Adapun yang dimaksud dengan Commercial expense biaya operasional adalah keseluruhan biaya sehubungan dengan operasional diluarkegiatan
proses produksi termasuk didalamnya adalah: a.
Biaya penjualan b.
Biaya administrasi dan umum
B. Klasifikasi Biaya Operasional
Sebelum membahas lebih lanjut tentang klasifikasi biaya operasional, mendefinisikan apa itu biaya merupakan hal yang wajar. Dalam salah satu bentuk
pengendalian yang harus diterapkan pada suatu perusahaan adalah pengendalian biaya operasional. Hal ini disebabkan karena biaya operasional merupakan salah
satu hal yang berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus mampu meminimalisasi
biaya operasionalnya.
Definisi Biaya menurut W. K. Carter 2009:30, “Biaya adalah pengorbanan
yang diukur dengan satuan uang, yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam pengertian lain, biaya dinyatakan
sebagai harga penukaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh suatu manfaat”. Pengklasifikasian biaya biaya operasional
adalah sebagai berikut : 1.
Biaya produksi
Universitas Sumatera Utara
Biaya produksi merupakan biaya yang berkaitan dengan kegiatan pemroresan barang atau jasa. Biaya produksi ini berupa biaya vahan baku
langsung, upah langsung, dan overead : a.
Bahan baku langsung Bahan baku langsung digunakan untuk proses produksi.
b. Upah langsung
Upah langsung merupakan upah yang dibayar untuk buruh langsung dalam proses produksi.
c. Biaya overhead
Biaya Overhead merupakan vahan yang tidak langsung dalam proses produksi seperti :
1 Upah buruh tidak langsung indirect labour
2 Bahan baku tidak langsung indirect material used
3 Biaya reparasi peralatan repair expense
4 Biaya pemeliharaan peralatan maintenance expense
5 Penyusutan mesin depreciation of machinery
6 Penyusutan gedung depreciation of building
7 Penyusutan peralatan depreciation of equipment
2. Biaya non produksi
Biaya non produksi merupakan biaya yang tidak berkaitan dengan pemroresan barang atau jasa. Biaya ini berupa biaya administrasi, dan
biaya penjualan. a.
Biaya Administrasi
Universitas Sumatera Utara
Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengelola administrasi suatu perusahaan, meliputi :
1 Biaya gaji, tunjangan, dan biaya sosial karyawan
2 Biaya pengangkutan, perjalanan, dan penginapan
3 Biaya pemeliharaan kantor
4 Biaya perbaikan kantor
5 Penyusutan peralatan kantor
6 Penyusutan gedung kantor
7 Biaya LAT Listrik , Air , Telepon
8 Biaya Asuransi
9 Biaya perlengkapan kantor
b. Biaya Penjualan
Biaya penjualan adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka menjual produk atau jasa hingga dapat dinikmati oleh konsumen. Biaya
penjualan terdiri dari : 1
Gaji Karyawan 2
Biaya pemeliharaan peralatan bagian penjualan 3
Biaya perbaikan peralatan bagian penjualan 4
Penyusutan peralatan bagian penjualan 5
Penyusutan gedung bagian penjualan 6
Biaya LAT Listrik, Air, Telepon bagian penjualan 3.
Biaya umum
Universitas Sumatera Utara
Biaya umum adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengelola perusahaan yang tidak termasuk dalam biaya administrasi. Biaya umum
meliputi biaya lain – lain dan biaya penyusutan dalam harga pokok.
Sedangkan Pengklasifikasian biaya menurut Apandi Nasehatun 1999:208
, adalah sebagai berikut : 1.
Klasifikasi menurut fungsi a.
Manufacturing Cost adalah semua biaya yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan produksi, mulai bahan mentah
sampai barang jadi. Dibagi dalam dua komponen sebagai berikut : 1
Bahan mentah 2
Upah buruh b.
Selling Cost adalah biaya yang berhubungan dengan penjualan dan pengiriman barang jadi ke tempat pembeli.
c. General Administrative Cost adalah seluruh biaya administrasi
peruahaan yang tidak berhubungan dengan manufacturing dan selling .
d. Financial Cost adalah biaya yang berkaitan dengan terjamin dan
terpeliharanya sumber modal sehingga manufacturing dan selling dapat dijalankan.
2. Klasifikasi menurut Waktu Persiapan Time of Preparation
a. Biaya yang ditentukan sesudah ada fakta disebut historical atau
actual cost
Universitas Sumatera Utara
b. Predetermined cost adalah cost yang disusun berdasarkan análisis
dan diharapkan akan terjadi. Cost ini akan dibandingkan dengan actual cost.
3. Klasifikasi menurut saat pembebanan kepada kesempatan
a. Product Cost adalah biaya yang dikaitkan dengan pembuatan
produk dan dibebankan sebagai cost of selling pada waktu produk itu dijual. Sebelum terjual, Product Cost dicatat sebagai bagian
persediaan barang jadi. b.
Period Cost adalah biaya yang dikaitkan dengan perjalanan waktu penyusunan laba rugi pada akhir masa pembukuan.
4. Klasifikasi menurut sifatnya dalam hubungan dengan volume produksi
atau penjualan. a.
Nonvariable cost menunjukkan jumlah yang tetap sama walaupun produksi dan penjualan naik turun.
b. Variable Cost merupakan biaya yang naik turun sesuai dengan
jumlah produksi dan penjualan.
Biaya juga terdiri dari beberapa jenis menurut W. K. Carter 2009:68,
adalah sebagai berikut : 1.
Biaya Tetap Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah
ketika aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Jika semua aktivitas bisnis turun sampai ke titik nol dan tidak ada prospek akan kenaikan,
suatu perusahaan akan melikuidasi dirinya dan menghindari semua
Universitas Sumatera Utara
biaya. Jika aktivitas diperkirakan akan meningkat diatas aktivitas saat ini, biaya tetap harus dinaikkan untuk menangani peningkatan
volumen yang diperkirakan. Misalnya saja penyusutan, sewa, asuransi properti dan sebagainya, semuanya secara umum dianggap sebagai
biaya tetap. Jika manajemen memperkirakan bahwa permintaan terhadap produksi perusahaan akan meningkat diatas kapasitas saat ini,
manajemen mengusahakan tambahan pabrik, peralatan, tenaga kerja tidak langsung, dan mungkin juga supervisi untuk memproduksi
tingkat output yang diinginkan guna memenuhi permintaan. 2.
Biaya Variabel Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang totalnya meningkat
secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas. Biaya
variabel termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan beberapa perlengkapan, Biaya variabel biasanya dapet
didefinisikan langsung dengan aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut. Pada praktiknya, hubungan antara suatu aktivitas bisnis
dengan biaya variabel terkait biasanya dianggap linier, peningkatan aktivitas yang jumlahnya konstan akan meningkatkan biaya dengan
jumlah yang konstan pula. 3.
Biaya Semivariabel Biaya semivariabel didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan
baik karakteristik – karakteristik dari biaya tetap maupun biaya
Universitas Sumatera Utara
variabel. Contoh biaya semacam itu mencakup biaya listrik, air, gas, bensin, beberapa perlengkapan, pemeliharaan, beberapa tenaga kerja
tidak langsung, asuransi jiwa kelompok untuk karyawan, biaya pensiun, pajak penghasilan, dan sebagainya.
C. Biaya Operasional Pada Ajb Bumiputera