yang berbentuk pilihan ganda. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0
for windows
. Hasil analisis deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Pretest_Kontrol 32
33.33 66.67 49.4794
9.45086 Posttest_Kontrol
32 53.85
92.31 70.6738 10.95492
Valid N listwise 32
Pada tabel 4.7
Descriptive Statistics
di atas dapat dilihat bahwa variabel pretest kelas kontrol dengan jumlah data N sebanyak 32 siswa mempunyai nilai
pretest rata-rata 49,4794 dengan nilai terendah 33,33 dan nilai tertinggi 66,67. Sedangkan standar deviasinya sebesar 9,45086. Variabel posttest kelas kontrol
dengan jumlah data N sebanyak 32 siswa mempunyai nilai posttest rata-rata 70,6738 dengan nilai terendah 53,85 dan nilai tertinggi 92,31. Sedangkan standar
deviasinya sebesar 10,95492. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 21,1944 70.6738
– 49,4794.
4.3.2 Peningkatan Nilai Pretest Posttest Pada Kelas Eksperimen
Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil pretest dan posttest kelas eksperimen adalah sebanyak 12 item soal untuk pretest dan 13 item soal untuk
posttest yang berbentuk pilihan ganda. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0
for windows
. Hasil analisis deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Pretest_Eksperimen
25 33.33
66.67 49.3332 10.73696
Posttest_Eksperimen 25
53.85 100.00 80.9244
13.15974 Valid N listwise
25
Pada tabel 4.8
Descriptive Statistics
di atas dapat dilihat bahwa variabel pretest kelas eksperimen dengan jumlah data N sebanyak 25 siswa mempunyai
nilai pretest rata-rata 49,3332 dengan nilai terendah 33,33 dan nilai tertinggi 66,67. Sedangkan standar deviasinya sebesar 10,73696. Variabel posttest kelas
eksperimen dengan jumlah data N sebanyak 25 siswa mempunyai nilai posttest rata-rata 80,9244 dengan nilai terendah 53,85 dan nilai tertinggi 100,00.
Sedangkan standar deviasinya sebesar 13,15974. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa nilai posttest kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar
31,5912 80,9244 – 49,3332.
4.3.3 Perbedaan Nilai Posttest Kelas Kontrol Dengan Nilai Posttest Kelas
Eksperimen
Untuk mengetahui perbedaan nilai posttest kelas kontrol dan posttest kelas eksperimen, penulis menggunakan perbandingan rata-rata nilai posttest antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen yang dihitung menggunakan bantuan program SPSS 16.0
for windows
pada uji
correlate bevariate
dengan melihat pada tabel
descriptive statistics.
Hasil analisis perbedaan nilai postest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N Posttest_Kontrol
70.6738 10.95492
32 Posttest_Eksperimen
80.9244 13.15974
25
Berdasarkan tabel 4.9
Descriptive Statistics
di atas, maka dapat diketahui bahwa rata-rata nilai posttest kelas kontrol sebesar 70,6738. Rata-rata nilai
posttest kelas eksperimen sebesar 80,9244. Dengan demikian Nampak jelas bahwa rata-rata nilai posttest kelas kontrol berbeda dengan rata-rata nilai posttest kelas
eksperimen. Perbedaan tersebut adalah sebesar 10,2506.
4.4 Pengujian Hipotesis