Hakekat dan Eksistensi Hak Ulayat Tanah Adat Dalam Masyarakat dan Hukum Adat .

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA TEORETIS

A. Hakekat dan Eksistensi Hak Ulayat Tanah Adat Dalam Masyarakat dan Hukum Adat .

Analisis kerangka teoretis baik dalam tinjauan dan analisis literatur kepustakaan bu- ku-buku bacaan yang terkait dengan Hak Ulayat Hukum Adat dan Hukum Tanah, Hutan dan Kehutanan yang berlaku, tinjauan dan analisis yuridis normatif dari berbagai hirar chie perangkat peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tinjauan dan analisis dimensi sosio-empiris situasai dan kondisi masyarakat hukum adat yang sudah barang tentu memiliki hak ulayat terhadap tanah, hutan dan kehutanannya. Dari ketiga perspektif dan analisis tersebut sesungguh masing-masing menyatakan adanya pengakuan dan peng- hormatan dan perlindungan terhadap hukum adat berikut dengan hak ulayat terhadap tanah, hutan dan kehutanannya. Menurut Wiradi Gunawan dalam bukunya Reforma Agraria menegaskan bahwa Hukum Tanah Indonesia berdasarkan UUP No.5 Tahun 1960 mengisyaratkan bagi pembuat undang-undang dalam membentuk hukum tanah nasional jangan sampai mengabaikan, melainkan harus mengindahkan unsur-unsur yang bersandar pada hukum agama dan hukum adat masyarakat setempat. Dalam kaitan ini penguasaan tanah yang terletak di wilayah hukum Indonesia adalah menjadi hak dari seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya hak pemiliknya saja.Siapapun yang mengaku dirinya sebagai warganegara Indonesia berhak memperoleh dan memiliki atas tanah diseluruh wilayah Indonesia secara sah danmempunyai kepemilikan hak atas tanah menurut peraturan yang berlaku di Indonesia”.5 Jikakita analisa rumusan dalam Pasal 1 UUPA menyatakan bahwa “seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan seluruh rakyat Indonesia yang bersatu sebagai bangsa Indone- sia”. Pengertian seluruh wilayah Indonesia meliputi seluruh bumi, air dan ruang angkasa beserta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dalam wilayah Indonesia sebagai karuniaT uhan Yang Maha Esa adalah bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang terkandung di dalam adalah hubungan yang bersifat abadi. Dalam pengertian ini juga mengandung makna bahwa bumi selain permukaan bumi termasuk pula tubuh bumi di Bawahnya serta berada dibawah air. Dalam pengertian air termasuk perairan pedalaman maupun laut wilayah Indonesia. Menurut SoerjonoSoekanto dalam bukunya Menuju Hukum Adat Indonesia.Suatu Pe- ngantar Untuk Mempelajari Hukum Adat menegaskan bahwa “ Dalam hubungannya de- ngan tanah, menurut alam pikiran hukum adat, tertanam keyakinan bahwa setiap ke- lompok masyarakat hukum adat pada dulunya jauh sebelum masuknya penjajah di Indone sia, kepulauan Indonesia telah dihuni oleh leluhur nenek moyang dan terdapat berbagai persekutuan hukum adat yang mempunyai warga yang teratur,mempunyai pemerintahan sendiri dan mempunyai harta benda materil dan immaterial” 6 Persekutuan hukum adat ini jugadinamakan masyarakat hukum yaitu sekelompok ma- nusia yang teratur dan bersifat tetap, mempunyai pemerintahanpimpinan serta mempu- --------------------------------

5. Wiradi Gunawan, Reformasi Agraria, Instute Press, KPA dan Pustaka Pelajar, Yog-