Fokus Masalah Pembatasan Masalah Tujuan penelitian Manfaat penelitian
Toba. Terlebih dalam pemberitaan hasil rapat komisi VII DPR RI, SIB memberitakannya secara berulang selama hampir satu minggu yaitu dari 3
Oktober 2013 - 8 Oktober 2013. Melihat sudah sejak lama masalah pengerusakan kawasan Danau Toba bergulir dalam masyarakat tentu bukan kali ini saja SIB
memberitakannya. Di tahun 2012 SIB juga konsisten dalam megawal kasus ini. Perlu kita pahami bahwa media bukanlah sekedar saluran yang bebas, ia
juga subjek yang mengonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias dan pemihakannya. Seperti yang dikatakan Bennet dalam Eryanto 2001:36, media
dipandang sebagai agen konstruksi sosial yang mendefenisikan realitas sesuai dengan kepentingannya.
Bagi kaum konstruktivisme, realitas berita itu hadir dalam keadaan subjektif. Realitas tercipta lewat konstruksi, sudut pandang dan ideologi
wartawan. Secara singkat, manusialah yang membentuk imaji dunia. Sebuah teks dalam sebuah berita tidak dapat disamakan sebagai cerminan dari realitas, tetapi
ia harus dipandang sebagai konstruksi atas realitas. Uraian konteks masalah diatas menarik peneliti untuk meneliti teks
atau isi berita, untuk melihat konstruksi dalam pemberitaan pengerusakan kawasan Danau Toba yang dilakukan oleh PT GDS, PT Aqua Farm dan PT
Allegrindo Nusantara. Untuk melihat konstruksi dari pemberitaan digunakan penelitian analisis framing dengan model yang dikembangkan Gamson dan
Mondigliani. Adapun surat kabar yang akan diteliti adalah surat kabar Harian Sinar Indonesia Baru. Harian Sinar Indonesia Baru atau sering disingkat dengan
SIB adalah surat kabar yang terbit sejak 9 Mei 1970. Harian ini didirikan oleh GM Panggabean. Harian SIB Terletak dijalan Brigjen Katamso no 66 AB Medan.
Sejak awal berdiri, harian ini memang fokus mengupas informasi di Medan khususnya Tapanuli.