FRAME BERITA DI KORAN TEMPO

B. FRAME BERITA DI KORAN TEMPO

Koran Tempo dalam pemberitaannya seputar keistimewaan DIY pada edisi Desember 2010 - Januari 2011 menurunkan sebanyak 89 berita, yang terbagi ke dalam beberapa rubrik seperti yang terlihat pada daftar di bawah ini:

Tabel 14. Daftar Berita Seputar Isu Keistimewaan Yogyakarta Pada Koran

TEMPO Edisi Desember 2010 – Januari 2011 NO.

Judul Berita

Rubrik

Hari & Tanggal

1. Yogyakarta Gulirkan Referendum

Headline, Nusa

Rabu, 1 Desember 2010

2. Pemerintah Berhati-hati Sikapi Isu Referendum

Nasional

Rabu, 1 Desember 2010

3. Yogyakarta Satu-satunya Daerah Istimewa

Nusa

Rabu, 1 Desember 2010

4. Silakan Yogya Gelar Referendum

Headline,

Nasional

Kamis, 2 Desember 2010

GUBERNUR YOGYA DIPILIH

Headline,

Nasional

Jumat, 3 Desember 2010

6. Presiden: Sultan Tetap yang Terbaik

Nasional

Jumat, 3 Desember 2010

7. Pendukung Sultan Masih Tuntut Permintaan Maaf

Nusa

Jumat, 3 Desember 2010

8. Presiden Dinilai Cuma Redakan Ketegangan

Nasional

Jumat, 3 Desember 2010

Malioboro hingga Pasundan

Nasional

Jumat, 3 Desember 2010

Yogyakarta Dirikan Posko Relawan Siap Mati

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 3 Desember 2010

11. Pembahasan Soal Yogya Diusulkan Ditunda

Nasional

Sabtu, 4 Desember 2010

12. SOAL

KEISTIMEWAAN

YOGYAKARTA ” 71 Persen Warga

Ingin Pemilihan”

Nasional

Minggu, 5 Desember 2010

13. Adik Sultan Siap Mundur dari Demokrat

Nusa

Minggu, 5 Desember 2010

14. PDIP Siap Boikot Pemilihan Kepala Daerah

Berita Utama –

Jateng

Senin, 6 Desember 2010

Berita Utama –

Jateng

Senin, 6 Desember 2010

16. Keraton Yogya Curiga Survei Direkayasa

Nusa

Senin, 6 Desember 2010

Ancaman Pangeran Yogya

Nusa

Senin, 6 Desember 2010

18. Keraton Cirebon Minta Yogya Tetap Istimewa

Nusa

Senin, 6 Desember 2010

19. Yudhoyono Minta Prabukusumo Tetap di Partai Demokrat

Berita Utama –

Jateng

Rabu, 8 Desember 2010

20. Sultan dijadikan Gubernur Utama

Nusa

Rabu, 8 Desember 2010

21. Survei Tandingan Disebar

Berita Utama –

Jateng

Kamis, 9 Desember 2010

Kamis, 9 Desember 2010

23. Jabatan Gubernur Utama Dikritik

Nasional

Kamis, 9 Desember 2010

24. GEGER PARTAI DEMOKRAT YOGYAKARTA Pengunduran Diri

Pengurus Partai Demokrat

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 10 Desember 2010

25. Anas Yakin Demokrat Eksis Tanpa Pangeran

Nasional

Jumat, 10 Desember 2010

Mengundang Sultan

Berita Utama –

Jateng

Sabtu, 11 Desember 2010

27. Menteri Paparkan RUU Yogya ke Setgab Koalisi

Nasional

Sabtu, 11 Desember 2010

Disesalkan Adiknya

Nusa

Sabtu, 11 Desember 2010

29. Warga Yogya Akan Turun ke Jalan

Nusa

Minggu, 12 Desember 2010

30. DPD Demokrat Gamang

Berita Utama –

Senin, 13 Desember 2010

31. Mayoritas

Responden Dukung

Penetapan Sultan

Berita Utama –

Jateng

Senin, 13 Desember 2010

32. Angelina Sondakh Dianggap siap Pasang Badan

Nasional

Senin, 13 Desember 2010

33. Massa Akan Penuhi DPRD DIY

Nasional

Senin, 13 Desember 2010

Senin, 13 Desember 2010

YOGYAKARTA Partai Demokrat

Berita Utama –

Jateng

Selasa, 14 Desember 2010

36. Dewan Tak Undang Sultan Hadiri Rapat Paripurna

Berita Utama –

Jateng

Selasa, 14 Desember 2010

Selasa, 14 Desember 2010

38. Putusan Paripurna DPRD DIY Terganjal Reses DPR

Berita Utama –

Jateng

Rabu, 15 Desember 2010

39. Presiden Minta Warga Yogya Berpikir Jernih

Nasional

Rabu, 15 Desember 2010

40. Rektor UGM Tawarkan Mediasi Sultan dengan Presiden

Berita Utama –

Jateng

Kamis, 16 Desember 2010

41. Pernyataan Bekas Rektor UGM tentang Pendukung Sultan Dikecam

Berita Utama –

Jateng

Kamis, 16 Desember 2010

42. Rektor UGM Tawarkan Jadi Mediator Soal Yogyakarta

Nasional

Kamis, 16 Desember 2010

43. KONTROVERSI

PENETAPAN

SULTAN SEBAGAI GUBERNUR

Sultan Setuju Penyamaan Persepsi dengan Presiden

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 17 Desember 2010

Penetapan Sultan

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 17 desember 2010

45. Demokrat DIY Siapkan Enam Bakal Calon

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 17 Desember 2010

46. Dewan Perwakilan Daerah Cari Masukan Warga

Berita Utama –

Jateng

Sabtu, 18 Desember 2010

47. Pemerintah Tak Pernah Ajak Bicara

Berita Utam –

Jateng

Sabtu, 18 Desember 2010

48. Setgab Koalisi Bentuk Tim Melobi Sultan

Metro

Sabtu, 18 Desember 2010

DEMOKRAT DIY Akan Muncul

Calon Kuat pada Menit Akhir

Berita Utama –

Jateng

Senin, 20 Desember 2010

50. Tato untuk Keistimewaan

Ekonomi dan

Bisnis

Senin, 20 Desember 2010

51. KILAS Keistimewaan Yogyakarta

Masuk Ruang Kagama

Berita Utama –

Jateng

Senin, 20 Desember 2010

52. Giliran Pemuka Agama Dukung Penetapan

Berita Utama –

Jateng

Selasa, 21 Desember 2010

53. MUSYAWARAH

DAERAH

DEMORAT Belum Ada Pernyataan

Dukungan bagi Bakal Calon

Berita Utama –

Jateng

Rabu, 22 Desember 2010

Protes pada Pertemuan Partai Demokrat

Berita Utama –

Jateng

Kamis, 23 Desember 2010

55. KISRUH

YOGYAKARTA

Presiden–Sultan Bertemu Empat Mata

Nasional

Kamis, 23 Desember 2010

56. Kawulo Ngayugyokarto

Turut

Ikhlasul Amal Minta Maaf

Berita Utama –

Jateng

Kamis, 23 Desember 2010

Berita Utama –

Jateng

Senin, 27 Desember 2010

Berita Utama –

Jateng

Selasa, 28 Desember 2010

59. Warga DIY Berikrar Dukung NKRI dan Penetapan

Berita Utama –

Jateng

Kamis, 30 Desember 2010

60. Partai Koalisi Dinginkan Polemik Yogyakarta

Nasional

Senin, 3 Januari 2011

Setengah Tiang Wali Kota

Berita Utama –

Jateng

Selasa, 4 Januari 2011

62. MEMPERINGATI PERPINDAHAN IBU KOTA RI Yogyakarta Gelar

Kirab Budaya

Berita Utam –

Jateng

Selasa, 4 Januari 2011

63. Istana Siap Hadapi Gugatan Warga Yogya

Nasional

Selasa, 4 Januari 2011

64. Dalam Balutan Panji Keraton Ngayogyakarta

Berita Utama –

Jateng

Rabu, 5 Januari 2011

65. Massa Pro – Penetapan Diminta Tak Anarkistis

Berita Utama –

Jateng

Rabu, 5 Januari 2011

66. Foto Eksklusif Bung Karno dan

Hamengku Buwono IX

Berita Utama –

Jateng

Rabu, 5 Januari 2011

67. DPRD Sleman Dukung Opsi Penetapan

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 7 Januari 2011

Paguyuban Lurah

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 7 Januari 2011

69. Kalah Voting Penetapan, Maju ke Mahkamah Konstitusi

Berita Utama –

Jateng

Sabtu, 8 Januari 2011

70. KILAS Ratusan Penyair Baca Puisi

Istimewa

Berita Utama –

Jateng

Sabtu, 8 Januari 2011

71. Nasi Bungkus Raksasa Istimewa

Berita Utama –

Jateng

Sabtu, 8 Januari 2011

Dibahas di Panja

Nasional

Rabu, 12 Januari 2011

73. Paripurna Dewan tanpa Pandangan Umum

Berita Utama –

Jateng

Kamis, 13 Januari 2011

74. FRAKSI DEMOKRAT DEWAN KOTA YOGYAKARTA DUKUNG PENETAPAN

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 14 Januari 2011

Diadukan ke Pusat

Berita Utama –

Jateng

Sabtu, 15 Januari 2011

76. Tyasno: TNI Harus Dukung Keistimewaan DIY

Berita Utama –

Jateng

Senin, 17 Januari 2011

77. Sepuluh Wajah SBY

Berita Utama –

Jateng

Senin, 17 Januari 2011

Tunggu Berita Utama –

Kamis, 20 Januari 2011

Rancangan Undang-Undang Yogya

Nasional

Kamis, 20 Januari 2011

80. RUUK DIY Komisi II Akan

Jadikan Paugeran Keraton Sebagai Acuan

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 21 Januari 2011

Penarikan Rancangan Undang – Undang Yogyakarta

Nasional

Jumat, 21 Januari 2011

82. Joyokusumo : Sultan Diturunkan Jika Bersalah

Berita Utama –

Jateng

Selasa, 25 Januari 2011

83. RANCANGAN

UNDANG

UNDANG YOGYAKARTA DPR

Targetkan Rampung April

Nasional

Selasa, 25 Januari 2011

84. Prabukusumo : Sultan Boleh Tunjuk Pengganti

Berita Utama –

Jateng

Rabu, 26 Januari 2011

85. KILAS Pemerintah Pertahankan

Konsep Parardya

Nasional

Rabu, 26 Januari 2011

Yogya Harus Dipilih

Nusa

Kamis, 27 Januari 2011

87. RUU

KEISTIMEWAAN

YOGYAKARTA Keraton Tanggapi

Dingin Usulan Pemerintah

Berita Utama –

Jateng

Jumat, 28 Januari 2011

88. RUU

KEISTIMEWAAN

YOGYAKARTA Ichlasul Amal :

Jika Penetapan Jangan Hanya Cek Kosong

Berita Utama –

Jateng

Sabtu, 29 Januari 2011

89. Sultan Tidak Kebal Hukum

Berita Utama –

Jateng

Senin, 31 Januari 2011

Sumber : Koran Tempo Dari beberapa berita yang disajikan oleh Koran Tempo pada periode

Desember 2010 – Januari 2011 di atas, Peneliti kemudian mengelompokkan berita-berita tersebut ke dalam tema pokok sesuai dengan kategori masalah, seperti yang dilakukan pada analisis berita di Harian Kompas sebelumnya guna mempermudah proses analisis data. Pengelompokan tema didasarkan pada isu yang dianggap paling penting, yang menjadi masalah utama, dan mendapat porsi besar dalam pemberitaan. Peneliti membaginya kedalam 5 tema besar, yakni:

Usul Referendum, RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah, Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta, Sikap Setgab Terkait RUU Keistimewaan Yogyakarta, Mundurnya GBPH Prabukusumo dari Partai

Demokrat Terkait Isu Keistimewaan Yogyakarta. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat dilihat pada daftar pengelompokan berita di bawah ini:

Tabel 15. Pengelompokan Berita Seputar Isu Keistimewaan Yogyakarta Pada

Koran TEMPO Edisi Desember 2010 – Januari 2011 ke dalam Tema Pokok sesuai Kategori Masalah

NO.

TEMA

Judul Berita

Rubrik Hari & Tanggal

1. Usul Referendum

a. Yogyakarta Gulirkan Referendum

Headline, Nusa

Rabu, 1 Desember 2010 Rabu, 1 Desember 2010

Nasional Rabu, 1 Desember 2010

c. Silakan

Yogya

Gelar Referendum

Headline, Nasional

Kamis, 2 Desember 2010

a. Usulan Pemerintah Tetap GUBERNUR

YOGYA DIPILIH

Headline, Nasional

Jumat, 3 Desember 2010

b.. Sultan

dijadikan Gubernur Utama

Nusa Rabu, 8 Desember 2010

c. Pemerintah Ngotot Gubernur Yogya Harus Dipilih

Nusa Kamis, 27 Januari 2011

3. Survei

Mengenai

Keistimewaan Yogyakarta

a. SOAL KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA

”71 Persen Warga Ingin Pemilihan”

Nasional Minggu, 5 Desember 2010

b. Keraton

Nusa Senin, 6 Desember 2010

c. Survei Tandingan Disebar

Berita Utama – Jateng

Kamis, 9 Desember 2010

d. Mayoritas Responden Dukung Penetapan Sultan

Berita Utama – Jateng

Senin, 13 Desember 2010 Senin, 13 Desember 2010

Nasional Senin, 13 Desember 2010

3. Sikap Setgab Terkait RUU Keistimewaan DIY

a. Setgab

Koalisi

Bentuk Tim Melobi Sultan

Metro Sabtu, 18 Desember 2010

4. Mundurnya

GBPH

Prabukusumo dari Partai Demokrat Terkait Isu Keistimewaan DIY

a. Pangeran

Yogya

Tinggalkan Demokrat

Nasional Kamis, 9 Desember 2010

Sumber : Koran Tempo

1. Analisis Teks Berita dengan Tema Usul Referendum

a) Berita 1

Elemen struktur berita pilihan pertama di Koran Tempo mengenai Usul Referendum adalah berita dengan judul Yogyakarta Gulirkan Referendum yang terbit pada edisi Rabu, 1 Desember 2010.

Tabel 16. Analisis Berita dengan Judul Yogyakarta Gulirkan Referendum Koran TEMPO (Rabu, 1 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Huruf dicetak tebal dan diberi warna putih dan merah, Leksikon:

Gulirkan “Usulan itu terlalu jauh”

Kickers

What

terdapat grafis wajah Sultan Hamengku Buwono X, juga terdapat grafis yang berisi risalah perdebatan soal jabatan gubernur DIYyang

diberi tajuk “Yogyakarta,

Riwayatmu

Kini”, Leksikon:

Usulan

Kal1. Par1

Jakarta – Berbagai lapisan masyarakat di Yogyakarta menginginkan referendum (jajak

dengan pemerintah pusat mengenai cara penentuan gubernur dan wakilnya di Daerah

Who, What

Koherensi Penjelas

Leksikon:

kisruh

Kal2. Proses

Koherensi Leksikon: Koherensi Leksikon:

menuntaskan

kontroversi itu.

kontroversi

Kal1. Par2

"Referendum

(adalah)

sebagai bukti kemauan

rakyat Yogya," kata Blasius Haryadi,

warga

Kota

Yogyakarta, kemarin.

Kutipan

What,

How, Who,

When

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon:

bukti, kemauan

Kal2. Par2

lainnya, sepakat dengan Blasius. Dia menegaskan, kalau Gubernur DIY dipilih lewat proses pemilihan umum, tak ada gunanya Yogyakarta disebut daerah istimewa.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas

Leksikon:

proses, tak ada gunanya

Kal1. Par3

Tri

menyatakan

kejengkelannya terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,

menganut monarki.

Parafrase

Who, What,

How

Leksikon: kejengkelannya ,

Kal2. Par3

"Itu dilontarkan pada saat Yogya terkena bencana. Kok

tak

memikirkan

perasaan rakyat Yogya."

Kutipan

How

Kalimat langsung

Leksikon:

dilontarkan

Kal1. Par4

Sebelumnya,

Ketua

Paguyuban Dukuh se-DIY (Semar Sembogo) Sukiman

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kata ganti

Koherensi Penjelas, Singkatan, Koherensi Penjelas, Singkatan,

mendukung

penetapan Sultan sebagai gubernur.

Kal2. Par4

"Jika pemerintah pusat tetap mengadakan

pemilihan,

rakyat akan memboikot," kata dia.

Kutipan

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kata ganti orang

Leksikon:

memboikot

Kal3. Par4

Jajaran perangkat desa yang

tergabung

dalam

Parade Nusantara Daerah Istimewa

menyatakan perlunya jajak pendapat.

Parafrase Who, How Koherensi Pembeda

Leksikon:

Jajaran

Kal1. Par5

Buwono X kemarin tak bersedia berkomentar.

Latar

Who, How Koherensi Pembeda

Kal2. Par5

"Saya serahkan sepenuhnya kepada rakyat," kata Sultan.

Kutipan

How

Kalimat langsung

Kal1. Par6

Reaksi rakyat Yogyakarta itu dipicu oleh pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa sistem pemerintahan di Yogyakarta tak

What, Who, Why

Koherensi Sebab- Akibat

Leksikon:

Reaksi, dipicu Reaksi, dipicu

Kal2. Par6

Selama ini kepala daerah di Yogyakarta

penetapan, yakni Sultan sebagai Gubernur dan Paku Alam sebagai wakilnya.

Latar

How, Where,

Who,

Koherensi pembeda

Kal1. Par7

Sultan merespons dengan menyatakan

gubernur, "Kalau sekiranya saya dianggap pemerintah pusat menghambat proses penataan DIY."

Parafrase,

Kutipan

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Singkatan, Leksikon:

merespons, menanggalkan

Kal1. Par8

keduanya pernah memanas kala Presiden Yudhoyono mengatakan pemerintahan di

Yogyakarta

seperti

ketoprak, pada 2008.

Latar

What,

Who, How,

Where,

When

Koherensi sebab- akibat

Leksikon: memanas, Pengandaian

Kal1. Par9

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud

Who, What

Kalimat tak langsung

Leksikon: usulan, Label jabatan

Kal2. Par9

"Ini terlalu jauh," kata dia.

Kutipan

How

Kalimat langsung, Kata ganti

Kal3. Par9

Alasannya, referendum tak dikenal dalam konstitusi.

Parafrase

How

Koherensi Penjelas, kalimat tak langsung

Leksikon: tak

dikenal

Kal4. Par9

Ia menyarankan agar warga Yogyakarta

membawa

aspirasi

mereka untuk

dengan DPR.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kata ganti orang, kalimat tak langsung

Leksikon:

aspirasi

Kal1. Par10

hati-hati menangani isu

referendum.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kata ganti tak tentu, Kalimat tak langsung

Leksikon:

menangani,

isu, Label jabatan

Kal2. Par10

Ia menilai pernyataan Presiden biasa saja dan tak menunjukkan konflik dengan Sultan.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kata ganti orang

Leksikon:

konflik

Kal1. Par11

Antropolog dari Universitas Gadjah Mada, Heddy Shri Ahimsa Putra, mengatakan Presiden

tidak sensitif

terhadap hubungan Keraton

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung

Idiom: tidak sensitif, Leksikon:

simbol

budaya, Label budaya, Label

Par11

"Kalau berkaitan dengan identitas budaya, orang berani mati."

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon:

identitas

budaya, Idiom: berani

mati

Sumber : Berita 1, tema Usul Referendum

b) Berita 2

Elemen struktur berita pilihan kedua di Koran Tempo mengenai Usul Referendum adalah berita dengan judul Pemerintah Berhati-hati Sikapi Isu Referendum yang terbit pada edisi Rabu, 1 Desember 2010.

Tabel 17. Analisis Berita dengan Judul Pemerintah Berhati-hati Sikapi Isu

Referendum

Koran TEMPO (Rabu, 1 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Pemerintah Berhati-hati Sikapi Isu Referendum

Headline

Who, What

Huruf dicetak tebal, Leksikon: Berhati-hati, Isu, terdapat foto spanduk

tuntutan referendum masyarakat

Yogyakarta, karya fotografer Antara/Wahyu Yogyakarta, karya fotografer Antara/Wahyu

Semua berawal dari friksi Presiden dengan Sultan.

Leksikon: friksi

Kal1. Par1

Jakarta -- Pemerintah menyatakan akan berhati- hati dalam menyikapi desakan referendum bagi warga Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipicu oleh tata cara pemilihan gubernur.

Lead

Where,

Who, What,

How

Koherensi Penjelas

Leksikon: Berhati-hati, desakan,

dipicu, tata cara

Kal1. Par2

Yogyakarta, yang selama ini selalu dijabat oleh raja.

Koherensi Penjelas

Leksikon:

digodok, tata cara

Kal2. Par2

Pembahasan ini semakin memanas setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan pernyataan soal itu.

Koherensi Sebab- akibat

Leksikon:

memanas, soal

Kal1. Par3

hukum sebenarnya," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi seusai rapat dengan Komisi II (Pemerintahan

Dalam

Negeri) Dewan Perwakilan Rakyat di gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Kutipan

Who, How,

What, Where,

When

Kalimat langsung

Kal1. Par4

Menurut dia, pemerintah memikirkan masalah ini secara menyeluruh untuk semua wilayah.

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Kal2. Par4

"Kalau ada suatu provinsi minta hal yang sama, apakah diakomodasi itu?" Gamawan bertanya.

Kutipan

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kalimat tanya

Leksikon:

diakomodasi

Kal3. Par4

Dia menegaskan, aturan yang akan dibuat juga bukan hanya untuk Sri Sultan Hamengku Buwono

X, tapi juga bagi sultan- sultan berikutnya.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung, Kata ganti

Kata ganti tak tentu

Kal4. Par4

Pemerintah pun tak pernah mempermasalahkan penetapan Sultan X sebagai gubernur.

Koherensi Penjelas, Kalimat

tak langsung

Kal1. Par5

Desakan

referendum

muncul lantaran rancangan undang-undang

yang

diajukan ke DPR sejak 2008 tak kunjung tuntas.

Latar

How, When

Koherensi Sebab- Akibat

Leksikon: tak

kunjung tuntas

Kal2. Par5

Persoalannya ada pada cara pemilihan gubernur dan wakilnya.

Latar

How

Koherensi Penjelas

Kal3. Par5

dipilih langsung, agar lebih demokratis seperti daerah lain.

Kal4. Par5

Tapi mayoritas rakyat Yogyakarta ingin Sultan

otomatis

menjadi

gubernur, sebagai bentuk keistimewaan provinsi itu.

Koherensi Pembeda

Leksikon: mayoritas,

otomatis

Kal1. Par6

Situasi memanas setelah pada Jumat pekan lalu Presiden Susilo Bambang

Latar

How, When,

Who,

Koherensi Sebab- Akibat

Leksikon:

memanas memanas

Kal2. Par6

"Tidak mungkin ada sistem monarki,

demokrasi," ucapnya.

Kutipan

How

Kalimat langsung, Koherensi

Sebab- Akibat

Leksikon:

bertabrakan

Kal3. Par6

pendapat untuk mengetahui aspirasi seluruh warga Yogyakarta.

Koherensi Sebab- Akibat

Leksikon: ide,

aspirasi

Kal4. Par6

Spanduk dan pamflet berisi kritik terhadap pemerintah pusat

How, Where

Koheensi Penjelas

Leksikon:

desakan

Kal1. Par7

Gamawan

menjelaskan,

Yogyakarta memiliki tujuh keistimewaan

dalam

rancangan undang-undang, enam

di

antaranya

disepakati oleh Komisi II dan pemerintah tahun lalu.

Parafrase

Who, What,

How, When

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung

Kal2. Par7

Satu keistimewaan yang masih alot dibahas adalah tentang cara pemilihan kepala daerah.

Parafrase

How

Koherensi Penjelas

Leksikon: alot

Kal3. Par7

Konstitusi mengamanatkan kepala

Koherensi Penjelas

Kal1. Par8

Sejumlah

politikus

berharap isu referendum yang

menghangat

di

Yogyakarta tak serius.

Latar

Who, How,

What, Where

Koherensi Pembeda

Leksikon: isu, menghangat,

tak serius

Kal2. Par8

Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo menilai isu ini hanya sindiran buat Presiden.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat

tak langsung

Leksikon: isu, sindiran, Label jabatan

Kal3. Par8

"Pemerintah harus bisa meredam dengan cara yang baik pula," ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon:

meredam

Kal4. Par8

polemik, dan referendum akan diartikan lain."

Kutipan

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon: polemik, Idiom:

diartikan lain

Kal1. Par9

Lily Wahid dari Partai Kebangkitan

Bangsa

menilai Presiden tak pantas menyampaikan pernyataan yang memanaskan situasi.

Koherensi Pembeda,

Kalimat langsung

Leksikon:

memanaskan situasi

Kal2. Par9

"Tak ada yang

Koherensi Penjelas,

Leksikon: menafikan, Leksikon: menafikan,

langsung

Kal1. Par10

Gandung Pardiman dari Golkar menginginkan agar soal

Sultan dan Presiden.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kalimat

tak langsung

Leksikon:

kenegarawanan

Kal2. Par10

"Semua berawal dari friksi di antara mereka," kata bekas

Ketua

Golkar

Provinsi Yogyakarta ini.

Kalimat langsung

Leksikon: friksi , Label jabatan

Sumber : Berita 2, tema Usul Referendum

c) Berita 3

Elemen struktur berita pilihan ketiga di Koran Tempo mengenai Usul Referendum adalah berita dengan judul Silakan Yogya Gelar Referendum yang terbit pada edisi Kamis, 2 Desember 2010.

Tabel 18. Analisis Berita dengan Judul Silakan Yogya Gelar Referendum

Koran TEMPO (Kamis, 2 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Silakan Yogya Gelar Referendum

Headline

What

Huruf dicetak tebal, diberi warna hitam dan merah, terdapat grafis lambang

Yogyakarta dan grafis gulungan

kertas berisi sejarah pembahasan RUUK DIY

dengan tajuk

“Rancangan Tak Kunjung

masyarakat Yogyakarta kepada pusat

legal, terdapatkutipan pendapat Sultan

HB X pada September 2010 yang berbunyi:

“Daripada ribut dan tak berani memutuskan pemilihan atau penetapan, kalau berani,ya, referendum saja.”

Kal1. Par1

Koherensi Penjelas

Leksikon: Usulan,

mekanisme

Gubernur Yogyakarta dan wakilnya

Perwakilan Rakyat. Kal2.

Par1

Politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta,

mengatakan

referendum merupakan jalan untuk menyelesaikan

pemerintahan di provinsi itu.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas

Leksikon:

polemik

Kal1. Par2

"Referendum merupakan

masyarakat Yogya, dan itu menunjukkan

keyakinan

mereka," kata Wakil Ketua DPR itu.

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon:

tantangan

legal, Label jabatan

Kal1. Par3

Sejawatnya,

Teguh

Juwarno, Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional di Dewan Perwakilan Rakyat, menyatakan

warga Yogyakarta.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda

Label jabatan, Leksikon:

aspirasi

Kal2. "Usulan

ini

perlu Kutipan

How

Koherensi Leksikon: Koherensi Leksikon:

(pusat),"

ujarnya tadi malam.

Kalimat langsung

dipertimbangkan

Kal1. Par4

Usulan

untuk

melaksanakan referendum memanas setelah, Jumat lalu,

bahwa sistem yang akan dianut dalam pemerintahan Yogyakarta tidak mungkin monarki.

Latar, Parafrase

How, What,

When,

Who

Koherensi Sebab- Akibat

Leksikon:

memanas

Kal2. Par4

Sehari kemudian, Sultan menyatakan kerisauannya atas pernyataan Presiden itu.

Latar

How

Koherensi sebab- akibat

Kal3. Par4

Who, What

Koherensi Penjelas

Kal4. Par4

"Keinginan

referendum

warga Yogya sudah sangat

ekspresif akibat lontaran

pernyataan SBY," kata Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung.

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon:

ekspresif,

lontaran, Singkatan, Label jabatan

Kal1. Par5

Namun sejumlah politikus Senayan lainnya menolak

Parafrase

What

Koherensi Pembeda

Leksikon: menolak,

Kal2. Par5

"Kalau Yogyakarta minta referendum, bisa-bisa nanti diikuti daerah lain," kata Ketua

Hasrul Azwar.

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kata ganti tak tentu

Label jabatan

Kal3. Par5

Ida Fauziah dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dan Akbar Faizal dari Fraksi Hati Nurani Rakyat- -keduanya dari Komisi II, yang membidangi masalah pemerintahan--juga menyatakan ketidaksetujuannya.

Parafrase

Who, What

Koherensi Penjelas, Kalimat

tak langsung,

Label jabatan

Kal1. Par6

Pengamat politik lokal dan otonomi

daerah

dari

Universitas Gadjah Mada, Ari

Dwipayana,

mengingatkan pemerintah agar menimbang untung- rugi usulan ini dengan baik.

Parafrase

Who, What

Koherensi Pembeda

Idiom: untung-

rugi, Leksikon:

menimbang, usulan, Label jabatan

Kal2. Par6

pemerintahan," ujarnya.

Kalimat langsung

Leksikon:

predikat

Koran Tempo antara lain Yogyakarta Gulirkan Referendum, Pemerintah Berhati-hati Sikapi Isu Referendum, Silakan Yogyakarta Gelar Referendum. Dari unsur sintaksis, ketiga berita tersebut sama-sama memilih menyematkan kata Referendum yang memiliki arti penyerahan suatu persoalan kepada semua anggota perkumpulan atau segenap rakyat, supaya diputuskan dengan pemungutan suara umum, hal tersebut dilakukan karena tampaknya Koran Tempo ingin fokus menonjolkan poin ini dalam paparan pemberitaan di tubuh berita nantinya. Namun dari ketiga berita ini ternyata Koran Tempo memberikan perbedaan sudut pandang/angel pemberitaan antara satu berita dengan berita yang lainnya. Pada berita 1 berjudul Yogyakarta Gulirkan Referendum, Koran Tempo mengambil sudut pandang mayoritas dari Masyarakat Yogyakarta, hal tersebut tampak pada pemilihan kutipan dan parafrase mayoritas, berasal dari beberapa masyarakat Yogyakarta seperti berikut:

"Referendum (adalah) sebagai bukti kemauan rakyat Yogya," kata Blasius Haryadi, warga Kota Yogyakarta, kemarin. Tri Haryanto, warga lainnya, sepakat dengan Blasius. Dia menegaskan, kalau Gubernur DIY dipilih lewat proses pemilihan umum, tak ada gunanya Yogyakarta disebut daerah istimewa. (Lihat Tabel 16, Kalimat 1 & 2. Paragraf 2)

Tri menyatakan kejengkelannya terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang menuding Yogyakarta menganut monarki. "Itu dilontarkan pada saat Yogya terkena bencana. Kok tak memikirkan perasaan rakyat Yogya." (Lihat Tabel 16, Kalimat 1 & 2. Paragraf 3)

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Dukuh se-DIY (Semar Sembogo) Sukiman Hadiwiyoyo mengatakan akan digelar sidang rakyat untuk

mendukung penetapan Sultan sebagai gubernur. "Jika pemerintah pusat tetap mengadakan pemilihan, rakyat akan memboikot," kata dia. (Lihat

Tabel 16, Kalimat 1 & 2. Paragraf 4)

Yogya dengan menyertakan pula kutipan tanggapan Sultan mengenai isu Keistimewaan DIY, sepertinya hal itu dimaksudkan Tempo agar pendapat rakyat Yogya di bagian lead dan teras berita dikesankan ada faktor sebab-akibatnya. Kickers berita sendiri, yang berbunyi “Usulan itu terlalu jauh” adalah inti pendapat Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md, sebagai bentuk penilaian beliau sebagai pihak yang mewakili pakar hukum konstitusional sebagai pembeda. Sedang di bagian penutup berita, Koran Tempo memberi pemanis berita dengan parafrase Mendagri Gamawan Fauzi dalam menyikapi usulan referendum.

Pada berita 2 lain lagi, pada judul Pemerintah Berhati-hati Sikapi Isu Referendum ini, Koran Tempo mengambil mayoritas sudut pandang dari Pemerintah, yang tampak pada kutipan dan parafrase dari Mendagri Gamawan Fauzi sebagai wakil dari pemerintah :

"Antara Presiden dan Sultan (Hamengku Buwono X) hanya mengenai pembahasan hukum sebenarnya," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi seusai rapat dengan Komisi II (Pemerintahan Dalam Negeri) Dewan Perwakilan Rakyat di gedung DPR, Jakarta, kemarin. (Lihat

Tabel 17, Kalimat 1. Paragraf 3)

Menurut dia, pemerintah memikirkan masalah ini secara menyeluruh untuk semua wilayah. "Kalau ada suatu provinsi minta hal yang sama, apakah diakomodasi itu?" Gamawan bertanya. Dia menegaskan, aturan yang akan dibuat juga bukan hanya untuk Sri Sultan Hamengku Buwono

X, tapi juga bagi sultan-sultan berikutnya. Pemerintah pun tak pernah mempermasalahkan penetapan Sultan X sebagai gubernur. (Lihat Tabel

17, Kalimat 1, 2, 3, & 4. Paragraf 4)

Sedangkan judul Silakan Yogyakarta Gelar Referendum mengambil angel mayoritas dari para anggota dewan di DPR baik yang pro maupun yang kontra : Sedangkan judul Silakan Yogyakarta Gelar Referendum mengambil angel mayoritas dari para anggota dewan di DPR baik yang pro maupun yang kontra :

Kalimat 1. Paragraf 2)

Sejawatnya, Teguh Juwarno, Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional di Dewan Perwakilan Rakyat, menyatakan referendum berguna untuk mendengarkan aspirasi warga Yogyakarta. "Usulan ini perlu dipertimbangkan pemerintah (pusat)," ujarnya tadi malam. (Lihat Tabel

18, Kalimat 1& 2. Paragraf 3)

"Keinginan referendum warga Yogya sudah sangat ekspresif akibat lontaran pernyataan SBY," kata Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung. (Lihat Tabel 18, Kalimat 4. Paragraf 4)

"Kalau Yogyakarta minta referendum, bisa-bisa nanti diikuti daerah lain," kata Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Hasrul Azwar. Ida Fauziah dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dan Akbar Faizal dari Fraksi Hati Nurani Rakyat--keduanya dari Komisi II, yang membidangi masalah pemerintahan--juga menyatakan ketidaksetujuannya. (Lihat

Tabel 18, Kalimat 2 & 3. Paragraf 5)

Dibagian akhir berita, Koran Tempo memberikan kutipan dari pihak akademisi sebagai pelengkap, yakni pengamat politik lokal dan otonomi daerah dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, dimana dalam hal ini ia ditempatkan sebagai pihak yang netral, guna memberikan pembeda dari paparan pandangan beliau dengan pendapat pro dan kontra dari anggota DPR di bagian tubuh berita.

Perbedaan sudut pandang pemberitaan tersebut di atas, menggambarkan bahwa Koran Tempo berusaha menerapkan prinsip berita berimbang dengan meng-cover semua sudut pandangan dan pendapat dari pihak-pihak yang punya kompetensi juga keterkaitan dengan isu ini.

Dari unsur skrip, ketiga berita di atas sudah memenuhi syarat kelayakan berita dengan lengkapnya unsur 5W+1H di dalamnya, dengan paparan sebagai berikut : Perwakilan masyarakat Yogyakarta, Mahfud Md (Pakar Hukum

DPR, Ari Dwipayana (pihak akademisi) (Who), Usulan Referendum (What), meski tidak terlalu spesifik disebutkan tapi tertulis: jumat lalu; dan tahun 2008 (When), Jakarta (Where), Reaksi rakyat Yogyakarta dipicu oleh pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa sistem pemerintahan di Yogyakarta tak mungkin monarki, karena hal itu bertabrakan dengan konstitusi dan nilai demokrasi (Why), Muncul ide refrendum/ jajak pendapat untuk mengetahui aspirasi seluruh warga Yogyakarta (How). Unsur yang paling banyak adalah unsur How (Lebih jelasnya lihat Tabel 16, 17, dan 18 diatas)

Unsur Tematik, dalam berita ini Koran Tempo hanya mengambil satu tema sebagai poin utama pemberitaan yaitu Usulan Referendum. Unsur Retoris, dari ketiga pilihan berita di atas unsur retoris yang menonjol adalah unsur grafis yang dipakai oleh Koran Tempo, pada berita 1 berjudul Yogya Gulirkan Referendum grafis yang dipakai adalah sketsa wajah

Sri Sultan Hamengku Buwono X disertai Tabel yang diberi judul: Yogyakarata, Riwayatmu Kini, berisikan sejarah risalah perdebatan status Keistimewaan yang diterima Yogyakarta, mulai dari 5 September 1945 sampai Oktober 2008. Pada berita 2 berjudul Pemerintah Berhati-hati Sikapi Isu Referendum, terdapat foto spanduk tuntutan referendum masyarakat Yogyakarta, dan tabel yang isinya menyebutkan pasal-pasal mana saja yang selama ini menjadi perdebatan dalam penentuan mekanisme pengangkatan Gubernur DIY, dengan judul Pasal Panas Aturan Keistimewaan Yogyakarta. Sedangkan pada berita 3 berjudul Silakan Yogyakarta Gelar Referendum, terdapat logo kraton Yogyakarta dan

2010, yang diberi judul Rancangan Tak Kunjung Rampung. Dari unsur retoris yang berupa penonjolan grafis seperti disebut di atas, Koran Tempo sepertinya berusaha memberi pemahaman pada pembacanya bahwa usulan referendum yang diberitakan memiliki referensi dan acuan, yakni tiga hal yang dipaparkan pada tabel di masing-masing berita di atas.

Sehingga dapat dilihat dari pembedahan ketiga berita bertema referendum ini, Koran Tempo jelas menampilkan pemberitaan secara berimbang dengan mencari sumber berita dari banyak pihak yang mempunyai keterkaitan dan kompetensi akademik dalam menanggapi berita seputar isu keistimewaan DIY. Hasil analisis dengan membagi elemen berita berdasarkan struktur penyusunnya ini serupa dengan penelitian yang pernah ada tentang sengketa tanah sriwedari

Solo. 56

2. Analisis Teks Berita dengan Tema RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi

Pemerintah

a) Berita 1

Elemen struktur berita pilihan pertama di Koran Tempo mengenai RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah adalah berita dengan judul Gubernur Yogya Dipilih yang terbit pada edisi Jumat, 3 Desember 2010.

GUBERNUR YOGYA DIPILIH

Koran TEMPO (Jumat, 3 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

USULAN PEMERINTAH TETAP

GUBERNUR

YOGYA DIPILIH

Headline

Who, What

Leksikon:

Usulan, Tetap,

Dipilih, Huruf dicetak tebal diberi warna

hitam dan merah, Diberi foto yang memperlihatkan pertemuan antara Presiden dengan Sultan Hamengku Buwono saat penyerahan penghargaan Satyalancana

Pembangunan Pendidikan dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2010 dan HUT Pembangunan Pendidikan dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2010 dan HUT

RUUK versi pemerintah bertajuk

“Keistimewaan Yogyakarta Versi Baru”

Sultan tetap orang nomor satu dengan sejumlah kewenangan

Kickers

Who, What

Koherensi Penjelas

Kal1. Par1

JAKARTA - Pemerintah

penyelenggara pemerintahan harus dipilih oleh rakyat.

Lead

Where,

Who, What,

How

Koherensi Penjelas

Leksikon:

berkukuh

Kal2. Par1

(RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Koherensi Penjelas

Singkatan

Kal1. Par2

matangkan dan ajukan ke

Kalimat langsung

Leksikon: matangkan,

Koordinator

Politik,

Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto seusai rapat kabinet paripurna di Jakarta kemarin.

Kal1. Par3

Djoko

menyatakan

rumusan yang diambil pemerintah berpijak pada tiga hal, yakni keberadaan Yogyakarta dalam lingkup bingkai negara kesatuan, menghormati keistimewaan Yogyakarta,

Undang Dasar 1945.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas

Leksikon: rumusan,

bingkai, asas

Kal2. Par3

Dia

menambahkan,

pemerintah akan terbuka terhadap alternatif lain yang muncul dari DPR.

Parafrase

Who, What,

How

Kata ganti orang

Leksikon:

alternatif

Kal3. Par3

politik, dan diskusi. Itu hal yang wajar kita tampung," katanya.

Kalimat langsusng

Leksikon: diskursus, Idiom:

kompromi politik

Kal1. Par4

RUUK Yogyakarta sudah berada

Koherensi Penjelas

Pengandaian, Singkatan

Kal2. Par4

Hingga saat ini, rancangan itu tak kunjung ditetapkan sebagai undang-undang.

Koherensi penjelas

Idiom: tak

kunjung

Kal3. Par4

Salah satu ganjalannya adalah

mekanisme

pengisian jabatan Gubernur dan Wakil

Gubernur--

apakah melalui pemilihan atau penetapan.

Koherensi Sebab- akibat

Leksikon: ganjalannya,

mekanisme

Kal4. Par4

Senayan, di luar Fraksi Partai Demokrat, setuju pengangkatan

Gubernur

dan Wakil Gubernur Yogya melalui penetapan.

Latar

Who, What,

How

Koherensi Pembeda

Kal1. Par5

Menurut Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, pemerintah

Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX sebagai orang nomor satu dan tertinggi di Yogyakarta.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda

Idiom: orang nomor satu,

Leksikon; tertinggi, Label jabatan

Kal2. Par5

"Mengenai formulasi dan kewenangan

masing-

masing seperti apa, hal itu masih akan dirumuskan," ujarnya pada kesempatan

Kutipan

How

Koherensi penjelas, Kalimat langsung

Leksikon: formulasi,

dirumuskan

Kal1. Par6

kewenangan Sultan sebagai orang nomor satu di wilayahnya.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon: ihwal, Idiom:

orang nomor satu

Kal2. Par6

Antara lain ia memiliki kewenangan

melantik bupati.

Koherensi Penjelas, Kata ganti orang

Singkatan

Kal3. Par6

"(Sultan) orang nomor

satulah, dengan sejumlah kewenangan," katanya.

Kalimat langsung

Idiom: orang

nomor satulah

Sumber : Berita 1, tema RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah

b) Berita 2

Elemen struktur berita pilihan kedua di Koran Tempo mengenai RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah adalah berita dengan judul Sultan Dijadikan Gubernur Utama yang terbit pada edisi Rabu, 8 Desember 2010.

Tabel 20. Analisis Berita dengan Judul SULTAN DIJADIKAN GUBERNUR UTAMA

Koran TEMPO (Rabu, 8 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

SULTAN DIJADIKAN GUBERNUR UTAMA

Headline Who, How

Huruf dicetak tebal

“Tugasnya sama saja,

Kickers

What

Koherensi

Kal1. Par1

JAKARTA –Kementerian Dalam

Koherensi Penjelas

Leksikon:

merampungkan

Kal2. Par1

Dalam draf itu, Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam, sebagai orang nomor satu dan dua di Yogyakarta,

gubernur utama dan wakil gubernur utama.

Lead

Who, How Koherensi penjelas

Idiom: orang

nomor satu dan dua

Kal1. Par2

Adapun di bawahnya ada gubernur

yang

menjalankan pemerintahan.

Latar

How

Koherensi penjelas

Kal2. Par2

“Gubernur itu akan dipilih langsung,” kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi setelah memimpin rapat bersama finalisasi RUU

tersebut

di

kantornya, Senin lalu.

Kutipan,

Latar

Who, What,

Where,

When

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon: finalisasi, Label jabatan

Kal1. Par3

Meski menjadi gubernur utama,

Sultan

Latar

Who, How Koherensi penjelas

Leksikon: satu

paket paket

Kal2. Par3

Jika Sultan ikut pilkada, ia bisa maju otomatis tanpa perlu diajukan oleh partai politik

ataupun

mengumpulkan 15 persen suara

seperti

yang

disyaratkan UU Nomor 32 Tahun

tentang

Pemerintahan Daerah.

Latar

Who, How

Detail, Koherensi Penjelas

Leksikon:

otomatis

Kal3. Par3

"Artinya,

inilah

istimewanya Pak Sultan dan

Paku

Alam,"

Gamawan menambahkan.

Kutipan

Who, What,

How

Kalimat langsung, Koherensi penjelas

Leksikon:

istimewanya

Kal1. Par4

Kerabat

Keraton

Yogyakarta lainnya tak boleh mengajukan diri.

Latar

Who, How Koheensi Penjelas

Kal1. Par5

Pemerintah juga

perorangan kecuali calon partai politik dan calon gabungan partai politik.

Latar

Who, How Koherensi Penjelas

Leksikon:

meniadakan

Kal2. Par5

"Tapi itu tergantung beliau ingin jadi gubernur atau tidak. Jika tidak, maka calon yang maju berlaku

Kutipan

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Koherensi Penjelas, Kalimat langsung,

Sultan sebagai gubernur utama adalah, memiliki hak

masyarakat Yogyakarta.

Latar

What, Who, How

Koherensi penjelas

Kal2. Par6

“Namun beliau tak berhak memberhentikan gubernur, karena gubernur pilihan rakyat. Kedudukan Sultan dan Paku Alam sama di hadapan hukum,” ujarnya,

Kutipan

How, Why Koherensi Penjelas, Kata ganti orang

Kal1. Par7

Menurut Gamawan, sejauh ini draf sudah selesai dan akan

diserahkan

ke

Sekretariat Negara hari ini.

Parafrase

Who, What,

How, When

Koherensi Penjelas

Kal2. Par7

“Namun apa yang kita rumuskan belum tentu disetujui Bapak Presiden,” katanya.

Kutipan

What, How, Who

Kalimat langsung, Koherensi penjelas, Kata ganti orang

Kal1. Par8

Gamawan juga membantah kabar bahwa survei yang dilakukan

pemerintah

Parafrase

Who, What,

How

Kata ganti tak tentu

Leksikon:

rujukan, survei rujukan, survei

mempertimbangkan amanat UUD 1945, sejarah Yogya, prinsip demokratis, dan pandangan sejumlah pakar.

Parafrase Who, Why

Detail, Koherensi penjelas

Kal1. Par9

Hingga kemarin, sejumlah kalangan masih menyoal klaim pemerintah bahwa hasil survei pemerintah dan

sebuah

lembaga

menyebutkan 71 persen warga

Yogyakarta

menginginkan pemilihan gubernur secara langsung.

Latar

When,

Who, What,

How

Koherensi sebab- akibat

Idiom: menyoal

klaim

Kal2. Par10

Rakyat Mataram mengaku mendapat kuesioner dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Oktober 2010.

Latar

Who, What, When

Detail, Koherensi Penjelas

Kal1. Par11

“Dari 107

pertanyaan

dalam kuesioner itu, tak satu pun kata penetapan. Semua pemilihan,” kata Widihasto

Wasono,

pemimpin Gerakan Rakyat Mataram.

Kutipan

How, What,Who

Kalimat langsung, Koherensi Penjelas

Label jabatan

Kal2. Par11

Dihubungi terpisah, LSI enggan berkomentar soal keterlibatannya

dalam

survei di Yogyakarta.

Latar

Who, What,

How

Koherensi Pembeda

Leksikon:

enggan

Kal1. Par12

Sekretaris Fraksi PPP DPR, M. Romahurmuzy, mengusulkan agar warga Yogyakarta

Who, What,

How

Koherensi Pembeda

Label jabatan

Kal1. Par13

Pakar politik pemerintahan dari Universitas Gadjah Mada, Ichlasul

Gubernur Utama tak jauh berbeda

dengan

ide

menempatkan Sultan dan Paku

Alam

sebagai

Parardya seperti dalam draf sebelumnya.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda

Leksikon: Parardya , Label jabatan

Kal2. Par13

“Tugasnya sama saja, hanya

Kalimat langsung, Kata ganti orang

Leksikon: sama

saja

Sumber : Berita 2, tema RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah

Elemen struktur berita pilihan ketiga di Koran Tempo mengenai RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah adalah berita dengan judul Pemerintah Ngotot Gubernur Yogya Harus Dipilih yang terbit pada edisi Kamis,

27 Januari 2011.

Tabel 21. Analisis Berita dengan Judul Pemerintah Ngotot Gubernur Yogya

Harus Dipilih

Koran TEMPO (Kamis, 27 Januari 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Pemerintah

Ngotot

Gubernur Yogya Harus Dipilih

Headline Who, How

Huruf dicetak tebal, Leksikon:

Ngotot “Logika

berpikir

Mendagri sesat”

Koherensi penjelas

Leksikon:

Logika, Sesat

Kal1. Par1

JAKARTA -- Pemerintah berkeras pada pendiriannya bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

mekanisme pemilihan oleh rakyat.

Lead

Where,

Who, What,

How

Koherensi penjelas

Leksikon: mekanisme,

berkeras

Kal2. Par1

Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sebagai

Lead

What,

Who, When

Koherensi penjelas

Label jabatan Label jabatan

Dewan

Perwakilan Rakyat kemarin. Kal1.

Par2

Menurut dia, mekanisme pemilihan itu didasarkan pada Pasal 18 ayat 4 UUD 1945,

yakni

gubernur,

bupati, dan wali kota dipilih secara demokratis.

Parafrase Who, How

Kalimat langsung, Kata ganti orang, Detail

Leksikon: mekanisme,

demokratis

Kal2. Par2

secara otomatis

Sultan

Hamengku Buwono sebagai gubernur

Parafrase How, Who Koherensi penjelas, Kalimat langsung, kata ganti

tak tentu

Leksikon: mekanisme, otomatis, demokrasi

Kal1. Par3

"Kalau antara kesultanan dan

pemerintahan

dipisahkan, maka tepatlah adagium the king can do no wrong ," kata Gamawan membacakan

Rancangan Undang-Undang Keistimewaan

Daerah

Istimewa Yogyakarta di gedung DPR, Jakarta.

Kutipan

How, Who,

What, Where

Koherensi penjelas, Kalimat langsung

Leksikon: adagium,

ihwal

Metafora: the king can do no wrong

Kal1. Gamawan menuturkan, jika Parafrase

Who,

Koherensi Koherensi

yang dilakukan.

How

Kalimat tak langsung

Kal2. Par4

Padahal, di sisi lain, raja cenderung kebal hukum.

Latar

Who, How Koherensi pembeda

Idiom: sisi

lain, kebal hukum

Kal3. Par4

"Kami miris jika Sultan yang

kami

hormati

tersangkut masalah hukum sebagai

konsekuensi

digabungnya pemerintahan dan kesultanan."

Kutipan

Who, How Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kata ganti orang

Leksikon:

konsekuensi

Kal1. Par5

Persoalan lain akan muncul kalau Sultan dan Paku Alam sudah berusia senja.

Parafrase

What, Who, How

Koherensi Penjelas

Idiom: berusia

senja

Kal2. Par5

Atau, pada kesempatan lain, Sultan dan Paku Alam justru masih remaja, padahal harus memimpin

rakyat

Yogyakarta.

Parafrase How, Who Koherensi Penjelas

Kal3. Par5

hadirnya pemimpin yang enerjik dan prima untuk

Kutipan

Who, What,

How

Kalimat langsung, Koherensi penjelas

Leksikon:

enerjik, prima enerjik, prima

Kal1. Par6

pembahasan antara DPR dan

pemerintah

yang

pertama diadakan sejak rancangan undang-undang itu diserahkan ke DPR pada

How, Who,

When

Koherensi penjelas

Kal2. Par6

Chairuman Harahap dan dihadiri Komite I Dewan Perwakilan Daerah, serta 25 dari 49 anggota Komisi Pemerintahan.

Latar

What, How, Who

Detail, Koherensi Penjelas

Label jabatan

Kal1. Par7

Rapat akan dilanjutkan pada

2 Februari dengan agenda penyampaian

What, When,

How

Koherensi Penjelas, Kata ganti tak tentu

Leksikon;

agenda

Kal2. Par7

Chairuman

berjanji

menyelesaikan pembahasan pada April.

Parafrase

Who, What, When

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung

Kal3. Par7

direncanakan pada 4 atau 5 April, sedangkan sidang

Parafrase

What,

How, When

Koherensi penjelas, Kalimat Koherensi penjelas, Kalimat

persetujuan

DPR dijadwalkan 7 atau 8 April.

langsung

Kal1. Par8

Rancangan

versi

pemerintah, terutama soal pemilihan

gubernur,

ditentang oleh masyarakat Yogya.

Latar

What, Who, How

Koherensi Pembeda

Leksikon:

ditentang

Kal2. Par8

Penolakan terhadap gagasan pemerintah

itu

memunculkan unjuk rasa besar.

Koherensi Penjelas

Idiom: unjuk

rasa

Kal3. Par8

DPRD Provinsi Yogya pun ingin Sultan dan Paku Alam langsung dilantik sebagai gubernur dan wakilnya.

Latar

Who, What,

How

Koherensi Penjelas

Singkatan, Leksikon:

dilantik

Kal4. Par8

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah bertemu empat mata dengan Sultan Hamengku

masalah ini.

Latar

Who, What,

How

Koherensi Pembeda

Idiom: empat

mata

Kal1. Par9

Anggota Komite I DPD, I Wayan

didasarkan pada Pasal 18B

Parafrase

Who, What,

Why

Koherensi Pembeda,

Detail

Label jabatan Label jabatan

Par9

Aturan itu menyatakan, negara

mengakui

dan

menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa.

Parafrase

What, Who, How

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung, Kata ganti tak tentu

Kal3. Par9

Yogya bersama Daerah Otonomi Khusus Papua, Daerah Istimewa Aceh, dan DKI Jakarta diatur dalam ketentuan khusus.

Parafrase

How

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung

Kal4. Par9

"Logika berpikir Mendagri sesat karena lepas dari paradigma," ucapnya.

Kutipan

What, Who, How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kata ganti orang

Leksikon: Logika, sesat,

paradigma

Kal1. Par10

menduga, pemerintah bakal mencari jalan tengah, yakni pemilihan lewat DPRD Yogya.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi pembeda, Kalimat tak langsung

Idiom: jalan tengah, Singkatan

Kal2. Par10

dipastikan bisa meredam

What, Who, How

Koherensi Penjelas, Kalimat

Leksikon: opsi,

meredam, meredam,

Par10

”Proses legislasinya akan alot,

mungkin

bakal

ditentukan lewat voting,” ujarnya.

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kata ganti orang

Leksikon: legislasinya,

alot, voting

Sumber : Berita 3, tema RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah Pada tema RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah, terdapat tiga buah judul pilihan di Koran Tempo antara lain Usulan Pemerintah Tetap Gubernur Yogya Dipilih, Sultan Dijadikan Gubernur Utama, Pemerintah Ngotot Gubernur Yogya Harus Dipilih. Dari unsur sintaksis, pemakaian ketiga judul berita tersebut oleh Koran Tempo tampak mempunyai satu inti, bahwasannya sikap pemerintah tetap ingin agar gubernur DIY dipilih, dan Sultan ditempatkan dalam posisi sebagai gubernur utama dengan fungsi simbolisasi. Hal tersebut juga dapat dilihat dari lead dan pemilihan narasumber yang digunakan pada ketiga berita ini. Penonjolan hasil keputusan pemerintah tampak jelas dari banyaknya penggunaan kutipan dan parafrase Mendagri Gamawan Fauzi juga Menkopolhukam Djoko Suyanto sebagai narasumber utama, meskipun ada narasumber lain yang dipakai oleh Koran Tempo untuk menanggapi topik utama. Akan tetapi narasumber-narasumber tersebut hanya digunakan sebagai pelengkap, guna melihat tataran lain untuk dimasukkan dalam berita Sumber : Berita 3, tema RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah Pada tema RUU Keistimewaan Yogyakarta Versi Pemerintah, terdapat tiga buah judul pilihan di Koran Tempo antara lain Usulan Pemerintah Tetap Gubernur Yogya Dipilih, Sultan Dijadikan Gubernur Utama, Pemerintah Ngotot Gubernur Yogya Harus Dipilih. Dari unsur sintaksis, pemakaian ketiga judul berita tersebut oleh Koran Tempo tampak mempunyai satu inti, bahwasannya sikap pemerintah tetap ingin agar gubernur DIY dipilih, dan Sultan ditempatkan dalam posisi sebagai gubernur utama dengan fungsi simbolisasi. Hal tersebut juga dapat dilihat dari lead dan pemilihan narasumber yang digunakan pada ketiga berita ini. Penonjolan hasil keputusan pemerintah tampak jelas dari banyaknya penggunaan kutipan dan parafrase Mendagri Gamawan Fauzi juga Menkopolhukam Djoko Suyanto sebagai narasumber utama, meskipun ada narasumber lain yang dipakai oleh Koran Tempo untuk menanggapi topik utama. Akan tetapi narasumber-narasumber tersebut hanya digunakan sebagai pelengkap, guna melihat tataran lain untuk dimasukkan dalam berita

Unsur tematik, tema yang diambil Koran Tempo pada berita ini adalah tentang usulan pemerintah, bahwa gubernur DIY dipilih dan Sultan hanya dijadikan simbol.

Unsur skrip, dari ketiga berita ini hanya pada berita berjudul Usulan Pemerintah Tetap Gubernur Yogya Dipilih saja yang menonjolkan foto dan grafis sebagai penguat berita, sedangkan pada dua berita lainnya lebih

menonjolkan penggunaan leksikon dan idiom.

Secara keseluruhan, dari ketiga berita dengan tema RUU Keistimewaan Versi Pemerintah di atas, nampak bahwa Koran Tempo membingkai realitas mengenai sikap pemerintah atas RUUK DIY dengan lebih menonjolkan paparan- paparan pihak yang mewakili pemerintah sebagai sumber utama pemberitaan, disamping menempatkan pihak lain untuk memberi tanggapan guna mencari keberimbangan. Akan tetapi pihak lain tersebut oleh Koran Tempo dikesankan hanya sebagai pelengkap berita saja. Hasil analisis dengan membagi elemen berita berdasarkan struktur penyusunnya ini serupa dengan penelitian yang pernah ada

tentang wacana terorisme pasca teror bom bali. 57

Yogyakarta

a) Berita 1

Elemen struktur berita pilihan pertama di Koran Tempo dengan tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta adalah berita dengan judul “71 Persen Warga Ingin Pemilihan” yang terbit pada edisi Minggu, 5 Desember 2010.

Tabel 22. Analisis Berita dengan Judul “71 Persen Warga Ingin Pemilihan” Koran TEMPO (Minggu, 5 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

SOAL KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA

SOAL “71 Persen Warga Ingin

Pemilihan”

Headline Who, How

Huruf dicetak tebal, menggunakan tanda petik untuk mempertegas

“Klaim

pemerintah

membuat resah”

klaim, resah

Kal1. Par1

JAKARTA -- Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah

warga Daerah Istimewa Yogyakarta menginginkan

Lead, Parafrase

Where,

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Label jabatan, Singkatan, Leksikon:

mayoritas mayoritas

Kal2. Par1

Bahkan, mengutip sebuah survei,

mencapai 71 persen.

Lead, Parafrase

What, Who, How

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon: mengutip,

survei

Kal1. Par2

"Saya pernah baca survei pada 2010, sebanyak 71 persen

diskusi bertajuk "Daerah Istimewa

Kecewa"

di

Jakarta kemarin.

Kutipan

What, When,

How, Where

Koherensi penjelas, Kalimat langsung

Leksikon: survei, bertajuk, penggunaan tanda petik menunjuk judul acara

Kal2. Par2

Namun, saat ditanya ihwal sumber atau lembaga yang melakukan survei itu, ia mengaku lupa.

Latar

What,

Koherensi Pembeda,

Kata ganti orang

Leksikon:

ihwal, survei

Kal1. Par3

Hingga kemarin, polemik mengenai

mekanisme

pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masih berlangsung.

Koherensi Pembeda

Leksikon:

polemik

Kal2. Par3

Pemerintah

berkukuh

jabatan itu diisi dengan pemilihan, seperti dimuat

Latar

Who, What,

How

Koherensi penjelas

Leksikon:

berkukuh

Undang-Undang Keistimewaan DIY.

Kal3. Par3

Namun sejumlah tokoh dan warga Yogya menghendaki lewat penetapan.

Latar

Who, What,

How

Koherensi pembeda

Leksikon:

lewat

Kal4. Par3

Mekanisme penetapan juga disuarakan oleh fraksi-fraksi di

Partai Demokrat.

Latar

What, How, Who

Koherensi Penjelas

Leksikon:

Mekanisme

Kal1. Par4

Menurut Djohermansyah, pemerintah

disampaikan melalui Dewan maupun lewat kementerian.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung

Leksikon:

aspirasi

Kal2. Par4

Dalam urusan

ini, ia

menegaskan bahwa posisi pemerintah

Undang Dasar 1945.

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung, Kata ganti orang

Leksikon:

posisi

Kal3. Par4

Menurut pasal 18-D ayat 4, kepala

daerah

dipilih

melalui pemilihan secara demokratis.

Parafrase

What, Who, How

Detail, Kalimat tak langsung

Leksikon:

demokratis

Kal4. "Di

Koherensi Leksikon:

Keistimewaan oleh tim khusus, posisi kami seperti itu," katanya.

Kalimat langsung, Kata ganti orang

Kal1. Par5

Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Yogyakarta, Muhammad

Afnan

Hadikusumo, menyatakan klaim yang disampaikan Djohermansyah

tersebut

potensial membuat resah.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung

Label jabatan, Leksikon: klaim, potensial,

resah

Kal2. Par5

"Sungguh aneh. Ketika Presiden sudah mereda, pembantunya

malah

membuat pernyataan yang berpotensi membuat kisruh soal Yogya," ujar Afnan tadi malam.

Kutipan

How, Who,

When

Koherensi penjelas, Kalimat langsung

Leksikon:

aneh, malah, kisruh

Kal1. Par6

Yogyakarta lainnya, A. Hafidh Asrom, menyatakan

tak percaya hasil survei

tersebut.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung

Singkatan, Label jabatan, Idiom: tak percaya, Leksikon:

survei

Kal2. Par6

"Saya khawatir survei ini pesanan

Who, What,

Why

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung,

Leksikon: khawatir,

survei survei

Kal1. Par7

Wasana Putra, pemimpin Gerakan Rakyat Mataram, yang menghendaki agar mekanisme

pengisian

Gubernur DIY dilakukan dengan penetapan.

Parafrase

What, Who, How

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung

Idiom:

Ketidakperca- yaan

Kal2. Par7

Ia mengaku sudah membaca

pertanyaan-pertanyaan

dalam survei itu dari situs Internet.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi penjelas, Kata ganti orang, Kata ganti tak tentu, Kalimat tak langsung

Leksikon:

survei

Kal3. Par7

Sejumlah pertanyaan dinilai tendensius.

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon:

tendensius

Kal4. Par7

Misalnya, menurut Anda, Gubernur

Yogyakarta

sebaiknya: A. dipilih karena

Parafrase

How

Koherensi Penjelas, Klimat tak Koherensi Penjelas, Klimat tak

Par7

"Jadi tidak ada ruang untuk

pertanyaan

penetapan," katanya.

Kutipan

How, What

Koheensi Penjelas,

Kalimat langsung, Kata ganti orang

Idiom: tidak

ada ruang

Sumber : Berita 1, tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta

b) Berita 2

Elemen struktur berita pilihan keduaa di Koran Tempo dengan tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta adalah berita dengan judul Keraton Yogya Curiga Survei Direkayasa yang terbit pada edisi Senin, 6 Desember 2010.

Tabel 23. Analisis Berita dengan Judul Keraton Yogya Curiga Survei Direkayasa

Koran TEMPO (Senin, 6 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Keraton Yogya Curiga Survei Direkayasa

Headline

Who, What

Huruf dicetak tebal, Leksikon: Curiga, Survei,

Direkayasa ‘Survei

bukan

satu-

satunya rujukan”

Kickers

What

Leksikon: Survei,

rujukan

Kal1. Par1

YOGYAKARTA -- Gusti Kanjeng

Ratu

Hemas

mempertanyakan kesahihan survei yang menyebutkan

71 persen warga Yogyakarta mendukung

Lead, Parafrase

Who, What,

How

Koherensi penjelas

Label jabatan, Leksikon: kesahihan,

survei

Kal2. Par1

"Hasil sebesar itu versi sapa? Siapa yang membuat? Kok hasilnya sampai 71 persen, itu siapa yang disurvei," kata istri Sri Sultan Hamengku Buwono

X itu melalui telepon kemarin.

Kutipan

What,

How, When

Koherensi penjelas, Kalimat langsung, Kalimat tanya

Leksikon:

versi, kok, disurvei

Kal1. Par2

mendengar kabar tentang hasil survei itu.

Latar

Who, What,

How

Koherensi penjelas

Leksikon:

survei

Kal2. Par2

masuk akal.

Koherensi penjelas

Leksikon:

persentase,

Idiom: sangat

tidak masuk akal

Kal3. Par2

dibandingkan dengan hasil pemilihan

umum

yang

menempatkan Ratu Hemas

Latar

What, Who, How

Koherensi Pembeda

Perwakilan Daerah (DPD) untuk kedua kalinya.

Kal1. Par3

"Ke mana larinya suara saya yang 80 persen itu?" kata

suaranya pada Pemilu 2009.

Kutipan

What,

Who, How,

When

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kalimat tanya

Lekikon:

Larinya

Kal2. Par3

Kalimat langsung, Koherensi penjelas

Leksikon: survei,

pembenaran

Kal1. Par4

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

kembali

menjadi pangkal polemik selama dua pekan terakhir.

Latar

What,

How, When

Koherensi sebab- akibat

Leksikon:

pangkal polemik

Kal2. Par4

Dalam

draf Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta, pemerintah

mengusulkan

agar Gubernur Yogyakarta dipilih oleh rakyat, bukan otomatis dijabat oleh Sultan melalui

What, Who, Why

Koherensi penjelas

Leksikon:

otomatis

Kal1. Par5

Sabtu lalu, Direktur Jenderal Otonomi

Koherensi Pembeda,

Leksikon: mayoritas, Leksikon: mayoritas,

pemilihan

langsung untuk pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur.

How

tak langsung

Kal2. Par5

Mengutip sebuah survei

menyebutkan, warga yang menginginkan

What, When,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung, Kata ganti orang

Leksikon:

Mengutip, survei

Kal1. Par6

Pernyataan Djohermansyah langsung menuai kritik.

Latar

What, Who, How

Koherensi Sebab- akibat

Leksikon:

menuai

Kal2. Par6

Wasono Putro, menuduh survei seperti itu dilakukan demi kepentingan politik untuk

mendukung

penghilangan keistimewaan Yogyakarta.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon:

menuduh, survei

Kal3. Par6

“Itu jelas tak obyektif,” kata Widihasto kemarin.

Kutipan

Why, Who Koherensi Penjelas, Kalimat

Leksikon:

obyektif

Kal4. Par6

Gerakan Rakyat Mataram pun mendesak Kementerian Dalam Negeri membuka lembaga survei tersebut kepada masyarakat.

Parafrase

Who, What

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon: mendesak,

survei

Kal5. Par6

“Kalau berani launching, harus transparan siapa yang

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon: launching ,

transparan, survei

Kal1. Par7

Kemarin anggota Komisi Pemerintahan Dalam Negeri Dewan Perwakilan Rakyat, Ignatius Moelyono, juga menyayangkan pernyataan Djohermansyah.

Latar

When, Who,What

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung

Label jabatan, leksikon: menyayangkan

Kal2. Par7

statement yang

kondusif," kata politikus Partai Demokrat itu.

Kutipan

What, How, How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Kal1. Par8

Menurut

Moelyono,

kalaupun benar adanya, hasil sebuah survei perlu dikaji lebih mendalam.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsng

survei, dikaji

Kal2. Par8

Apalagi saat ini sikap sebagian

warga Yogya

Parafrase

What, Who, How

Koherensi penjelas, Koherensi penjelas,

Kal1. Par9

Menteri

Dalam Negeri

Gamawan

Fauzi

mengatakan hasil survei bukan

satu-satunya

rujukan pemerintah dalam mengusulkan cara pengisian jabatan

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung, Kata ganti tak tentu

Leksikon:

survei, rujukan

Kal2. Par9

"Banyak rujukan lain yang jadi pertimbangan," tulis Gamawan dalam pesan singkatnya kepada Tempo kemarin.

Kutipan

What,

How, When

Koherensi penjelas,

Kalimat langsung

Leksikon:

rujukan, pertimbangan

Kal1. Par10

Dalam menyusun draf RUU Keistimewaan Yogyakarta, menurut

memperhatikan, membaca, dan

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon: masukan, Singkatan

Kal2. Par10

"Bukan satu pendapat, tapi semua

diskursus

yang

menyangkut Yogya," kata Gamawan.

Kutipan

What, How, Who

Koherensi penjelas,

Kalimat langsung

Leksikon:

diskursus

Sumber : Berita 2, tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta

Elemen struktur berita pilihan ketiga di Koran Tempo dengan tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta adalah berita dengan judul “Survei Tandingan Disebar yang terbit pada edisi Kamis, 9 Desember 2010.

Tabel 24. Analisis Berita dengan Judul Survei Tandingan Disebar

Koran TEMPO (Kamis, 9 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Survei Tandingan Disebar

Huruf dicetak tebal, Leksikon:

Survei,

Tandingan,

Disebar Gusti

Prabu

meninggalkan Demokrat

Kickers

Who, What

Kal1. Par1

YOGYAKARTA

Paguyuban Dukuh

dan

Lurah di Daerah Istimewa Yogyakarta

pengisian posisi gubernur dan wakil gubernur di provinsi itu.

Lead

Where,

Who, What,

How

Koherensi penjelas

Leksikon:

survei, tandingan, posisi

Kal1. Par2

Isinya sangat sederhana, hanya berisi dua pilihan,

Koherensi penjelas,

Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam menjadi gubernur

dan

wakil

gubernur atau pemilihan.

pembeda

Kal2. Par2

“Survei (pemerintah) itu ngayawara , ngapusi karena responden digiring untuk mendukung

pemilihan,”

kata

Ketua Paguyuban Semar Sembogo, Sukiman, dalam audiensi dengan anggota DPRD Provinsi Yogyakarta kemarin.

Kutipan

Who, What,

How, When

Koherensi penjelas, Kalimat langsung, Kalimat pasif

Tanda kurung untuk menunjuk kepada, Metafora: ngayawara, ngapusi , Leksikon:

Survei,

digiring, Label jabatan, Singkatan

Kal1. Par3

Rencananya hasil survei dibacakan

pada

Desember nanti, bertepatan dengan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Yogyakarta dengan agenda penentuan sikap tentang Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.

Latar

What, When,

How

Koherensi penjelas

Leksikon:

survei

Kal2. Par3

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Istianah

Z.A.

mengingatkan Paguyuban agar polling itu melibatkan

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi penjelas, Kalimat tak

Label jabatan, Leksikon: polling

Kal3. Par3

“Hasilnya akan kami kirim ke

pusat

sebagai

pembanding,” katanya.

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kata ganti orang

Kal1. Par4

Survei ini “balasan” atas hasil survei yang diyakini oleh Direktorat Jenderal Otonomi

Daerah

Kementerian Dalam Negeri bahwa 71 persen warga Yogyakarta setuju gubernur dipilih.

Latar

What,

Who, Why, How

Koherensi penjelas, Detail

Leksikon: survei, Perumpamaan: “balasan”

Kal2. Par4

Hasil survei inilah yang dijadikan acuan pemerintah pusat untuk memasukkan pasal pemilihan gubernur dan wakil gubernur ke Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta yang segera diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Latar

What, Who, How

Koherensi penjelas

Leksikon:

survei, acuan

Kal1. Par5

memunculkan perlawanan dari rakyat dan Keraton Yogyakarta.

Latar

What, Who, Why

Koherensi sebab- akibat

Leksikon:

perlawanan

Kal2. Par5

Muncullah ide referendum untuk menentukan cara mengisi jabatan gubernur.

Latar

How

Koherensi sebab- akibat

Leksikon: ide,

referendum

Kal3. Par5

Sultan Hamengku Buwono

X, Gusti Bendara Pangeran

sebagai anggota dan Ketua Partai Demokrat Provinsi Yogyakarta.

Latar

When,

Who, What

Koherensi Pembeda

Leksikon:

mundur

Kal4. Par5

“Ini soal harga diri bapak saya (Sri Sultan Hamengku Buwono IX). Saya tak ingin menjadi anak durhaka,” kata Gusti Prabu kepada Tempo di kediamannya di Alun-alun Kidul.

Kutipan

How, Who,

Where

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung

Tanda kurung untuk menunjuk kepada, Idiom:

anak durhaka

Kal1. Par6

Keputusan Gusti Prabu

What, Who, Why

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon:

seiring

Kal2. Par6

Sekretaris Dewan Pembina Demokrat

Andi

Alfian

Mallarangeng menyatakan sikap ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Susilo

Bambang

Parafrase

Who, What,

How, When, Where

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung

Label jabatan Label jabatan

Kal1. Par7

Ketua DPRD Yoeke Indra Agung Laksana mengatakan sikap ketujuh fraksi akan disampaikan dalam rapat yang terbuka untuk umum.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsumh

Label jabatan

Kal2. Par7

Hasilnya akan menjadi keputusan DPRD dalam bentuk surat penetapan.

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung

Singkatan

Kal3. Par7

Sejauh ini enam partai selain

Who, How, What

Koherensi penjelas

Leksikon:

tegas

Kal1. Par8

separuh kertas HVS ukuran folio yang disertai kolom alamat dan nomor kontak lembaga pelaksana survei serta

nama,

alamat,

pekerjaan, dan tanda tangan responden.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung, Detail

Leksikon: survei, versi,

responden

Kal2. Par8

Sekretaris Gerakan Semesta Rakyat

Yogyakarta

(Gentaraja) Aji Bandjana mengatakan blangko yang sudah

diisi

diserahkan

melalui pengurus RT, RW, lurah

setempat,

ketua

organisasi masyarakat, atau Paguyuban.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung

Singkatan, Leksikon:

blangko,

Paguyuban

Kal1. Par9

Itu berbeda dengan format

How, Who Koherensi pembeda, Kata ganti benda

Leksikon: blangko,

survei,versi

Kal2. Par9

Menurut Sukiman, pada lembar survei dari pusat itu tak

Who, What,

How

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon:

survei, responden

Kal3. Par9

Sebagai aparat pemerintah desa, Sukiman pun tak mengetahui survei itu.

Latar

What, Who, How

Koherensi penjelas

Label jabatan, Leksikon:

aparat, survei

Kal4. Par10

“Kami minta warga DIY menolak hasil survei itu,” ujarnya.

Kutipan

Who, How, What

Koherensi Penjelas, Kata ganti orang, Kalimat langsung

Singkatan, Leksikon:

survei

Sumber : Berita 3, tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta

Elemen struktur berita pilihan keempat di Koran Tempo dengan tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta adalah berita dengan judul Mayoritas Responden Dukung Penetapan Sultan yang terbit pada edisi Senin, 13 Desember 2010.

Tabel 25. Analisis Berita dengan Judul Mayoritas Responden Dukung Penetapan Sultan

Koran TEMPO (Senin, 13 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Mayoritas

Responden

Dukung Penetapan Sultan

Headline

How, What,

Who

Huruf dicetak tebal, Leksikon:

Mayoritas, Responden

Partai

Demokrat

Yogyakarta berada dalam tekanan

Kal1. Par1

YOGYAKARTA

Berdasarkan hasil survei

sementara yang dilakukan perangkat desa dan berbagai elemen masyarakat DIY pendukung penetapan per 12 Desember siang, sebanyak 92 persen responden dari 2.300

Who, When,

How

Koherensi penjelas, Detail

Leksikon:

survei, elemen, responden

Kal2. Par1

Hanya 8 persen

yang

mendukung pemilihan.

Lead

How, What

Koherensi penjelas, Detail

Kal3. Par1

penghitungan pada blangko survei yang telah kembali.

Lead

How, What

Koherensi Penjelas

Leksikon: blangko,

survei

Kal4. Par1

“Hasil yang akan kami umumkan

besok

Desember (hari ini),” kata Ketua Paguyuban Dukuh DIY “Semar

Sembogo”,

Sukiman, kepada Tempo kemarin.

Lead, Kutipan

How, Where,

Who, When

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon: Paguyuban, Singkatan, Penggunaan tanda petik untuk menunjuk nama

Kal1. Par2

Survei untuk mengetahui jumlah pendukung penetapan dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY itu telah dilakukan dua bulan lalu.

Latar

What,

How, When

Koherensi penjelas

Leksikon:

Survei

Kal2. Par2

disebar sebanyak 46 ribu.

Detail Leksikon: blangko,

disebar

Kal3. Par2

Tapi hanya 2.300 responden yang mengembalikan.

Latar

How

Koherensi penjelas, Detail

Leksikon:

responden

Kal4. Par2

Padahal disebar ke tiap pedukuhan di Provinsi DIY.

Latar

How

Koherensi penjelas

Singkatan

Kal1. Par3

Sukiman mengaku

blangko akan

ditambah

menjadi 100 ribu lembar.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Detail, Kalimat tak langsung

Singkatan, Leksikon:

blangko

Kal2. Par3

Penduduk DIY sekitar 3 juta jiwa

“Kami

kekurangan

tenaga,” kata Sukiman.

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Detail

Singkatan

Kal3. Par3

Blangko yang sudah diisi langsung

dikembalikan

melalui dukuh, lurah, RT, RW, ataupun organisasi masyarakat.

Koherensi penjelas, Detail

Leksikon: Blangko,

Idiom:

ataupun

Kal1. Par4

Sukiman menyatakan jika Dewan

menggelar kongres rakyat di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta untuk melantik Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam IX sebagai Gubernur

Who, What,

How, Where,

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung, Kata ganti orang

Leksikon: melantik,

Idiom: seumur

hidup

Kal1. Par5

Ketua DPRD DIY Yoeke Indra

Who, How,

Koherensi Pembeda,

Singkatan, Leksikon:

DIY diharapkan bulat sesuai aspirasi masyarakat yang menurut dia mendukung penetapan.

tak langsung, Kata ganti orang

Kal2. Par5

“Kalau tidak bulat, kan ada mekanisme lain yang bisa ditempuh. Seperti melalui voting,” kata Yoeke.

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon: bulat,

mekanisme

Kal1. Par6

Adapun Presidium Pelaksana Ketua Partai Demokrat DIY sempat

Gubernur dalam pleno Sabtu malam.

Latar

Who, What,

How, When

Koherensi pembeda

Label jabatan, Singkatan, Leksikon:

pleno

Kal2. Par6

Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat DIY Sukardi mengakui, peserta pleno banyak yang berada di bawah

tekanan

untuk

menentukan sikap.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Label jabatan, Singkatan, Leksikon:

pleno,

tekanan

Kal3. Par6

Ada tekanan dari keluarga, tetangga,

bahkan

ada

informasi papan nama Partai Demokrat di Kulon Progo dicopot orang.

Parafrase

How, Who,

Where

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon: tekanan,

dicopot

Kal4. Par6

”Semalam itu kami ngalir saja.

Bukan

berarti

mendukung penetapan, tapi

Kutipan

When,

Who, What,

Koherensi Penjelas, Kalimat

Pengandaian: ngalir, Leksikon: Pengandaian: ngalir, Leksikon:

Kata ganti orang

Kal1. Par7

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto menggelar aksi individual dengan menurunkan bendera Merah

Putih

menjadi

setengah tiang, kemarin, di rumahnya di Gang Golo, Kota Yogyakarta.

Latar

Who, What,

How, When, Where

Koherensi pembeda

Leksikon: individual, Idiom:

setengah tiang

Kal2. Par7

Herry mengenakan baju adat Jawa peranakan warna hitam, celana

panjang

hitam,

blangkon hitam, dan selop hitam.

Latar

Who, What,

How

Koherensi penjelas, Detail

Kal3. Par7

Di dada kirinya terselip emblim Merah Putih.

Latar

How, What

Detail Leksikon:

terselip

Kal1. Par8

Herry memulai aksi itu dengan hormat pada bendera, menurunkan

mencium ujung bendera.

Latar

Who, How, What

Koherensi penjelas, Detail

Idiom:

setengah

tiang, Koherensi:

mencium

Kal2. Par8

Aksi yang dilakukan seorang diri itu sebagai ekspresi

kedukaannya

karena

Rancangan Undang-Undang Keistimewaan

Yogyakarta

menjadi polemik.

Koherensi penjelas

Idiom:

ekspresi

kedukaannya, Leksikon:

polemik

Kal3. Par8

diselesaikan tanpa ada yang terluka," kata Herry.

Kutipan

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Pengandaian:

terluka

Kal1. Par9

Herry menyatakan tak akan ikut aksi massa saat sidang pleno DPRD itu.

Parafrase

Who, What,

How

Kalimat penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon:

pleno

Kal2. Par9

”Aksi saya, ya, sekarang ini,” katanya.

Kutipan

What,

Who, When

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kata ganti orang

Kal3. Par9

Yogyakarta dan pegawai ke gedung DPRD itu.

Parafrase

Who, What,

Where

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung, Kalimat aktif

Leksikon:

mobilisasi

Kal4. Par9

“Perjuangan itu sesuai dengan aspirasi masing-masing. Jadi tidak

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kalimat pasif

Leksikon: aspirasi,

mobilisasi

Sumber : Berita 4, tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta

Elemen struktur berita pilihan kelima di Koran Tempo dengan tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta adalah berita dengan judul Sama- sama Survei, Hasil Berkesebalikan yang terbit pada edisi Senin, 13 Desember 2010.

Tabel 26. Analisis Berita dengan Judul Sama-sama Survei, Hasil Berkesebalikan

Koran TEMPO (Senin, 13 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Sama-sama Survei, Hasil Berkesebalikan

Headline

Kata ganti tak tentu, Kata kerja tak transitif

Huruf dicetak tebal, Leksikon: Survei, Berkesebalikan , Konfiks

Kal1. Par1

“Torture numbers, and they'll confess

to

anything .”

Paksalah, gencetlah angka-

berbicara tentang apa pun.

Lead, Kutipan

Kalimat langsung, Kata kerja, Kata ganti

tak tentu, Kata ganti orang

Metafora: Torture numbers, and they'll confess

to anything , Surfiks

Kal2. Par1

Easterbrook, penulis Amerika kelahiran 3 Maret 1953.

Lead

What,

Who, Where,

When

Koherensi Penjelas

Surfiks

Kal1. Par2

pihak-pihak yang beradu pendapat pun memakai angka dan

Koherensi penjelas, Kata ganti tak tentu, kata ganti

orang

Prefiks, Leksikon:

Kal2. Par2

Terakhir, giliran perangkat desa dan berbagai kelompok warga pro-penetapan Sultan sebagai Gubernur Yogya melansir hasil survei versi mereka.

Latar

Who, What,

How

Koherensi penjelas

Leksikon:

survei ,versi

Kal3. Par2

How, Who, What

Detail Leksikon:

responden

Kal1. Par3

Ketua Paguyuban Dukuh se- Daerah Istimewa Yogyakarta, Sukiman, mengatakan angka itu diperoleh dari 2.300

kuesioner yang disebarkan panitia survei.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi penjelas, Kalimat tak langsung, Detail

Kal2. Par3

Panitia akan menyebarkan lagi kuesioner sehingga totalnya menjadi 100 ribu.

Koherensi Penjelas, Detail

Leksikon: kuesioner, Surfiks

Kal3. Par3

“Memang tak sampai 3 juta, karena kami kekurangan

Kutipan

How, Who,

Koherensi Penjelas, Koherensi Penjelas,

When

langsung

Kal4. Par3

“Ini kan sukarela.”

Kutipan

How

Kalimat langsung

Kal1. Par4

Sabtu dua pekan lalu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri

Who, What

Koherensi pembeda

Label jabatan

Kal2. Par4

Mengutip sebuah survei pada 2010,

dia menyebutkan, warga yang menginginkan pemilihan gubernur mencapai

71 persen.

Parafrase

How, What,

When,

Koherensi penjelas, Kata ganti orang, Detail

Leksikon:

survei

Kal3. Par4

Sejauh

ini

belum ada

penjelasan seputar metode survei rujukan pemerintah itu.

Latar

How, What,

Who

Koherensi penjelas

Leksikon:

metode,

survei, Surfiks

Kal4. Par4

tercantum dalam kuesioner survei pun emoh memberi penjelasan.

Koherensi penjelas

Leksikon:

survei, emoh

Kal1. Par5

Di luar itu, ada harian Kompas yang sejak 2008 hingga 2010 rutin menggelar jajak pendapat.

Latar

Who, When,

What,

How

Koherensi Pembeda

Leksikon:

jajak pendapat

Kal2. Par5

Pertanyaan tim Kompas , “Apakah sebaiknya Gubernur Yogyakarta dipilih langsung atau ditetapkan?” Hasil jajak pendapat pertama, pada 12 September

menunjukkan 79,9 persen responden

How, Who,

When,

What

Detail Tanda petik untuk menunjuk pertanyaan

Kal3. Par5

Pada survei terakhir, 22 Oktober 2010, tinggal 53,5 persen

responden

yang

mendukung penetapan.

Parafrase

What, When,

How

Detail Leksikon: survei,

responden

Kal1. Par6

Berbeda dengan dua survei oleh pihak yang bertikai,

Kompas memaparkan

metode jajak pendapat

Koherensi penjelas, Kata ganti orang

Leksikon: survei,

metode, jajak pendapat

Kal2. Par6

Pengumpulan

pendapat

dilakukan per telepon.

Koherensi penjelas

Kal3. Par6

“Responden 17 tahun ke atas dipilih secara acak, melalui

metode

pencuplikan

sistematis,” tulis Kompas (2 Desember).

Koherensi penjelas

Leksikon: acak, metode,

sistematis

Kal4. Par6

Lain survei, lain pula hasilnya.

Proposisi kategorial

Leksikon:

survei

Sumber : Berita 5, tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta Sumber : Berita 5, tema Survei Mengenai Keistimewaan Yogyakarta

Pemilihan”, Keraton Yogya Curiga Survei Direkayasa, Survei Tandingan Disebar, Mayoritas Responden Dukung Penetapan Sultan, Sama-sama

Survei Hasil Berkesebalikan. Dari unsur sintaksis, pada kelima judul berita ini terlihat bahwa Koran Tempo, berusaha mewakili tiga bentuk survei atas pro- kontra pemilihan atau penetapan gubernur DIY. Antara satu judul yang dipakai Koran Tempo dengan judul lainnya ada perbedaan pembahasan, yaitu: judul 1 yang berbunyi “71 Persen Warga Ingin Pemilihan” digunakan untuk membawahi berita tentang survei dari Kemendagri, tampaknya penyematan tanda petik pada judul ini dimaksudkan Koran Tempo untuk menegaskan bahwa 71 persen tersebut masih perlu dipertanyakan keabsahannya, karena hasil tersebut hanya sebatas pengakuan dari Kemendagri yang belum disebutkan secara jelas, apa nama lembaga survei yang digunakan. Pada judul 2 yang berbunyi Keraton Yogya Curiga Survei Direkayasa digunakan untuk membawahi kecurigaan Gusti Kanjeng Ratu Hemas atas survei dari Kemendagri, judul 3 yang berbunyi Survei Tandingan Disebar dipakai untuk membawahi tindakan Paguyuban Semar Sembogo dalam mengadakan survei tandingan, guna menguji hasil survei Kemendagri. Judul 4 yang berbunyi Mayoritas Responden Dukung Penetapan Sultan, untuk membawahi hasil survei tandingan yang digelar Paguyuban Semar Sembogo, sedangkan pada judul berita 5 yang berbunyi Sama-sama Survei Hasil Berkesebalikan dipergunakan Koran Tempo untuk menilai, bahwa hasil survei Kemendagri yang menyatakan mayoritas mendukung pemilihan, berbeda dengan Survei Hasil Berkesebalikan. Dari unsur sintaksis, pada kelima judul berita ini terlihat bahwa Koran Tempo, berusaha mewakili tiga bentuk survei atas pro- kontra pemilihan atau penetapan gubernur DIY. Antara satu judul yang dipakai Koran Tempo dengan judul lainnya ada perbedaan pembahasan, yaitu: judul 1 yang berbunyi “71 Persen Warga Ingin Pemilihan” digunakan untuk membawahi berita tentang survei dari Kemendagri, tampaknya penyematan tanda petik pada judul ini dimaksudkan Koran Tempo untuk menegaskan bahwa 71 persen tersebut masih perlu dipertanyakan keabsahannya, karena hasil tersebut hanya sebatas pengakuan dari Kemendagri yang belum disebutkan secara jelas, apa nama lembaga survei yang digunakan. Pada judul 2 yang berbunyi Keraton Yogya Curiga Survei Direkayasa digunakan untuk membawahi kecurigaan Gusti Kanjeng Ratu Hemas atas survei dari Kemendagri, judul 3 yang berbunyi Survei Tandingan Disebar dipakai untuk membawahi tindakan Paguyuban Semar Sembogo dalam mengadakan survei tandingan, guna menguji hasil survei Kemendagri. Judul 4 yang berbunyi Mayoritas Responden Dukung Penetapan Sultan, untuk membawahi hasil survei tandingan yang digelar Paguyuban Semar Sembogo, sedangkan pada judul berita 5 yang berbunyi Sama-sama Survei Hasil Berkesebalikan dipergunakan Koran Tempo untuk menilai, bahwa hasil survei Kemendagri yang menyatakan mayoritas mendukung pemilihan, berbeda dengan

Unsur skrip, berita-berita ini sudah mencakup 5W+1H dengan unsur How menjadi unsur dominan. Unsur tematik, tema yang diambil oleh Koran Tempo dari kelima berita di atas adalah satu, yakni mengenai Survei publik terhadap opsi penetapan atau pemilihan dalam mekanisme pengangkatan gubernur DIY.

Unsur retoris, penonjolan yang dilakukan oleh Koran Tempo dalam berita diatas agar terlihat menarik perhatian khalyak pembacanya adalah melalui penggunaan beberapa leksikon, idiom, juga metafora. Sehingga dari paparan

kelima berita di atas dapat dinilai bahwa Koran Tempo dalam mengemas realitas tentang survei publik terkait mekanisme jabatan gubernur DIY, yang dituangkan pada pemberita, berusaha menerapkan prisip berita berimbang dengan memaparkan hasil survei dari semua pihak, baik yang dilakukan pihak pro pemilihan maupun pihak pro penetapan. Hasil analisis dengan membagi elemen berita berdasarkan struktur penyusunnya ini serupa dengan penelitian yang pernah

ada tentang kampanye cawali dan cawawali dalam pilkada Solo. 58

4. Analisis Teks Berita dengan Tema Sikap Setgab Terkait RUU Keistimewaan DIY

Elemen struktur berita pilihan di Koran Tempo mengenai Sikap Setgab Terkait RUU Keistimewaan DIY adalah berita dengan judul Setgab Koalis i Bentuk Tim Melobi Sultan yang terbit pada edisi Sabtu, 18 Desember 2010.

Sultan

Koran TEMPO (Sabtu, 18 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Setgab Koalisi Bentuk Tim Melobi Sultan

Huruf dicetak tebal, Prefiks,

Leksikon:

Melobi

Kal1. Par1

JAKARTA --

Beberapa

partai yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan Partai Koalisi

pendukung

pemerintah Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono

membentuk tim kecil.

Koherensi Penjelas

Sufiks

Kal2. Par1

Tim nantinya akan bertemu dengan Sultan Hamengku Buwono X berkaitan dengan polemik yang terjadi di seputar

masalah

keistimewaan Yogyakarta.

Lead

Who, What,

How

Koherensi Penjelas

Leksikon:

polemik, masalah

Kal1. Par2

disampaikan oleh Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Ja'far kepada Tempo di Jakarta kemarin.

Latar

What,

Who, Where,

When

Koherensi Penjelas

Singkatan, Label jabatan

Kal2. Menurut dia, tim kecil ini Parafrase

What,

Koherensi Singkatan

Bakrie sebagai Ketua Harian Setgab.

Who

Kalimat tak langsung, Kata ganti orang

Kal1. Par3

"Tim kecil ini bertugas melakukan

kepada Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam," kata Marwan.

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon: aspirasi,

sosialisasi

Kal2. Par3

Waktunya akan dilakukan pada masa reses Dewan Perwakilan Rakyat.

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon: masa reses , Sufiks

Kal3. Par3

Rencananya, pertemuan itu akan berlangsung beberapa kali.

Parafrase

How

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Sufiks

Kal4. Par3

"Mungkin targetnya satu bulan."

Kutipan

How

Kalimat langsung

Sufiks

Kal1. Par4

Menurut Marwan, tim kecil juga

akan

mendalami

pendapat akademis

soal

keistimewaan Yogyakarta.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Leksikon:

akademis

Kal2. Par4

Tujuannya, agar tidak ada kesan "head-to-head" antara pemerintah dan Keraton.

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Pengandaian: head-to-head, Sufiks

Kal1. Par5

Ia membantah anggapan bahwa saat tim bertemu dengan Sultan, Setgab sudah membawa sebuah sikap.

Parafrase

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung, Kata ganti orang

Singkatan

Kal2. Par5

Misalnya

mendukung

pemerintah dalam polemik keistimewaan Yogyakarta.

Parafrase

How, Who, What

Koherensi Penjelas, Kalimat tak langsung

Sufiks, Leksikon:

polemik

Kal3. Par5

"Setgab hanya ingin Sultan lebih

terbuka

soal

keinginannya," ujar Marwan.

Kutipan

Who, What,

How

Kalimat langsung

Singkatan, Leksikon: soal, Sufiks

Kal1. Par6

Polemik soal keistimewaan Yogyakarta muncul berkaitan dengan mekanisme pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dalam RUUK DIY.

Koherensi sebab- akibat

Leksikon:

Polemik, soal,

mekanisme, Singkatan, Konfiks

Kal2. Par6

pemerintah berkukuh bahwa jabatan tersebut diisi dengan

Koherensi Pembeda

Leksikon:

mekanisme mekanisme

penetapan. Kal3.

Par6

Kamis lalu, surat amanat presiden tentang pengajuan RUUK DIY sudah diterima Dewan Perwakilan Rakyat.

Koherensi Penjelas

Leksikon: amanat, Konfiks,

Singkatan Kal1.

mempersilakan jika Dewan akan

Who, How, What

Koherensi Penjelas

Leksikon:

dialog

Kal2. Par7

"Jika DPR akan dialog

dengan Sultan, saya kira itu bagus,

lanjutkan

saja,"

katanya di kantor Presiden kemarin, "Kita sudah kirim ke DPR, tinggal DPR untuk membicarakan

dengan

masyarakat Yogya dan Sultan kalau perlu."

Kutipan

Who, Where,

When,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, Kata ganti orang

Singkatan, Sufiks, Leksikon:

dialog

Sumber : Berita 1, tema Sikap Setgab Terkait RUU Keistimewaan DIY Pada tema Sikap Setgab Terkait RUU Keistimewaan DIY, berita yang diturunkan Koran Tempo berjudul Setgab Koalisi Bentuk Tim Melobi Sultan. Dari unsur Sintaksisnya, leksikon: melobi yang dipilih dalam judul berita Sumber : Berita 1, tema Sikap Setgab Terkait RUU Keistimewaan DIY Pada tema Sikap Setgab Terkait RUU Keistimewaan DIY, berita yang diturunkan Koran Tempo berjudul Setgab Koalisi Bentuk Tim Melobi Sultan. Dari unsur Sintaksisnya, leksikon: melobi yang dipilih dalam judul berita

Unsur skrip, unsur pembentuk berita dalam pemberitaan ini sudah memenuhi unsur 5W+1H, dengan unsur How sebagai unsur dominan di dalamnya.

Unsur tematik, tema yang dipilih Koran Tempo dalam berita ini hanya satu, yaitu pembentukan tim kecil oleh anggota setgab, untuk bertemu dengan Sultan Hamengku Buwono X.

Unsur retoris, pada berita ini tidak ada kemenonjolan pemberitaan secara mencolok dengan grafis maupun foto, tetapi hanya dengan pemilihan penggunaan kata seperti tampak pada singkatan, leksikon, dan pengandaian didalamnya.

Dari paparan di atas dapat terlihat bahwa dalam berita ini Koran Tempo lebih menonjolkan satu sisi pendapat narasumber yaitu Ketua DPP PKB Marwah Ja’far sebagai pengisi mayoritas pemberitaan, sebelum dikesankan memperoleh tanggapan oleh Mendagri Gamawan Fauzi sebagai narasumber kedua.Tetapi diantara kutipan kedua narasumber tersebut Koran Tempo tetap berusaha menyisipkan sebuah latar guna memperoleh korelasi antara kedua pendapat narasumber ini. Hasil analisis dengan membagi elemen berita Dari paparan di atas dapat terlihat bahwa dalam berita ini Koran Tempo lebih menonjolkan satu sisi pendapat narasumber yaitu Ketua DPP PKB Marwah Ja’far sebagai pengisi mayoritas pemberitaan, sebelum dikesankan memperoleh tanggapan oleh Mendagri Gamawan Fauzi sebagai narasumber kedua.Tetapi diantara kutipan kedua narasumber tersebut Koran Tempo tetap berusaha menyisipkan sebuah latar guna memperoleh korelasi antara kedua pendapat narasumber ini. Hasil analisis dengan membagi elemen berita

5. Analisis Teks Berita dengan Tema Mundurnya GBPH Prabukusumo dari

Partai Demokrat Terkait Isu Keistimewaan DIY

Elemen struktur berita pilihan di Koran Tempo mengenai Mundurnya GBPH Prabukusumo dari Partai Demokrat Terkait Isu Keistimewaan DIY adalah berita dengan judul Pangeran Yogya T inggalkan Demokrat yang terbit pada edisi Kamis, 9 Desember 2010.

Tabel 28. Analisis Berita dengan Judul Pangeran Yogya Tinggalkan Demokrat

Koran TEMPO (Kamis, 9 Desember 2010)

Kal. Par

Tematik Retoris

Pangeran

Yogya

Tinggalkan Demokrat

Headline

Who, What

Huruf dicetak tebal, Leksikon:

Tinggalkan Tak

Diundang

dalam

pertemuan di Cikeas

Kickers

What, Where

Koherensi Penjelas

Terdapat foto dari wartawan

Tempo/Bernada Ruruit dengan caption: Gusti

Bendoro Pangeran

Haryo

(berkemeja batik) di kediamannya, Yogyakarta, kemarin.

Kal1. Par1

Yogyakarta -- Adik Sri Sultan Hamengku Buwono

X, Gusti Bendara Pangeran

memutuskan mundur dari kepengurusan

dan

keanggotaannya di Partai Demokrat.

Lead

Where,

Who, What

Koherensi Penjelas

Konfiks, Leksikon:

mundur

Kal2. Par1

Keputusan ini merupakan buntut kontroversi tentang pemilihan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lead

How

Koherensi Penjelas

Leksikon: buntut,

kontroversi

Kal1. Par2

“Malam nanti Prabu Kusumo menyatakan resmi mundur,” kata orang dekat Pangeran

Prabu

kepada

Tempo kemarin.

Kutipan

When,

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Leksikon:

resmi, mundur

Kal2. Par2

Sebelumnya,

setelah

menemui para seniman di kediamannya,

Alun-alun

Kidul, Yogyakarta, Pangeran Prabu

Who, Where,

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Sufiks, Leksikon:

mundur

Kal1. Par3

Tempo pun menanyakan pendapatnya tentang harapan Ketua

presiden, Susilo Bambang Yudhoyono, agar Pangeran Prabu, yang juga Ketua Demokrat

Provinsi

Yogyakarta, tak mundur

dari partai.

Latar, Parafrase

What,

Who,

Koherensi Pembeda,

Kalimat tak langsung, Kata kerja

transitif

Sufiks, Leksikon:

mundur

Kal2. Par3

Presiden menyampaikan hal itu

Yogyakarta di Puri Cikeas, Sabtu pekan lalu.

Latar

Who, What, Where,

When

Koherensi Penjelas, Kata kerja transitif

Kal3. Par3

“Tidak bisa,” ucapnya tegas.

Kutipan

How, What

Koherensi Pembeda,

Kalimat langsung

Kal4. Par3

“Ini soal harga diri bapak saya (Sri Sultan Hamengku Buwono IX). Saya tak ingin menjadi anak durhaka.”

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung, kata ganti

orang

Leksikon: soal, Idiom: harga

diri, anak

durhaka, Tanda kurung menunjuk kepada

Kal1. Par4

Di hadapan para seniman tradisional, Pangeran Prabu

Koherensi Penjelas, Koherensi Penjelas,

transitif

Kal2. Par4

Dalam acara itu para seniman mendesak

penetapan Sultan sebagai gubernur.

Koherensi Penjelas

Kal2. Par4

Sejumlah seniman pun tak bisa membendung air mata.

Latar

Who, What

Koherensi Penjelas

Leksikon: membendung, Prefiks, Idiom:

air mata

Kal3. Par4

Suasana hening.

Latar

How

Koherensi Penjelas

Leksikon:

hening

Kal1. Par5

Ia menjelaskan, ayahnya dan Paku Alam VIII telah mengorbankan harga diri dengan

mengumumkan

Amanat 5 September 1945, yang menyerahkan negara Ngayogyakarta Hadiningrat yang

Who, What,

How

Koherensi Penjelas, Kata ganti orang, Kata kerja transitif, Detail

Idiom: harga

diri

Kal2. Par5

“Artinya apa? Harga diri bapak, yang tadinya berkuasa penuh,

sekarang masih diucik-ucik,

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Sufiks, Leksikon: harga diri, diucik-ucik, Konfiks

Pangeran Prabu. Kal1.

Par6

Rencana mundur sudah disampaikannya

beberapa

hari lalu jika pemerintah berkeras

Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.

Latar

What, When,

Who,

How

Koherensi Penjelas

Leksikon: mundur,

Prefiks

Kal2. Par6

Selama ini Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam otomatis ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur.

Koherensi Penjelas

Leksikon:

otomatis

Kal3. Par6

Pemerintah

tetap

menginginkan ada pemilihan.

Latar

Who, What,

How

Koherensi Pembeda

Kal4. Par6

Sikap Demokrat pun sama, yakni mendukung pemilihan.

Koherensi Penjelas

Kal1. Par7

Menurut Sekretaris Dewan Pembina Demokrat Andi Alifian Mallarangeng, sikap itu

disampaikan

dalam

pertemuan Yudhoyono dan pengurus

pusat

dengan

pengurus kabupaten/kota dan provinsi se-Yogyakarta pada Sabtu pekan lalu.

Parafrase

Who, What,

How, When

Koherensi penjelas, Kalimat

tak langsung

Label jabatan

Kal2. Hadir dalam pertemuan,

Latar

What,

Koherensi Label jabatan

Kota Yogyakarta Sinarbiyat Nujanat,

Sekretaris

Demokrat Provinsi Agus Bastian, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Yogyakarta dari Demokrat, Sukedi. Tapi Pangeran tak hadir.

How

Detail

Kal1. Par8

mempersilakan jika Pangeran hendak mengundurkan diri.

Latar

Who, How, What

Koherensi Penjelas

Label jabatan

Kal2. Par8

menjadi anggota atau tidak,” ujarnya kemarin.

Kutipan

How, When

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Sufiks

Kal1. Par9

Pangeran Prabu mengaku tak

diundang

dalam

pertemuan itu.

Latar

Who, How, What

Koherensi penjelas

Kal2. Par9

“Demi Allah.” Padahal, telepon rumah dan telepon selulernya selalu aktif.

Kutipan

How

Koherensi Penjelas, Kalimat langsung

Sufiks, Idiom:

Demi Allah

Sumber : Berita 1, tema Mundurnya GBPH Prabukusumo dari Partai Demokrat

Terkait Isu Keistimewaan DIY Pada tema Mundurnya GBPH Prabukusumo dari Partai Demokrat

Terkait Isu Keistimewaan DIY, berita pilihan di Koran Tempo adalah berita berjudul Pangeran Yogya Tinggalkan Demokrat. Dari unsur Sintaksis, judul

Pangeran, menggambarkan bahwa Koran Tempo ingin menonjolkan latar belakang silsilah si subyek sebagai bagian dari kaum ningrat. Namun penggunaan leksikon: tinggalkan sebagai kata penjelas dirasa kurang tepat, karena leksikon: tinggalkan itu akan membentuk persepsi pembaca, bahwa beliau pergi dengan tidak hormat. Seharusnya yang digunakan adalah leksikon: meninggalkan/mengundurkan diri, karena menggambarkan sesuatu yang lebih halus dan lebih menjelaskan bahwa beliau lebih memilih asal usulnya, dari pada jabatan politik kepartaian yang disandangnya. Dalam lead berita ini Koran Tempo memberikan sedikit gambaran alasan mundur GBPH Prabukusumo, berikut isinya:

Yogyakarta -- Adik Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabu Kusumo, memutuskan mundur dari kepengurusan dan keanggotaannya di Partai Demokrat. Keputusan ini merupakan buntut kontroversi tentang pemilihan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. (Lihat Tabel 28, Kalimat 1 & 2. Paragraf 1)

Dalam pemilihan narasumber sendiri, dalam berita ini koran Tempo menempatkan pendapat GBPH Prabukusumo sebagai narasumber utama melalui kutipan langung, disertai kutipan pendapat orang dekat beliau sebagai penjelas, juga pendapat Sekretaris Dewan Pembina Demokrat Andi Alfian Malarangeng sebagai pihak yang menanggapi.

Unsur skrip, berita ini secara keseluruhan telah memenuhi unsur pembentukan berita karena unsur 5W+1H sudah tercakup dalam pemberitaan. Dengan unsur How sebagai unsur yang mendominasi.

Unsur tematik, tema yang dipilih oleh Koran Tempo dalam berita ini Unsur tematik, tema yang dipilih oleh Koran Tempo dalam berita ini

Unsur retoris, sesuatu yang coba dipakai Koran Tempo untuk menonjolkan pemberita adalah foto yang menggambarkan suasana saat proses pertemuan GBPH Prabukusumo dengan para seniman guna memaparkan keinginan mundurnya dari Demokrat.

Secara keseluruhan Koran Tempo dalam pemberitaan ini, coba menyampaian pesan dengan cara bercerita tertentu, dengan menonjolkan satu sisi subyek utama disertai tanggapan dari subyek lain yang punya sangkut paut

dengan kisah subyek utama tadi, untuk mencoba berimbang. Hasil analisis dengan membagi elemen berita berdasarkan struktur penyusunnya ini serupa dengan

penelitian yang pernah ada tentang wacana terorisme pasca teror bom bali. 60

Dokumen yang terkait

Kajian Serapan dan Penetrasi Beton Normal dengan Bahan Tambah Metakaolin dan Serat Galvalum AZ 150

0 0 85

Dionisius S. Situmorang,Victor G. Simanjuntak, AndikaTriansyah Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Untan Pontianak Email :dionisiussahalatuagmail.com Abstract - HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PENJA

0 0 8

KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUNGAI AMBAWANG Yulita Yeremia, Laurensius Salem dan Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Untan Pontianak Email: www.yeremiayuitagmail.com Abstract - KECEPATAN

0 0 8

EKSISTENSI KESENIAN TANJIDOR DI KOTA PONTIANAK Imam Azhari, Ismunandar, Chiristianly Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Untan Pontianak Email: hidrakhairunnisa4gmail.com Abstract - EKSISTENSI KESENIAN TANJIDOR DI KOTA PONTIANAK

0 2 13

1 ORIENTASI KARIR PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA Yessiana Yolanda Saputri, Purwanti, Abas Yusuf Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak Email: yolandayessianagmail.com Abstract - ORIENTASI KARIR PADA PESERTA DIDIK DI SMA

0 0 9

Nina Afriyani, Luhur Wicaksono , Sri Lestari Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak Email: ninaafriyani5gmail.com Abstract - PENGGUNAAN FACEBOOK DALAM KEGIATAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA HARUNIYAH PONTIAN

0 1 8

Pengaruh Ownership Structure dan Corporate Governance Terhadap Financial Performance Perbankan di Bursa Efek Indonesia

0 0 49

WACANA PEDULI LINGKUNGAN dan MAJALAH REMAJA

0 1 212

Analisis stilistika dan nilai pendidikan pantun melayu pontianak karya Abd. Rachman Abror

1 4 176

Menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB bagi Klien dan Penyedia Layanan

0 1 194