material yang hampir sama dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Serat ini juga mengisi volume lebih besar lagi. Oleh karena itu perbandingan serat
dengan matriksnya sangatlah penting agar tidak terjadinya kesalahan metode Bhatnaghar, 2004
Umumnya proses pengolahan polimer dilakukan dengan menambahkan bahan pengisi untuk memodifikasinya dengan partikel-partikel ataupun padatan
berpori. Resin, amino, tepung kayu, selulosa, kalsium karbonat. Material-material ini dapat meningkatkan kekuatan stabilitas bentuk struktur polimer, tahan
terhadap abrasi dan material yang stabil terhadap panas. Secara prinsip pengisi yang dipakai dalam polimer dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu partikulat dan
fibrus Ningsih, 1999.
2.7 Maleat Anhidrat
Monomer polifungsional maleat anhidrat 2,5-furan-dion atau cis-butenedionic anhidrat, asam maleat asam z-2-butenedion merupakan senyawa kimia yang
dibutuhkan di dalam dunia komersil. Dengan adanya ikatan rangkap yang reaktif dan anhidrat atau bagian asam yang menunjukkan sifat yang unik dari maleat
anhidrat, asam maleat. Maleat anhidrat merupakan compatibilizer yang paling populer diantara semua jenis anhidrida. Maleat anhidrat dapat digunakan sebagai
compatibilizer pada material polimer seperti polipropilena, polietilene dan acrylonitrile butadine styrene copolymer. Penggunaan maleat anhidrida sebagai
kompatibilitas telah dilakukan pada beberapa pembuatan komposit dan berefek positif seperti komposit berbahan kayu-PP, komposit berbahan baku pinus-
polymeric diphenylmethane diisocyanate dan komposit berbahan baku serbuk batang kelapa sawit-PP Dhini, 2011.
Pada tahun 1961, telah ditunjukkan bahwa maleat anhidrat dapat berhomopolimerisasi dengan radiasi uv, dengan adanya inisiator radikal, anion
dengan berbagai dasar, elektrokimia dan pengaruh gelombang. Maleat anhidrat merupakan polimer yang dihasilkan dengan cara inisiator radikal. Maleat anhidrat
Universitas sumatera utara
dihasilkan dengan adanya dehidrasi dari asam maleat. Sifat-sifatnya berwarna putih, memiliki berat molekul yang rendah, larut dalam air, sedikit larut dalam
asetonitril, alkohol, keton, ester. Struktur dari maleat anhidrat dapat dilihat pada gambar 2.4 :
HC CH
C O
O C
O
Gambar 2.4 Struktur maleat anhidrat Kroschwitz, 1990.
Maleat Anhidrat adalah senyawa vinil tidak jenuh merupakan bahan mentah dalam sintesa resin poliester, pelapisan permukaan karet, deterjen, bahan
aditif dan minyak pelumas, plastisizer dan kopolimer. Maleat Anhidrat mempunyai sifat kimia khas yaitu adanya ikatan etilenik dengan gugus karbonil
didalamnya , ikatan ini berperan dalam reaksi adisi Arifin, 1996.
2.8 Benzoil Peroksida
Kebanyakan inisiator yang digunakan secara luas adalah radikal bebas yang dihasilkan dari peruraian peroksida. Peroksida organik seperti benzoil peroksida
terurai secara homolitik menghasilkan radikal bebas benzoil. Kemudian radikal radikal bebas benzoil diuraikan untuk membentuk karbon dioksida CO
2
dan radikal bebas fenil. Radikal bebas fenil itu kemudian ditambahkan pada monomer
vinil seperti polipropilena. Untuk menghasilkan sebuah radikal bebas yang baru dapat merambat propagasi dengan monomer-monomer vinil lainnya parker,
1994. Benzoil peroksida merupakan senyawa peroksida yang berfungsi sebagai inisiator dalam proses polimerisasi dan dalam pembentukan ikat silang dari
berbagi polimer dan material polimer. Senyawa perosida ini dapat digunakan dalam pembentukan radikal bebas Billmeyer, 1984.
Universitas sumatera utara
2.9 Grafting Polipropilena