iklan melainkan persepsi masyarakat mengenai iklan pajak “apa kata dunia” setelah adanya kasus penggelapan pajak oleh Gayus Tambunan.
3.3 Informan
Pada penelitian ini, yang menjadi informan atau subjek penelitian yaitu
masyarakat Surabaya yang telah terdaftar sebagai Wajib Pajak WP di Surabaya, selain itu juga wajib pajak yang mempunyai pengalaman bermasalah dalam membayar pajak,
seperti : orang-orang yang mempunyai CV atau wiraswasta lainnya. Informan yang akan diteliti adalah masyarakat Surabaya yang berpenghasilan
tinggi, seperti : individu yang mempunyai perusahaan atau CV yang bergerak dibidang catering, jasa, bengkel, dan lain-lain. Serta individu yang bekerja diperusahaan swasta
maupun Pegawai Negeri. Penentuan informan akan dilakukan dengan teknik SnowBall yaitu dengan cara
menemukan seorang terlebih dahulu, lalu meminta sejumlah informan lain yang mereka kenal, yang dapat menjadi informan berikutnya, melalui informan-informan tersebut, kita
menemukan informan lebih banyak lagi. Pengumpulan data akan dilakukan berdasarkan jawaban yang diberikan oleh
masyarakat di Surabaya sebagai informan utama sebagai Key Informan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan :
1. Wawancara
Merupakan percakapan antara periset – seseorang yang berharap mendapatkan informasi, dan informan adalah seseorang yang diasumsikan
mempunyai informasi penting tentang suatu obyek Berger, dalam Kriyanto, 2007:96. Wawancara yang dilakukan adalah indepth interview
atau wawancara mendalam, yaitu mendapatkan informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan
gambaran lengkap mengenai topik yang diteliti Bungin, 2001:110. Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau
informasi dengan cara yang lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi yang tinggi dan intensif. Selanjutnya
dibedakan antara responden orang yang akan diwawancarai hanya sekali dengan informan orang yang ingin periset ketahui atau pahami dan yang
akan diwawancarai beberapa kali. Kriyantono, 2007:96. 2.
Observasi Merupakan kegiatan yang setiap saat kita lakukan. Dengan
perlengkapan panca indranya kita miliki sering mengamati obyek-obyek yang ada disekitar kita. Kegiatan observasi ini merupakan salah satu
kegiatan yang kita lakukan untuk memahami lingkungan. Observasi disini diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa meditor,
sesuatu obyek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan obyek tersebut. Kriyantono, 2007:106
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Melalui
pendekatan metodelogi ini akan dapat menjangkau secara komperhensif dengan tanpa mengurangi akurasi metodologi yang diinginkan.
Pada tahap awal analisis data penelitian dilakukan bersamaan dengan proses pengambilan data. Analisi data penelitian berupa proses pengkajian hasil
wawancara, pengamatan dan dokumen yang telah terkumpul. Data kemudian direduksi, karena pada saat proses pengambilan data tersebut tidak langsung
terdapat proses analisis. Sedangkan interpretasi data bertujuan untuk memberikan makna terhadap
hasil analisis data yang dilakukan serta mencari implikasinya terhadap teori yang sudah dilakukan untuk menafsirkan hasil analisis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data