35
Gambar 3.2 Batas-batas site Sumber : Analisa dan Google Earth
Batas Site
Sebelah Utara : Lahan persawahan Sebelah Timur : Perumahan Permata Gading
Sebelah Selatan : Sungai Bluru Sebelah Barat
: Jalan Lingkar Timur Luas keseluruhan lahan dari Tempat Pelelanga Ikan = ±1 Ha
Luas bangunan =
4051.6 m²
Luas halaman =
5948.4 m²
3.3.1 Exsisting Site
Tapak yang kita pilih sebagai bahan kajian kali ini berlokasi di Pedukuhan Rangka Lor, Desa Blurukidul, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Tepatnya berada di pinggir jalan lingkar timur kota Sidoarjo, dan berada ditepi sungai kota Sidoarjo.
36
a. Topografi
Tanah di daerah ini umumnya datar dengan ketinggian 1 hingga 2,5 meter di atas permukaan air laut. Adanya permukaan yang berkontur hanya terdapat pada
daerah aliran sungai yang mencapai 6 atau 7 meter dengan kemiringan rata-rata 14. Pada muara sungai Sidoarjo ini kedalamannya mencapai 11 atau 12 meter
dengan kemiringan rata-rata 6. Daerah yang tidak rata juga karena adanya sawah, tambak, dan daerah yang diurug. Pengurugan sering dilakukan karena ketinggian
tanah yang relatif rendah dari tinggi air pasang, sehingga sering terjadi genangan bila terjadi hujan deras dan bersamaan dengan pasang air laut yang tinggi yang
masuk lewat sungai. b.
Hidrologi Dengan ketinggian hanya 1 meter di atas permukaan air laut, air tanah juga
sangat dangkal yaitu sekitar 1 meter hingga 25 centimeter. Pada daerah dengan keadaan tanah yang lembek ini daya serap tanah terhadap air sangat besar, yaitu
hingga mencapai 20 cm per menit, atau waktu perkolasi 5 menit per meter. Namun karena kedalaman air tanah hanya 0,25 hingga 1 meter, maka daya serap itu terbatas
bila air yang ada air hujan terlalu banyak. Daerah aliran sungai terdapat di bagian selatan tapak. Air yang ada pada sungai mengalami pasang surut sesuai dengan
pasang surut air laut dengan selisih antara pasang dan surut mencapai 3 atau 4 meter. Daerah bekas tambak terdapat pada bagian timur tambak merupakan tambak
yang tidak difungsikan lagi, bahkan pada bagian lain dari tambak ini sudah diurug dengan sirtu.
c. Geologi
Daerah ini adalah daerah delta yang daratannya merupakan hasil endapan dari tanah dan lumpur yang terbawah oleh aliran sungai, apalagi pada tapak ini memang
tempat yang berada di tepi aliran sungai. Sungai yang melaluinya yaitu Kali Kuto sungai Sidoarjo yang hulunya merupakan pecahan dari sungai Brantas, muaranya
di selat Madura pantai timur kabupaten Sidoarjo. Tapak ini juga dekat dengan pertemuan muara sungai Pecantingan. Karena tanahnya berasal dari endapan
37
lumpur dari arus air sungai, tanah yang ada merupakan jenis tanah lembek dengan tidak ada batuan keras tanah keras yang diakibatkan oleh endapan tanah yang telah
sekian lama, terdapat pada kedalaman sekitar 2 hingga 3 meter dengan ketebalan sekitar 1,5 meter, kemudian tanah lembek dengan kedalaman hingga 20 atau 30
meter. d.
Analisa Slop Sesuai dengan peta kontur yang ada, tapak ini datar daerah bekas sawah
dengan adanya lubang pada tepi sungai dan bekas tambak yang tidak produktif lagi. Tinggi rata-rata pada daerah yang terluas dari tapak yaitu 1 meter dari permukaan
air laut. Lubang pada bekas tambak mencapai kedalaman 1,5 meter dengan kemiringan 1,5 5 x 100 = 30 . Pada kedalaman sungai, mencapai 7 meter
dengan kemiringan 7 1002 x 100 = 14. e.
Jenis Tanah Tanah yang ada merupakan tanah lempung dengan keasaman sedang, sehingga
baik untuk tanaman, namun karena kondisinya yang sering tergenang tidak cocok untuk tanaman yang tidak tahan air. Daerah ini sebenarnya merupakan daerah yang
subur terutama sangat sesuai untuk tanaman padi, namun karena banyaknya hama terutama tikus dan sulitnya mengatur air sering terjadi genangan yang terlalu tinggi
dan lama maka sawah yang ada sudah tidak difungsikan lagi. Pada aliran sungai terutama di bagian tengah adalah jenis tanah berpasir, hal ini kemungkinan karena
hasil endapan dari tanah yang terbawah oleh arus sungai. Demikian juga pada tepi tambak tanahnya adalah jenis tanah berpasir
f. Klimatologi
Daerah ini terletak sekitar 7,5
o
Lintang Selatan. Sebagaimana sebagian besar iklim di Indonesia adalah iklim tropis lembab dengan ciri-ciri antara lain sebagai
berikut: - Curah hujan tinggi 1800 mtahun
- Radiasi sinar matahari tinggi matahari bersinar sepanjang tahun - Kelembaban tinggi mencapai lebih dari 90
38
- Perbedaan temperatur antara siang dan malam 2
o
sd 5
o
C ini karena kelembaban udara tinggi.
3.3.2 Aksesibilitas