d. Meningkatnyan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu
meneteki, bayi dan anak balita. e.
Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah,
terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka kematian
ibu dan anak melalui berbagai program yang telah dilakukan pemerintah.
2.3.1. Program Safe Motherhood
Safe Motherhood adalah upaya yang dilakukan untuk menekan kematian ibu. Program ini mulai digalakkan ditahun 1988. Di Indonesia upaya Safe Motherhood
diartikan sebagai upaya untuk kesejahteraan atau keselamatan ibu. Gerakan yang digunakan untuk menyelamatkan perempuan agar kehamilan dan persalinannya
berjalan dengan sehat, aman dan mendapatkan bayi yang sehat.
Gambar 2.2. Empat Pilar Safe Motherhood
Universitas Sumatera Utara
a. Keluarga Berencana, memastikan bahwa setiap orangpasangan mempunyai akses
ke informasi dan pelayanan KB agar dapat merencanakan waktu yang tepat untuk kehamilan, jarak kehamilan dan jumlah anak. Sehingga tidak ada lagi kehamilan
yang tak diinginkan. b.
Pelayanan antenatal, untuk mencegah adanya komplikasi obstetric bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara
memadai c.
Persalinan yang aman, memastikan bahwa semua penolong persalinan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan alat untuk memberikan pertolongan yang aman dan
bersih, serta memberikan pelayanan nifas kepada ibu dan bayi. d.
Pelayanan obstetric esensial, memastikan bahwa pelayanan obstetric untuk risiko tinggi dan komplikasi tersedia bagi ibu hamil yang membutuhkannya.
Melalui pilar Safe Motherhood ini lahirlah Kebijakan tentang Kesehatan Ibu secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan
perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari Pos Pelayanan Terpadu Posyandu sampai dengan Rumah
Sakit.
2.3.2. Gerakan Sayang Ibu GSI
Gerakan saying ibu merupakan program yang dicanangkan oleh Presiden pada tahun 1996, yang sebelumnya dilakukan uji coba di 8 kabupatenkota di 8 propinsi.
Prinsip dari GSI ini adalah:
a Pendekatan lintas sektoral dan multi disiplin ilmu;
Universitas Sumatera Utara
b Intervensi yang integratif dan sinergis;
c Partisipasi dan tanggung jawab pihak laki-laki
d Sistem pemantauan yang terus menerus;
e Koordinasi yang efektif oleh pemerintah daerah.
Kegiatan masyarakat dalam GSI ini adalah: a
Melaksanakan pendataan ibu hamil; b
Melaksanakan KIE; c
Menyediakan pondok saying ibu; d
Menggalang dana bersalin; e
Menggalang donor darah f
Menyediakan ambulance desa; g
Menyelenggarakan forum pertemuan teratur.
2.3.3. Making Pregnancy Safer MPS