan informasi, konsumen mengetahui merek-merek bersaing dan keistimewaan masing-masing merek.

3. Evaluasi Alternatif

Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

4. Keputusan Pembelian

Konsumen membentuk preferensi di antara merek-merek dalam kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli merek yang paling disukai.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidaksesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang menggangu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika produk dibeli. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian.

Dalam tahapan proses pengambilan keputusan konsumen, setelah konsumen melakukan pencarian dan pemrosesan informasi, langkah berikutnya adalah menyikapi informasi yang diterimanya. Apakah konsumen akan meyakini informasi yang diterimanya dan memilih merek tertentu untuk dibeli, hal ini berkaitan dengan sikap yang dikembangkan. Keyakinan dan pilihan konsumen atas suatu merek adalah merupakan sikap konsumen. Dalam banyak hal, sikap


(48)

terhadap merek tertentu akan mempengaruhi apakah konsumen akan membeli atau tidak. Sikap positif terhadap merek tertentu akan memungkinkan konsumen melakukan pembelian terhadap merek itu, tetapi sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen untuk melakukan pembelian

Perilaku konsumen biasanya penuh arti dan berorientasi tujuan. Produk dan jasa diterima atau ditolak berdasarkan sejauh mana keduanya dipandang relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup. Individu sanggup sepenuhnya mengabaikan semua yang dikatakan ole pemasar. Pengambilan keputusan konsumen adalah prose pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.

Menurut Tjiptono (2008:54) salah satu perbedaan fundamental antara pembelian barang dan jasa adalah menyangkut proses produksi dan konsumsi. pada barang tahap pmbelian dan konsumsi biasanya terpisah. Meskipun terdapat interaksi antara pemasar dan pelanggan selama tahap pembelian aktual, tahap pemakaian barang biasanya terlepas dari pengaruh langung dari para pemasar. Sebaliknya sebagian jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Konsekuensinya, perusahaan jasa berpeluang untuk secara aktif membantu pelanggan memaksimumkan nilai dari pengalaman konsumsi sehingga penyedia jasa secara efektif mempengaruhi proses konsumsi dan evaluasi.

2.6.5 Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan

Para peneliti dalam bidang pengambilan keputusan telah mengembangkan beberapa klasifikasi tipe keputusan. Kebanyakan klasifikasi ini serupa satu sama lain, yang berbeda hanya terminologi atau istilah yang digunakan.


(49)

Menurut John, Robert,Michael (2007:159) adapun dua tipe keputusan yaitu:

1. Keputusan terprogram

Ketika situasi tertentu sering terjadi, sebuah prosedur rutin akan dibuat untuk mengatasi situasi dimana prosedur spesifik telah dikembangkan untuk masalah berulang dan rutin.

2. Keputusan tidak terprogram

Keputusan yang diperlukan untuk masalah manajemen yang unik dan kompleks ketika benar-benar baru dan belum terstruktur.tidak ada prosedur yang pasti dalam menangani masalah tersebut, baik karena belum pernah ditemukan situasi yang sama sebelumnya atau karena bersifat sangat kompleks atau sangan penting.

2.6.6 Alternatif Terhadap Pengambilan Keputusan

Pengambil keputusan tidak selalu mengikut proses pengambilan keputusan pada gambar 1.1 tetapi adapun faktor lain dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan

1. Pengambilan keputusan administratif

Dalam model ini, pengambil keputusan digambarkan bertindak dengan informasi yang tidak lengkap dan dipengaruhi oleh kemampuan kognitifnya dan juga faktor psikologis dan sosiologis lainnya. Karena infomasi data dan pengetahuan yang tidak sempurna, keputusan yang terbaik tidak bisa diketahui.

2. Pengambilan keputusan intuitif

Melibatkan proses tidak sadar yang menggabungkan kepribadian pengambil keputusan dan pengalaman dalam mencapai keputusan. Pengambilan keputusan intuitif sering terjadi karena:


(50)

• Dalam beberapa situasi tidak ada sejarah atau pengalaman masa lalu yang dapat dijadikan rujukan

• Tenggang waktu yang sangat pendek

• Jumlah alternatif yang sangat banyak sehingga tidak mungkin dianalisis secara mendalam

2.6.7 Pengaruh Perilaku Dalam Pengambilan Keputusan

Sejumlah faktor perilaku dapat mempengaruhi setiap proses pengambilan keputusan diantaranya:

1. Nilai

Dalam konteks pengambilan keputusan, nilai dapat dilihat sebagai panduan yang digunakan seseorang ketika dihadapkan pada situasi dimana dirinya harus mengambil sebuah pilihan. Pengaruh dari nilai dalam proses pengambilan keputusan dapat ditemukan pada:

• Menetapkan tujuan, sangat penting untuk melakukan penilaian sistem nilai terhadap pemilihan kesempatan dan penentuan prioritas

• Mengembangkan alternatif, sangat penting untuk melakukan penilaian sistem nilai mengenai berbagai kemungkinan

• Pemilihan alternatif, nilai yang dipegang oleh pengambil keputusan mempengaruhi alternatif mana yang akan dipilih

• Implementasi keputusan, penilaian diperlukan dalam memilih cara implementasi


(51)

• Pada tahap evaluasi dan kontrol, penilaian tidak bisa dihindari ketika melakukan tindakan korektif

2. Kecenderungan Terhadap Resiko

Kecenderungan terhadap resiko dipengaruhi apakah hasil potensial dikarakteristikkan sebagai keuntungan atau kerugian.

3. Potensi Timbulnya Disonansi

Dalam teori disonansi kognitif menyatakan bahwa seringkali terjadi ketidakharmonisan antara berbagai aspek kognitif individu setelah keputusan dibuat akibatnya pengambil keputusan akan memiliki keraguan terhadap pilihan yang telah diambil. Untuk mengurangi disonansi adapaun metode yang digunakan:

• Mencari informasi yang mendukung keputusan yang diambil

• Mempersepsikan secara selektif informasi sehingga mendukung keputusan mereka

• Memandang alternatif yang lain dengan anggapan yang lebih tidak baik • Meminimalisasi pentingnyaaspek negatif dari keputusan yang dibuat dan

melebih-lebihkan aspek positif 4. Peningkatan Komitmen

Bertambahnya kesetiaan terhadap keputusan sebelumnya, dimana pengambil keputusan yang rasional akan mundur


(52)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Penelitian ini dibuat menggunakan metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif . Menurut Sugiyono (2012:12) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatf/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan yang terletak di Jl.Dr.Mansyur No.9 Kampus USU Medan.

3.3 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan konsumen yang menggunakan pinjaman mulai didirikannya PT.Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan.


(53)

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam menentukan ukuran sampel dari suatu populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu:

=

1 +

(

)

²

���������� ∶

� =�������������

� =���������������

�= ����������� (���������������)��������������

Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel yang diperoleh adalah:

=

4200

1 + 4200(0,1)

2

� = 97,67 (����������������� 100 �����) 3.4 Hipotesis

Hipotesis berfungsi sebagai asumsi akhir yang akan dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang dikemukakan maka


(54)

dirumuskan hipotesis penelitian adalah ada pengaruh yang positif antara produk pinjaman dan promosi terhadap keputusan konsumen melakukan pinjaman.

H0 = Produk pinjaman dan promosi secara bersama-sama tidak mempengaruhi keputusan melakukan pinjaman

H1 = Produk pinjaman mempengaruhi promosi dalam keputusan melakukan pinjaman

H2 = Promosi mempengaruhi produk pinjaman dalam keputusan melakukan pinjaman

H3 = Produk pinjaman dan promosi secara serempak mempengaruhi keputusan melakukan pinjaman

3.5 Definisi Konsep

Untuk dapat menetukan batasan yang lebih jelas dan juga untuk menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang diteliti, maka peneliti mengemukakan konsep-konsep antara lain:

1. Menurut Wahjono (2010:95) produk pinjaman/kredit merupakan penyedia uang artinya bank menyediakan sejumlah uang yang telah disepakati untuk suatu tujuan tertentu.

2. Menurut Kasmir (2006:115) promosi adalah kegiatan untuk menjual seluruh produk jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.


(55)

3. Menurut John,Robert,Michael (2007:158) pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai proses memilih tidakan tertentu dalam menghadapi masalah atau menangani kesempatan yang ada.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah didefinisikan sebagai upaya pemahaman dama penelitian. Definisi variabel yang diteliti sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel


(56)

Pengukuran 1. Produk

Pinjaman

pemberian pinjaman yang ditawarkan oleh pihak Bank kepada konsumen dari mulai permohonan pinjaman sampai pencairan pinjaman.

• Persyaratan pinjaman • Suku bunga pinjaman • Jenis produk pinjaman • Keunggulan pinjaman

Skala Likert

2. Promosi kegiatan pemasaran yang dilakukan pihak Bank dalam menginformasikan pinjaman yang ditawarkan pihak Bank.

• Informasi mudah didapat

• Pesan yang disampaikan menarik

• Pesan yang disampaikan mudah dipahami

Skala Likert

3. Keputusan Konsumen

tahapan dalam proses pengambilan keputusan dimana konsumen memutuskan untuk melakukan pinjaman kepada

pihak Bank.

• Kebutuhan akan produk pinjaman • Pencarian informasi

• Evaluasi alternatif • Keputusan penggunaan

• Menggunakan kembali produk pinjaman

Skala Likert

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(57)

1. Kuisioner

Metode yang menggunakan angket atau kuisioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. Dalam hal ini respondennya konsumen yang melakukan pinjaman di PT BANK SUMUT Kantor Cabang Pembantu USU Medan.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dengan cara membaca dan mempelajari data PT BANK SUMUT Kantor Cabang Pembantu USU Medan, buku-buku, internet dan dokumen yang memiliki relevansi dengan penelitian.

3.8 Skala Pengukuran Variabel

Melalui penyebaran kuisioner yang berisikan beberapa pertanyaan maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengumpulan skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert

Menurut Sugiyono (2012:132) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Adapun penentuan skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2


(58)

No Keterangan Skor ² Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju

(STS)

1

Untuk menentukan kategori jawaban apakah tergolong sangat kuat, kuat, sedang, rendah atau sangat rendah, terlebih dahulu ditentukan intervalnya, yaitu sebagai berikut:

�������� =������������� − �����������ℎ

�����������������

= 5−1 5 = 0,8

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang mana akan digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:


(59)

• Koefisien Korelasi berganda

Korelasi ganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara produk pinjaman (x¹) dan promosi (x²) secara bersama-sama dengan variabel keputusan konsumen (y), adapun rumus korelasi berganda yang digunakan adalah:

1

2

=

��

2

yx

1

+ r

2

yx

2

2ryx

1

ryx

2

rx

1

x

2

1

r

2

x

1

x

2

Keterangan:

���¹² = korelasi antara variabel x¹ dengan x² secara bersama dengan y

ryx¹ = korelasi product moment antara x¹ dengan y ryx² = korelasi product moment antara x² dengan y rx¹x² = korelasi product moment antara x¹ dengan x²

• Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk menguji secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (x¹, x²) berupa produk pinjaman dan promosi terhadap keputusan konsumen sebagai variabel terikat (y).


(60)

Rumus uji-F sebagai berikut:

�ℎ

=

²

/

(1

− �

2

/ (

� − � −

1)

Keterangan:

R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen n = jumlah anggota sampel

• Uji Signifikan Parsial ( uji-T)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaru variabel bebas (x¹, x²) berupa produk pinjaman dan promosi terhadap keputusan konsumen sebagai variabel terikat (y) secara parsial.

Rumus uji-T sebagai berikut:

=

�√�−3

1

− �

²

Keterangan:

�� = Korelasi parsial yang ditemukan � = Jumlah sampel


(61)

t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel

• Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi (R²) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R² ≤ 1). Hal ini berarti bila R² = 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dan bila R² mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

��

= (

���

)

100

����������:

�� =��������������������

���= �������������������������

BAB IV


(62)

4.1 Dekripsi Lokasi Penelitian

Gambar 4.1

Logo Bank Sumut

Bank Sumut adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah yang dituangkan dalam Undang – Undang Nomor 13 tahun 1962. Bank Sumut merupakan tonggak penting dalam pengelolaan keuangan dalam perbankan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pada daerah Sumatera Utara melalui penyediaan dana dan jasa kredit. (Kumpulan Dasar Hukum PT. Bank Sumut KCP USU Medan)

Bank Sumut terletak di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan sebagai kantor pusatnya dan telah memiliki banyak jaringan pelayanan dengan mendirikan kantor cabang dan kantor cabang pembantu yang tersebar di seluruh daerah di Sumatera Utara, yang salah satunya adalah Kantor Cabang Pembantu USU Medan.

a. Visi Bank Sumut

Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat


(63)

b. Misi Bank Sumut

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

c. Tujuan bank sumut antara lain : • Menghasilkan laba

• Meningkatkan pertumbuhan daerah di berbagai sektor • Meningkatkan taraf hidup rakyat

• Memenuhi fungsi sosial dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat

• Menyediakan produk dan layanan yang kompetitif d. Fungsi Perusahaan

• Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah

• Pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah

• Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai bank umum seperti dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.

e. Makna Logo Bank Sumut

• Kata kunci dari Logo PT. Bank Sumut adalah sinergy yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesinalisme dan siap memberikan pelayanan yang terbaik


(64)

• Bentuk logo PT. Bank Sumut menggambarkan dua elemen yaitu dalam bentuk huruf U yang saling bersinergy membentuk huruf S yang merupakan kata awal dari Sumut. Sebuah gambaran bentuk kerjasama yang erat antara PT. Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara, sebagaimana yang tertera pada visi Bank Sumut

• Warna orange yang ada pada logo Bank Sumut sebagi simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional, sebagaimana yang terungkap dalam misi Bank Sumut

• Warna putih dalam logo Bank Sumut mengungkapkan ketulusan hati dalam melayani nasabah, sebagaimana yang ada dalam motto atau statement budaya Bank Sumut.

• Jenis huruf platini bold yang sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf capital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

• Adapun penjelasan tentang angka 8 adalah setiap implementasi dari standar layanan Bank SUMUT masing–masing berjumlah dengan delapan butir yang terinspirasi dari huruf S pada logo Bank Sumut. Angka delapan adalah angka bulat yang tidak terputus dalam penulisannya dan melaksanakan proses pelayanan pada nasabah yang tanpa h


(65)

Bank Sumut adalah sebuah bidang usaha yang bergerak di bidang jasa perbankan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.

Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daearah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan call name Bank Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar ditingkatkan.

PT. Bank Sumut merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2006, Bank telah menambah I kantor cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang mengalami peningkatan status menjadi kantor cabang sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga per 31 Desember 2006, Bank telah memiliki 20 kantor cabang konvensional, 21 kantor cabang pembantu, 30 kantor


(66)

kas, 15 kas mobil, I payment point, dan 29 unit ATM. Dalam tahun 2004, Bank membuka Unit Usaha Syariah yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6/ 142/ DPIP/ Prz/ Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Dalam tahun 2006, Bank juga menambah I cabang pembantu syariah sehingga per 31 Desember 2007, Bank telah memiliki 3 cabang syariah, 20 cabang konvensional, serta 60 kantor cabang. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 2995 masing-masing berjumlah 1.218 dan 1.044 orang.

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan adalah suatu rangka yang menunjukkan setiap tugas di dalam organisasi sehingga jelas batas, hubungan, wewenang dan tanggung jawab dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Organisasi dan manajemen yang baik akan memberikan keseimbangan pada tugas, pendelegasian, kekuasaan, kesatuan perintah, tanggung jawab perintah, tanggung jawab serta wewenang. Hal ini memberikan efek yang positif pada perusahaan dimana perusahaan akan menemukan kelancaran dalam menjalankan aktivitas-akivitasnya.

Pada prinsipnya bentuk struktur organisasi yang digunakan pada suatu perusahaan tergantung pada sifat dan kerumitan dari masalah yang timbul di perusahaan. Bila ditinjau dari PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan bahwa struktur organisasi yang digunakan adalah bentuk garis dan staff (Line and Staff Organization Structure), karena dalam hal ini seorang pimpinan


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufiq.2005. Dinamika Pemasaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta Boyd, Walker, Larrenche, 2010. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan

Strategis Dengan Orientasi Global, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta

Ismail, 2011. Akuntansi Bank: Teori Dan Aplikasi Dalam Rupiah, Edisi Pertama, Penerbit Prenada Media, Jakarta

Ivancevich, 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi, Edisi Ketujuh, Penerbit Erlangga, Jakarta

Kasmir, Jakfar, 2006. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Kencana, Jakarta

Kasmir, 2010. Manajemen Perbankan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Kismono, Gugup, 2006. Bisnis Pengantar, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta

Kotler, Philip dan Kevin L Keller, 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid Satu, Penerbit Erlangga, Jakarta

Lupiyoadi, Rambat, 2008. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori Dan Praktik, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta


(2)

Sunarto, 2006. Pengantar Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama, Penerbit UST Press, Yogyakarta

Suharno, Sutarso, 2010. Marketing In Practice, Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta

Suryani,Tatik, 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi Pemasaran, Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta

Sumarwan, Ujang, 2006. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor

Tjiptono, Fandy, 2008. Pemasaran Jasa, Penerbit Bayumadia Publishing, Malang

Wahjono, Imam, Sentot, 2010. Manajemen Pemasaran Bank, Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Alice Susanti, 2011. Analisis Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BRI Wirausaha Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar.

Rebecca Evadine, 2011. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Pos Di PT.Pos Indonesia (Persero) Cabang Pematang Siantar.

Femmy Indriany Dalimunthe, 2009. Analisis Pengaruh Promosi Dan Komunikasi Terhadap Pengambilan Keputusan Tamu (Occupant) Untuk Memilih Menginap Di Hotel Tiara Medan.

Noni Defriani Kuswanti, 2012. Pengaruh Bauran Pemaaran Jasa Terhadap Keputusan Pasien Berobat Di Rumah Sakit Medan.


(3)

Arlina Nurbaity Lubis dan Ganjang Arihta Ginting, 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Permintaan Kredit Pada PT.Bank Tabungan Negara Cabang Medan.

Nama : (boleh tidak

diisi)

Identitas Responden

Jenis Kelamin : L / P

Status : Menikah / Belum Menikah

Usia : tahun

Tingkat Pendidikan : SD/ SMP/ SMA/ D3/ S1/ Lainnya

1. Jenis pinjaman apa yang anda gunakan...

Produk Pinjaman

a. Kredit Multi Guna c. Kredit Pemilikan

Rumah

b. Kredit Rekening Koran d. Kredit Angsuran

lainnya

berilah tanda ceklis (√) pada jawaban SS = Sangat Setuju

S = Setuju N = Netral TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Suku Bunga Pinjaman:

Pertanyaan SS S N TS STS

Suku bunga kredit cukup ringan


(4)

Persyaratan Pinjaman:

Pertanyaan SS S N TS STS

Prosedur kredit lebih mudah dari bank lain

Persyaratan kredit yang diajukan mudah dipenuhi nasabah

Keunggulan Pinjaman:

Pertanyaan SS S N TS STS

Produk kredit memiliki banyak keunggulan yang menguntungkan nasabah

Pelunasan kredit dalam tenggang waktu yang cukup lama (sesuai jenis kredit)

Informasi Mudah Didapat:

Promosi Yang Dilakukan

Pertanyaan SS S N TS STS

Promosi kredit selalu ditemukan nasabah

Pegawai tetap bersedia memberikan informasi perkreditan untuk nasabah

Informasi mengenai kredit mudah didapat dan didengar dari orang lain

Pesan Yang Disampaikan Mudah Dipahami:

Pertanyaan SS S N TS STS

Pesan yang disampaikan menggunakan bahasa yang benar Pesan iklan yang disampaikan sesuai kenyataan

Iklan yang disampaikan telah menimbulkan keinginan untuk mengajukan kredit

Pesan Yang Disampaikan Menarik:

Pertanyaan SS S N TS STS


(5)

baik

Bahasa dan gaya yang digunakan menarik perhatian calon nasabah

Media iklan kredit yang digunakan yaitu audio, visual,audiovisual dan cetak telah sesuai

Kebutuhan Akan Produk Pinjaman:

Keputusan Konsumen

Pertanyaan SS S N TS STS

Pinjaman atau kredit dapat membantu pemenuhan kebutuhan nasabah

Prosedur pengajuan kredit tidak menyulitkan nasabah

Pencarian informasi:

Pertanyaan SS S N TS STS

Informasi kredit mudah didapat baik secara langsung maupun melalui iklan yang dibuat

Pegawai ramah dan memiliki kompetensi yang baik mengenai produk kredit

Evaluasi Alternatif:

Pertanyaan SS S N TS STS

Produk kredit menjadi pilihan nasabah untuk membantu memenuhi kebutuhan atau usaha

Produk kredit masing-masing memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh banyak nasabah

Keputusan Penggunaan:

Pertanyaan SS S N TS STS

Keunggulan produk kredit dan bunga yang ringan membuat nasabah tertarik untuk meminjam


(6)

Beberapa jenis kredit yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan nasabah

Menggunakan Kembali Produk Pinjaman:

Pertanyaan SS S N TS STS

Nasabah puas dengan prosedur dan ketentuan kredit yang lebih mudah dan waktu proses yang lebih cepat