Pengertian Judul Proyek Tugas Akhir Studi Proyek Sejenis

7

Bab II TINJAUAN OBYEK RANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum Perancangan

2.1.1 Pengertian Judul Proyek Tugas Akhir

Dari judul yang diajukan dalam rancangan ini,yaitu “Tempat Pelelangan Ikan di Sidoarjo” dapat diuraikan dengan definisi sebagai berikut : Tempat : Sesuatu yang menunjukan wilayah, daerah atau wadah. Kamus Umum Bahasa Indonesia, W J S Poerwadarminta Pelelangan : Kegiatan atau pelaksanaan mulai dari penerimaan nimbangan sampai pembayaran. Kamus Umum Bahasa Indonesia, W J S Poerwadarminta Ikan : Binatang bertulang belakang yang hidup dalam air, berdarah dingin, umumnya bernapas dengan insang, biasanya tubuhnya bersisik, bergerak dan menjaga keseimbangan adannya dengan menggunakan sirip. Kamus Umum Bahasa Indonesia, W J S Poerwadarminta Sidoarjo : Salah satu Kabupaten Daerah Tingkat II di Jawa Timut. Sehingga dari jabaran tiap-tiap kata tersebut dapat diambil makna atau pengertian dari “Tempat Pelelangan Ikan di Sidoarjo”, yaitu suatu wadah kegiatan hasil laut dan tambak yang ada di Sidoarjo Kabupaten Dati II untuk meningkatkan nilai jual yang akan diperoleh nelayan yang pada akhirnya akan merubah taraf hidupnya kearah lebih sejahtera. Terutama pada musim panen, sulit agar memperoleh harga yang layak dalam memasarkan hasil ikannya, yang di dalamnya meliputi kegiatan yang mulai dari penerimaan, penimbangan, sampai pembayaran untuk mendapatkan ikan sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli ikan tersebut. 8 2.1.2 Studi Literatur Dalam perancangan Sentra Pelelangan Ikan di Sidoarjo diperlukan adanya sebuah wacana yang diharapkan menjadi acuan dalam proses desain. Adapun literature yang diambil adalah :  Tempat pelelanga ikan ref. Dinas Perikanan dan Kelautan, th 2003  Standart Arsitektur ref. Data arsitek, Ernst Neufert, th 1970 Hasil dari literature tersebut diperoleh : A. Fungsi Tempat Pelelalngan Ikan  Memasarkan ikan dengan harga yang layak.  Memberi wadah untuk para nelayan dan petani tambak B. Tugas Tempat Pelelangan Ikan  Melayani masyarakat untuk lelang ikan  Memasarkan ikan sebaik-baiknya

2.1.3 Studi Proyek Sejenis

Studi Kasus 1 Pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan di pantai Tamperan Kabupaten Pacitan Mengingat peluang sektor perikanan khususnya usaha perikanan tangkap yang dimiliki Kabupaten Pacitan begitu besar, oleh karenanya pembangunan Pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan yang memenuhi standar merupakan kebutuhan yang diprioritaskan. 9 Gambar 2.1. Lay Out PPP Tampera Dengan selesainya pembangunan Pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan di Tamperan kini masyarakat Kabupaten Pacitan khususnya nelayan Kecamatan Tamperan dan sekitarnya dapa merasakan manfaatnya dengan semakin bersemangatnya mereka dalam melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan di laut hal ini tersebut terbukti dengan adanya peningkatan jumlah nelayan, bentuk maupun ukuran kapal dan jenis alat tangkap yang digunakan serta hasi produksi yang didaratkan Pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan Tamperan. Gambar 2.2. Kondisi awal pembangunan Dampak lain dari pembangunan pelabuhan dan tempat pelelangan ikan Tamperan ini adanya peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap seperti : jasa angkut manol, jasa transportasi, jasa makanan dan minuman dan jasa penyediaan bahan alat tangkap perikanan serta perbekalan melaut antara lain, BBM, air bersih, es, garam, kebutuhan pokok dan sebagainya. 10 Gambar 2.3. Crane Perancangan Crane Pada Tempat Pelelangan Ikan difungsikan sebagai alat untuk mempermudah pemindahan atau pengangkutan ikan hasil tangkapan nelayan dari laut yang berada di kapal. Gambar 2.4. Pengangkutan ikan di TPI Aktifitas pengangkutan ikan setelah turun dari kapal untuk dipindahkan di tempat pelelanga ikan dengan alat tradisional yaitu dengan dipikul mengunakan bambu. Gambar 2.5. Tempat Pelelangan Ikan Tempat pelelangan ikan di fungsikan untuk tempat lelang dalam partai besar yang didalamnya terdapat hasil penangkapan ikan oleh nelayan dilaut. 11 Gambar 2.6. Gudang alat tangkap Tempat ini digunakan sebagai gudang alat tangkap yang didalamnya terdapat peralatan – peralatan milik nelayan mulai dari alat untuk melaut dan penangkapan ikan. Gambar 2.7. Kios-kios Nelayan Kios – kios pada tempat pelelangan ini digunakan sebagai untuk penjualan ikan partai kecil seperti pembelian ikan per-ekor sampai per-kiloan. Gambar 2.8. SPBN SPBN di dalam tempat pelelangan ikan di fungsikan sebagai fasilitas bagi nelayan untuk mengisi bahan bakar kapal untuk melaut. 12 Gambar2.9. Pabrik Es Pabrik Es juga sebagai sarana untuk memfasilitasi bagi nelayan supaya ikan hasil tangkapanya dapat awet tetap segar dan tidak mudah busuk. Untuk menunjang kelancaran operasional PPP Tamperan telah dibangun beberapa fasilitas yang memadai sebagai berikut : Tabel 2.1 Fasilitas Pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan di pantai Tamperan Kabupaten Pacitan No. Jenis Fasilitas Telah dibangun sd 2008 Rencana di Bangun Kurang I 1 2 3 4 Fasilitas Pokok Lahan PPP Break Water Dermaga Caisson Kolam Labuh 2,05 Ha 460,9 m 234 m 4,5 Ha 3,5 Ha 765,5 m 234 m 6,5 m 1,45 Ha 304,7 m - 2 Ha II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Fasilitas Fungsional Gedung TPI Pabtik es Kantor Pelabuhan Kantor Keamana Ground Resevoir Power Houese Menara Air Bengkel SPBN Gudang Es dan Garam Pos Jaga Toilet Slipway 720 m² 288 m² 220 m² 45 m² 35 m² 20 m² 18 m² 288 m² 45 m² 288 m² 12.6 m² 30 m² 60 m² 720 m² - 220 m² - 35 m² 20 m² 18 m² - 45 m² 80 m² - 30m² - - 288 m² - 45 m² - - - 288 m² - 208 m² 12,6m² - 66 m² 13 III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Fasilitas Penunjang Pasar Ikan Rumah Dinas Kantin Kantor Koperasi Musholla Gedung Pertemuan Nelayan Tempat Parkir Plengsengan Bukit Landscape Tempat Pengepakan Kios Nelaya 160 m² - - - 100 m² - - 270 m² 600 m² 1 unit 1 unit 288 m² 120 m² 45 m² 45 m² 100 m² 220 m² 1 unit 270 m² - - - 128 m² 120 m² 45 m² 45 m² - 220 m² 1 unit - - - - Studi Kasus 2 Kondisi Umum Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis Gambar 2.10 Peta Lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. 14 Jetis pencapaian ke Lokasi Pangakalan Pendaratan Ikan Jetisl okasi Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, jarak dari kota Cilacap ke lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan PPI ± 50 km. Jalan menuju ke lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis dari jalan utama desa Jetis merupakan jalan dengan lebar ± 5m yang terdiri dari lebar perkerasan 3 m dan lebar bahu jalan kanan kiri masing-masing 1 m. Kondisi jalan tersebut merupakan jalan beraspal sepanjang 0,8 km dan jalan makadam sepanjang 0,6km Kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI dan areal pertanian di sekitarnya tersebut berada pada lahan yang merupakan tanah negara. Potensi Wisata Daerah Jetis. Daerah Jetis memiliki kawasan pantai yang cukup luas dengan pemandangan panorama laut yang masih alami dan menarik. Kawasan pantai Jetis yang letaknya masih berdekatan dan masuk dalam lingkungan Pangkalan Pendaratan Ikan Jetis sangat memungkinkan untuk dijadikan sebagai kawasan wisata pantai Jetis. Hal ini dapat dilihat dengan terlihatnya para pengunjung yang sengaja datang hanya untuk melihat keindahan pantai dan panorama lingkungan laut. Keadaan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan, apabila dapat dikelola dengan baik . Gambar 2.11 Jembatan penghubung antara desa ayah dan Desa Jetis Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. 15 Sumberdaya ikan merupakan bagian dari sumberdaya alam yang memberikan andil sebagai penghasil devisa negara. Mengingat perikanan Indonesia terdiri dari beberapa jenis dan ragamnya multispesies, maka pengembangan yang mengacu pada peningkatan produksi perikanan tangkap mempunyai peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Dalam mengekploitasi suatu sumberdaya perikanan untuk suatu tujuan keuntungan terutama peningkatan kesejahteraan nelayan yang pertamakali harus diketahui adalah seberapa besar sumberdaya yang mendiami perairan tersebut. Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis terletak di wilayah Propinsi Tingkat I Jawa Tengah. Dimana estimasi potensi sumberdaya ikan Jawa Tengah terdapat di perairan Laut Jawa dan Samudera Hindia. Berdasarkan pengkajian stok ikan di Perairan Indonesia yang disusun oleh Pusat Riset Perikanan Tangkap, Badan Riset Kelautan dan Perairan- DKP bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi dan LIPI Jakarta wilayah pengelolaan perikanan estimasi potansi ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal dan udang paneid pada tahun 2001 sebesar 6,4 juta tontahun. Fasilitas yang ada di Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis antara lain berupa : fasilitas dasarpokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjangtambahan. Fasilitas DasarPokok Fasilitas dasarpokok yang ada di Pangkalan Pendaratan Ikan Jetis saat ini antara lain : Lahan yang ada di sekitar Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis cukup luas, dimana bangunan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis dan bangunan penunjang lainnya serta tempat parker masih mencukupi untuk dapat dikembangkan. Lahan yang tersedia saat ini ± 6 ha, dan telah digunakan untuk kegiatan Pangkalan Pendaratan Ikan ± 1 ha. Kolam. Kolam yang ada saat ini terbentuk secara alami berupa muara sungai. 16 Gambar 2.12 Pengangkutan ikan dengan tradisional TPI PPI Jetis Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. Fasilitas fungsional yang ada di Pangkalan Pendaratan Ikan Jetis saat ini adalah : 1 Gedung Tempat Pelelangan Ikan TPI dengan luas 9x16m. Gedung Tempat Pelelangan Ikan ini terdiri dari : lantai lelang 8x9m, ruang administrasi loket pembayaran 3x3m, ruang kantor kepala TPI 3x4m, ruang pengawasan kapal TPI 3x3m, gudang 3x3m, mushola 3x4m, kamar mandiWC 2x1,5m. Kondisi bangunan masih cukup baik dengan lantai keramik dan dinding dari pasangan batu bata. Gambar 2.13 Gedung Tempat Pelelangan Ikan TPI PPI Jetis Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. 2 Gudang tempat pengasinan. Gudang tempat pengasinan dengan luas 4x6 m, ini letaknya terpisah dari gedung TPI. Gudang tempat pengasinan ini belum dimanfatkan secara optimal tidak digunakan oleh para nelayan untuk 17 melakukan kegiatan pengasinan ikan laut. Kondisi bangunan masih cukup baik dengan lantai keramik dan dinding batu bata. Gambar 2.14 Gudang Tempat Pengasinan PPI Jetis Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. 3 Tempat jual beli ikan. Fasilitas jual beli ikan berupa los-los bangunan tidak permanen. Kondisi bangunan saat ini masih sangat sederhana, tiang-tiangnya terbuat dari bambu dan atapnya dari terpal sejenis karpet yang terbuat dari plastik. Gambar 2.15 Tempat Jual Beli Ikan Pasar Ikan PPI Jetis Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. 4 Kios Bahan Bakar Minyak BBM. Kios Bahan Bakar Minyak BBM berada di dekat jalan masuk tepatnya berada di perempatan jalan utama dengan jalan yang menuju ke lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis. Kios Bahan Bakar Minyak BBM ini dimaksudkan dan dialokasikan untuk melayani para nelayan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis untuk mengisi bahan bakar bagi perahunyakapalnya saat akan melaut menangkap ikan. Selain untuk melayani nelayan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis juga melayani masyarakat Jetis. Kondisinya saat ini belum jadi, masih dalam tahap pembangunan serta kurang terawat. 18 Gambar 2.16 Kondisi Bangunan Kios BBM PPI Jetis Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. 5 Instalasi air. Sumber air bersih berasal dari sumur ada di dalam gedung TPI Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis. Kondisi air ini adalah payau. 6 Areal parkir kendaraan. Areal parkir kendaraan tersedia untuk kendaraan roda empat dan terdapat juga bangunan tempat parkir untuk kendaraan roda dua. Kondisi bangunan tempat parkir untuk kendaraan roda dua sudah cukupbaik, dengan lantai dari plesteran serta penutup atap dari genting. Sedangkantempat parkir kendaraan roda empat masih alami. Gambar 2.17 Tempat Parkir Kendaraan Roda Dua PPI Jeti Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. Fasilitas penunjang yang ada di Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis antara lain adalah : 1 Balai pertemuan nelayan. Balai pertemuan nelayan dengan ukuran 6 x 12 m, berada di dekat jalan masuk menuju Pangkalan Pendaratan Ikan Jetis. 19 Bangunan ini berdekatan dengan lokasi Bahan Bakar Minyak BBM. Kondisi bangunan saat ini belum jadi masih dalam tahap pembangunan, namun konstruksi tiang-tiang kolomnya sudah berdiri sudah mulai dibangun. Gambar 2.18 Kondisi Bangunan Balai Pertemuan Nelayan PPI Jetis Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. 2 Tempat penjemuran ikan. Pada lokasi sekitar Pangkalan Pendaratan berupa patok-patok dari bambu sebagai tonggak untuk meletakkan papan tempat penjemuran. Selain beberapa bangunan dan fasilitas tersebut di atas, pada lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis terdapat juga gudang tempat pengolahan ubur-ubur, kolam untuk menempatkan ubur-ubur dan beberapa bangunan lain yang mulai dibangun untuk menunjang kegiatan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI. Gambar 2.19 Kolam Tempat Ubur-Ubur Berada di Sekitar PPI Jetis Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. 20 Armada Kapal Perikanan Berdasarkan hasil observasi langsung di lapangan, armada kapal yang digunakan adalah kapal jukung motor, yang dilengkapi dengan katir penyeimbang badan. Kapal-kapal ini terbuat dari fibre glass. Para nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Jetis ini mendapatkan kapal jukung motor dari Cilacap. Dimensi ukuran dari kapal-kapal nelayan Jetis ini relatif sama yaitu : L x B x D = 8 x 1,5 x 1,5. Kapal-kapal ini menggunakan mesin motor temple out board memiliki kekuatan mesin 15 Pk, dengan kapasitas bahan bakar 35 liter. Merk mesin kapal yang digunakan adalah Suzuki, Yamaha, dan Odatsu. Gambar 2.20 Mesin-Mesin Kapal Yang Digunakan Nelayan PPI Jetis Sumber : Google http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi.1import643.pdf. Mengingat