BAB 5 HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan terhadap 30 spesimen yang dibagi dalam tiga kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri atas sepuluh spesimen. Kelompok pertama
adalah kelompok kontrol yaitu spesimen yang dibuat dari bahan restorasi SIK modifikasi resin nano yaitu Ketac N100. Kelompok kedua adalah kelompok Uji I yaitu spesimen yang
dibuat dari bahan SIK modifikasi resin nano ditambahkan kitosan nano dari blangkas 0,015 berat. Kelompok ketiga adalah kelompok Uji II yaitu spesimen yang dibuat dari
bahan SIK modifikasi resin nano ditambahkan kitosan nano dari blangkas 0,45 berat. Hasil pengujian kekuatan tekan compressive strength pada ketiga kelompok
spesimen dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. DATA HASIL PENGUKURAN KEKUATAN TEKAN COMPRESSIVE
STRENGTH DALAM KGF
Spesimen Kontrol
SIK nano Uji I
SIK nano + 0.015 ww kitosan
Uji II SIK nano + 0.45 ww
kitosan
I 119.500 124.100
75.300 II 155.300
123.400 83.500
III 87.500
162.800 112.900
IV 108.500 132.200
92.500 V 160.500
125.900 85.100
VI 100.600 160.800
104.900 VII 83.600
88.800 103.400
VIII 131.800 121.300
79.100 IX 106.100
95.600 89.700
X 148.600 132.200
98.700 Keterangan :
Nilai terendah Nilai tertinggi
Data yang diperoleh berupa load dalam satuan kilogramforce kgf, kemudian dikonversikan ke megapascal MPa. Hasil konversi dari data penelitian dapat dilihat pada
Tabel 3. Tabel 4. DATA HASIL PENGUKURAN KEKUATAN TEKAN COMPRESSIVE
STRENGTH DALAM MPA
Spesimen Kontrol
SIK nano Uji I
SIK nano + 0.015 ww kitosan
Uji II SIK nano + 0.45
ww kitosan
I 93.248 96.837
58.758 II
121.183 96.291 65.156
III 68.278 127.035
88.098 IV
84.664 103.158 72.179
V 125.241 105.421
66.405 VI
78.500 125.475 81.855
VII 65.234 69.292
80.685 VIII
102.846 94.652 61.723
IX 82.791 74.598
69.994 X
115.955 98.242 77.017
Keterangan : Nilai terendah
Nilai tertinggi Tabel 4. RERATA HASIL PENGUKURAN KEKUATAN TEKAN
COMPRESSIVE STRENGTH
Rata-rata Kontrol
SIK nano Uji I
SIK nano + 0.015 ww
kitosan Uji II
SIK nano + 0.45 ww
kitosan
Load kgf 120.200
127.000 92.510
Strength MPa 93.794
99.100 72.187
Pada Tabel 4 dapat dilihat rerata compressive strength pada masing-masing kelompok yaitu kelompok Kontrol sebesar 93.794 MPa, kelompok Uji I sebesar 99.100
MPa, dan kelompok Uji II sebesar 72.187 MPa. Dengan adanya simpangan pada data terlihat pada tabel 5.
Tabel 5. STANDAR DEVIASI DAN STANDAR ERROR DARI DATA PENELITIAN
Kontrol SIK nano
Uji I SIK nano + 0.015
ww kitosan Uji II
SIK nano + 0.45 ww kitosan
Standar Deviasi 21.647
18.423 9.543
Standar Error 6.845
5.826 3.018
Data pengukuran kekuatan tekan compressive strength antara kelompok kontrol, kelompok uji I, dan kelompok uji II dianalisis dengan uji ANOVA satu arah untuk melihat
adanya perbedaan antar kelompok data penelitian yang diperoleh dengan derajat kepercayaan 95 . Data kemudian diuji dengan Post Hoc Test untuk melihat adanya
perbedaan antara ketiga kelompok data percobaan masing-masing = 0.05.
Sebelum menggunakan uji anova, hasil pengujian data compressive strength menggunakan dilihat variansnya dengan analisis Parametrik memperoleh hasil Sig. 0.082.
Hasil ini menunjukkan bahwa data tersebut berasal dari data yang tidak bervarians sehingga dapat menggunakan pengujian Anova dengan tingkat kemaknaan
=0.05. Hasil pengujian data compressive strength menggunakan analisis Anova memperoleh hasil Sig. 0.004. Hasil
menunjukkan bahwa data tersebut memiliki perbedaan antara ketiga kelompok uji. Hasil Pengujian Anova dapat dilihat pada lampiran 4.
Setelah itu data diuji dengan Tukey Post Hoc Test untuk mengetahui adanya perbedaan antara ketiga kelompok penelitian satu persatu kelompok Tabel 6.
Tabel 6. HASIL ANALISIS DATA POST HOC TEST I Klp
J Klp Tingkat Kemaknaan 0.05
Mean Difference I-J Std. Error
Sig. Kontrol
Uji I -5.306100
7.742139 .774
Uji II 21.607000
7.742139 .025
Uji I Kontrol
5.306100 7.742139
.774 Uji II
26.913100 7.742139
.005 Uji II
Kontrol -21.607000
7.742139 .025
Uji I -26.913100
7.742139 .005
Keterangan : menunjukkan bahwa data memiliki perbedaan yang signifikan.
BAB 6 PEMBAHASAN