Aksesibilitas Potensi Lingkungan Kondisi Fisik Lokasi

38 - Perbedaan temperatur antara siang dan malam 2 o sd 5 o C ini karena kelembaban udara tinggi.

3.3.2 Aksesibilitas

Untuk menghubungakn lokasi ini dengan tempat lain biasanya memakai dua jalan yaitu jalur darat dan jalur air. Jalur darat adalah melaui jalan lintas lingkar timur kota Sidoarjo, yang melingkari kota Sidoarjo dari kecamatan Buduran atau Gedangan di utara dan kecamatan Candi di selatan. Untuk langsung ke pusat kota Sidoarjo dapat melalui desa Blurukidul dan desa Gebang atau desa Rangkah Kidul. Gambar 3.3 Suasana Jalan Lingkar Timur sumber : Foto dari hasil studi lapangan 2009 Jalur darat yang menghubungkan lokasi dengan tambak atau laut masih merupakan jalan setapak yang hanya dapat dilalui dengan jalan kaki atau sepeda dan sepeda motor, dengan keadaan yang seadanya, bila hujan sangat becek. Jalur yang menghubungkan lokasi ini dengan tambak terutama menggunakan perahu. Kebanyakan perahu yang ada di daerah aliran sungai di sini adalah perahu tongkang dengan motor bensin, perahu dengan mesin diesel, dan perahu kecil sampan dengan diberi mesin bensin atau didayung dengan atau layar tradisional. Jalur air melalui sungai ini memang jalur utama bagi para nelayan yang menuju laut yang jaraknya ± 13 dan menghubungkan tambak-tambak yang berada di sepanjang aliran sungai ini dan beberapa sungai lain yang bermuara di pantai timur kabupaten Sidoarjo. 39 Gambar 3.4 Alur sungai yang menuju ke laut dan ke kota sumber : Foto dari hasil studi lapangan 2009 Sungai yang melalui lokasi ini juga dapat menghubungkan dengan kota di Sidoarjo, yaitu hingga desa Karang Gayam, desa Pucang dan desa Gebang. Dengan jalur sungai ini juga dapat menghubungkan ke daerah-daerah lain dan di sepanjang aliran sungai ini dan sungai-sungai lain yang bermuara ditempat yang sama, juga daerah-daerah lain yang jauh, karena berhubungan dengan laut. Namun hanya dapat dilakukan dengan perahukapal tradisional yang tidak besar.

3.3.3 Potensi Lingkungan

a. Bentuk-Bentuk Alam Di daerah ini kita masih dapat melihat suasana yang alami dengan adanya aliran sungai dengan pasang surutnya dan adanya tambak yang dikelola secara tradisional. Bentuk badan sungai yang berkelok-kelok mengikuti tanah yang terus tererosi oleh aliran air dan aliran air itu sendiri tentu membawa kita pada ide-ide segar dalam perencanaan. Juga adanya tambak yang tenang dan damai dengan suasana ikan-ikan yang hidup di dalamnya adalah gambaran yang diberikan alam pada tapak ini. Di sisi lain pembangunan yang selalu bergerak demi memenuhi kebutuhan manusia yang tidak pernah habis, juga memberikan warna lain pada bentuk tapak yang akan kita gunakan sebagai lahan bangunan kita ini. 40 b. Pola Ruang Daerah ini merupakan daerah yang masih terbuka karena belum banyak bangunan yang ada. Namun kemungkinan besar akan segera ramai dengan munculnya bangunan-bangunan baru. Hal ini tampak dengan banyaknya proyek pengurugan yang ada di sekitar lokasi yang tentu itu untuk bangunan. Tapak ini terletak di suatu sudut yaitu antara garis jalan dan garis sungai. Dengan posisi yang demikian dapat memanfaatkan view ke dua arah tersebut. Arah barat merupakan jalan raya dan arah selatan merupakan sungai dan tambak-tambak di seberangnya. Selain hal tersebut pola pepohonan yang ada yaitu berjajar mengikuti arah aliran sungai di selatan dan arah tepi tambak di bagian timur tapak. Daerah yang datar di sebagian besar tapak dan dibatasi oleh sungai – yang cukup dalam dengan pasang surutnya – juga merupakan bentuk yang menarik untuk dapat dimanfaatkan dalam desain. Sedangkan di bagian utara adalah lokasi perumahan Permata Gading. Gambar 3.5 Permukiman disektar site sumber : Foto dari hasil studi lapangan 2009 Di dekat lokasi terdapat perumahan permata gading yang berada dibagian utara site yang diagarkan untuk memfasilitasi masyarakat dengan adanya tempat pelelangan ikan. 41 Gambar 3.6 Perukoan disektar site sumber : Foto dari hasil studi lapangan 2009 Di dekat lokasi juga terdapat sarana ruko yang berada dibagian selatan site yang menunjang perancangan tempat pelelangan ikan ini.

3.3.4 Infrastruktur Kota