Struktur Frasa Landasan Teori

usul penamaan dalam sepak bola. Penelitian ini juga mengenai dasar penamaan namun dalam penelitian ini akan mendeskripsikan struktur frasa dan dasar penamaan jenis nasi yang ada di Indonesia.

1.6 Landasan Teori

Dalam landasan teori ini akan dibahas teori tentang a struktur frasa dan b dasar penamaan. Landasan teori poin a dan b digunakan sebagai dasar analisis jenis nama nasi di Indonesia.

1.6.1 Struktur Frasa

Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi lihat Ramlan, 1983:137. Beberapa contoh, misalnya : a. akan datang b. perih sekali c. di beranda d. kemarin sore Dari batasan di atas dapat dikemukakan bahwa frasa mempunyai dua sifat. Pertama, frasa merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Kedua, frasa merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi, maksudnya frasa itu selalu terdapat dalam satu fungsi, adalah dalam subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan. Frasa eksosentrik adalah frasa yang komponen-komponennya tidak mempunyai perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Frasa eksosentris biasanya dibedakan atas frasa eksosentris yang direktif atau disebut frasa preposisional komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke, dan dari, dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata, yang biasanya berkategori nomina dan non direktif komponen pertamanya berupa artikulus, seperti si dan sang sedangkan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata berkategori nomina, ajektiva, atau verba. Frasa endosentrik adalah frasa yang salah satu unsurnya atau komponennya memiliki perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Artinya, salah satu komponennya dapat menggantikan kedudukan keseluruhannya. Frasa ini disebut juga frasa modifikatif karena komponen keduanya, yaitu komponen yang bukan inti atau hulu Inggris: head mengubah atau membatasi makna komponen inti atau hulunya itu. Selain itu disebut juga frasa subordinatif karena salah satu komponennya, yaitu yang merupakan inti frasa berlaku sebagai komponen atasan, sedangkan komponen lainnya, yaitu komponen yang membatasi, berlaku sebagai komponen bawahan. Dilihat dari kategori intinya dibedakan adanya frasa nominal frasa endosentrik yang intinya berupa nomina atau pronomina maka frasa ini dapat menggantikan kedudukan kata nominal sebagai pengisi salah satu fungsi sintaksis, frasa verbal frasa endosentrik yang intinya berupa kata verba, maka dapat menggantikan kedudukan kata verbal dalam sintaksis, frasa ajektifa frasa edosentrik yang intinya berupa kata ajektiv, frasa numeralia frase endosentrik yang intinya berupa kata numeral.

1.6.2 Dasar Penamaan