Ikon Icon Karikatur Pada Surat Kabar Kompas “Kontroversi Kasus Mafia

4.3.1 Ikon Icon

Pemilihan gambar dalam karikatur juga sangat besar peranannya, selain bisa menjadi ikon dan juga ciri khas dari tema karikaturnya, gambar juga bisa alat penyampaian pesan yang tepat, jika pembaca bisa mengingat sebagian dari tanda - tandanya, seperti gambar yang menarik sudah cukup, karena pada akhirnya jika seseorang mengingat tanda - tanda khas dari suatu karikatur, maka ia akan terdorong untuk mengingat dan mengidentifikasi hal - hal penting lainnya yang tertera pada karikatur tersebut. Dalam karikatur tersebut ikon pertama yang ditampilkan dalam karikatur tersebut adalah Laki - laki memakai wig , memakai kacamata, dan memakai jaket bergambar timbangan keadilan dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana. Laki - laki digambarkan menyerupai Mafia pajak Gayus Holomoan Tambunan. Dalam karikatur tersebut orang yang meyerupai Mafia pajak Gayus Holomoan Tambunan memakai wig, definisi wig adalah kepala rambut yang terbuat dari bulu kuda, rambut manusia, wol, bulu, rambut kerbau, atau bahan sintetis yang dikenakan di kepala untuk fashion atau berbagai alasan estetika dan gaya lainnya, termasuk ketaatan budaya dan agama. Kata wig untuk rambut palsu dan pertama kali muncul dalam bahasa inggris sekitar tahun 1675. Beberapa orang memakai wig untuk menyamarkan kenyataan bahwa mereka botak, wig dapat digunakan sebagai alternatif dan lebih murah untuk terapi memulihkan rambut. Wig juga dapat digunakan sebagai aksesori kosmetik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Aktor sering memakai wig kostum dalam rangka untuk lebih memerankan karakter. Selain memakai wig orang laki - laki yang meyerupai Mafia pajak Gayus Holomoan Tambunan tersebut memakai kacamata dan jaket. Kacamata merupakan sebuah alat yang terbuat dari rangkat yang menyangga lensa, biasanya digunakan untuk membantu penglihatan atau melindungai mata dan juga untuk gaya. Kacamata khusus digunakan untuk melihat gambar tiga dimensi dari tampilan dua dimensi. Sedangkan jaket adalah baju luar yang panjangnya hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca dingin. Bukaan jaket terletak di bagian depan dari leher ke bawah. Ritsleting, kancing, atau sabuk dipakai sebagai alat untuk membuka dan menutup bukaan jaket. Mantel lebih panjang dari jaket, biasanya panjang mantel mulai dari sekitar pantat hingga sampai di bawah lutut. Dalam bahasa Inggris, istilah jacket juga berarti jas, dan tidak hanya mencakup jaket menurut pengertian bahasa Indonesia jaket olahraga atau jaket kulit. Berbeda dari kemeja atau blus yang dibuat dari kain tipis, jaket dibuat dari kain tebal dan sering diberi kain pelapis dan bahan penghangat di bagian dalam seperti bulu - bulu harus burung atau bulu angsa. Tidak seperti kemeja atau blus, jaket tidak dipakai untuk langsung bersentuhan dengan kulit. Oleh karena itu, jaket tidak perlu dicuci atau tidak perlu sering dicuci. Sebagian besar jaket juga dibuat dari bahan yang tidak dapat dicuci. Lambang timbangan keadilan adalah simbol yang memiliki arti adil atau seimbang. Berasal dari kata Justitia Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. atau Justice dalam bahasa inggris. Justitia, dewi keadilan romawi, adalah personifikasi alegori yang mendasari system hokum. Sejak renaissance, Justitia digambarkan sebagai matron membawa pedang dan timbangan dan kadang - kadang memakai penutup mata. Sedangkan ikon kedua yang ditampilkan dalam karikatur tersebut adalah Laki - laki memakai seragam kepolisian dan topi dengan tangan juga dimasukkan ke saku celana sambil tersenyum. Dalam karikatur tersebut orang ini memakai seragam kepolisian, definisi seragam kepolisian adalah seperangkat pakaian standar yang dikenakan oleh suatu anggota organisasi sewaktu berpartisipasi dalam aktivitas organisasi tersebut. Laksana kegiatan keagamaan telah menggunakan kostum standar sejak dulu. Contoh lain yang menggunakan seragam yang pertama adalah tentara kekaisaran romawi. Seragam modern dikenakan oleh pasukan bersenjata dan organisasi paramiliter seperti polisi, satpam, tmpat kerja sekolah, dan penghuni penjara. Ikon ketiga dalam karikatur tersebut adalah Laki - laki berkepala botak dengan memakai kacamata dan memakai kemeja. Kacamata merupakan sebuah alat yang terbuat dari rangkat yang menyangga lensa, biasanya digunakan untuk membantu penglihatan atau melindungai mata dan juga untuk gaya. Kacamata khusus digunakan untuk melihat gambar tiga dimensi dari tampilan dua dimensi. Botak adalah seseorang yang tidak memiliki rambut di kepalanya. Orang laki - laki berkepala botak tersebut memakai kemeja, kemeja dari bahasa portugis camisa, adalah sebuah baju Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. atau pakaian atas, terutama untuk pria. Pakaian ini menutupi tangan, bahu, dada sampai ke perut. Orang laki - laki berkepala botak dan berkemeja merupakan karakter karikaturis, karena dalam setiap edisi karikatur pada Surat Kabar Kompas selalu ditampilkan orang laki - laki yang berkepala botak dengan model wajah yang sama. Karikaturis itu sendiri merupakan editorial karikatur pada Surat Kabar Kompas yang menampilkan karikatur yang unik dan lucu. Karikatur tersebut sebagai media kritik terhadap pemerintah dari masalah - masalah yang terjadi di Indonesia. Di dalam media ini, karikatur menjadi pelengkap artikel dan opini. Keberadaannya biasanya disajikan sebagai selingan atau dapat dikatakan sebagai penyejuk setelah para pembaca menikmati artikel - artikel yang lebih serius dengan sederetan huruf yang cukup melelahkan mata dan pikiran. Ikon keempat dalam karikatur tersebut adalah Keluarga miskin yang memiliki banyak anak dengan mengenakan pakaian yang kotor. Keluarga berasal dari bahasa sansekerta “Kulawarga” kata “kula” berarti Ras dan “Warga” yang berarti anggota. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Sedangkan miskin atau kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Keluarga yang mengenakan pakaian kotor, pakaian adalah kebutuhan pokok Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. manusia selain makanan dan tempat berteduhtempat tinggal rumah. Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Kotor adalah suatu keadaan yang tidak bersih. Keluarga yang memiliki banyak anak, Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. Anak juga merupakan keturunan kedua, dimana kata anak merujuk pada lawan dari orang tua, orang dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa. Seorang anak biasanya memiliki pola pikir yang polos dan apa adanya karena mereka masih belum mengerti sesuatu yang benar dan sesuatu yang salah. Oleh sebab itu proses perkembangan pola pikir dan tingkah laku anak dipengaruhi oleh bimbingan orang tuanya. Jika salah dalam mendidik seorang anak, akan dipastikan seorang anak tersebut menjadi nakal. Pendidikan yang formal yang diperlukan untuk proses perkembangan dan pertumbuhan seorang anak untuk menjadi dewasa.

