Orisinalitas Penelitian Gagasan untuk melakukan

3. Kurikulum a. Pengertian Kurikulum Menurut UU No. 2 Tahun 1989 kurikulum yaitu seperangkat rencana dan peraturan, mengenai isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan J. Galen Taylor dan William M. Alexander dalam Loeloek Endah P 2013:3 menjelaskan arti kurikulum adalah “ segala usaha untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruang kelas, dihalaman sekolah atau diluar sekolah termasuk kurikulum. B. Othanel Smith, W.O. Stanley, dan J. Harjan Shores dalam Loeloek Endah P 2013:3 memandang kurikulum sebagai A sequence of potential experience set up in the school for the purpose of diseliping children and youth in group ways of thinking and acting. Mereka melihat kurikulum sebagai sejumlah pengalaman yang secara potensial dapat diberikan kepada anak dan pemuda, agar mereka dapat berpikir dan berbuat sesuai dengan masyarakatnya. Harold B. Albertycs dalam Loeloek Endah P 2013:3 memandang kurikulum sebagai “all school” yang artinya kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan lain, di dalam dan diluar kelas, yang berada dibawah tanggung jawab sekolah. J. Lloyd Trump dan Dalmes F. Miller dalam dalam Loeloek Endah P 2013:3 menganut definisi kurikulum yang luas, menurut mereka dalam kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar, cara mengevaluasi peserta didik dan seluruh program, perubahan tenaga mengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervisi dan administrasi dan hal-hal struktural mengenai waktu, jumlah ruangan serta kemungkinan memilih mata pelajaran. Banyak pendapat mengenai arti kurikulum. Namun inti kurikulum dapat dijabarkan sebagai pengalaman belajar yang banyak kaitannya dengan melakukan berbagai kegiatan, interaksi sosial, dilingkungan sekolah, proses kerja sama dengan kelompok, bahkan interaksi dengan lingkungan fisik seperti gedung dan ruang sekolah. Kurikulum merupakan alat yang sangat penting dalam menjamin keberhasilan proses pendidikan, artinya tanpa kurikulum yang baik dan tepat akan sulit mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang dicita- citakan. b. Tujuan Kurikulum Menurut Ahmadi 1984, kurikulum disusun dengan tujuan antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : 1 Belajar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2 Belajar untuk memahami dan menghayati 3 Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif 4 Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain 5 Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.