persediaan dengan menggunakan metode perpetual dan metode penilaian secara FIFO First In First Out, metode perpetual FIFO dirasa kurang tepat
bagi perusahaan yang bergerak dibidang Retail, penggunaan metode perpetual FIFO dalam Hipermarket X dalam penerapannya mengakibatkan kurang
adanya efisiensi waktu, hal ini dikarenakan banyaknya jenis dan jumlah barang yang dimiliki oleh Hypermarket X.
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelum-sebelumnya adalah sama-sama membahas tentang persediaan, sedangkan perbedaannya
adalah selain objek yang digunakan berbeda, penelitian ini lebih condong ke pencatatan dan penilaian persediaan sedangkan penelitian sebelumnya lebih
mengarah ke sistem pengendalian persediaannya.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Peran Akuntansi Persediaan
Dengan membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik, akuntan dapat membantu sektor publik untuk merubah dalam cara yang sangat
positif yang memberikan nilai peningkatan investasi pembayaran pajak. Hal ini juga dapat membantu untuk mendorong kemajuan dan untuk memastikan
bahwa informasi yang berkelanjutan dan efektif dalam jangka panjang, dengan memastikan bahwa sukses adalah tepat diakui dengan kedua sistem
reward formal dan informal organisasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Finance terhubung kesebagian besar, jika tidak semua, dari bisnis proses utama dalam organisasi. Perlu kemudi sistem pengawasan dan akuntabilitas
yang memastikan bahwa organisasi adalah melakukan usaha dalam cara yang tepat etis. Sangat penting bahwa yayasan yang tegas diletakkan. Begitu sering
mereka adalah tes lakmus oleh yang kepercayaan publik dilembaga ini baik menang atau kalah.
Keuangan juga harus menyediakan informasi, analisis dan saran untuk mengaktifkan layanan manajer organisasi untuk beroperasi secara efektif. Ini
melampaui keasyikan tradisional dengan berapa anggaran dan berapa banyak telah kita habiskan begitu jauh, berapa banyak yang telah kita habiskan? Ini
adalah tentang membantui organisasi untuk lebih memahami kinerja sendiri. Itu berarti membuat koneksi dan memahami hubungan antara masukan yang
diberikan dengan sumber daya yang dibawa untuk menanggung serta output dan hasil yang mereka capai. Hal ini juga tentang pemahaman dan
pengelolaan resiko dalam organisasi dan aktivitasnya.
2.2.2. Pengertian Persediaan Inventory
Persediaan lebih sering dijumpai pada dua jenis usaha yaitu perdagangan dan industri. Namun perusahaan jasa juga memerlukan
persediaan dalam menjalankan operasionalnya terlebih pada perusahaan dagang dan industri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ikatan Akuntan Indonesia IAI mendefinisikan persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha internal, merupakan proses
produksi atau penjualan, dan bentuk bahan atau perlengkapan suplies untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. IAI, 2000:142, dalam
Fatmawati, 2007: 26. Menurut Munawir persediaan adalah barang-barang yang
diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang atau belum dijual. Sedangkan untuk perusahaan manufaktur, persediaan yang dimiliki
ialah: 1.
Persediaan barang mentah 2.
Persediaan barang dalam proses 3.
Persediaan barang jadi. Munawir 2002:16 dalam Ismansyah 2007:38 Menurut Dyckman 2000:376 dalam Amelia Cindy 2005:7,
persediaan adalah barang-barang yang dimiliki suatu bisnis dan disimpan baik untuk digunakan membuat produk atau sabagai produk yang siap untuk dijual.
Menurut Kieso dkk 2002:444, persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan
digunakan atau dikonsumsi dalam produksi barang yang akan dijual. Menurut Rinella Putri, inventory atau persediaan adalah aset berupa
barang maupun bahan baku, yang ditujukan untuk dijual, sedang dalam proses produksi, atau akan digunakan untuk proses produksi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Jusup 2005:99 dalam Amelia Cindy 2005:7, persediaan merupakan barang milik perusahaan yang siap dijual kepada para konsumen.
Menurut standart akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia 2007:PSAK No.14. Persediaan merupakan aktiva lancar :
1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal
2. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan suplies untuk digunakan dalam
proses produksi dan pembelian jasa. Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa persediaan
adalah barang dagang yang disimpan dan dimiliki oleh suatu perusahaan yang kemudian untuk dijual kembali sebagai kegiatan utama perusahaan, baik
barang tersebut untuk diproses lebih lanjut, maupun barang dagangan yang dimiliki langsung dijual tanpa merubah fisik barang tersebut.
2.3. Kategori persediaan