6 Bahan Ajar
7 Buku pedoman
penyusunan silabus
8 Buku pedoman
penyusunan RPP 9
Kisi-kisi soal 10
Soal evaluasi 11
Dokumen nilai siswa 12
Dokumen analisis hasil ulangan
13 Buku kemajuan siswa
Setelah instrumen disusun, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan selanjutnya instrumen dilakukan pengujian sebelum
digunakan dalam pengumpulan data.
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa metode agar diperoleh data yang akurat dan
lengkap, sehingga dapat mengungkap kesiapan program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Depok ditinjau dari perangkat pembelajaran
dan sarana prasarana dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuisioner
angket, wawancara dan dokumentasi. 1.
Metode kuesioner angket Menurut Suharsimi Arikunto 2002 : 128, kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
berupa kuesioner tertutup kuesioner terstruktur dengan pengukuran skala Likert dan skala bertingkat rating scale dengan interval skor
mulai 1 sampai 4 yang terdiri dari Selalu SL bernilai 4, Sering S bernilai 3, Jarang J bernilai 2 dan Tidak Pernah TP bernilai 1 Eko
Putro Widoyoko, 2009 : 152. Kuesioner ini digunakan untuk menjaring data tentang perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran dan pelaksanaan penilaian hasil belajar. Dalam penelitian ini ada 2 jenis angket yang digunakan yaitu:
a. Angket perangkat pembelajaran guru Teknik Kendaraan Ringan Penskoran untuk angket perangkat pembelajaran guru Teknik
Kendaraan Ringan menggunakan sistem rating scale. Rating scale ini dianggap
paling sederhana
dan paling
mudah pengadministrasiannya. Keterangan penskoran untuk angket rating
scale untuk perangkat pembelajaran guru Teknik Kendaraan Ringan antara lain: selalu, sering, jarang dan tidak pernah.
Acuan penggunaan pengisian ini adalah untuk skor “1” apabila item yang ditanyakan tidak pernah dilakukan. Skor “2” untuk
mengidentifikasikan penilaian item yang kadang-kadang dilakukan. Skor “3” digunakan untuk mengidentifikasikan keadaan item yang
telah dimiliki hampir sesuai dengan yang ditentukan hampir sesuai dengan standar atau item yang ditanyakan sering digunakan. Dan
skor 4 digunakan apabila item yang dimiliki sesuai dengan standar dan dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.