Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode dan Teknik Analisis Data

b. Kata seperti pemecatan diganti dengan pemutusan hubungan kerja.

1.7 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yakni i pengumpulan data, ii analisis data, iii penyajian hasil analisis data. Berikut ini akan diuraikan masing- masing tahap dalam penelitian ini.

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Objek penelitian ini adalah struktur frasa dan dasar penamaan. Data penelitian adalah jenis nama nasi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak. Metode simak adalah adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan cara mengamati dan menyimak langsung penggunaan bahasa. Peneliti menyimak langsung hasil browsing di internet, mencatat menu nasi di warung makan, resep masakan, spanduk-spanduk, dan peneliti sebagai penutur. Teknik yang digunakan dalam tahap pengumpulan data adalah teknik simak bebas cakap dengan mengamati dan mencatat data berupa frasa nasi yang ada di Indonesia. Data yang sudah terkumpul diklasifikasikan berdasarkan kategori dan jenisnya.

1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Langkah kedua adalah analisis data. Setelah data terklasifikasikan, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode agih dan metode padan. Metode agih adalah metode analisis yang alat penentunya ada di dalam dan merupakan bagian dari bahasa yang diteliti. Metode padan adalah metode yang alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan atau diteliti Sudaryanto, 1993:13; 1993:15. Teknik yang dipakai dalam metode agih ini adalah teknik lanjutan yaitu teknik sisip dan teknik baca markah. Contoh teknik sisip dapat dilihat pada data berikut. 4 Nasi sarden 4a Kemarin ayah membeli kue bukan nasi juga bukan sarden Contoh pada data 4a di atas untuk membuktikan bahwa kata nasi dan sarden adalah kata golongan nominal. Sehingga pembentukan struktur nasi sarden adalah kata nominal + nominal. Teknik baca markah adalah teknik analisis data dengan cara “membaca pemarkah” dalam suatu konstruksi. Pemarkah itu adalah alat seperti imbuhan, kata penghubung, kata depan, dan artikel yang menyatakan ciri ketatabahasaan atau fungsi kata atau konstruksi lih. Kridalaksana, 2001:161. Contoh teknik baca markah dapat dilihat pada data berikut. 5 Nasi beriani Contoh pada data 5 kata yang dicetak miring merupakan nama yang tergolong dalam kata nominal. Nama itu merujuk pada nasi yang dimasak bersama dengan daging atau ayam, sayuran, dan bumbu Sugono, 2008:953. Metode padan translasional adalah metode padan yang alat penentunya berasal dari bahasa lain. Bahasa lain yang dimaksud adalah bahasa di luar bahasa yang diteliti Kesuma, 2007:49. Contoh penerapan metode padan dapat dilihat pada data berikut. 6 Nasi gandul Pada data 6 kata yang dicetak miring merupakan bahasa jawa yang berarti bergantung-gantung.

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis