Biaya Perawatan HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.5 Biaya Perawatan

Dalam menentukan interval perawatan yang optimal pada tiap komponen, maka diperlukan parameter distribusi selang waktu kerusakan yang sesuai, biaya penggantian karena kerusakan dan biaya penggantian karena perawatan pada komponen mesin SB 306. Sebelum menentukan interval perawatan, maka dilakukan perhitungan biaya sebagai berikut : 1. Biaya Penggantian komponen karena perawatan CM Biaya ini meliputi biaya tenaga kerja operator, biaya tenaga kerja maintenance atau mekanik dan harga komponen atau suku cadang. Preventive maintenance untuk mesin SB 306 ini dilakukan setiap 1 minggu sekali dengan memperhatikan jadwal produksi. Waktu pelaksanaannya adalah  1 jam dari stop sampai jalan. Rumus yang digunakan untuk menghitung biaya penggantian karena perawatan adalah :     komponen Harga mekanik Biaya operator Biaya     MTTR CM Contoh perhitungan biaya penggantian karena perawatan pada komponen Vanbelt E73 :     komponen Harga mekanik Biaya operator Biaya     MTTR CM = [Rp. 20.500,00 +Rp. 25.000,00 17.7218] + Rp. 83.400,00 = Rp. 889.742,00 Untuk perhitungan yang selanjutnya dapat dilihat pada lampiran I. Maka dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan dari biaya penggantian komponen karena perawatan yang dapat dilihat pada tabel 4.10, sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.10 Biaya penggantian karena perawatan CM Sub Mesin Komponen Harga Rp Biaya operator Rpjam Biaya mekanik Rpjam MTTR CM Rpjam Vanbelt E73 83.400 20.500 25.000 17.7218 889.742 Mixer Bearing KY 508 114.860 20.500 25.000 12.4818 682.781 Baut mur 27.000 20.500 25.000 15.6906 740.922 Conveyor Vanbelt A64 32.730 20.500 25.000 15.5894 742.048 Karet mounting 260.000 20.500 25.000 10.8904 755.513 Vibro Oil rored 39.838 20.500 25.000 16.0798 731.671 Fluid cooler 57.400 20.500 25.000 16.5876 812.136 Kompesor Ball valve 98.000 20.500 25.000 13.3369 704.829 Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data 2010, Lampiran I 2. Biaya penggantian komponen karena kerusakan CF Biaya penggantian ini meliputi biaya operator, biaya mekanik, biaya downtime dan harga komponen dimana keseluruhan biaya tersebut merupakan biaya kerugian yang diakibatkan karena kerusakan komponen. Rumus yang digunakan untuk menghitung biaya penggantian karena kerusakan adalah :     komponen Harga downtime Biaya mekanik Biaya operator Biaya      MTTR CF Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Contoh perhitungan biaya penggantian karena perawatan pad komponen Vanbelt E73 :     komponen Harga downtime Biaya mekanik Biaya operator Biaya      MTTR CF = [Rp. 20.500,00 +Rp. 25.000,00 + Rp. 1.500.000,00 17.7218] + Rp. 83.400,00 = Rp. 27.472.442,00 Untuk perhitungan yang selanjutnya dapat dilihat pada lampiran I. Maka dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan biaya penggantian komponen karena kerusakan CF yang dapat dilihat pada tabel 4.11 Tabel 4.11 Biaya penggantian komponen karena kerusakan CF Sub Mesin Komponen Harga Rp Biaya operator Rpjam Biaya mekanik Rpjam Biaya downtime Rpjam MTTR CF Rpjam Vanbelt E73 83.400 20.500 25.000 1.500.000 17.7218 27.472.442 Mixer Bearing KY 508 114.860 20.500 25.000 1.500.000 12.4818 19.405.482 Baut mur 27.000 20.500 25.000 1.500.000 15.6906 24.276.823 Conveyor Vanbelt A64 32.730 20.500 25.000 1.500.000 15.5894 24.093.450 Karet mounting 260.000 20.500 25.000 1.500.000 10.8904 17.091.113 Vibro Oil rored 39.838 20.500 25.000 1.500.000 16.0798 24.891.169 Fluid cooler 57.400 20.500 25.000 1.500.000 16.5876 25.693.535 Kompesor Ball valve 98.000 20.500 25.000 1.500.000 13.3369 20.710.179, Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data 2010, Lampiran I Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Setelah diperoleh biaya penggantian komponen karena kerusakan CF, biaya penggantian karena perawatan CM serta parameter-parameter yang sesuai dengan pengujian distribusi, maka langkah selanjutnya adalah menghitung interval perawatan yang optimal sebagai berikut :       TM R TM R TM   maka diperoleh     CM CF CF TM R dt TM R TM TM      Untuk distribusi Weibull diketahui bahwa :   m t e t R          dan   1         m t m t    Dimana    dan   m , maka didapatkan   1 1           CM CF CF TM m m  sehingga    1 1 1 .        CM CF CM TM Dengan TM adalah interval perawatan yang optimal. Contoh perhitungan interval perawatan pada Vanbelt E73 :    1 1 1 .        CM CF CM TM 70727 . 2 1 1 70727 , 2 1 . 889.742 27.472.442 889.742 248 , 732        = 273,25 jam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk perhitungan yang selanjutnya dapat dilihat pada lampiran J. Maka dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan interval perawatan pada masing-masing komponen kritis seperti pada tabel 4.12 Tabel 4.12 Interval Perawatan Sub Mesin Komponen  Shape  Scale CM Rpjam CF Rpjam TM jam Vanbelt E73 2.70727 732.813 889.742 27.472.442 273,25 Mixer Bearing KY 508 2.77608 711.813 682.781 19.405.482 149,46 Baut mur 3.30305 702.328 740.922 24.276.823 353.98 Conveyor Vanbelt A64 2.96533 711.647 742.048 24.093.450 320,894 Karet mounting 2.49527 708.027 755.513 17.091.113 297,93 Vibro Oil rored 4.05402 747.329 731.671 24.891.169 445,2 Fluid cooler 2.92060 695.914 812.136 25.693.535 311,22 Kompesor Ball valve 2.87608 7051.40 704.829 20.710.179 318,10 Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data 2010, Lampiran J Biaya perawatan dihitung berdasarkan pada biaya langsung yaitu biaya tenaga kerja perawatan langsung, biaya masing-masing komponen dan biaya tak langsung yaitu biaya konsekuensi operasional untuk memperoleh biaya kerugian dan biaya perbaikan.total. Biaya perawatan merupakan penjumlahan kumulatif antara biaya kegagalan dan biaya perawatan sehingga dapat dirumuskan : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. M M F F f C f C TC                TM C dt t TM C M TM F 1 1          TM M F C dt t C TM 1  Untuk data berdistribusi Weibull, maka biaya total perjamnya adalah : M M F T C TM C TC   1    Contoh perhitungan biaya perawatan pada Vanbelt E73 : M M F T C TM C TC   1      273,25 889.742 273,25 248 , 732 27.472.442 1 70727 , 2 70727 , 2    = Rp. 10.228,19 jam Untuk perhitungan yang selanjutnya dapat dilihat pada lampiran K. Maka dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan biaya perawatan seperti yang ada pada tabel 4.13 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan pada interval perawatan ,maka diperoleh biaya perawatan untuk masin-masing komponen adalah sebagai berikut : Tabel 4.13 Biaya Perawatan berdasarkan interval perawatan Sub Mesin Kompone n  Shape  Scale CM Rpjam CF Rpjam TM jam TC Rpjam Vanbelt E73 2.70727 732.813 889.742 27.472.442 273,25 10.228,19 Mixer Bearing KY 508 2.77608 711.813 682.781 19.405.482 149,46 6.273,06 Baut mur 3.30305 702.328 740.922 24.276.823 353.98 9.227,47 Conveyor Vanbelt A64 2.96533 711.647 742.048 24.093.450 320,894 9.388,95 Karet mounting 2.49527 708.027 755.513 17.091.113 297,93 9.151,87 Vibro Oil rored 4.05402 747.329 731.671 24.891.169 445,2 8.490,63 Fluid cooler 2.92060 695.914 812.136 25.693.535 311,22 10.480,73 Kompesor Ball valve 2.87608 7051.40 704.829 20.710.179 318,10 8.812,43 Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data 2010, Lampiran K Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk mengetahui biaya perawatan yang lebih kecil, maka biaya perawatan berdasarkan RCM II dibandingkan dengan biaya perawatan perusahaan, Dapat diketahui pada tabel berikut. Tabel 4.14 Hasil Biaya perawatan masing-masing komponen kritis Sub Mesin Komponen TC RCMIIRpjam TC PERUSAHAANRpjam Vanbelt E73 10.228,19 16783.51 Mixer Bearing KY 508 6.273,06 13463.44 Baut mur 9.227,47 15494.15 Conveyor Vanbelt A64 9.388,95 14.415,20 Karet mounting 9.151,87 21.428,57 Vibro Oil rored 8.490,63 10.730,73 Fluid cooler 10.480,73 14.482,05 Kompresor Ball valve 8.812,43 15.769,23 Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data 2010, Lampiran M Dengan effisiensi masing-masing komponen kritis dapat ditentukan biaya minimum pemeliharaan perawatan dimana biaya usulan lebih rendah dengan biaya perusahaan Vanbelt E73 sebesar Rp 10.228,19Rp 16783.51jam; Bearing KY508 sebesar Rp 6.273,06Rp 13463.44jam; Bautmur sebesar Rp 9.227,47Rp 15494.15jam;Vanbelt A64 sebesar Rp9.388,95Rp14.415,20jam; Karet mounting sebesar Rp 9.151,87Rp 21.428,57jam; Oil rored sebesar Rp 8.490,63Rp 10.730,73jam; Fluid cooler sebesar Rp 10.480,73Rp 14.482,05jam dan Ball valve sebesar Rp8.812,43Rp15.769,23jam. Biaya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perawatan serta waktu untuk melakukan kegiatan perawatan bergantung pada ketahanan dari sistem peralatan atau permesinan serta kondisi yang ada pada bagian perawatan seperti kemampuan dan jumlah personil maintenance, persediaan suku cadang, adanya dokumen teknis mengenai sistem peralatan dan permesinan, persediaan peralatan untuk mesin dan fasilitas produksi lainnya serta kerjasama antara operator dan bagian mekanik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN