kecepatan 1200 rpm, kemudian ditambahkan asam asetat agar pH-nya menjadi 3,5 dengan hasil berupa suspensi kitosan.
18
Lu E-Shi 2008 cit ningsih, 2010 menyiapkan kitosan nanopartikel dengan menambahkan larutan tripolipospat TPP
kedalam larutan suspensi kitosan yang dibuat dengan menambahkan asam asetat, kemudian diaduk dengan kecepatan 1200 rpm hingga terbentuk emulsi.
19
Ukuran partikel kitosan yang berskala nanometer akan meningkatkan luas permukaan sampai ratusan kali dibandingkan dengan partikel yang berukuran
mikrometer, sehingga dapat meningkatkan efektifitas kitosan dalam hal mengikat gugus kimia lainnya. Dalam penelitian, kitosan nano juga dapat meningkatkan
efisiensi proses fisika-kimia pada permukaan kitosan tersebut karena memungkinkan interaksi pada permukaan yang lebih besar. Penelitian sebelumnya menyimpulkan
bahwa kitosan nano memiliki potensi penting dalam perkembangan industri farmaseutikal.
39
Kitosan nanopartikel dapat dipakai sebagai pembawa penyaluran obat karena stabilitasnya yang baik, rendah toksik, metode persiapannya sederhana,
dan dapat mengikuti rute pemberian obat. Kitosan nano partikel sebagai agen penyalur obat sangat bermanfaat karena kitosan nano merupakan biopolimer alam
yang biokompatibel, dapat larut dalam air, dapat menyalurkan obat dalam bentuk makromolekul, mempunyai berat molekul yang bervariasi sehingga mudah
dimodifikasi secara kimia, membantu absorpsi antara substrat dan membran sel, dan ukuran partikel nano nya memiliki efektivitas yang lebih baik.
40
2.4 Compressive Strength
Uji kekuatan tekan compressive strength merupakan tes yang biasa dilakukan untuk menentukan sifat-sifat mekanik dari SIK.
8
Untuk bahan yang rentan
pecah secara partikel, uji tarik sulit untuk dilakukan. Sebuah alternatif uji kekuatan tekan compressive strength lebih mudah dilakukan terhadap bahan yang rentan
pecah. Konfigurasi dari uji compressive strength seperti pada Gambar 10, terlihat sampel diberikan gesekan pada titik yang berkontak dengan bahan silinder yang
diuji.
7
Ukuran sampel dalam pengujian compressive strength umumnya mengikuti ADA specification No.66
1
for dental cement yaitu 12 mm untuk tinggi x 6 mm untuk diameter atau mengikuti ISO yaitu 6 mm untuk tinggi x 4 mm untuk diameter.
7,8
Pada Penelitian Mallmann et al 2007 menegaskan bahwa penggunaan spesimen dengan
ukuran lebih kecil 6mm x 4mm lebih tepat untuk pengujian sifat mekanik SIK.
8
Gambar 10. Skema ilustrasi dari compressive strength.
7
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA PENELITIAN
SIK modifikasi resin nano
- Compressive strength tidak terlalu meningkat.
- Dapat melepaskan ion fluor.
- Ukuran partikel nano.
- Ikatan ke dentin lebih baik dari SIK
konvensional.
Kitosan Nano dari blangkas
- Ukuran partikel nano dan bermolekul tinggi
- Memiliki anti bakterial
- Dipakai dalam bidang medis
- Beratnya divariasikan 0.015 dan 0.45 berat
- Memiliki gugus fungsional, yaitu gugus amin.
Meningkat ??? Menurun ???
SIK
- Compressive strength rendah.
- Koefisien ekspansi thermal mendekati koefisien
ekspansi termal struktur gigi. -
Mampu melepaskan Fluor.
SIK + Kitosan molekul rendah
- Meningkatkan flexural strength SIK konvensional.
- Meningkatkan pelepasan ion fluoride.
- Semakin tinggi persen berat kitosan yang ditambahkan
ke dalam SIK, semakin rendah strength SIK.
COMPRESSIVE STRENGTH ???
Ikatan amin dari kitosan mengikat partikel hidroksi dari SIK modifikasi resin nano oleh ikatan Hidrogen.
3.1 Kerangka Konsep
Penelitian ini diarahkan ke bahan restorasi sewarna gigi yaitu Semen Ionomer Kaca dengan tujuan untuk meningkatkan sifat compressive strength-nya. Namun kekurangan SIK
adalah memiliki sifat compressive strength yang rendah, tidak resisten terhadap abrasi, mudah rapuh brittle dan estetisnya kurang baik dibandingkan dengan komposit. SIK terus
dikembangkan hingga dikeluarkannya SIK modifikasi resin nano yang merupakan SIK modifikasi resin dengan kelebihan pada ikatan nano filler dan nano cluster sehingga
mudah dipolis. Namun, dalam penelitian Walled et al menunjukkan bahwa flexural dan compressive strength SIK modifikasi resin nano tidak terlalu meningkat.
Pada penelitian Petri et al 2006, kitosan dipakai untuk meningkatkan sifat mekanik SIK konvensional, menunjukkan bahwa semakin rendah persen berat kitosan
bermolekul rendah yang ditambahkan kedalam SIK konvensional, maka sifat mekanik SIK konvensional semakin meningkat. Hal ini dikarenakan kitosan memiliki keuntungan berupa
ikatan amina yang mengikat partikel hidroksi dari SIK modifikasi resin nano oleh ikatan hidrogen. Pada peningkatan persen berat kitosan, sifat mekanik SIK konvensional menjadi
turun. Dalam penelitian ini, SIK modifikasi resin nano akan dimodifikasi dengan kitosan
nano dari blangkas molekul tinggi dengan variasi persen berat yaitu 0.015 berat dan 0.45 berat. Dengan adanya penambahan nanofiller pada SIK modifikasi resin dan juga
nano partikel dan ikatan amin dari kitosan, maka diharapkan penambahan kitosan nano dari blangkas molekul tinggi pada persen berat yang lebih rendah dapat meningkatkan
compressive strength SIK modifikasi resin nano.
3.2 Hipotesa Penelitian