40 Sesuai dengan jenis penelitian di atas, maka peneliti menggunakan model
interaktif dari Miles dan Huberman untuk menganalisis data hasil penelitian. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Adapun model interaktif yang dimaksud sebagai berikut:
Gambar 3. Model Interaktif Sumber: Sugiyono 2010: 92
Komponen-komponen analisis data model interaktif dijelaskan sebagai berikut:
1. Reduksi Data Data Reduction
Data yang diperoleh peneliti di lapangan melalui wawancara, dan observasi direduksi dengan cara merangkum, memilih, dan memfokuskan data
pada hal-hal yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pada tahap ini, peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-memilah, mengkategorikan, dan
membuat abstraksi dari catatan lapangan, dan wawancara.
2. Penyajian Data Data Display
Penyajian data dilakukan setelah data selesai direduksi atau dirangkum .
Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan wawancara dianalis kemudian disajikan dalam bentuk CW Catatan Wawancara, dan CL Catatan Lapangan.
Data Display Data Collection
Data Reduction Conclusions:
DrawingVerifying
41 Data yang sudah disajikan dalam bentuk catatan wawancara, dan catatan lapangan
diberi kode data untuk mengorganisasi data, sehingga peneliti dapat menganalisis dengan cepat dan mudah. Peneliti membuat daftar awal kode yang sesuai dengan
pedoman wawancara, dan observasi. Masing-masing data yang sudah diberi kode dianalisis dalam bentuk refleksi dan disajikan dalam bentuk teks. Tabel 4 berikut
menyajikan daftar pengkodean awal data: Tabel 4. Daftar Pengkodean Awal Data
Komponen Kode
Kepala Sekolah
Guru Anak
Catatan Lapangan CL
1 2
3 Catatan Wawancara
CW 1
2 3
3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif model interaktif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan data yang telah direduksi dan
disajikan, peneliti membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data. Penarikan kesimpulan dilakukan secara kuantitatif
yaitu berupa angka yang kemudian disajikan kembali dalam bentuk teks. Analisis data dilakukan melalui penghitungan data yang didapat dengan menggunakan
rumus persentase sebagai berikut Ngalim Purwanto, 2006: 102:
Keterangan: NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
42 Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini yaitu:
1 Data mentah dari hasil observasi diberi skor 3, 2 atau 1 pada masing-masing
indikator keterampilan berbicara awal lihat Lampiran 2 halaman 88-94 . 2
Setiap indikator dihitung rata-rata kemampuan anak pada setiap pertemuan menggunakan rumus Ngalim Purwanto lihat Lampiran 3 halaman 96-102.
3 Hasil presentase tersebut digunakan untuk mencari rata-rata keterampilan
berbicara awal secara keseluruhan pada setiap pertemuan lihat Lampiran 3.4 halaman103.
4 Analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian sebelum tindakan, Siklus I,
dan Siklus II diambil berdasarkan hasil persentase rata-rata keterampilan berbicara awal pada setiap pertemuan.
5 Hasil persentase tersebut dianalisis antara hasil sebelum tindakan ke Siklus I,
dan antara Siklus I ke Siklus II, kemudian dipaparkan hasil selisih peningkatannya.
H. Indikator Keberhasilan