Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

14

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Kesiapan Menurut Hasan 2002:109,kesiapan adalah kesediaan untuk melakukan sesuatu. Menurut Dalyono 2005:52 kesiapan adalah kemampuan yang cukup baik fisik dan mental. Kesiapan fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik, Sementara kesiapan mentaal berarti memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk melakukan sesuatu. Menurut Oemar Hamalik 2008:94 kesiapan adalah tingkatan atau keadaan yang harus dicapai dalam proses perkembangan pada tingkatan pertumbuhan mental, fisik, sosial, dan emosional. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, kesiapan adalah keseluruhan kondisi untuk menanggapi dan mempraktekan suatu kegiatan yang mana sikap tersebut memuat mental, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki dan dipersiapkan selama melakukan kegiatan tertentu. Dalam hal ini berarti kesiapan program keahlian TKR untuk melaksanakan Kurikulum 2013 ditinjau dari perangkat pembelajaran dan sarana prasarana pembelajaran. Kesiapan suatu program keahlian sangat penting untuk memulai sesuatu seperti implementasi kurikulum 2013, karena dengan memiliki kesiapan, permasalahan dan keterbatasan apapun dalam implementasi kurikulum 2013 dapat diminimalisir, sehingga implementasi kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik. 2. Implementasi Menurut Wahab 2001:64 Impelentasi berasal dari kata menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu, dan menimbulkan dampakakibat terhadap sesuatu. Browne dan Wildavsky dalam Nurdin dan Usman 2004:70 mengemukakan bahwa implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan. Pengertian - pengertian di atas meperlihatkan bahwa kata implementasi bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh - sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. Hakikatnya memahami apa yang harusnya terjdi sesudah suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan. Pemahaman tersebut mencakup usaha – usaha untuk mengadministrasikanya dan menimbulkan dampak nyata pada lembaga khususnya dalam hal ini SMK N 2 Depok. Oleh karena itu dalam konteks ini, implementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh obyek berikutnya yaitu kurikulum. Dalam kenyataannya implementasi merupakan proses untuk melaksanakan ide, program atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat menerima dan melakukan perubahan. Program atau harapa – harapan yang dituangkan dalam bentuk kurikulum desain tertulis agar dilaksanakan sesuai dengan desain tersebut.