Subjek Penelitian Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Tingkat pendidikan subjek dapat diketahui dari pertanyaan mengenai tingkat pendidikan yang telah disediakan pada skala penelitian. 2. Sikap terhadap poligami Sikap terhadap poligami yaitu keadaan mental yang meliputi perasaan atau afeksi, pemikiran atau kognisi dan predisposisi tindakan atau konasi, yang dimiliki seseorang terhadap pernikahan poligami. Skor skala yang didapat dari pengukuran menunjukkan sikap wanita menikah terhadap poligami. Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek menunjukkan bahwa subjek memiliki sikap yang positif terhadap poligami atau menerima poligami, sebaliknya skor yang rendah menunjukkan bahwa subjek memiliki sikap yang negatif terhadap poligami atau menolak poligami.

D. Subjek Penelitian

Pemilihan subjek penelitian dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling, yaitu pemilihan sekelompok sampel berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai kaitan dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang telah diketahui sebelumnya dan sesuai dengan tujuan penelitian Hadi, 2000. Subjek penelitian ini memiliki ketentuan sebagai berikut : 1. Jenis kelamin perempuan dan sudah menikah. 2. Beragama muslim, dengan pertimbangan agama Islam memperbolehkan poligami. Maka dengan pemilihan subjek dengan latar belakang agama yang sama, diharapkan tidak akan ada bias. 3. Bertempat tinggal di Pedukuhan Kebur Lor dan Kebur Kidul Cangkringan Argomulyo Sleman Yogyakarta, dengan alasan lokasi masih minim pengaruh media informasi dan juga berada dalam budayayang sama, sehingga pengaruh diluar tingkat pendidikan dapat dikontrol dalam pembentukan sikap subjek terhadap poligami.

E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala, yaitu dengan menyebarkan skala berisi pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh subjek penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap, yaitu pernyataan yang mengungkapkan komponen kognitif, afektif, dan konasi terhadap poligami. Skala disusun sendiri oleh peneliti dengan menggunakan skala Likert yang telah dimodifikasi dengan variabel yang akan diukur. Skala sikap terhadap poligami ini terdiri dari 90 butir pertanyaan yang berisi 45 pernyataan favorabel dan 45 pernyataan unfavorabel. Dibawah ini tabel blue print skala sikap terhadap poligami : Tabel 1 Spesifikasi distribusi item skala sikap terhadap poligami Sebelum uji coba No. Komponen Favorable Unfavorable Total 1 Kognitif 1, 7, 13, 19, 25, 31, 37, 43, 49, 55, 67, 73, 79, 85, 61 15 4, 10, 16, 22, 28, 34, 40, 46, 52, 58, 64, 70, 76, 82, 88 15 30 2 Afektif 5, 11, 17, 23, 29, 35, 41, 47, 53, 59, 65, 71, 77, 83, 89 15 2, 8, 14, 20, 26, 32, 38, 44, 50, 56, 62, 68, 74, 80, 86 15 30 3 Konatif 3, 9, 15, 21, 27, 33, 39, 45, 51, 57, 63, 69, 75, 81, 87 15 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72, 78, 84, 90 15 30 Total 45 45 90 Skala sikap terhadap poligami tersebut disusun dengan menggunakan metode rating yang dijumlahkan Summated Rating, yaitu metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya Azwar, 1999. Skala penelitian ini setiap butir itemnya memuat empat kategori alternatif jawaban yaitu “Sangat Setuju” SS, “Setuju” S, “Tidak Setuju” TS, “Sangat Tidak Setuju” STS. Penskoran dalam penelitian ini adalah : 1. Pada pernyataan favorable, jawaban “SS” memperoleh skor 4, “S” memperoleh skor 3, “TS” memperoleh skor 2, dan “STS” memperoleh skor 1. 2. Pada pernyataan unfavorable, jawaban “SS” memperoleh skor 1, “S” memperoleh skor 2, “TS” memperoleh skor 3, dan “STS” memperoleh skor 4. Skor untuk tiap-tiap item pada skala dijumlahkan sehingga menjadi skor total. Semakin tinggi skor total yang diperoleh subjek menunjukkan bahwa subjek memiliki sikap yang positif terhadap poligami, sebaliknya skor yang rendah menunjukkan bahwa subjek memiliki sikap yang negatif terhadap poligami. Uji coba dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2007. Subjek Uji coba ini adalah wanita menikah di dua pedukuhan, yaitu Pedukuhan Teplok dan Kliwang Cangkringan Argomulyo Sleman Yogyakarta. Subjek dari Pedukuhan Teplok yaitu 5 wanita menikah dengan latar belakang pendidikan SD atau SLTP, 5 wanita menikah dengan latar belakang pendidikan SMU atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SMEA, dan 5 wanita menikah dengan latar belakang pendidikan Perguruan Tinggi. Begitu juga dengan subjek dari Pedukuhan Kliwang, yaitu 5 wanita menikah dengan latar belakang pendidikan SD atau SLTP, 5 wanita menikah dengan latar belakang pendidikan SMU atau SMEA, dan 5 wanita menikah dengan latar belakang pendidikan Perguruan Tinggi. Dari seluruh skala yang dibagikan kembali dengan jumlah yang sama, dalam arti tidak ada skala yang gugur atau tidak diisi atau tidak lengkap. Jadi total subjek uji coba adalah 30 subjek.

F. Pengujian Instrumen Penelitian