Hasil Penelitian TABEL 1 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian TABEL 1

Subjek Penelitian Harian SIB Periode 2012-2013 NO HARITANGGALTAHUN JUDUL 1 Senin , 7 Oktober 2013 Kepala BLH Provsu: Beban Pencemaran Danau Toba Sudah Overload, PT Aqua Farm dan Allegrindo Berkontribusi 2 Kamis, 3 Oktober 2013 Komisi VII RI dan Kemeneg LH Sepakat Selamatkan Danau Toba 3 Selasa, 7 Agustus 2013 BLH Provsu Nilai PT Allegrindo Cemari Danau Toba , Jika Masih Terus Buang Limbah Akan Dipidana 4 Jumat, 7 Juni 2013 BLH Sumut Segera Surati Pemkab Samosir Hentikan Kegiatan PT GDS 5 Senin, 20 Mei 2013 Forum Pesona Samosir Temui Dua Menteri di Jakarta Minta Hentikan Penebangan Hutan Tele 6 Sabtu, 4 Agustus 2012 PT Allegrindo Dituding Belum Tangani Limbah dengan Baik Universitas Sumatera Utara 7 Jumat, 3 Agustus 2012 PT Allegrindo Buang Kotoran Ternak ke Danau Toba, Pemandian di Pantai Salbe Ditinggalkan WIsatawan 8 Selasa, 31 Juli 2012 Setiap hari Selama 16 tahun, 1200 Ton Kotoran Ternak Dibuang ke Danau Toba Melalui Sungai Silali, Simalungun 9 Kamis, 28 Juni 2012 PH Air Danau Toba Sudah Capai 9,6 Sangat Berbahaya, KJA Harus Segera Ditutup 10 Jumat, 15 Juni 2012 Polda Sumut: Tidak Ditemukan Pencemaran Danau Toba Oleh PT Aqua Farm 11 Selasa, 12 Juni 2012 DPRDSU: Danau Toba Terancam Jadi : “Danau Tua” Tak Berpenghuni dan Penuh Lumpur Seperti Waduk Jatiluhur 12 Senin, 11 Juni 2012 Kepala Laboratorium Friska Saragih: Tudingan Pencemaran danau Toba Jangan Hanya “Om-do” 13 Rabu, 30 Mei 2012 Masyarakat dan Pemerhati Lingkungan Ancam Universitas Sumatera Utara Kerahkan Massa Tutup PT Aqua Farm yang Kotori Danau Toba Teks 1 Judul : Masyarakat dan Pemerhati Lingkungan Ancam Kerahkan Massa Tutup PT Aqua Farm yang Kotori Danau Toba Terbit : Rabu, 30 Mei 2012 Frame : Keramba jaring apung milik Aqua Farm mencemari dan menyemaki Danau Toba. Rapat Dengar Pendapat antara PT Aqua Farm dan gabungan komisi B dan C DPRD Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 22 Mei 2012 menghasilkan sejumlah rekomendasi dan evaluasi terhadap PT Aqua Farm. Selain masalah izin yang sudah habis, juga mencuat isu terkait pencemaran yang dilakukan melalui limbah pakan ikan. Hasil RDP ini memicu dukungan dari sejumlah masyarakat dan pemerhati lingkungan Danau Toba untuk menghentikan kegiatan perusahaan yang dinilai merusak ekosistem danau. Harian SIB menurunkan berita tekait dukungan penghentian pencemaran danau dari masyarakat pemerhati lingkungan. Element inti berita Core FrameIdea element Harian SIB dalam beritanya menekankan keberadaan keramba jaring apung milik PT Aqua Farm menjadi masalah besar bagi ekosistem danau akibat pencemaran yang dilakukan. Dampak yang ditimbulkan sejak mulai beroperasinya PT Aqua Farm di Danau Toba bahkan tidak sebanding dengan kerusakan ekosistem yang terjadi. Sehingga konsekuensinya, perusahaan yang nyatanya hanya menimbulkan pencemaran bagi danau harus segera ditutup. Hal ini terlihat dalam teks berikut; Universitas Sumatera Utara Menurut Horman Hutagaol, PT Aqua Farm perusahaan keramba ikan di Danau Toba sudah bertahun-tahun beroperasi namun dampak yang diberikan kepada masyarakat dan pemerintah tidak sebanding dengan tingkat kerusakan yang diakibatkannya. Sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab sebagai anak bangsa dan putra daerah pihaknya meminta semua pihak termasuk pemerintah, elit politik, akademisi, pers, LSM, tokoh masyarakat dan tokoh agama agar menjalin kebersamaan untuk menghempang pelaku perusakan danau toba yang telah merusak ekosistem danau toba. Dalam teks diatas, kerusakan ekosistem danau juga diartikan bukan hanya masalah bagi mereka yang berada disekitar danau namun menjadi masalah bersama terkhusus bagi putra daerah. Sehingga dibutuhkan upaya kolektif menghentikan tindakan pencemaran dengan jalan menutup perusahaan yang dinilai mencemari danau, yaitu PT Aqua Farm. Hal lain yang mencuat dalam teks ini jika PT Aqua Farm dibiarkan beroperasi di danau toba maka lama-kelamaan danau akan penuh dengan keramba dan menimbulkan kesan tidak terurus terhadap danau. Sementara pemerintah sedang berupaya menjadikan danau toba sebagai destinasi wisata. Sehingga bisa kita lihat terdapat dua hal yang kontradiktif, yaitu pemerintah berupaya meningkatkan pariwisata sementara PT Aqua Farm lama-kelamaan akan memenuhi danau dengan keramba. Keberadaan PT Aqua Farm dengan kerambanya di danau toba dianggap tak sejalan dengan cita-cita menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata. Dengan segala ide yang dikembangkan kesimpulan akhir yang bisa ditarik dari teks ini bahwa PT Aqua Farm menjadi ancaman bagi ekosistem dan periwisata sehingga harus segera ditutup. Perangkat Pembingkai Framing Devices Ide dan pemikiran dalam teks didukung oleh simbol-simbol tertentu dengan tujuan menguatkan pesan serta makna yang ingin dikembangkan dalam berita. Universitas Sumatera Utara Ide yang dikembangkan terkait keberadaan PT Aqua Farm di Danau Toba adalah bahwa PT Aqua Farm akan menjadikan Danau Toba menjadi danau yang penuh dengan keramba. Harian SIB menggunakan metafora Danau Toba akan disulap jadi Danau Keramba. Danau Keramba bermakna bahwa danau akan dijadikan khusus untuk keramba dan budidaya ikan. Sementara kita pahami bahwa fungsi air danau bagi masyarakat sekitar salah satunya adalah sebagai sumber air bersih. Tentu perubahan fungsi ini akan merugikan masyarakat sekitar dan menguntungkan perusahaan melalui keramba Jaring apung. Hal ini dapat dilihat dalam teks: Perusakan ekosistem danau Toba oleh perusahaan yang memanfaatkan air Danau Toba untuk meraih keuntungan jelas tidak dapat ditolerir karena cepat atau lambat danau toba akan disulap menjadi danau keramba,” ujar Hotma Hutagaol Sebagai sebuah perusahaan besar, Aqua farm membudidayakan ikan dalam jumlah besar pula. Ikan yang dibudidayakan diberi makan pelet yang mana pakan ini dinilai tidak ramah lingkungan. Setiap hari pelet yang ditabur ke danau mencapai 100 tonhari. Tindakan ini dianggap membuat setiap orang terkejut seperti anggota DPRD dan masyarakat sekitar. Melalui exemplar ini, SIB ingin menekankan bahwa semua orang tidak pernah menyangka bahwa sebanyak itulah pakan yang dimasukkan ke dalam danau setiap hari. Kemudian hal ini juga mengesankan bahwa PT Aqua seolah berkuasa penuh atas Danau Toba. Keberadaan Aqua Farm di Danau Toba dikaitkan sebagai sebuah perusakan ekosistem. Hal ini dilihat melalui pakan yang ditabur dalam jumlah besar setiap harinya dan jaring apung dipermukaan danau dianggap merusak pemandangan. Harian SIB menggunakan depiction Danau Toba menjadi tidak terurus dan terawat untuk menggambarkan akibat dari keberadaan pakan dan keramba jaring apung di Danau Toba. Reasoning Devices Perangkat Penalaran Ide atau pemikiran yang dikembangkan dalam teks berita itu didukung dengan seperangkat penalaran untuk menekankan kepada khalayak bahwa “versi berita” yang disajikan dalam teks itu adalah benar. Sebuah berita tidak semata-mata Universitas Sumatera Utara sebuah gagasan. Ia adalah kumpulan dari fakta yang dijejer yang pada hasil akhirnya berupa, bukan hanya paparan atas suatu informasi, melainkan juga suatu bingkai informasi dengan perspektif dan pandangan tertentu. Karena itu, fakta yang dipilih secara tidak langsung dalam pandangan ini untuk memperkuat bangunan perspektif yang telah disusun oleh wartawan. Dalam teks ini, perangkat penalaran disajikan dalam beberapa pola. Roots menekankan jika aqua farm masih terus beroperasi, maka yang dihadapi adalah masyarakat. Masyarakat yang selama ini sebagai pemerhati lingkungan Danau Toba tidak akan sungkan bertindak terhadap Aqua farm jika masih melakukan tindakan pencemaran. Perangkat penalaran juga dipakai untuk menekankan penutupan PT Aqua Farm karena kerusakan yang ditimbulkan. Alasan yang paling menonjol untuk menutup PT Aqua Farm adalah, perusahaan keramba ikan ini di Danau Toba sudah bertahun-tahun beroperasi namun dampak yang diberikan kepada masyarakat dan pemerintah tak sebanding dengan tingkat kerusakan yang diakibatkan. Ini dijadikan klaim kebenaran Appeal to principle oleh harian SIB untuk membenarkan tindakan pencemaran dan mendukung penutupan PT Aqua Farm. Penalaran juga dilakukan melalui konsekuensi untuk menguatkan penutupan penutupan trhadap perusahaan Aqua Farm. Bahwa jika Aqua Farm beroperasi di danau Toba, maka pencemaran akan tetap terjadi. Konsekuensi yang didapatkan dengan tingkat pencemaan yang dilakukan, maka perusahaan tersebut harus segera ditutup. Dan penutupan ini akan dilakukan oleh masyarakat karena masalah pencemaran Danau Toba dimaknai sebagai masalah bersama. Hal ini dapat dilihat dalam: “Kalau memang sudah sepakat atau belum ada kata sepakat mari kita bersepakat untuk menutup perusahaan perusak lingkungan Danau Toba. Kami pemerhati lingkungan tergabung dalam masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat siap untuk menggerakkan massa bila aqua farm masih tetap beroperasi merusak lingkungan danau toba,” ujar Horman dan Togar Sirait. Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Kodifikasi Teks 1 Frame: Keramba jaring apung milik Aqua Farm menyemaki dan mencemari Danau Toba Framing Devices Reasoning Devices Metaphors Danau Toba akan disulap jadi danau keramba. Roots Para pemerhati lingkungan siap menggerakkan massa bila Aqua Farm masih tetap beroperasi merusak lingkungan Danau Toba. Catchphrases Yang menguasai Danau Toba saat ini bukan lagi masyarakat maupun negara, tapi perusahaan keramba. Appeal to Principle PT Aqua Farm, perusahaan keramba ikan di Danau Toba sudah bertahun-tahun beroperasi namun dampak yang diberikan kepada masyarakat dan pemerintah tak sebanding dengan tingkat kerusakan yang diakibatkan. Exemplar “Tidak hanya kalangan DPRDSU yang terperangah mendengar PT Aqua Farm membuang pakan ternak ikan sebanyak 100 tanhari, kami yakin seluruh masyarakat disekitar Danau Toba juga terperangah dan terkejut dengan kondisi ini”. Consequences Keberadaan keramba Jaring Apung milik Aqua Farm di Danau Toba mencemari danau dan menyemaki danau. Para pemerhati lingkungan siap bertindak menutup Aqua Universitas Sumatera Utara Farm jika masih beroperasi. Depiction 1. Perusakan ekosistem Danau Toba oleh perusahaan yang memanfaatkan air Danau Toba untuk meraih keuntungan jelas tidak dapat ditolerir, karena cepat atau lambat Danau Toba akan disulap jadi danau keramba. 2. Danau Toba terkesan tidak terurus karena disemaki keramba. Visual Image - Teks 2 Judul: Kepala Laboratorium Friska Saragih: Tudingan Pencemaran Danau Toba jangan Hanya “Om-do” Terbit: Senin, 11Juni 2012 Frame: Pencemaran yang dituduhkan kepada PT Aqua Farm perlu dibuktikan melalui penelitian ahli. Isu yang berkembang di sejumlah media setelah RDP adalah Aqua Farm menjadi penyebab rusaknya ekosistem danau. Para pemerhati lingkungan secara bergantian dimintai oleh media untuk menanggapi pencemaran yang dilakukan. Segala pemberitaan cenderung menyerang PT Aqua farm bahkan menyerukan untuk ditutup. Menanggapi hal ini, Pihak PT Aqua Farm angkat bicara melalui kepala laboratoriumnya untuk membuktikan bahwa apa yang berkembang di media adalah isu yang tidak benar. Harian SIB menurunkan laporannya terkait jawaban dari PT Aqua farm atas segala sangkaan yang diungkapkan melalui sejumlah media. Universitas Sumatera Utara Elemen Inti Berita: Berita yang diturunkan harian SIB masih kelanjutan dari hasil RDP bersama anggota DPRD Sumut. Dalam berita kali ini, harian SIB menampilkan pandangan dari pihak perusahaan. Ada dua pihak yang dimunculkan mewakili perusahaan yaitu kepala laboratorium dan kepala personalia. Dalam berita ini ide yang dimunculkan adalah isu yang beredar terkait pencemaran Danau Toba yang dilakukan PT Aqua farm sangat berlebihan. Pihak perusahaan menilai bahwa untuk menyatakan terjadi pencemaran tidak cukup hanya mengambil sampel dari satu lokasi karena danau toba sangat luas. Sehingga penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel disatu titik dinilai belum dapat dijadikan alasan kuat menyatakan Danau Toba tercemar. Hal ini dapat dilihat dalam teks: Selanjutnya Friska didampingi kepala personalia PT AFN Gomgom Sidabutar menganggap bahwa informasi tentang pencemaran Danau toba yang diisukan akhir-akhir ini adalah berlebihan sampai-sampai menagtakan air danau Toba sudah hitam. “Berbicara sola pencemaran air Danau Toba tidak gampang, tentu tidak hanya mengambil sampel dari satu tempat, karena Danau Toba itu luas dan memiliki daya asimilasi yang cukup tinggi.” Selain itu, ide lain yang ingin dikembangkan dalam teks bahwa selama ini orang-orang yang menyatakan terjadi pencemaran akibat pakan ikan PT Aqua Farm adalah orang yang tidak paham soal pakan dan bukan peneliti. Sebenarnya jika diperhatikan, pernyataan ini mengesankan PT Aqua Farm anti kritik dan angkuh. Padahal pernyataan pencemaran disampaikan berdasarkan hasil penelitian salah seorang dosen dari universitas Nomensen Pohan Panjaitan berjudul “Kajian Potensi Pencemaran Keramba Jaring Apung PT Aqua Farm Nusantara di Ekosistem Danau Toba” tahun 2009. Hal ini dapat kita simak dalam teks berikut: Sebenarnya kita tidak terlalu persoalkan tanggapan tentang sebutan adanya pencemaran di Danau Toba melalui pakan ikan, karena yang menyebut itu bukan orang yang memahami tentang pakan dan bukan seorang peneliti. Dan PT AFN Universitas Sumatera Utara tetap dalam pengawasan FDA, yang secara resmi dan diakui pengawasan makanan. Perangkat Pembingkai Framing Devices Dalam teks berita harian SIB, perangkat pembingkai digunakan untuk menyatakan bahwa bagi perusahaan PT Aqua Farm isu terkait pencemaran dan sikap media berlebihan. Frase “sikap media berlebihan”, menjadi depiction yang mengesankan media seolah melebih-lebihkan kondisi yang ada. Apa yang disampaikan para kritikus dan media berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh PT Aqua Farm. Dalam hal ini, mereka telah melakukan penelitian dengan 22 parameter untuk mengetahui kondisi danau toba dan unsur haranya lebih kecil dari 0,1 persen. PT aqua farm mengangap bahwa perbedaan hasil ini terjadi karena yang menyatakan pencemaran bukan peneliti dan tidak paham soal pakan ikan. Hal ini dapat kita lihat dalam eksemplar berikut: Menurut hasil penelitian yang mereka lakukan dengan meneliti sebanyak 22 parameter , kondisi unsur hara danau toba adalah kecil 0,01. Sedangkan mengenai pakan ikan PT AFN yang di isukan mengandung virus, menurut Friska itu perlu dibuktikan dengan penelitian jangan hanya omong doang alias om-do. “Sebenarnya kita tidak terlalu persoalkan tanggapan tentang sebutan adanya pencemaran di Danau Toba melalui pakan ikan, karena yang menyebut itu bukan orang yang memahami tentang pakan dan bukan seorang peneliti. Dan PT AFN tetap dalam pengawasan FDA, yang secara resmi dan diakui pengawasan makanan.” Dari teks diatas, kita juga bisa melihat bahwa PT aqua farm menganggap apa yang disampaikan oleh kritikus seolah bukan fakta dan hanya omongan tanpa bukti. Data yang disampaikan pihak perusahaan adalah benar karena merupakan hasil penelitian dan diakui oleh badan pengawasan makanan. Hal ini juga dikuatkan dengan catcthphrases Melihat secara bijaksana dan berbicara sesuai fakta. Universitas Sumatera Utara “Jadi cara budidaya ikan yang dilakukan PT AFN dikategorikan sebagai cara budidaya ikan yang baik CBIB oleh Dinas Perikanan provinsi Sumatera Utara. Diharapkan agar masyarakat dan semua elemen melihat secara bijaksana dan berbicara sesuai fakta.” Jadi hal ini semakin mempertegas bahwa tindakan pencemaran yang dituduhkan kepada PT Aqua Farm dinilai bukan fakta dan orang-orang yang menyampaikannya bukan orang yang bijaksana. Perangkat Penalaran Reasoning Devices Dalam teks berita, Harian SIB ingin menunjukkan bahwa PT Aqua Farm tidak terkecoh dengan isu yang beredar di masyarakat. PT aqua farm paling paham tentang perusahaan mereka apalagi soal pakan ikan yang mereka berikan. Isu yang beredar dalam masyarakat perlu dibuktikan dengan melakukan penelitian oleh orang yang paham soal pakan ikan. Hal ini secara gamblang ditulis harian SIB sebagai sikap perusahaan terhadap isu yang beredar dan menjadi roots dalam teks berikut: “Sebenarnya kita tidak terlalu persoalkan tanggapan tentang sebutan adanya pencemaran di Danau Toba melalui pakan ikan, karena yang menyebut itu bukan orang yang memahami tentang pakan dan bukan seorang peneliti. Dan PT AFN tetap dalam pengawasan FDA, yang secara resmi dan diakui pengawasan makanan.” Dari teks ini kita juga bisa pahami bahwa alasan utama PT Aqua farm tidak terkecoh dengan isu perncemaran dan membantah isu tersebut adalah karena yang menyatakannya bukan seoarang peneliti. Selama ini yang sering muncul di media massa adalah para pemerhati lingkungan di danau toba yang memang sudah sejak lama aktif dalam organisasi lingkungan. Bahkan mereka yang secara khusus membentuk organisasi fokus terhadap danau toba. Mereka inilah yang dianggap PT Aqua Farm tidak bisa dijadikan sumber yang menyatakan danau toba tercemar karena bukan peneliti. Universitas Sumatera Utara PT Aqua Farm membantah semua tuduhan karena merasa penelitian yang mereka lakukanlah yang terbaik. Diawal teks, SIB menjelaskan sedikit soal latar belakang Friska. Friska, sebagai kepala laboratorium sudah mengikuti pendidikan tentang water quality di Belanda yang bekerjasama dengan Wangeningen University dalam monitoring kualitas air. Jadi jika dilihat dari status akademiknya menegaskan hasil penelitian PT Aqua Farm yang paling benar dan isu yang beredar hanya omongan doang. Selain itu istilah “yang menyampaikannya bukan seorang peneliti” juga bisa dimaknai sebagai salah satu appeal to principle. Bahwa yang boleh komentar soal danau toba tercemar harus peneliti. Bantahan terhadap pencemaran ini juga dikuatkan dengan appeal to principle lainnya, bahwa PT AFN tetap dalam pengawasan FDA yang secara resmi diakui dalam pengawasan makanan. Sehingga tidak mungkin PT Aqua farm melakukan pencemaran karena di monitoring langsung oleh lembaga internasional yang diakui dalam pengawasan makanan. Tabel 3 Kodifikasi Teks 2 Frame: Pencemaran yang dilakukan PT Aqua Farm perlu dibuktikan melalui penelitian ahli. Framing Devices Reasoning Devces Metaphors Roots Isu pencemaran danau oleh pakan ikan PT Aqua Farm tidak perlu dipersolakan karena yang menyampaikannya bukan orang yang paham pakan ikan dan bukan peneliti. Universitas Sumatera Utara Catchphrases Melihat secara bijaksana dan berbicara sesuai fakta. Appeal to Principle Sebenarnya kita tidak terlalu persoalkan tanggapan tentang sebutan adanya pencemaran di Danau Toba melalui pakan ikan karena yang menyebutkan itu bukan orang yang memahami tentang pakan dan bukan seorang peneliti. Dan PT AFN tetap dalam pengawasan FDA yang secara resmi diakui dalam pengawasan makanan. Exemplar 1. Menurut penelitian yang mereka lakukan dengan meneliti sebanyak 22 parameter, kondisi unsur hara air Danau Toba adalah kecil 0.01. Sedangkan mengenai pakan ikan yang diisukan mengandung virus perlu dilakukan penelitian jangan hanya omong doang alias “om-do”. 2. Berbicara soal pencemaran danau toba tidak gampang, tentu tidak hanya mengambil sampel dari satu tempat karena danau toba itu luas dan memiliki daya asimilasi yang tinggi. Consequences PT aqua farm membantah segala tuduhan yang beredar di media massa. Sebab isu yang beredar disampaikan oleh orang yang bukan peneliti. Depiction 1. Sedangkan mengenai pakan ikan perlu dilakukan penelitian jangan hanya omong Universitas Sumatera Utara doang. 2. Informasi tentang pencemaran danau toba yang diisukan akhir-akhir ini adalah berlebihan. Visual Image - Teks 3 Judul: DPRDSU: Danau Toba Terancam Jadi : “Danau Tua” Tak Berpenghuni dan Penuh Lumpur Seperti Waduk Jatiluhur Terbit: Selasa, 12 Juni2012 Frame: Perusahaan Perikanan identik dengan pencemaran Sehari setelah berita dari pihak PT aqua farm diterbitkan, Harian SIB memuat kembali berita pencemaran yang diduga dilakukan PT Aqua Farm. Dalam berita ini juga dimuat tanggapan dari DPRD atas pernyataan kepala laboratorium yang membantah semua tuduhan pencemaran. Berita ini membaut perbandingan dengan danau lain yang kondisinya juga kurang lebih sama dengan danau toba akibat adanya keramba jaring apungnya. Elemen inti Berita: Dalam berita yang diterbitkan Harian SIB ini, isu yang ingin disampaikan adalah ancaman terhadap Danau toba jika keramba jaring apung dibiarkan beroperasi. Dalam hal ini, danau toba dikatakan akan penuh lumpur dan terjadi pendangkalan. Pada akhirnya tidak ada lagi mahluk hidup yang bisa bertahan di danau Toba dan airnya akan bervirus. Alasan utama penyebab hal ini adalah pakan ikan yakni pelet yang dinilai berbahaya bagi ekosistem danau. Kondisi danau toba disamakan dengan waduk jatiluhur untuk menguatkan isu yang dibangun. Waduk Jatiluhur mengalami pendangkalan dan tidak bisa lagi Universitas Sumatera Utara dijadikan sebagai tempat budidaya ikan karena airnya sudah tercemar virus. Sehingga ide yang ingin dibangun bahwa setiap danau yang terdapat budidaya ikan keramba jaring apung lama-kelamaan akan tercemar. Hal ini dapat kita lihat dalam teks: Menurut Aduhot, tingkat pencemaran oleh pakan ikan tersebut sangat tinggi, terbukti waduk Jatiluhur yang sudah lama dijadikan tempat operasional oleh perusahaan keramba jaring apung sudah menjadi waduk tua yang berlumpur, tidak bisa lagi duajdikan usaha perikanan sebab bisa saja tiba-tiba mati dikarenakan tingkat pencemarannya sudah masuk kategori tingkat tinggi. Hal lain yang juga dikembangkan dalam teks ini adalah terkait pernyataan kepala laboratorium PT Aqua Farm yang menyatakan pencemaran yang disampaikan di media hanya omong doang. Pernyataan ini dinilai perlu dipertanggungjawabkan sebab yang menyatakan penceamran itu terjadi para ahli serta Badan lingkungan Hidup Sumatera Utara. Perbedaan ini dinilai perlu dilakuakn croschek terhadap data yang dimiliki PT Aqua Farm. Sementara data yang dipakai oleh media atau baik yang disampaikan oleh peneliti tidak di croschek. Hal ini seolah ingin menyatakan bahwa data PT Aqua farm yang bermasalah dan terdapat kejanggalan. Hal ini dapat kita lihat dalam teks berikut: Friska Saragih perlu segera dipanggil komisi D maupun pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan ungkapannya karena nyata-nyata sudah menuding pencemaran danau toba hanya Omdo omong doang tanpa dibuktikan dengan penelitian. Berarti Friskan seolah-olah ikut melegalkan perusahaan perusak lingkungan menggerogoti keindahan Danau Toba,” tegas Tahan. Perangkat Pembingkai Framing Devices Harian SIB memakai sejumlah perangkat pembingkai untuk mendukung ide yang ingin disampaikan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, dalam membingkai ide yang disampaiakan harian SIB menggunakan metafora Danau Toba terancam menjadi Danau Tua tak berpenghuni. Danau Toba diibaratkan dengan danau Tua yang berarti danau yang sudah tidak bisa berproduksi lagi. Kata tua identik dengan adanya penurunan daya dukung dan kemampuan. Universitas Sumatera Utara Selain itu, Danau toba disamakan dengan waduk Jatiluhur yang memang sudah tercemar akibat perikanaan. Waduk jatiluhur yang berada di Jawa Barat sudah lama dijadikan sebagai lokasi perikanan oleh perusahaan sehingga sekarang kondisinya sudah tercemar. Akibat pakan ikan, terjadi pendangkalan, airnya bervirus dan ikan sering ditemukan mati tiba-tiba. Jika keramba jaring apung dibiarkan terus di danau Toba, maka hal yang sama juga akan terjadi. Hal ini dijadikan harian SIB sebagai catchphrases untuk menguatkan ide yang dikembangkan. “Saya tahu betul keberadaan waduk jatiluhur, karena pernah berusaha KJA dikawasan itu. Sekarang perusahaan-perusahaan perikanan tidak mau lagi menginvestasikan usahanya karena airnya sudah tercemar dan bervirus. Kemungkinan besar akibat pakan ikan yang dibuang ke waduk. Ikan-ikan juga kerap ditemukan mati terapung”, tegas aduhot sembari mengungkapkan kekuatirannya, kejadian serupa akan menimpa danau toba, jika terus dibiarkan KJA dan PT Aqua Farm beroperasi di objek wisata tersebut. Dalam teks diatas juga terlihata adanya penekanan jika KJA terus dibiarkan beropersi di danau Toba, maka nasib danau Toba akan sama dengan waduk jatiluhur. Hal ini dijadikan sebagai catchphrases untuk mendukung bahwa keberadaan KJA identik dengan pencemaran. Penggunanaan istilah “Danau Tua”, terkontaminasi pakan ikan, perlu disterilkan, ingin menunjukkan danau toba sudah tercemar dan kondisinya menghawatirkan. Istilah Danau Tua bermakna bahwa Danau tersebut sudah mengalami penuruanan daya dukung dan renta. Hal ini tentu dikaitkan dengan pakan ikan atau dalam teks, harian SIB menggambarkannya dengan istilah terkontaminasi pakan ikan. Terkontaminasi identik dengan pengaruh buruk, sehingga pakan ikan diartikan memberikan pengaruh buruk bagi danau. Selain itu, depiction lain yang juga digunakan pencemaran di Danau Toba sudah diambang batas sehingga perlu disterilkan. Perlu disterilkan memiki makna perlu dibersihkan dari hal-hal yang selama ini mengotorinya. Dalam kasus ini berarti pakan ikan tidak boleh lagi ditabur di danau. Bisa juga berarti menutup KJA yang selama ini berada di Danau Toba. Universitas Sumatera Utara Reasoning Devices Perangkat Penalaran Segala fakta yang dijejer didukung dengan penalaran untuk menguatkan makna pesan yang ingin disampaikan. Dalam teks ini, Harian SIB ingin menekankan melalui sebab-akibat roots bahwa keberadaan KJA dan PT Aqua Farm akan menyebabkan Danau Toba seperti Waduk Jatiluhur. Hal ini disebabkan karena pakan ikan dinilai rentan terhadap pencemaran. Keberadaan KJA dan PT Aqua Farm juga yang menceamri danau juga dinilai telah melecehkan para pecinta dan masyarakat kawasan Danau toba yang terus berusaha mati-matian melestarikannya. Hal ini dikaitkan kembali dengan para aktivis lingkungan dan tokoh masyarakat dan adat yang memang selama memperhatikan Danau Toba. Tujuannya ingin menegaskan bahwa usaha baik para aktivis lingkungan seolah sia-sia dengan kegiatan KJA dan PT Aqua Farm. Bahkan menyebutkan sebagai tindakan pelecehan. Sehingga mereka yang mencemari harus segera “hengkang” dari Danau. Hal ini dijadikan sebagai appeal to principle. Selain itu, appeal to principle lain juga digunakan untuk menyatakan bahwa sebagai objek wisata, harusnya danau toba tidak boleh dijadikan untuk usaha perikanan. Sebab usaha perikanan identik dengan pencemaran. Bagaimana mungkin orang mau berwisata ketempat yang sudah tercemar? Sebab biasanya orang akan datang ebrwisata ketempat yang bersih dan masih terjaga alamnya. Sehingga konsekuansinya adalah aktivitas KJA dan PT Aqua Farm harus segera dihentikan sebelum danau toba menjadi benar-benar tercemar dan tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh masyarakat. Tabel 4 Kodifikasi Teks 3 Frame: Tingkat pencemaran yang dilakukan PT Aqua Farm sudah sangat berbahaya Framing Devices Reasoning Devices Universitas Sumatera Utara Metaphors Danau Toba terancam jadi “Danau Tua” Roots Keberadaan KJA dan PT Aqua Farm dengan pakan ikan yang rentan pencemaran dihawatirkan akan menyebabkan danau toba tercemar seperti waduk Jatiluhur. Catchphrases Kejadian serupa akan menimpa danau toba, jika terus dibiarkan KJA dan PT Aqua Farm beroperasi Appeal to Principle 1. Perusahaan apapun yang nyata-nyata telah mencemari Danau Toba harus hengkang dari kawasan itu karena selain merusak keindahan danau kebanggaan sumut itu, juga telah melecehkan para pecinta dan masyarakat kawasan Danau toba yang terus berusaha mati-matian melestarikannya. 2. Danau Toba merupakan daerah objek wisata, tapi kenapa dikeluarkan izin perusahaan perikanan seperti PT Aqua Farm, karena sudah santer di Indonesia maupun di dunia luar, jika mendengar ada operasi keramba jaring apung, imejnya langsung negatif terhadap Danau toba, Universitas Sumatera Utara karena usaha perikanan itu identik dengan pencemaran,” tegas Aduhot dan Tahan. Exemplar 1. Waduk Jatiluhur Purwakarta penuh dengan lumpur yang sudah terkontaminasi pakan ikan sehingga ikan-ikan tidak lagi hidup dikawasan itu, diakibatkan beroperasinya KJA sejenis PT Aqua Farm dengan pakan yang sangat rentan dengan pencemaran. Consequences Danau Toba akan sama dengan waduk jatiluhur jika PT Aqua Farm terus beroperasi. Pemerintah harus segera menutup perusahaan yang ternyata mencemari danau. Depiction 1. Danau Tua 2. Terkontaminasi pakan ikan 3. Pencemaran di Danau Toba sudah diambang batas sehingga perlu disterilkan Visual Image - Universitas Sumatera Utara Teks 4 Judul : Polda Sumut: Tidak Ditemukan Pencemaran Danau Toba Oleh PT Aqua Farm Terbit :15 Juni 2012 Frame : 1. Polda Sumut membuktikan bahwa tidak ada pencemaran oleh PT Aqua Farm 2. Upaya legal pencabutan status PT Aqua Farm di Danau Toba Maraknya pemberitaan terkait pencemaran Danau Toba yang dilakukan oleh PT Aqua Farm akhirnya membuat beberapa pihak berwenang turun tangan. Seperti yang diberitakan harian SIB dalam laporan ini, Polda Sumut akhirnya menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan pencemaran yang dilakukan PT Aqua Farm. Dalam laporan ini, Polda Sumut menemukan bahwa pencemaran yang diduga selama ini tidak tebukti. Hal-hal yang dituduhkan terkait kualitas air, pencemaran yang tinggi serta tidak adanya pengaruh positif bagi masyarakat, terbantahkan oleh hasil penelitian tim dari polda. Bahkan penelitian ini juga dibantu oleh Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara. Ada dua pihak kelompok yang pernyataannya dirangkum Harian SIB dalam laporan ini. Dari Polda dan koalisi LSM. Dua pernyataan yang sangat berbanding terbalik, dimana Polda membuktikan tindakan pencemaran tidak ada dan Koalisi LSM justru mendesak menutup Aqua Farm dengan cara mengirim surat kepada tiga menteri di bidang berbeda. Elemen Inti Berita Laporan harian SIB ini menunjukkan ada perbedaan sikap antara dua pihak dalam memandang dugaan pencemaran yang dilakukan oleh PT Aqua Farm. Pihak Universitas Sumatera Utara pertama adalah penyataan dari Polda Sumut yang mengatakan tidak ada pencemaran. Hasil ini didapat berdasarkan penelitian dari tim Polda. Bahkan penelitian ini juga dibantu oleh BLH Sumut. Hal-hal yang diungkapkan oleh pihak yang selama ini menentang keberadaan PT Aqua Farm di Danau Toba seperti dampak penyakit yang mungkin muncul, keberatan masyarakat atas keberadaan Aqua Farm, kualitas air danau, kebersihan lingkungan perusahaan serta syarat administratif dan teknis yg tidak terpenuhi, justru tidak terbukti dari hasil penyelidikan ini. Pihak kedua yang terdiri atas gabungan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat tetap kokoh pada pendiriannya untuk mencabut izin PT Aqua Farm di Danau Toba. Dalam berita ini upaya pencabutan izin ini dilakukan dengan menyurati tiga kementrian terkait. Upaya ini digambarkan sebagai respon dan aksi cepat terhadap situasi berkembang. Dua hal ini diatas menjadi ide yang dikembangkan bahwa Polda menyatakan tidak ada pencemaran, sementara koalisi LSM yang bergerak dalam isu lingkungan tetap berjuang menutup PT Aqua Farm. Perangkat Pembingkai Framing Devices Fakta-fakta dikemukakan untuk menguatkan ide yang ingin dikembangkan. Dalam hal ini Harian SIB juga menggunakan simbol-simbol agar pesan yang ingin disampaikan kuat dalam benak pembaca. Penyataan dari Polda terkait tidak terbuktinya tindakan pencemaran yang dilakukan PT Aqua Farm menjadi catcphrases atau hal yang ditonjolkan dalam teks ini. Harian SIB menegaskan bahwa pendapat ini adalah pernyataan Polda Sumut yang didukung oleh BLH Sumut. Pembuktian tidak adanya pencemaran juga dilakukan dengan exemplar. Dikatakan bahwa Kondisi air danau toba secara visual terlihat baik dan jernih, air danau tetap digunakan masyarakat setempat sebagai sumber air minum dan mandi cuci dan memelihara ikan. Penyakit-penyakit yang mungkin bisa ditimbulkan oleh kegiatan KJA PT Aqua Farm belum pernah dirasakan karyawan dan masyarakat setempat. Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini, sebenarnya tidak dijelaskan masyarakat mana yang mengatakan hal ini. Sebab jika dibandingkan dengan peryataan masyarakat yang dikutip oleh harian SIB di berita-berita sebelumnya sangat jauh berbeda. Dengan penjelasan kondisi fisik, pengamatan mata, dan pernyataan masyarakat seolah ingin mengatakan tidak terjadi apa-apa dengan Danau Toba. Dalam pandangan Polda, PT Aqua Farm digambarkan perusahaan yang memenuhi smeua unsur administrasi dan teknis. Mereka juga melakukan upaya untuk menjaga lingkungan sesuai standart yang telah ditetapkan. Misalnya dengan dengan menggunakan depiction Meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. PT Aqua faram dinilai berdampak pada perekonomian amsyarakat dan membuktikan bahwa dampak yang diberikan positif. Selain itu Aqua Farm juga perduli dengan lingkungan dengan pengadaan alat-alat untuk monitoring kondisi dan kualitas air. Sehingga kualitas air yang selama ini dipermasalahkan oleh sejumlah pihak tidak mungkin terjadi karena monitoring selalu dilakukan. Penyebutan kualitas air masih dibawah ambang batas juga menegaskan bahwa kegiatan PT Aqua Farm tidak terbukti menyebabkan pencemaran danau. Untuk mendukung ide kedua yang dikembangkan, Harian SIB menggunakan catchprhases bahwa dibutuhkan upaya legalitas menutup Aqua Farm di danau Toba. Upaya legalitas dimaksud disini adalah dengan mendesak tiga kementrian terkait dengan mengirim sejumlah bukti-bukti yang dikumpulkan dan yang telah dimutahirkan oleh koalisi LSM ini. Selama ini upaya yang dilakukan dengan melakukan aksi demonstrasi namun hal ini dirasa belum cukup sebab kewenangan mencabut izin PT aqua farm adalah pemerintah. Adapun eksemplar yang digunakan bahwa pihak ESDT melayangkan suarat resmi kepada tiga menteri yakni menteri perikanan dan kelautan RI, Menteri lingkungan hidup, dan kepala badan koordinasi penanaman modal RI agar usaha PT Aqua Farm di Danau Toba dicabut. Ini merupakan upaya legalitas yang ditempuh karena ketiga kementrian inilah yang terkait dengan keberadaaan PT Aqua Farm di Danau Toba Universitas Sumatera Utara Tindakan ini dikesankan sebagai hal yang mendesak karena kondisi yang berkembang. Tidak jelas apa yang dimaksut dengan hal yang berkembang. Namun ini bisa dilihat sebagai depiction yang menggambarkan dibutuhkan aksi cepat menutup PT Aqua Farm. Perangkat Penalaran Reasoning Devices Penalaran yang digunakan oleh harian SIB dalam mendukung ide yang dikembangkan dilakukan melalui roots. Pencemaran yang dilakukan PT Aqua Farm tidak terbukti setelah dilakukan penyelidikan. Tentu harus ada data kuat yang digunakan untuk menyatakan apakah tindakan penceamran yang dilakukan oleh PT Aqua Farm benar atau tidak. Dengan adanya penelitian dari Polda dan dibantu tim BLH, pernyataan yang disampaikan tidak terbukti adanya pencemaran adalah kebenaran dari sudut pandang Polda dan BLH. Polda dipandang sebagai pihak yang berwenang menyelidiki kasus ini karena jika terbukti beanr ada undang-undang yang dilanggar PT aqua farm dan bisa dikenakan sanksi pidana. Sementara BLH adalah lemabaga pemerintah untuk menagani lingkungan, sehingga pernyataan Polda dan BLH ini menjadi hal yang penting untuk diketahui masyarakat. Jika memang PT Aqua Farm melakukan pencemaran, kenapa masyarakat seolah mengiginkan perusahaan tetap bertahan. Bahkan masyarakat digambarkan mendukung keberadaan Pt Aqua farm karena memberi pengaruh positif bagi masyarakat dalam hal meningkatkan taraf ekonomi. Hal ini menjadi klaim-klaim moral dengan menyatakan Masyarakat desa lebih menginginkan PT Aqua Farm lebih maju dan berkembang. Masyarakaat akan mendukung PT Aqua Farm Nusantara jika ada pihak-pihak yang tidak menginginkan keberadaan aqua farm di kawasan Danau Toba. Namun dalam hal ini tidak jelas masyarakat mana, siapa dan berapa banyak yang diwawancarai . Hal ini juga semakin dipertegas dengan consequences bahwa berdasarkan penelitian Poladasu, Aqua Farm tidak melakukan pencemaran. Justru sebaliknya, AF perusahaan yang memenuhi syarat di Danau Toba dan memperhatikan masyarakat sekitar. Universitas Sumatera Utara Untuk frame kedua yang dibentuk atas sikap tujuh LSM yang bergerak dalam isu lingkungan, Harian SIB menggunakan roots bahwa upaya legalitas berusaha ditempuh sebagai respon terhadap kondisi berkembang. ESDT mengirim surat kepada menteri untuk mencabut status PT Aqua Farm di Danau Toba. Hal berkembang ini dikaitkan dengan kondisi danau toba yang sudah tinggi tingkat pencemarannya dan dilihat dari data-data yang sudah mereka dimutahirkan. Seminggu setelah rapat evaluasi dan koordinasi terpadu pemutahiran data-data pencemaran air Danau Toba oleh PT Aqua Farm surat kepada tiga kementrian dikirim sebagai bentuk respon terhadap situasi yang berkembang dan butuh aksi cepat. Siatuasi yang berkembang dan butuh aksi cepat menjadi klaim kebenaran sehingga tindakan ini memang perlu dilakukan serta menjadi hal yang wajar. Consequences yang digunakan untuk mendukung teks kedua ini bahwa koalisi LSM ini mengupayakan usaha untuk mencabut izin PT Aqua Farm secara legal yakni melalui surat kepada menteri terkait. Upaya legalitas dinilai menjadi cara atau alternalif lain untuk mengupayakan penutupan PT Aqua Farm. Tabel 5 Kodifikasi Teks 4 Frame: Polda Sumut membuktikan bahwa tidak ada pencemaran oleh PT Aqua Farm Framing Devices Reasoning Devices Metaphors Roots 1. Setelah dilakukannya penyelidikan tidak terbukti adanya kasus pencemaran lingkungan yang diduga diakibatkan PT Aqua Farm 2. Sebagai respon terhadap Universitas Sumatera Utara kondisi berkembang, ESDT mengirim surat kepada menteri untuk mencabut status PT Aqua Farm di Danau Toba. Catchphrases 1. Tidak terbukti adanya kasus pencemaran oleh PT Aqua Farm. 2. Upaya legalitas untuk pencabutan ijin aqua farm di danau toba Appeal to Principle 1. Masyarakat desa lebih menginginkan PT Aqua Farm lebih maju dan berkembang 2. Masyarakaat akan mendukung PT Aqua Farm Nusantara jika ada pihak-pihak yang tidak menginginkan keberadaan aqua farm di kawasan Danau Toba 3. Seminggu setelah rapat evaluasi dan koordinasi terpadu pemutahiran data-data pencemaran air Danau Toba oleh PT Aqua Farm surat kepada tiga kementrian dikirim sebagai bentuk respon terhadap situasi yang berkembang dan butuh aksi cepat. Universitas Sumatera Utara Exemplar 1. Kondisi air danau toba secara visual terlihat baik dan jernih, air danau tetap digunakan masyarakat setempat sebagai sumber air minum dan mandi cuci dan memelihara ikan. 2. Penyakit-penyakit yang mungkin bisa ditimbulkan oleh kegiatan KJA PT Aqua Farm belum pernah dirasakan karyawan dan masyarakat setempat. 3. Pihak ESDT melayangkan suarat resmi kepada tiga menteri yakni menteri perikanan dan kelautan RI, Menteri lingkungan hidup, dan keapala badan koordinasi penanaman modal RI agar usaha PT Aqua Farm di Danau Toba dicabut. Consequences 1. Berdasarkan penelitian Poladasu, Aqua Farm tidak melakukan pencemaran. Justru sebaliknya, AF perusahaan yang memenuhi syarat di Danau Toba dan memperhatikan masyarakat sekitar. 2. ESDT mengupayakan usaha untuk mencabut izin PT Aqua Farm secara legal yakni melalui surat kepada menteri terkait. Depiction 1. Pengadaan alat-alat untuk monitoring kondisi dan kualitas air 2. Meningkatkan taraf perekonomian masyarakat 3. Masih dibawah ambang batas 4. Situasinya semakin berkembang sehingga butuh aksi cepat. 5. “Patroli massal” Visual Image Universitas Sumatera Utara - Teks 5 Judul: PH Air Danau Toba Sudah Capai 9,6 Sangat Berbahaya, KJA Harus Segera Ditutup Terbit: kamis, 28 Juni 2012 Frame: PH air tinggi berbahaya bagi mahluk hidup Berita ini masih menjadi rangkain laporan yang diturunkan harian SIB atas kasus dugaan pencemaran yang dilakukan oleh PT Aqua Farm. Berita ini dengan tegas mengatakan bahwa pencemaran yang terjadi sudah sangat berbahya dan sudah dibuktikan melalui penelitian. Kajian ini juga dilakukan oleh pakar akademisi dari dua perguruan tinggi di Medan. Dalam sebuah semiloka yang digelar salah satu fraksi DPRD Sumut, hasil penelitian ini dipaparkan. Meski dalam berita sebelumnya pihak dari polda dan BLH Sumut menyatakan tidak ada pencemaran, namun pernyataan ini tidak mempengaruhi kelompok yang ingin membuktikan pencemaran yang terjadi di danau toba. Elemen Inti Berita Inti berita yang ingin disampaikan oleh Harian SIB dalam berita ini adalah terkait kajian akademis tingkat pencemaran yang dilakukan oleh PT Aqua Farm. Kajian ini menyatakan bahwa PH air danau sudah melebihi ambang batas dan ini sangat berbahaya bagi mahluk hidup. Tingginya PH ini diakibatkan pencemaran dari limbah penduduk disekitar dan keseluruhan keramba jaring apung milik masyarakat terlebih milik PT Aqua Farm. Dengan PH air mencapai 9,6 sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena kadar amoniaknya tinggi. Hal ini bisa menyebabkan iritasi, bersifat korosit dan menyebabkan luka bakar dikulit. Dapat kita lihat dalam teks berikut: Universitas Sumatera Utara “Kondisi prima air Danau Toba sebelum beroperasinya KJA berada pada PH 7-7,2, tapi sekarang menapai 9,6 sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, karena kadar amoniaknya sangat tinggi. Bisa menyebabkan iritasi, bersifat korofit dan bisa menyebabkan luka bakar di kulit. Sangat berbahaya ditelan. “Sebaiknya hindari kontak langsung dengan mata maupun kulit, baunya menyengat dan membuat sesak,” tegas Jumahir. Selanjutnya ide lain yang ingin dikembangkan jika kondisinya pencemaran semakin tinggi perlu dilakukan penghentian aktivitas yang selama ini paling banyak menyumbangkan pencemaran terhadap Danau Toba. Aktivitas dimaksud adalah usaha keramba jaring apung nilik masyarakat dan PT Aqua Farm. Penutupan PT Aqua Farm juga dinilai perlu dilakukan karena perusahaan ini telah menggunakan zat kimia B3 Bahan Beracun dan Berbahaya. Ditambah tindakan pemagaran yang dilakukan PT Aqua Farm terhadap perairan Danau Toba yang seolah-olah menunjukkan Danau Toba milik perusahaan. Perangkat Pembingkai Framing Devices Hal yang paling ditonjolkan harian SIB dalam teks ini adalah PH tinggi sangat berbahaya bagi mahluk hidup. Hal ini menjadi catcphrases untuk menyimbolkan fakta bahwa pencemaran akibat keberadaan PT Aqua Farm di Danau toba benar adanya dan sangat berbahaya. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya PH air danau. Tingkat amoniak atau keasaman yang tinggi juga disimbolkan berbahaya melalui exemplar yang digunakan. Sebelum beroperasinya keramba jaring apung, PH danau berkisar 7-7,2. Namun setelah beroperasinya keramba menjadi 9,6. Dampak yang diakibatkan tingginya PH air adalah menyebabkan iritasi, bersifat korofit, bisa menyebabkan luka bakar dikulit, sangat berbahaya jika ditelan, baunya menyengat dan membuat sesak. Hal ini bisa kita lihat dalam teks berikut; “Kondisi prima air Danau Toba sebelum beroperasinya KJA berada pada PH 7-7,2, tapi sekarang menapai 9,6 sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, karena kadar amoniaknya sangat tinggi. Bisa menyebabkan iritasi, bersifat Universitas Sumatera Utara korofit dan bisa menyebabkan luka bakar di kulit. Sangat berbahaya ditelan. “Sebaiknya hindari kontak langsung dengan mata maupun kulit, baunya menyengat dan membuat sesak,” tegas Jumahir. Bahaya keramba jaring apung jika terus dibiarkan di Danau Toba dikatakan akan menyebabkan degradasi kualitas air danau Toba. Hal ini menjadi depiction yang diberikan untuk menggambarkan bahaya keramba jaring apaung. Kemudian istilah keramba jaring apung dikatakan belum ramah lingkungan dan menyebabkan malapetaka bagi masyarakat sekitar. Penggunaan depiction diatas jelas sekali ingin menggambarkan bahwa keramba jaring apaung akan merusak ekosistem danau toba karena menyebabkan PH air tinggi, menurunnya kualits air bahkan akan meyebabkan malapetaka bagi masyarakat sekitar. Sehingga kegiatan keramba jaring apung harus dihentikan di kawasan Danau Toba. Reasoning Devices perangkat penalaran Dalam teks berita harian SIB, penalaran terhadap bahaya PH air yang sudah tinggi dan melebihi ambang batas dikatakan akan menimbulkan iritasi dan luka bakar dikulit. Selain itu roots juga dipakai untuk menekankan perlunya penghentian aktivitas yang selama ini mencemari Danau Toba karena jika terus dibiarkan akan meyebabkan malapetaka bagi masyarakat. Alasan yang paling menonjol untuk menyatakan pencemaran benar-benar terjadi dan diakibatkan oleh keramba jaring apung, bahwa hasil penelitian ini merupakan pendekatan kajian akademis yang dilakukan para pakar dan menjadi refrensi fraksi. Data-data yang dipaparkan serta akibat yang disampaiakan merupakan kajian yang sudah benar-beanr dilakukan orang yang berkompeten. Selain itu, Danau Toba seharusnya dijaga sebab Danau Toba diberikan Tuhan untuk dilestarikan bukan untuk dirusak. Pernayataan ini menyiratkan bahwa adanya aktivitas keramba jaring apung di danu toba adalah satu upaya merusak pemberian Tuhan. Sehigga perlu dilakukan penghentian kegiatan keramba jaring Universitas Sumatera Utara apung untuk memulihkan kondisi Danau Toba yang sudah tercemar. Dan hal ini dinilai menjadi pendapat yang berharga dan terbaik untuk masyarakat Sumut.. Tabel 6 Kodifikasi Teks 5 Frame: PH Air tinggi berbahaya bagi mahluk hidup Framing Devices Reasoning Devices Metaphors Roots Ahli kimia Bidang Analitik Jamahir Gultom PhD menegaskan PH kadar amoniak ayau keasaman air Danau Toba sudah sangat tinggi dan berbahaya, mencapai 9,6 akibatnya bisa menimbulkan iritasi dan luka bakar dikulit. Jika tidak segera dicegah pencemaran, baik limbah amsyarakat, keberadaan PT Aqua Farm Nusanta dan keramba jaring apung dipermukaan danau, akan menyebabkan malapetaka bagi masyarakat. Catchphrases PH air Danau Toba sudah sangat tinggi dan berbahaya, mencapai 9,6 Appeal to Principle 1. Hasil ini sudah persoalan nasional dan pendekatan kajian akademis dilakukan para pakar menajdi refrensi Universitas Sumatera Utara fraksi. 2. “Kita memberikan pendapat yang berharga dan terbaik untuk masyarakt sumut”. 3. Danau Toba diberikan oleh Tuhan bukan untuk dirusak, tapi dijaga dan dilestarikan. Exemplar 1. Kondisi prima air Danau Toba sebelum beroperasinya KJA berada pada PH 7-7,2 tapi seakrang sudah mencapi 9,6 sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena kadar amoniaknya sangat tinggi. 2. Bisa menyebabkan iritasi bersifat korosit, bisa menyebabkan luka bakar dikulit, sangat berbahaya jika ditelan, sebaiknya hindari kotak mata langsung ataupun kulit, baunya menyengat dan membuat sesak. Consequences Kondisi air Danau Toba sudah sangat berbahaya karena PH nya sudah mencapi 9,6. Hasil ini berdasarkan pendekatan akademis para pakar yang berkompeten sehingga kegiatan KJA harus segera di stop. Depiction 1. Jika tingkat pencemaran ini terus berlangsung secara kontinue akan menyebabkan degradasi kulaitas air Danau Toba. 2. Kegiatan budidaya ikan model KJA belum ramah lingkungan dan menurunkan kualitas lingkungan. Universitas Sumatera Utara 3. Keberadaan budidaya ikan dan KJA di Danau Toba dan menyebabkan malapetaka bagi masyarakat sekitar. Visual Image - Teks 6 Judul: Setiap hari Selama 16 tahun, 1200 Ton Kotoran Ternak Dibuang ke Danau Toba Melalui Sungai Silali, Simalungun Terbit: Selasa 31 Juli 2012 Frame: Danau Toba sudah lama dijadikan tempat pembuangan limbah oleh PT Allegrindo sehingga harus segera dihentikan. Ditengah merebaknya dugaan pencemaran yang dilakukan oleh PT Aqua Farm, muncul dugaan penceamran lain yang dilakukan oleh PT Allegrindo Nusantara. Allegrindo sebuah perusahaan peternakan babi yang berada di desa Urung Pane, Simalungun. Letak perusahaan ini berada dipinggiran Danau Toba dan perusahaan ini diduga kuat membuang limbahnya tanpa diolah ke Danau Toba. Hal ini diketahui berdasarkan laporan masyarakat Simalungun kepada DPRD Sumut tentang kondisi Danau Toba yang makin jorok, khususnya dikawasan desa Urung Pane. Dalam laporan berita ini, jika dibandingkan dengan pencemaran yang dilakukan PT Aqua Farm, pencemaran yang dilakukan oelh PT Allegrindo ini jauh lebih besar. Elemen Inti Berita Dalam berita yang diturunkan Harian SIB, pencemaran yang dilakukan oleh PT Allegrindo Nusantara jauh lebih dahsyat dibanding pencemaran yang dilakukan Universitas Sumatera Utara PT Aqua Farm. Jika PT Aqua Farm membuang 100 ton limbah hari, maka PT Allegrindo membuang 1200 tonhari. Hal lain yang cukup mengagetkan dikatakan dalam teks bahwa kondisi ini sudah terjadi selama 16 tahun atau sejak perusahaan ini didirikan. Pemerintah seolah melakukan pembiaran, atau dalam teks dikatakan sengaja memberi kekuasaan penuh mengotori Danau Toba. Selain itu, limbah yang dibuang dibuang akan semakin berdampak buruk bagi kondisi Danau Toba. Jika dilakukan pembiaran, maka pinggiran Danau Toba di desa Salbe akan terjadi pendangkalan dan pantai akan dipenuhi lumpur kotoran ternak yang berpotensi menimbulkan penyakit. Dalam limbah yang dibuang ke danau terdapat kandungan berbahaya. Dari 21 baku mutu yang diwajibkan, PT Allegrindo tidak lulus uji 7 item diantaranya BOD sebagai O2 Bakteri dan COD sebagai O2 zat kimia. Kondisi ini sangat membahayakan bagi masyarakat kawasan danau Toba. Hal lain yang ingin disampaikan dalam teks ini adalah perlu adanya peninjauan izin kembali terhadap keberadaan PT Allegrindo. Sangat mengherankan jika pemerintah tidak mengambil sikap apalagi hal ini sudah terjadi selama 16 tahun dan seolah dibiarkan. Pemerintah harus kerja keras untuk menyelamatkan Danau Toba dari pencemaran dan masalah ini jangan dianggap main-main. Pemerintah harus bertindak tegas, jika perlu PT Allegrindo ditutup. Perangkat pembingkai Framing Devices Dalam berita yang diturunkan oleh harian SIB, tindakan PT Aqua Farm yang membuang limbah ke Danau Toba menjadikan Danau Toba serupa dengan kubangan limbah. Jumlah limbah yang dibuang sangat besar dan hal tersebut terjadi sudah sangat lama. Hal ini dapat kita lihat dalam methapora yang digunakan: Pemerintah harus kerja keras untuk menyelamatkan Danau Toba dari pencemaran, permasalahan ini jangan dianggap main-main. Sangat mengherankan kalau pemerintah melakukan pembiaran terhadap Allegrindo yang sudah mengotori Danau Toba selama 16 tahun tanpa kena teguran maupun Universitas Sumatera Utara sanksi. Pemilik peternakan secara terang-terangan membuat Danau Toba menadai kubangan limbah, tapi tidak ditindak. Tindakan pembuangan limbah oleh Pt Allegrindo dinilai menajadi satu hal yang dahsyat karena jumlah limbah yang dibuang perharinya sangat besar, bahkan melebihi PT Aqua Farm. Catchphares yang digunakan : Bukan PT Aqua Farm ternak ikan keramba apung saja yang mencemari Danau Toba, ternyata PT Allegrindo lebih Dahsyat lagi.Hal ini ingin menyatakan tindakan PT Allegrindo jauh lebih parah dan jauh lebih buruk ketimbang PT Aqua Farm. Selanjutnya Harian SIB juga menggunakan exemplar untuk semakin menguatkan makna yang ingin disampaikan bahwa PT Allegrindo membuang jauh lebih banyak limbah. Kalau Aqua Farm perusahaan asing milik Swiss ini membuang 100 ton pelet setiap hari, PT Allegrindo Nusantara membuang kotoran ternak babi dalam bentuk limbah cair 1200 tonhari. Mengapa PT Aqua Farm yang dibandingkan? Karena selama ini perusahaan inilah yang dituding paling tinggi tingkat pencemaran yang dilakuakan. Selain itu isu pencemaran yang dilakukan PT Aqua farm pada masa itu masih hangat diingatan pemabaca dan akan mudah membandingkan keduanya. Selain itu exemplar lainnya juga dihadirkan untuk semakin mengautkan bagaimana PT Allegrindo benar-benar mencemari danau yaitu melalui zat yang terkandung dalam limbah. Dalam teks dikatakan PT Allegrindo tidak memberi kontribusi yang signifikan kepada daerah, meski PAD dan perekrutan SDM setempat namun Analisa Dampak Lingkungan dan aturan lain yang ditetapkan pemerintah sudah dilanggar. Dari limbah yang telah diuji maka ditemukan kualitas air limbah hanya 7 item yang lolos uji dari 21 item uji yang harus dipenuhi. Penggunaa depiction untuk memberi makna lebih terhadap isu yang diangkat juga dilakukan oleh harian SIB. Seperti dengan menyebutkan bahwa PT Allegrindo perusahan mengangkangi Peraturan perundang-undangan, PT AN lebih dasyat lagi, PT AN diberi kekuasaan penuh mengotori Danau Toba, Kondisi Danau Toba yang makin jorok, serta dirusak pemodal besar . Universitas Sumatera Utara Perangkat Penalaran Reasoning Devices Roots dipakai oleh harian SIB untuk menyatakan jika perusahaan tersebut tetap dibiarkan beroperasi di sekitar danau maka berdampak pada kondisi danau. Hal ini dapat dilihat dalam roots dibawah ini: Kalau dilakukan pembiaran, maka pinggiran danau toba di desa Salbe dan pantai akan dipenuhi lumpur kotoran ternak yang berpotensi menimbulkan penyakit. Dalam teks diatas kita bisa melihat bahaya jika dibiarkan perusahaan tersebut membuang kotoran ternak setiap hari. Potensi yang ditimbulkan adalah penyakit dari lumpur kotoran ternak. Pencemaran selalu akan dikaitkan dengan potensi penyakit yang ditimbulkan. Hal ini juga dapat dilihat dalam appeal to principle yang ditulis harian SIB bahwa Danau kebanggaan bangsa itu diambang kehancuran dan warga sekitar teramcam menderita berbagai penyakit kulit berbahaya, salah satunya keanker kulit. Selain itu appeal to principle lainnya digunakan untuk menyatakan bahwa Danau Toba ciptaan Tuhan sengaja dirusak pemodal besar . Ini menggambarkan bahwa perusahaan bermodal besar akan cenderung mengakibatkan kerusakan bagi Danau Toba. Pemodal besar merujuk pada perusahaan PT Allegrindo maupun PT Aqua farm dan perusahaan lain yang disekitar Danau Toba. Consequences yang bisa kita lihat bahwa pencemaran yang dilakukan Alegrindo berbahaya bagi ekosistem danau dan masyarakat. Allegrindo sejak awal berdiri sudah mencemari namun seolah dibiarkan pemerintah. Pemerintah harus tegas dengan menutupnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 7 Kodifikasi Teks 6 Frame: Danau Toba sudah lama dijadikan tempat pembuangan limbah oleh PT Allegrindo sehingga harus segera dihentikan. Framing Devices Reasoning Devices Metaphors Danau Toba Menjadi kubangan limbah Roots Kalau dilakukan pembiaran, maka pinggiran danau toba di desa Salbe dan pantai akan dipenuhi lumpur kotoran ternak yang berpotensi menimbulkan penyakit. Catchphrases Bukan PT Aqua Farm ternak ikan keramba apung saja yang mencemari Danau Toba, ternyata PT Allegrindo lebih Dahsyat lagi. Appeal to Principle 1. Danau Toba tersebut anugerah Tuhan yang tiada duanya tapi dirusak oleh pemodal besar. 2. Danau kebanggaan bangsa itu diambang kehancuran dan warga sekitar teramcam menderita berbagai penyakit kulit berbahaya, salah satunya keanker kulit. 3. Kenyataan yang menyakitkan ini sengaja dibuat oleh penanam modal Universitas Sumatera Utara untuk membuat Danau Toba yang indah menjadi tidak berharga. Exemplar 1. Dari hasil uji laboratorium kualitas air limbah hanya 7 item yang lolos uji dari 21 item uji yang harus dipenuhi. 2. Bukan PT Aqua Farm ternak ikan keramba apung saja yang mencemari danau toba ternyata PT Allegrindo Nusantara lebih dahsyat lagi. Kalau Aqua Farm perusahaan asing milik Swiss ini membuang 100 ton pelet setiap hari, PT Allegrindo Nusantara membuang kotoran ternak babi dalam bentuk limbah cair 1200 tonhari. 3. PT Allegrindo tidak memberi kontribusi yang signifikan kepada daerah, meski PAD dan perekrutan SDM setempat namun Analisa Dampak Lingkungan dan aturan lain yang ditetapkan pemerintah sudah dilanggar. Consequences Pencemaran yang dilakukan Alegrindo berbahaya bagi ekosistem danau dan masyrakat. Allegrindo sejak awal berdiri sudah mencemari namun seolah dibiarkan pemerintah. pemerintah harus tegas menutupnya. Depiction 1. Peraturan perundang-undangan dikangkangi. Universitas Sumatera Utara 2. PT AN lebih dasyat lagi. 3. PT AN diberi kekuasaan penuh mengotori Danau Toba. 4. Kondisi danau Toba yang makin Jorok 5. Dirusak pemodal besar Visual Image - Teks 7: Judul: PT Allegrindo Dituding Belum Tangani Limbah dengan Baik Terbit: Sabtu 4 Agustus 2012 Frame: Limbah Allegrindo Menganggu Ekosistem danau dan lingkungan sekitar Harian SIB kembali mengangkat dugaan penceamran yang dilakuakn oleh PT Allegrindo setelah seminggu sebelumnya mengangkat isu yang sama. Kali ini berita yang diturunkan terkait limbah yang tidak ditangani dengan baik sehingga menggaggu masyarakat sekitar maupun wisatawan. Elemen Inti Berita Dalam pandangan Harian SIB, penangan limbah yang dilakukan oleh PT Allegrindo Nusantara belum memenuhi standart. Hal ini karena kotoran ternak mengeluarkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba. Hal ini dapat kita lihat dalam teks berikut: Menurutnya, kotoran ternak babi PT Allegrindo mengandung zat kimia karena makanannya berupa pelet. Kotoran itu disinyalir terbuang sia-sia keperairan Universitas Sumatera Utara Danau Toba lewat aliran hujan atau tanpa penyulingan sehingga air danau Toba tercemar. Kotoran yang mengandung zat kimia menyebar ke perairan Danau Toba hingga mengganggu habitat mahluk hidup. Selain itu hal lain yang mencuat dalam teks ini adalah dampak yang muncul akibat limbah yang tidak tertangani dengan baik. Ikan yang hidup di danau toba menjadi tidak sehat dan lambat laun bermatian. Aroma bau tidak sedap yang ditimbulkan dilingkungan sekita juga membuat wisatawan lokal maupun mancanegara kesal. Perangkat Pembingkai Framing Devices Dalam menguatkan ide yang dibangun harian SIB mengunakan Catchpharases bahwa PT Allegrindo belum menangani limbah kotoran ternak babi dengan baik. Hal ini didukung dengan memakai exemplar : aroma tidak sedap terasa jika melintas dari areal peternakan babi PT Allegrindo. Adanya aroma yang muncul dan tercium diasumsikan bahwa PT Allegrindo belum menangani limbah dengan baik. Kurangnya penanganan terhadap limbah ternak juga digambarkan melalui terbuangnya limbah dengan sia-sia ke danau. Sementara kotoran tersebut mengandung zat kimia karena makanannya pelet. Depiction juga digunakan untuk menggambarkan bagaimana perusahaan ini mencemari danau yakni dengan penangana limbah belum standart. Belum standart berarti belum memenuhi aturan seharusnya yang dilakuakan sesuai dengan aturan penegelolaan lingkungan. Perangkat Penalaran Reasoning Devices Dalam teks berita harian SIB, penalaran digunakan untuk menekankan kepada khalayak bahwa “versi berita” yang disajikan dalam teks itu adalah benar. Roots yang digunakan untuk menggambarkan bahwa dampak kurangnya penaganan limbah oleh PT Allegrindo menyebabkan bau tak sedap. Hal ini dikaitkan dengan minat turis yang berkunjung. Akibat limbah ini Danau Toba tidak diminati turis. Universitas Sumatera Utara Selain itu roots juga digunakan untuk menyatakan terganggunya habitat lingkungan akibat kotoran yang menyebar di perairan. Salah satu alasan yang menguatkan hal ini melalui appeal to principle bahwa Ikan yang hidup di danau Toba menjadi tidak sehat dan lambat laun bermatian. Hal ini diduga disebabkan zat kimia dari dari kotoran ternak. Kematian ikan-ikan di danau dikaitkan dengan limbah yang dibuang oleh PT Allegrindo. Consequences juga digunakan untuk mendukung ide yang ingin dibangun. Allegrindo tidak menangani limbah kotoran babi dengan baik sehingga sangat berbahaya bagi ekosistem danau. Selain itu bau tak sedap yang ditimbulkan membuat wisatawan enggan berkunjung Tabel 8 Kodifikasi Teks 7 Frame: Limbah Allegrindo Menganggu Ekosistem danau dan wisatawan Framing Devices Reasoning Devices Metaphors - Roots 1. Bau yang tidak sedap meresahkan wisatawan yang datang dari Berastagi menuju Parapat lewat jalur Simarjarunjung. Akibatnya Danau Toba kurang diminati turis. 2. Kotoran yang mengadung zat kimia menyebar ke perairan Danau Toba hingga menganggu habitat mahluk hidup. Universitas Sumatera Utara Catchphrases PT Allegrindo belum menangani limbah kotoran ternak babi dengan baik. Appeal to Principle Ikan yang hidup di danau Toba menjadi tidak sehat dan lambat laun bermatian. Hal itu kita duga disebabkan zat kimia dari dari kotoran ternak. Exemplar 1. Kotoran yang mengandung zat kimia menyebar ke perairan Danau Toba hingga mengaggu habitat mahluk hidup 2. Aroma tidak sedap terasa jika melintas dari areal peternakan babi PT Allegrindo. 3. Kotoran ternak babi PT Allegrindo mengandung zat kimia karena makanannya pelet. Kotoran itu disinyalir terbuang sia-sia ke perairan danau toba lewat aliran Danau Toba Consequences Allegrindo tidak menangani limbah kotoran babi dengan baik sehingga sangat berbahaya bagi ekosistem danau. Selain itu bau tak sedap yang ditimbulkan membuat wisatawan enggan berkunjung Depiction Penangana limbah belum standart Visual Image: Gambar Pantai Salbe yang sepi Teks 8 Universitas Sumatera Utara Judul: PT Allegrindo Buang Kotoran Ternak ke Danau Toba, Pemandian di Pantai Salbe Ditinggalkan Wisatawan Terbit: Jumat, 3 Agustus 2012 Frame: Pemandian di Pantai Salbe ditinggalkan wisatawan akibat kotoran ternak PT Allegrindo Dampak yang diakibatkan pembuangan limbah PT Allegrindo tidak hanya membuat lingkungan tercemar namun berpengaruh pada kunjungan wisatawan. Seperti yang dilaporkan harian SIB dalam berita ini, akibat dari pembuangan limbah PT Allegrindo, pantai Salbe ditinggalkan wisatawan. Berita ini masih termasuk dalam rangkaian pencemaran yang dilakukan oleh PT Allegrindo. Elemen Inti Berita Berita ini ingin menunjukkan bahwa limbah PT Allegrindo yang dibuang ke danau berdampak pada kunjungan wisatawan ke Pantai Salbe. Pantai ini berada dekat dengan kawasan peternakan dan dijadikan sebagai tempat wisata oleh masyarakat. Namun sejak pembuangan limbah ke teluk Salbe ini terjadi, pengunjung drastis turun karena air Danau Toba tercemar. Para wisatawan yang mandi dikatakan menderita gatal-gatal. Sehingga teks ini ingin menunjukkan bahwa penyebab utama wisatawan enggan berkunjung akibat limbah PT Allegrindo Nusantara. Perangkat pembingkai Framing Devices Perangkat pembingkai digunakan untuk menggambarkan bahwa pembuangan kotoran ternak yang dilakukan PT Allegrindo menyebabkan pemandian di pantai Salbe ditinggalkan wisatawan. Hal ini juga didukung dengan menggunakan exemplar Sebelum PT AN beroperasi, pemandian ramai dikunjungi wisatawan namun setelah PT AN beroperasi dan membuang ternak babinya, pengunjung drastis tidak ada lagi. Perbandingan dilakukan untuk semakin menegaskan bahwa setelah PT Allegrindo beroperasi maka diikuti penurunan jumlah pengunjung. Istilah Universitas Sumatera Utara pengunjung drastis tidak ada lagi digunakan sebagai depiction untuk menguatkan bahwa terjadi penuruanan pengunjung yang signifikan. Selain itu foto juga digunakan untuk menunjukkan Pantai yang sepi, tidak ada oengunjung sama sekali. Panorama pantai yang cukup indah ditampilkan tanpa ada pengunjung untuk menunjukkan bahwa hal itu karena aktivitas PT Allegrindo Nusantara. Perangkat penalaran Reasoning Devices Dalam berita ini, roots yang dipakai juga ingin menggambarkan bahwa penyebab ditinggalkannya daerah wisata pantai Salbe akibat ulah PT Allegrindo. Ini terlihat dalam roots: PT Allegrindo buang kotoran ternak ke Danau Toba, pemandian di pantai Salbe ditinggalkan wisatawan. Alasan yang ditonjolkan kenapa masyarakat meninggalkan pantai ini karena dampak yang ditimbulkan air yang sudah tercemar. Dikatakan bahwa wisatawan yang mandi di pantai ini akan mennderita penyakit kulit seperti gatal-gatal. Hal ini dijadikan sebagai appeal to principle. Selain itu, klaim kebenaran lain yang digunakan adalah jika perusahaan ini ditutup maka pengunjung pasti akan datang kembali. Hal ini juga berarti perusahaan peternakan tidak seharusnya berada disekitar kawasan danau toba karena akan mempengaruhi minat wisatawan yang berkunjung. Sehingga consequences yang bisa kita tarik penurunan kunjungan wisatawan ke Pantai Salbe diakibatkan oleh PT Allegrindo Nusantara karena membuang limbah ke teluk Salbe. Universitas Sumatera Utara Tabel 9 Kodifikasi Teks 8 Frame: Pemandian di Pantai Salbe ditinggalkan wisatawan akibat kotoran ternak PT Allegrindo Framing Devices Reasoning Devices Metaphors - Roots PT Allegrindo buang kotoran ternak ke Danau Toba, pemandian di pantai Salbe ditinggalkan wisatawan. Catchphrases PT Allegrindo buang kotoran ternak ke danau Toba, pemandian di Desa salbe ditinggalkan warga. Appeal to Principle 1. Kalau Pemprov Sumut menutup perusahaan PT AN, pengunjung pasti ramai kembali. 2. Wisatawan yang mandi di pantai Salbe Danau Toba itu akan menderita penyakit gatal-gatal Exemplar Sebelum PT AN beroperasi, pemandian ramai dikunjungi wisatawan namun setelah PT AN beroperasi dan membuang ternak babinya, pengunjung drastis tidak ada lagi. Consequences Kunjungan wisatawan menurun ke Pantai salbe dikarenakan Limbah ternak PT Allegrindo. Universitas Sumatera Utara Depiction 1. Wisatawan yang mandi di pantai Salbe Danau Toba itu akan menderita penyakit gatal-gatal 2. Pengunjung drastis tidak ada lagi Visual Image - Teks 9: Judul: Forum Pesona Samosir Temui Dua Menteri di Jakarta Minta Hentikan Penebangan Hutan Tele Terbit: Senin, 20 Mei 2013 Frame: Banyak hal-hal yang tak lumrah terjadi setelah hutan Tele ditebang. Pada tanggal 8 April 2013, masyarakat unjuk rasa ke kantor Bupati Samosir meminta aktifitas penebangan kayu oleh PT Gorga Duma Sari dihentikan. Pemerintah Samosir akhirnya mengeluakan surat yang berisi meminta penghentian sementara operasional penebangan dan pengangkutan kayu huta Tele oleh PT GDS. Namun penebangan masih berlanjut dan membuat masyarakat mengadukan persoalan ke kementerian lingkungan hidup di Jakarta. Dalam laporan ini, masyarakat memapakan kejadian-kejadian yang menurut mereka tak lumrah sejak mulainya aktivitas GDS di Hutan Tele. Elemen inti berita: Inti yang ingin disampaikan oleh harian SIB dalam berita ini adalah sejak dimulainya aktivitas penebangan pohon di Hutan Tele maka muncul perubahan dalam lingkungan masyarakat. Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor menimpa warga disekitar hutan, padahal sebelumnya hal demikian tidak pernah Universitas Sumatera Utara terjadi. Selain itu, penebangan juga mengakibatkan perubahan pola tanaman dan masuknya bintang-binatang liar ke pemukiman penduduk. Hal ini bisa kita lihat dalam teks berikut: Dalam pemaparan awal, Anius Limbong mengatakan selama 63 tahun dirinya berdiam di Limbong, tidak pernah mengalami banjir hingga merusak persawahan mereka. Namun sejak tahun 2011 dengan penebangan Hutan tele dan aktivitasnya, banjir dan kekeringan mulai melanda mereka. Tak heran kata Anius mereka suadah mengalami gagal panen beberapa kali sejak 2011, 2012 hingga 2013. Bahkan pemukiman dan arela pertanian saat ini sudah mulai didatangi binatang liar, seperti babi hutan, ular dan monyet. Hal ini, sambung Anius tidak pernah terjadi sebelumnya. Hal lain yang menjadi inti yang ingin disampaikan harian SIB adalah desakan kepada pemerintah untuk menutup ijin PT GDS. Penutupan ini dinilai menjadi langkah yang tepat karena dampak yang telah ditimbulkan. Awalnya masyarakat mengira bahwa bencana yang terjadi adalah akibat dosa kepada leluhur atau nenek moyang. Namun setelah diberitahu oleh KSPPM, maka mereka merasa penyebabnya adalah PT GDS. Sehingga untuk mencabut ijin ini, mereka sampai menemui menteri di Jakarta demi menunjukkan sikap mereka. Perangkat Pembingkai: Harian SIB memakai sejumlah perangkat untuk membingkai teks sehingga pesan yang ingin disampaikan sampai pada khalayak. Penggunaan catcphrases: banjir, longsor yang terjadi adalah akibat penebangan kayu menguatkan bingkai bahwa penebangan hutan yang mengakibatkan bencana bagi masyarakat. Fakta ini didapat masyarakat dari Kelompok Studi Pengembangan dan Prakarsa Masyarakat KSPPM. KSPPM adalah sebuah LSM yang bergerak menagani sejumlah masalah yang dialami masyarakat, umumnya kasus-kasus yang menghadapkan masyarakat dan pemilik modalpenguasa. Penggunaan KSPPM disini supaya pembaca juga yakin dengan fakta yang diungkap bahwa memang penyebab longsor dan banjir adalah akibat penebangan Universitas Sumatera Utara hutan Tele. Sebagai organisasi yang membidangi lingkungan juga, maka peryataan dari KSPPM legitimate untuk dipercaya. Selain itu, untuk menguatkan frame yang dibentuk juga dipakai exemplar. Ada dua warga yang penjelasan mereka ditulis dalam laporan. Keduanya berkisah dulu dan sekarang, atau lebih tepat sebelum aktivitas penebangan Hutan Tele dimulai dan setelah penebangan. Pengalaman ini tujuannya tentu supaya perbedaan kondisi itu terlihat nyata dan disampaikan oleh orang yang sudah lama berdiam disana. Depiction juga digunakan untuk menggambarkan tindakan penebangan seperti menyebutkan karakter banjirnya aneh dan tak lumrah. Ini menunjukkan ada perubahan setelah aktivitas PT GDS dan perubahan ini dipandang tidak wajar. Sehingga dengan munculnya bencana alam, maka persoalan ini disimbolkan menjadi Persoalan yang menganjam ribuan nyawa di Sianjur Mula-Mula. Perangkat penalaran: Penalaran juga digunakan untuk menguatkan fakta-fakta yang dipaparkan. Misalnya dalam bangunan teks ini digunakan roots mendukung penghentian aktivits GDS. Root yang digunakan: Penebangan dan pengerusakan hutan Tele harus dihentikan karena sudah mengancam pertanian. Pertanian adalah mata pencaharian utama masyarakat di sekitar Hutan Tele. Namun beroperasinya PT GDS dinilai telah menjadi ancaman bagi pertanian. Jika pertanian terancam tentu keberlangsungan hidup masyarakat disana juga terganggu karena sumber mata pecarian terganggu. Harian SiB menggunakan penalaran ini untuk menyakinkan pembaca bahwa peruasahaan ini harus dihentikan karena penebangan yang dilaukan bisa mengamcam pertanian. Selain itu, awalnya masyarakat yakin bahwa ada yang salah dengan bencana alam ini. Mereka berpendapat bahwa kejadian yang menimpa warga desa akibat hukuman dari nenek luhur. Ada dosa yang dilakukan sehingga nenek luhur marah dan menurunkan kejadian-kejadian yang merkea anggap tak lumrah. Namun setelah dijelaskan oleh KSPPM, maka dengan yakin masyarakat percaya bahwa Universitas Sumatera Utara penyebab bencana bukanlah dosa kepada nenek moyang, namun ulah PT GDS. Harian SIB menggunakan Appel to principle: “Penyebab banjir dan masuknya binatang buas ke perkampungan adalah akibat penebangan kayu di hutan Tele, jadi bukan karena dosa nenek moyang kami.” Consequences juga digunakan untuk menguatkan pernyataan diatas. Banjir yang tak lumrah dan masuknya hewan liar ke pemukiman dan lahan pertanian warga disebabkan penebangan hutan yang dilakukan PT GDS. Sehingga aktivitas ini harus segera dihentikan. Tabel 10 Kodifikasi Teks 9 Frame: Banyak hal-hal yang tak lumrah terjadi setelah hutan Tele ditebang. Framing Devices Reasoning Devces Metaphors - Roots Penebangan dan pengerusakan hutan Tele harus dihentikan karena sudah mengancam pertanian. Catchphrases Banjir, longsor yang terjadi karena penebangan kayu. Appeal to Principle “Penyebab banjir dan masuknya binatang buas ke perkampungan adalah akibat penebangan kayu di hutan Tele, jadi bukan karena dosa nenek moyang kami.” Exemplar Consequences Universitas Sumatera Utara 1. Sejak tahun 2011, dengan penebangan Hutan Tele dengan aktivitasnya, banjir dan kekeringan mulai melanda. Bahkan pemukiman dan lahan pertanian saat ini mulai didatangi binatang liar seperti babi hutan, monyet dan ular. 2. Sejak tiga tahun terakhir, banjir mulai datang. Karakter banjirnya juga aneh dan tak lumrah. Kelamaan pematang sawah rusah dan pola tanaman juga terganggu yang biasanya dau kali setahun panen jadi sekali setahun. Banjir yang tak lumrah dan masuknya hewan liar ke pemukiman dan lahan pertanian warga disebabkan penebangan hutan yang dilakukan PT GDS. Sehingga aktivitas ini harus segera dihentikan. Depiction 1. Karakter banjirnya aneh dan tak lumrah 2. Persoalan yang menganjam ribuan nyawa di Sianjur mula-mula. Visual Image - Teks 10 Judu: BLH Sumut Segera Surati Pemkab Samosir Hentikan Kegiatan PT GDS Terbit: Jumat, 7 Juni 2013 Frame: Penebangan hutan yang dilakukan PT GDS merupakan tindakan melawan hukum. Universitas Sumatera Utara Setelah masyarakat turun menyerukan perusakan hutan yang dilakukan PT GDS, Badan Lingkungan Hidup selaku dari bagian pemerintah yang berwenang dalam persoalan lingkungan bergerak menghentikan kegiatan PT GDS ini. BLH melihat bahwa ada unsur pelangaran hukum terkait perizinan dan penebangan hutan oleh PT Gorga Duma Sari. Elemen inti berita Upaya penutupan PT GDS tak hanya muncul dari masyarakat, namun dari Badan Lingkungan Hidup sebagai bagaian pemerintah yang bertanggungjawab dalam lingkungan juga menyerukan penghentian aktivitas GDS di Hutan Tele. Penghentian kegiatan PT GDS ini menjadi salah satu inti yang dikembangkan oleh harian SIB. Selain itu, hal lain yang dimunculkan dalam berita ini aktivitas penebangan yang dilakukan PT GDS dianggap sebagai tindakan melawan hukum. Dikatakan melawan hukum karena ijin yang dikeluarkan Bupati samosir telah habis yakni pada tanggal 1 Mei 2013 namun penebangan masih berlanjut. Bedasarkan instruksi presiden no 10 tahun 2011 yang direvisi tahun 2013 tentang analisis terhadap kerusakan lingkungan dapat disimpulkan bahwa daerah tersebut termasuk kedalam peta indikatif penundaan ijin baru. Dan tim terpadu yang diturunkan BLH Sumut juga menemukan bahwa kawasan tersebut adalah kawasana Hutan Lindung, tepatnya di Lae Renun. Perangkat pembingkai Harian SIB menggunakan simbol-simbol yang bertujuan menggambarkan bahwa kegiatan PT GDS melawan hukum. Melalui exemplar yang digunakan, dijelaskan contoh-contoh bentuk pelanggaran yang dilakukan. Dalam Exemplar dijelaskan berdasarkan hasil temuan lapangan serta analisa terhadap dokumen yang ada, salah satunya izin lokasi. Hasil temuan menyebutkan bahwa izin lokasi yang dikeluarkan bupati samosir sudah berakhir 1 Mei 2013. Selanjutnya bentuk melawan hukum lain yang dituduhkan kepada PT GDS adalah kawasan Hutan Tele adalah kawasan hutan lindung. Universitas Sumatera Utara Sebagai negara hukum, tentu setiap hal yang digambarkan melawan hukum akan ditindak. Selain usaha unjuk rasa yang dilakukan masyarakat untuk menutup PT GDS, juga ditempuh upaya hukum. Dengan melibatkan unsur hukum, maka tindakan yang dilakuakn PT GDS akan dikaitkan dengan hukum yang berlaku. Dengan demikian adanya bukti-bukti tindakan melawan hukum akan semakin kuat menindak perusahaan ini. Pernyataan BLH tentu akan sangat berpengaruh , dalam hal ini BLH adalah badan yang bertanggungjawab dalam lingkungan. Sehingga rekomendasi BLH dibutuhkan karena berkekuatan hukum dan mereka sudah melakukan penelitian dengan menurunkan tim khusus. Sehingga perlunya penghentian kegiatan PT GDS ini juga didukung dengan penggunaan catcpharase BLH Sumut Segera Surati Pemkab Samosir Hentikan Kegiatan PT GDS. Depiction juga digunakan untuk menggambarkan tindakan yang dilakukan PT GDS. Salah satunya dalah penggunaan depiction: PT GDS sudah menghabisi pohon. Hal ini bermakna bahwa pohon di Hutan Tele ditebang habis oleh PT GDS. Menghabisi bermakna negatif, menyimbolkan adanya unsur kesengajaan yang diniatkan oleh rasa ingin memiliki keseluruhan pohon. Selain itu PT GDS juga disebutkan tidak mengikuti arahan bupati. Dalam hal ini bupati sudah menyarankan untuk melengkapi ijin dan analisi dampak lingkungan. Namun PT GDS tidak pernah memenuhinya dan justru melakukan penebangan tanpa dilengkapi unsur tersebut. Padahal amdal adalah salah satu syarat apakah kegiatan merkea bisa dilanjutkan atau tidak. Sehingga kegiatan penebangan selama ini disimpulkan tindakan melawan hukum karena tidak memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Perangkat penalaran: BLH mengeluarkan rekomendasi penghentian kegiatan PT GDS karena ditemukannya unsur-unsur pelanggaran hukum yang dilakuakan. Sehingga hal ini menjadi roots yang digunakan harian SIB untuk mendukung frame yang dibentuk. Sebagai negara hukum, tentu setiap tindakan pelanggaran hukum harus ditindak. BLH sebagai badan resmi pemerintah yang mengkaji lingkungan hidup Universitas Sumatera Utara punya wewenang memberi rekomendasi jika sebuah tindakan dinilai mengancam lingkungan hidup. Hal ini juga dikuatkan melalui appel to principle yang mengaitkannya dengan undang-undang. Tim terpadu yang dibentuk BLH menemukan bahwa BLH Sumut melihat adanya unsur pelanggaran terhadap undang-undang no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sehingga dengan demikian diambil tindkan akan menyurati pemkab Samosir untuk melakukan penghentian kegiatan PT GDS. Consequences yang bisa kita lihat adalah kegiatan penebangan pohon yang dilakukan PT GDS merupakan pelanggaran hukum dan harus segera dihentikan. Tabel 11 Kodifikasi Teks 10 Frame: Penebangan hutan yang dilakukan PT GDS merupakan tindakan melawan hukum Framing Devices Reasoning Devices Metaphors - Roots BLH menemukan unsur pelanggaran hukum dilakukan PT GDS sehingga BLH mengirim surat kepada pemkab Samosir untuk menghentikan kegiatan PT GDS. Catchphrases BLH Sumut Segera Surati Pemkab Samosir Hentikan Kegiatan PT GDS Appeal to Principle Berdasarkan temuan tim terpadu, BLH SUmut melihat adanya unsur pelanggaran Universitas Sumatera Utara terhadap undang-undang no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan akan menyurati pemkab Samosir untuk melakukan penghentian kegiatan PT GDS. Exemplar 1. Berdasarkan hasil temuan lapangan serta analisa terhadap dokumen yang ada, salah satunya izin lokasi. Hasil temuan menyebutkan bahwa izin lokasi yang dikeluarkan bupati samosir sudah berakhir 1 Mei 2013. 2. Tim terpadu juga menemukan kawasan tersebut adalah kawasan hutan lindung. Consequences Kegiatan penebangan pohon yang dilakukan PT GDS merupakan pelanggaran hukum dan harus segera dihentikan. Depiction 1. PT GDS sudah menghabisi pohon 2. PT GDS tidak mengikuti arahan bupati samosir Visual Image - Universitas Sumatera Utara Teks 11 Judul: Kepala BLH Provsu: Beban pencemaran danau Toba Sudah Overload, PT Aqua Farm dan Allegrindo berkontribusi. Terbit: Senin, 7 Oktober 2013 Frame: Beban pencemaran Danau Toba sudah melebihi kapasitasnya Pertemuan komisi VII DPR RI dan kementrian lingkungan hidup membahas kondisi Danau Toba mencapai kesepakatan bahwa perlu ada upaya menyelamatkan Danau Toba. Berita kondisi Danau Toba, masih terus mengisi halaman depan harian SIB pasca pertemuan tersebut. Dalam berita kali ini, giliran BLH Sumut yang dengan tegas mengatakan bahwa kondisi Danau Toba sudah benar-benar tercemar. BLH Sumut dengan tegas mengatakan bahwa aktivits peternakan dan penebangan hutan yang terjadi selama ini menyebabkan pencemaran Danau toba. Elemen inti berita Dalam berita ini, ada dua isu yang ditonjolkan. Salah satunya adalah tentang beban pencemaran danau yang sudah melebihi kapasitasnya. Hasil ini diperoleh berdasarkan perhitungan oleh BLH berdasarkan metode penghitungan yang diatur dalam Permen Lingkungan Hidup Nomor 282009 tentang daya tampung beban pencemaran air danau atau waduk. BLH mencatat sumber pencemaran ada limbah domestik, limbah pemanfaatan lahan, limbah peternakan dan budidaya ikan. Dari keempat sumber pencemaran, terdapat perbedaan mencolok antara limbah perikanan dan tiga sumber lain. Perbandingannya 39 persen berbanding 61 persen, budidaya perikanan mendominasi. Limbah perikanan ini berasal dari 8428 unit KJA milik masyarakat dengan total limbah nitrogen sebesar 1.163,3 ton tahun dan fosofr 409, 5 ton tahun. Sedang PT Aqua farm memiliki 484 KJA tetapi menghasilkan jumlah yang lebih besar per tahunnya yakni 1910,6 ton tahun untuk nitrogen dan 672 tontahun untuk fosfor. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya hal lain yang menjadi inti berita adalah pengurangan beban pencemaran air. Ada beberapa cara yang ingin diuayakan. Salah satunya adalah penghentian aktivitas pemanfaatan sumber. Artinya dengan kapasitas beban pencemaran yang sudah melebihi daya dukung, dibutuhkan upaya penghentian pemanfaatan danau. Dalam hal ini yang paling ditekankan adalah penghentian KJA karena merupakan sumber pencemaran paling banyak. Selain itu, ada juga beberapa solusi lain yakni penerapan sistem bioremediasi, pengadaan kapal keruk sampah dan implementasi perda provinsi sumut nomor 1 tahun 1999 yakni penetapan 50-100 m dari bibir danau menjadi kawasan lindung. Perangkat pembingkai Perangkat pembingkai digunakan untuk menyatakan bahwa beban pencemaran danau toba sudah melebihi kapasitasnya. Hal ini yang ingin ditonjolkan dalam teks dan terlihat catcpharases yang digunakan. Tujuannya untuk menggambarkan kondisi danau toba apalagi dengan penggunaan diksi “melebihi kapasitasnya” ingin menunjukkan tingkat pencemaran yang parah. Isu ini juga didukung dengan menggunakan depiction “pencemaran Danau Toba sudah overload”. Sasarannya terlihat jelas yakni kepada perusahaan yang selama ini dianggap yang memanfaatkan danau toba. Tingkat pencemaran yang tinggi ini dikaitkan dengan aktivitas perusahaan khusunya keramba ajring apung. Dalam exemplar dikatakan dari empat sumber pencemaran terdapat sumber yang mencolok antara limbah perikanan dan tiga sumber lain. Perbandingan keduanya 39 persen berbanding 61 persen artinya budidaya perikanan mendominasi. Artinya penyebab kelebihan daya dukung danau toba paling besar karena keramba jaring apung. Keramba jaring apung milik PT Aqua Farm disebutkan paling besar limbah pencemarannya dari semua KJA milik masyarakat. Ini juga dikuatkan dengan depiction yang meyatakan PT AF dan PT AN turut berkontribusi dalam pencemaran Danau Toba. Dua perusahaan ini belakangan paling gencar diberitakan dimedia massa khusunya di harian SIB terkait pencemaran yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara Perangkat penalaran Perangkat penalaran digunakan untuk membenarkan gagasan yang ingin dibangun. Dalam teks ini pencemaran yang terjadi dikatakan sudah melebihi kapasitasnya. Pencemaran yang terjadi selama ini didominasi oleh perusahaan perikanan dan peternakan. Sehingga melalui roots digambarkan bahwa perlu adanya pengurangan beban pencemaran dan penghentian aktivitas sumber. Dalam hal ini digunakan pedoman dasar penetapan daya tampung beban ialah UU 32 tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dan Permen LH no 110 tahun 2003. Pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan berdasarkan daya dukungnya dan tampung LH. Hal ini menjadi appel to principle untuk mengklaim bahwa apa yang dikatakan BLH punya dasar yang kuat dan tidak terbantahkan. Sehingga kita bisa melihat, jika perusahaan tersebut masih beraktivitas maka tindakan pencemaran yang dilakukan dikaitkan dengan pelanggaran hukum. Karena sudah jelas, BLH menggunakan sejumlah aturan dan UU yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Tindakan pencemaran yang dilakukan oleh PT Alegrindo dan aqua farm dianggap sebagai bentuk melawan hukum. Tabel 12 Kodifikasi Teks 11 Frame: Beban pencemaran Danau Toba sudah melebihi kapasitasnnya. Framing Devices Reasoning Devices Metaphors - Roots Kalau daya tampung sudah melebihi itu artinya perlu ada pengurangan beban dan juga penghentian aktivitas pemanfaatan sumber. Universitas Sumatera Utara Catchphrases Daya tampung beban pencemaran Danau Toba sudah melebihi kapasitasnya. Appeal to Principle 1. Dasar penetapan daya tampung beban ialah UU 32 tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dan Permen LH no 110 tahun 2003. Pemanfaatan sumber daya alam dilaksanakan berdasarkan daya dukungnya dan tampung LH. 2. Pencemaran berbeda dengan pengerusakan namun keduanya merupakan tindakan melawan hukum dalam undang-undang perlindungan Lingkungan Hidup. Exemplar Empat sumber pencemaran terdapat sumber yang mencolok antara limbah perikanan dan tiga sumber lain. Perbandingan keduanya 39 persen berbanding 61 persen artinya budidaya perikanan mendominasi. Consequences Beban pencemaran danau sudah melebihi daya dukung akibat aktivitas perikanan, peternakan dan penebangan hutan. Harus dilakukan ,pengurangan aktivitas segera, Depiction 1. PT AF dan PT AN turut berkontribusi dalam pencemaran Danau Toba. 2. Pencemaran Danau Toba sudah Overload Universitas Sumatera Utara Visual Image - Teks 12 Judul : BLH Provsu Nilai PT Allegrindo Cemari Danau Toba , Jika Masih Terus Buang Limbah Akan Dipidana Terbit : 7 Agustus 2013 Framing : PT Allegrindo perusahaan yang “Bandel” Harian SIB kembali mengangkat isu terkait pencemaran yang dilakukan oleh PT Allegrindo. Kali ini berita yang diturunkan terkait hasil verifikasi yang dilakukan BLH Sumut, menanggapi sejumlah laporan masyarakat terkait limbah PT Allegrindo. Elemen inti berita Berita ini masih kelanjutan dari berita-berita sebelumnya. Jika berita sebelumnya pencemaran Danau Toba yang dilakukan PT Allegrindo masih pernyataan dari masyarakat dan pemerhati lingkungan, maka kali ini dari BLH. Hal inilah yang menjadi salah satu inti berita yang diangkat oleh Harian SIB. PT Allegrindo mencemari Danau Toba dengan membuang limbahnya ke Danau Toba. Hasil ini didapatkan setelah BLH menurunkan tim melakukan verifikasi terhadap laporan masyarakat. Dari hasil verifikasi BLH maka ditemukan PT Allegrindo Nusantara diduga telah membunag limbahnya ke Danau Toba karena Amdalnya tidak layak lagi. Selain itu, Hal lain yang juga ditonjolkan dalam berita ini adalah Pemberian sanksi administratif kepada PT Allegrindo. Seperti yang sudah dipaparkan dalam berita ini bahwa kerusakan amdal bukan pertama kali terjadi, namun tahun 2007 lalu sudah pernah terjadi. Waktu itu PT Allegrindo dikatan langsung memperbaiki Amdalnya .Meski telah diingatkan, namun PT Allegrindo tidak juga Universitas Sumatera Utara memperbaiki amdalnya sehingga layak dijatuhan sanksi administratif hingga pidana. Tindakan ini yang menyebabkan pencemaran danau dan melanggara UU no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu BLH juga menyarankan jika PT Allegrindo Nusantara tetap beroperasi, sebaiknya direlokasi dari pinggir danau. Jika masih tetap dipinggir danau maka dugaan pencemaran akan terus ada. Perangkat pembingkai Harian SIB menggunakan catcphrases untuk menyatakan bahwa PT Allegrindo layak mendapat sanksi pidana akibat tindakan pencemaran yang dilakukan. Dikatakan bahwa PT Allegrindo Nusantara akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Peryataan ini disampaikan oleh ketua BLH, atas temuan tim yang melakukan verifikasi dilapangan. Tujuan pernyataan ini bisa dimaknai sebagai ancaman serius kepada PT Allegrindo, apalagi yang menyatakannya adalah ketua BLH. Selanjutnya melalui exemplar yang digunakan, harian SIB ingin menunjukkan bahwa pencemaran yang dilakukan PT Allegrindo sebagai akibat kerusakan amdal bukan kali ini saja terjadi, namun tahun 2007 lalu juga pernah terjadi. Sehingga karena ini merupakan hal yang berulang, maka dianggap PT Allegrindo sebagai perusahaan pembangkang dan layak diberi sanksi. Depiction “perusahaan pembangkang” dtujukan kepada PT Allegrindo untuk memberi citra negatif kepada perusahaan ini sehingga perusahaan ini layak diberi hukumansanksi. Perangkat penalaran Harian SIB memandang bahwa pencemaran yang terjadi di Danau Toba akibat tidak layaknya amdal yang dimiliki oleh PT Allegrindo Nusantara. Ada unsur kesengajaan yang dilakukan perusahaan sebagai akibat tidak mendukungnya sarana yang dimiliki perusahaan. Hal ini bisa kita lihat dalam teks berikut: Dia mengatakan, dasar BLH Provsu memberikan penilaian seperti itu berdasarkan hasil penelitian BLH Sumut yang diturnkan sejak pekan lalu ke lokasi Universitas Sumatera Utara kejadian. “Tim kita yang turun ke lokasi untuk verifikasi limbah tersebut di sana, tim itu terdiri dari Maridut Sitorus, Erwin Hasibuan, dan ahli pencemaran lingkungan hidup Chairul Azhar. Dari verifikasi mereka, PT Allegrindo Nusantara diduga telah membuang limbahnya ke Danau Toba, karena amdalnya tidak layak lagi,” paparnya seraya menjelaskan PT Allegrindo Nusantara bergerak dibidang peternakan babi. Sehingga istilah telah membuang limbahnya ke Danau Toba, karena amdalnya tidak layak lagi, menyiratkan pencemaran yang terjadi akibat kurang perdulinya perusahaan terhadap amdalnya sendiri. PT Allegrindo sudah tahu bahwa amdalnya tidak layak namun tidak ada upaya perbaikan, justru limbah yang harusnya diolah dulu sebelum dibuang, terbuang begitu saja ke Danau Toba. Dugaan pecemaran yang diarahkan kepada PT Allegrindo dinilai sebagai hal yang lumrah karena selama perusahaan itu berada ditepi danau, maka dugaan pencemaran itu akan selalu ada. Pernyataan dari ketua BLH ini dijadikan sebagai appel to principle oleh harian SIB. “Selama perusahaan tersebut beroperasi dipinggiran Danau Toba, maka dugaan kita terhadap perusahaan itu membuang limbahnya ke air Danau toba akan tetap saja ada,” katanya. Menarik memperhatikan kalimat ini, karena ada hal yang tersirat. Terbukti atau tidaknya perusaahaan ini melakukan pencemaran, maka tuduhan pencemaran itu tetap akan ada karena posisi perusahaan yang dekat dengan danau. Intinya adalah keberadaan perusahaan yang dianggap tidak tepat berada dipinggir Danau Toba. Tabel 13 Kodifikasi Teks 12 Frame: PT Allegrindo perusahaan yang “Bandel” Framing Devices Reasoning Devices Metaphors Roots Universitas Sumatera Utara - PT Allegrindo Nusantara diduga telah membuang limbahnya ke Danau Toba karena Amdalnya tidak layak lagi. Catchphrases PT Allegrindo Nusantara akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib Appeal to Principle “Selama perusahaan tersebut beroperasi dipinggiran Danau Toba, maka dugaan kita terhadap perusahaan itu membuang limbahnya ke air Danau toba akan tetap saja ada,” katanya. Exemplar “Sekitar tahun 2007 lalu, peristiwa seperti itu juga terjadi dan BLH Provsu menegur PT Allegrindo Nusantara dan kemudian segera memerintahkan mereka memperbaiki amdalnya. ‘Saat itu perintah itu dituruti tapi sekarang kembali terjadi,” uajrnya. Consequences Jika perusahaan tersebut masih saja membuang limbah ke perairan Danau Toba, BLH Provsu tidak sungkan-sungkan mempidanakan PT Allegrindo Nusantara dengan mengadukannya kepihak yang berwajib. Depiction 1. Pidana administratif akan diberikan kepada perusahaan yang membangkang. Visual Image - Universitas Sumatera Utara Teks 13 Judul: Komisi VII RI dan Kemeneg LH Sepakat Selamatkan Danau Toba Terbit: Kamis, 3 Oktober 2013 Frame: Danau Toba Harus diselamatkan dengan menghentikan Perusahaan Aqua Farm, Allegrindo Nusantara, dan Gorga Duma Sari. Rapat bersama komisi VII DPR RI, Kementrian Lingkungan Hidup dan sejumlah aktivis lingkungan Danau Toba pada 2 Oktober 2013 lalu diadakan di Jakarta. Rapat yang berlangsung dari pukul 14.00-19.00 WIB ini diketuai oleh Soetan Batoegana sebagai Ketua Umum Komisi VII DPR RI. Ada tiga hal yang menjadi agenda acara dalam sidang tersebut, yaitu pelaksanaan fungsi pengawasan dalam pengerusakan lingkungan akibat penebangan pohon di hutan alam Tele Kabupaten Toba Samosir, pencemaran air danau oleh PT Aqua Farm Nusantara, dan permasalahan pelestarian lingkungan lain. Harian SIB menurunkan berita terkait rapat ini sejal 3-8 Oktober 2013. Elemen inti berita Hasil rapat antara Komisi VII DPR RI, Kementrian Lingkungan Hidup dan masyarakat menjadi hal utama yang dibahas dalam berita ini. Ada empat point hasil yang disepakati yang intinya adalah upaya penyelamatan Danau Toba. Kondisi ekosistem danau dinilai sudah sangat menghawatirkan akibat aktivitas peternakan, pertanian, serta perikanan. Sehingga upaya penyelamatan perlu dilakukan dengan menindak tiga perusahaan yang disebut sebagai pelaku utama yaitu PT GDS, PT Allegrindo Nusantara dan PT Aqua Farm. Perangkat pembingkai Dalam teks ini, penyebab kerusakan ekosistem Danau Toba ada beragam hal. Kondisi ekosistem danau yang rusak inilah yang ingin ditonjolkan melalui penggunaan simbol-simbol. Melalui metaphors dikatakan jika penebangan terus terjadi, maka Danau Toba hanya akan tinggal nama. Danau diibaratkan seperti Universitas Sumatera Utara mahluk hidup yang akan punah, atau seperti manusia yang bisa mati. Jika tinggal nama biasanya seseorang tersebut sudah meninggal atau mahluk hidup tersebut sudah mati. Tujuan penggunaan diksi ini untuk menegaskan bahwa aktivitas penebangan sudah sangat membahayakan dan mengacam keberadaan Danau Toba. Kondisi danau yang sudah terancam juga digambarkan lewat depiction rusaknya lingkungan, penebangan hutan yang tidak terkendali. Penggunaan depiction ini megaaitkan bahwa kerusakan lingkungan Danau Toba yang terjadi juga diakibatkan penebangan hutan. Selain itu penggunaan exemplar dalam teks ini bertujuan untuk mendukung . Catcpharases : Danau Toba harus diselamatkan dari kehancuran. Ada empat hal yang perlu dilaksanakan dan menyangkut tiga perusahaan, yaitu PT Aqua Farm, PT Allegrindo Nusantara dan PT Gorga Duma Sari. Dan upaya tersebut bertujuan untuk menghentikan kegiatan perusahaan sebagai tindakan yang dinilai untuk menyelamatkan Danau Toba. Tentu hal ini mengesankan bahwa penyebab kerusakan ekosistem danau adalah ketiga perusahaan melalui aktivitas mereka. Keberadaan tiga perusahaan ini Danau Toba akan menyebabkan kehancuran. Perangkat penalaran Harian SIB juga menggunakan perangkat penalaran untuk menguatkan ide bahwa kondisi ekosistem Danau Toba sudah rusak dan penyebabnya adalah tiga perusahaan. Hal ini yang tergambar dalam roots yang menyatakan bahwa Kerusakan lingkungan di daerah Sumut, khususnya di kawasan Danau Toba sebagai dampak akibat penggundulan atau penebangan hutan yang tidak terkendali, limbah industri dan peternakan dan lain sebagainya. Penggundulan dan penebangan hutan mengarah pada kegiatan PT Gorga Duma Sari. Berita-berita sebelumnya cukup gencar mengangkat kasus penebangan ini, terlebih dalam ahsil keputusan rapat perusahaan ini dinilai perlu dihentikan Universitas Sumatera Utara aktivtasnya. Sementara limbah industri dan peternakan mengarah kepada PT Aqua Farm dan PT Allegrindo Nusantara. Tak hanya ekosistem yang terancam, namun desa adat Sianjur Mula-mula juga terancam. Sianjur mula-mula menyimpan cerita sejarah asal suku batak, disana juga tersimpan sejarah kearifan lokal suku batak. Tindakan pengerusakan yang dilakukan tiga perusahaan ini dinilai mengancam historis Batak. Sehingga melihat ancaman yang ada, tidak hanya bagi ekosistem namun bagi kearifan lokal, maka dibutuhkan upaya-upaya penyelamatan Danau Toba. Upaya penyelamatan terhadap Danau Toba dilakukan dengan menindak tegas tiga perusahaan yang mencemari danau toba yaitu PT Aqua Fram, PT Allegrindo dan PT GDS. Hal ini menjadi consequences yang bisa kita temukan dalam teks. Tabel 14 Kodifikasi Teks 13 Frame: Danau Toba Harus diselamatkan dengan menghentikan Perusahaan Aqua Farm, Allegrindo Nusantara, dan Gorga Duma Sari. Framing Devices Reasoning Devices Metaphors Jika penebangan terus terjadi, Danau toba hanya tinggal nama. Roots Kerusakan lingkungan di daerah Sumut, khususnya di kawasan Danau Toba sebagai dampak akibat penggundulan atau penebangan hutan yang tidak terkendali, limbah industri dan peternakan dan lain sebagainya. . Universitas Sumatera Utara Catchphrases 1. Gerakan nasional penyelamatan danau toba. 2. Danau toba harus diselamatkan dari kehancuran. Appeal to Principle Historis budaya Batak terutama di Sinjur Mula-mula kini terancam akibat rusaknya lingkungan di kawasan itu. Exemplar 1. Melaksanakan penegakan hukum terhadap PT Aqua Farm, PT Allegrindo dan PT GDS. 2. Menghentikan operasional PT Aqua Farm, PT Allegrindo dan PT GDS. 3. Melakukan audit lingkungan terhadap PT Aqua Farm, PT Allegrindo dan PT GDS. 4. Membuat gerakan nasional menyelamatkan danau toba. Consequences Upaya penyelamatan terhadap Danau Toba dilakukan dengan menindak tegas tiga perusahaan yang mencemari danau toba yaitu PT Aqua Fram, PT Allegrindo dan PT GDS . Depiction 1. Rusaknya lingkungan, penebangan kayu yang tidak terkendali. Visual Image - Universitas Sumatera Utara

4.2 Pembahasan