ketersediaan lahan sebagian masih berupa rawarawa dan tambak, maka prioritas pengembangan jangka pendek ditujukan untuk memenuhi kebutuhan saat ini serta menata kawasan sebelah timur untuk pengembangan jangka menengah dan jangka panjang. a Pengembangan jangka pendek didasarkan atas kebutuhan saat ini meliputi : fasilitas dasar, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang, serta sebagian merupakan rehabilitasi fasilitas-fasilitas. Sedangkan yang lain untuk mengatasi permasalahan-permasalahan saat ini seperti dangkalnya alur pelayaran, kolam untuk tempat tambat labuh. Secara terperinci jenis-jenis fasilitas yang diprioritaskan adalah sebagai berikut : 21 Tabel 2.2 Fasilitas Yang Dikembangkan Dalam Jangka Pendek No. Jenis Fasilitas Satuan 1. Dermaga kayu 100 x 6 m 2. Sumur dan instalasi air bersih 1 unit 3. Peningkatanperkerasan jalan 600 x 3 m 4. Pengadaan lampu penerangan luar 10 titik 5. Tempat pengepakan 8 x 15 m b Pengembangan Jangka Menengah Pengembangan fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan Jetis didasarkan atas adanya perbaikan-perbaikan fasilitas dasar, fasilitas fuingsional, fasilitas penunjang dalam pengembangan jangka pendek, serta asumsi-asumsi estimasi produksi, jumlah kunjungan perahu- perahu, jumlah kebutuhan perbekalan yang akan berakibat peniingkatan aktivitas secara keseluruhan di Pangkalan Pendaratan Ikan Jetis-Cilacap untuk masa mendatang. Untuk mengantisipasi hal tersebut diatas maka dasar pengembangan jangka menengah adalah meningkatkan fungsi pelayanan dan perbaikan kualitas mutu hasil tangkpan serta menunjang program peningkatan ekspor hasil perikanan. Untuk menunjang fungsi-fungsi tersebut dalam rangka pengembangan jangka menengah, maka jenis-jenis fasilitas dan kapasitas yang dikembangkan adalah tercantum dalam tabel berikut ini. Tabel 2.3 Fasilitas Yang Dikembangkan Dalam Jangka Menengah No. Jenis Fasilitas Satuan 1. Timbangan berkel 1 unit 2. Basket ikan 500 buah 3. Area perbaikan jaring 20 x 40 m 4. Pengerukan kolam pelabuhan 1,25 x 16 x 100 m 5. Pengerukan alur pelayaran 1,2 x 6,45 x 400 m 22 6. Pabrik es 10 x 20 m 7. Peningkatan akses jalan ke PPI 5 x 1400 m 8. Perbaikan tempat jual beli ikan pasar ikan 15 x 25 m 9. Kios pom BBM 16 x 16 m 10. Balai pertemuan nelayan 8 x 12 m c Pengembangan Jangka Panjang Pengembangan jangka panjang didasarkan pada pengembangan industri perikanan yang tangguh dan berkelanjutan ke arah peningkatan ekspor produk perikanan serta kelengkapan fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang tambahan untuk mencapai kesempurnaan pelayanan. Fasilitas yang akan dikembangkan pada jangka panjang meliputi bebrapa aspek seperti tercantum dalam tabel berikut ini. Tabel 2.4 Fasilitas Yang Dikembangkan Dalam Jangka Panjang No. Jenis Fasilitas Satuan 1. Bangunan Tempat Pelelangan Ikan 10 x 20 m 2. Penataan tapak 6000 m² 3. Penataan tempat parkir roda dua dan roda empat 1515 m2 4. Bengkel 15 x 15 m 5. Gudang 10 x 10 m 6. Mushola 8 x 8 m 7. Kios warung makan 96 m2 8. MCK umum 4 x 15 m 9. Pos keamanan penjagaan 2 x 2 m 23 2.1.4 Analisa Hasil Study Jadi kesimpulan dari 2 obyek studi kasus dan studi literaturdapat dijadikan pertimbangan didalam merencanakan maupun perancangan menentukan aktifitas dan fasilitas pada proyek ini antara lain : a. Kekuranga kasus :  Luas bangunan tidak memenuhi  Fasilitas Kurang Mendukung b. Untuk direncanakan suatu perencanaan sebagai berikut :  Luas bangunan harus memenuhi aktifitas dan fasilitas  Fasilitas harus mendukung baik struktural maupun non-struktural

2.2 Tinjauan Khusus