25 pemerolehannya harus melalui belajar dan berlatih, semakin sering belajar dan
semakin giat berlatih, tentu semakin cepat terampil. Selain itu, berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menulis puisi juga dapat ditingkatkan dengan memperhatikan obyek serta menjalin kedekatan obyek tersebut agat tercipta pemaknaan yang bersifat
konotatif yang pada akhirnya menyumbangkan diksi yang menarik.
4. Teknik Rangsang Gambar dan Sumbang Kata
Menurut Sayuti 2008, teknik
rangsang gambar
adalah salah satu model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media yang digunakan dalam
pembelajaran. Pemakaian model pembelajaran yang bervariasi merupakan salah satu faktor pendukung dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Model
pembelajaran dengan menggunakan media gambar seperti teknik ini dapat diterapkan dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia pada pembelajaran
menulis puisi. Media gambar membantu dosen dalam mengatur proses pembelajaran serta penggunaan waktu di kelas dengan bijak. Ketersediaan media
gambar di suatu kelas akan memengaruhi proses pembelajaran mahasiswa dimana penempatan media yang sesuai akan mendukung proses pencapaian pembelajaran
itu sendiri.
Sumbang kata
merupakan salah satu model pembelajaran dengan mengumpulkan kata-kata yang sesuai dengan tema guna merangkai sebuah karya
yang berupa tulisan yang indah dan bermakna. Model pembelajaran dengan teknik
sumbang kata
ini diterapkan dalam proses belajar mengajar dengan membentuk kelompok sesuai dengan pembagian jenis kata yang sesuai dengan gambar dan
tema yang telah ditentukan. Kata-kata yang telah disumbangkan oleh mahasiswa
26 digunakan untuk merangkai sebuah puisi yang terdiri dari beberapa bait dan
memiliki makna. Teknik
rangsang gambar
dan
sumbang kata
merupakan suatu teknik pembelajaran dengan memberikan rangsangan yang berupa gambar kepada
mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya membayangkan suatu objek, tetapi juga dituntut untuk mengamati dengan cermat gambar yang disajikan, lalu juga
dituntut untuk menyumbangkan kata-kata sesuai dengan pemaknaan terhadap obyek tersebut. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya duduk dan
mendengarkan dosen, tetapi juga turut bekerja memperhatikan obyek dan menyumbangkan kata-kata.
Pada pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan teknik
sumbang kata
, mahasiswa dituntut untuk menemukan kata-kata yang berhubungan dengan
gambar yang telah mereka lihat kemudian ditulis di papan tulis. Mahasiswa dituntut untuk menggerakkan anggota tubuh, menggunakan panca indera, dan
otaknya untuk belajar. Mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman dari apa yang telah mereka lihat dan dengar untuk dijadikan bahan belajar.
Hal ini tentunya akan meningkatkan keaktifan mahasiswa serta bisa meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran apresiasi puisi di kampus.
Dengan menerapkan teknik
rangsang gambar
dan
sumbang kata
pada pembelajaran apresiasi puisi ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
menulis puisi mahasiswa.
B. KERANGKA KONSEPTUAL
Menulis puisi merupakan kegiatan produktif yang lahir dari ekspresi pribadi. Kegiatan tersebut merujuk pada kemampuan atau kecakapan seseorang
27 dalam menulis sebuah objek yang dekat dengan penulis dengan menyusun kata-
kata atau bahasa yang bersifat kreatif dan imajinatif. Hal itu sejalan dengan konsep puisi yang mengimplementasikan refleksi pribadi ke dalam kata-kata yang
ekonomis, padat, tetapi juga kaya makna. Artinya, dari objek yang sama maka akan dapat dihasilkan objek yang berbeda. Kepiawaian itu terletak pada kejelian
seseorang dalam menangkap hal-hal yang terlihat olehnya yang kemudian akan dituangkan ke dalam kata-kata yang bernama puisi.
Teknik
rangsang gambar
dan
sumbang kata
merupakan suatu teknik pembelajaran dengan memberikan rangsangan yang berupa gambar kepada
mahasiswa. Melalui obyek tersebut, mahasiswa dituntut untuk menyumbangkan kata-kata dan memberi pemaknaan. Jadi mahasiswa tidak hanya membayangkan
suatu objek sebagai sebuah benda, tetapi juga turut berperan memaknai obyek tersebut dengan menyumbangkan kata-kata. Dengan demikian, mahasiswa akan
dapat menciptakan sebuah puisi berdasarkan pemaknaan obyek dan penyumbangan kata-kata.
C. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan kerangka teoretis, kerangka konseptual, dan pendapat ahli yang sudah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya, maka diajukan hipotesis
penelitian sebagai berikut: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis puisi sebelum menerapkan teknik pembelajaran
rangsang gambar
dan
sumbang kata
dan sesudahnya pada mahasiswa semester tiga Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2012 2013.
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian