20 pembelajaran matematika. Guru pun merasa tertantang dengan penggunaan
kreativitas dan inisiatif mereka dalam mengajar. Rasa percaya diri dan kerjasama antara siswa dengan guru juga membuat pembelajaran lebih bermakna. Akhirnya
pada tahun 2011, nama Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI lahir sebagai suatu gerakan peduli matematika yang mengusahakan peningkatan
kualitas pendidikan matematika di Indonesia Suryanto, 2010: 14. PMRI kini mulai dikenal oleh dunia pendidikan sebagai salah satu pendekatan belajar yang
digunakan dalam mata pelajaran matematika.
2.1.1.6 Prinsip Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI
PMRI mengadaptasi tiga prinsip dari RME seperti yang diungkapkan oleh Gravemeijer Marpaung, 2008: 4 yaitu meliputi “Guide reinvention and
progressive mathematization, didactical phenomenology, and from informal to formal mathematics.” Suryanto 2010: 41 menjelaskan bahwa prinsip pertama
yaitu guide reinvention penemuan kembali secara terbimbing merupakan penekanan terhadap penemuan kembali secara terbimbing melalui masalah-
masalah kontekstual
yang dapat
dipahami oleh
siswa. Progressive
mathematization matematisasi progesif adalah pemberian penekanan pada pematematikaan yang dapat diartikan sebagai upaya untuk mengarahkan ke
pemikiran matematis. Prinsip kedua menurut Gravemeijer Marpaung, 2008: 4 yaitu didactical
phenomenology fenomenologi didaktis yang menekankan penekanan pada pembelajaran yang mendidik serta memberikan pengenalan terhadap topik-topik
21 matematika pada siswa. Hal ini selaras dengan tujuan pembelajaran PMRI yaitu
menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan sikap positif terhadap matematika pada anak.
Prinsip ketiga menurut Gravemeijer Marpaung, 2008: 4 yaitu from informal to formal mathematics dari matematika formal ke matematika informal
yang menunjukan adanya fungsi jembatan berupa model. PMRI berpangkal pada masalah kontekstual yang mampu membuat siswa mengembangkan model
belajarnya sendiri. Model yang masih mirip dengan masalah kontekstual disebut dengan matematika informal. Selanjutnya, melalui generalisasi dan formalisasi
masalah dapat dikembangkan menjadi model yang lebih luas dan mengarah pada matematika formal.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan PMRI memiliki tiga prinsip yaitu guide reinvention and progressive mathematization,
didactical phenomenology, and from informal to formal mathematics.
2.1.1.7 Karakteristik Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI