pengertian  sampel  adalah  sebagian  anggota  populasi  yang  akan  diteliti dalam penelitian.
Pengambilan  sampel  atau  penentuan  untuk  kelas
intervensi
dan  kelas
non  intervensi
dari  4  kelas  yang  ada  dilakukan  dengan  cara  teknik
probability  sampling
,  berupa
random  sampling
yaitu  teknik  pengambilan sampel  yang  dilakukan  secara  acak  Sugiyono,  2007:  64.  Penentuan
secara  acak  dilakukan  dengan  maksud  agar  setiap  kelas  mempunyai kesempatan  yang  sama  untuk  menjadi  sampel  dalam  penelitian,  yang
dirandom  di  sini  adalah  kelasnya.  Adapun  tekniknya  dengan  mengundi gulungan kertas  sejumlah kelas XI busana   yang ada di  SMK N  I Sewon
yang didalamnya tertulis nomer kelas, dan dikocok, sehingga didapatkan 2 kelas yang dijadikan sampel yaitu kelas XI busana 4 untuk kelas
intervensi
dengan  jumlah  peserta  didik  36  dan  XI  busana  3  untuk  kelas
non intervensi
dengan jumlah 36 peserta didik.
D. Variabel Penelitian
Menurut  Hatch  dan  Farhady  1981  dalam  Sugiyono  2007:3  Variabel sebagai  atribut  seseorang,  atau  obyek,  yang  mempunyai  variasi  antara  satu
dengan  yang  lain.  Pada  penelitian  ini  ada  dua  variabel  yaitu  variabel  bebas
independen
, variabel terikat
dependen
. Variabel bebas  yaitu variabel yang mempengaruhi  atau  yang  menjadi  sebab  perubahannya  atau  timbulnya
variabel  terikat.  Variabel  terikat  yaitu  variabel  yang  dipengaruhi  atau  yang menjadi  akibat,  karena  adanya  variabel  bebas  Sugiyono,  2007:  4.  Dalam
penelitian  ini  model pembelajaran
Cooperative  Learning
tipe
Student  Teams Achievement  Divisions  STAD
sebagai  variabel  bebas
independen
,  dan kompetensi membuat pola busana sebagai variabel terikat
dependen
.
E. Teknik Pengumpulan Data
1 Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian  unjuk  kerja  yaitu  penilaian  yang  dilakukan  dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini
cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi  yang menuntut peserta  didik  melakukan  tugas  tertentu  seperti:  praktek  di  laboratorium,
praktek  sholat,  praktek  OR,  presentasi,  diskusi,  praktek  memasak, praktek menjahit, dll. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik dari pada
tes  tertulis  karena  apa  yang  dinilai  mencerminkan  kemampuan  peserta didik yang sebenarnya.
Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut : a
Langkah-langkah  kinerja  yang  diharapkan  dilakukan  peserta  didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
b Kelengkapan  dan  ketetapan  aspek  yang  akan  dinilai  dalam  kinerja
tersebut. c
Kemampuan-kemampuan  khusus yang
diperlukan untuk
menyelesaikan tugas. d
Upayakan  kemampuan  yang  akan  dinilai  tidak  terlalu  banyak, sehingga semua dapat diamati.