4.3.2 Indeks Index

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN KARIKATUR OPINI DI KORAN KOMPAS EDISI 13 JULI 2011 (Studi Analisis Semiotik Tentang pemaknaan karikatur Pada Rubrik Opini Versi “Sopir Bus Menelantarkan Penumpang” di koran kompas edisi 13 juli 2011).

1 5 95

PEMAKNAAN KARIKATUR PADA MEDIA INILAH.COM (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Pada Media Inilah.com yang Dimuat Pada Edisi 10 Januari 2011).

0 3 80

PEMAKNAAN KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR HARIAN PAGI JAWA POS (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Karikatur “Clekit” Kualitas Kabinet Indonesia Bersatu II pada Harian Pagi Jawa Pos Edisi 24 September 2011 ).

0 1 74

PEMAKNAAN KARIKATUR OOM PASIKOM PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Oom Pasikom Pada Surat Kabar Kompas“Kontroversi Hubungan Indonesia - Malaysia” Edisi sabtu, 4 September 2010).

1 1 95

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” PADA SURAT KABAR KOMPAS EDISI, 2 OKTOBAR 2010. (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Pada Surat Kabar Kompas Edisi, 2 Oktober 2010).

0 0 89

”PEMAKNAAN KARIKATUR DALAM RUBRIK OPINI PADA HARIAN KOMPAS”(Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Karikatur Dalam Rubrik Opini Pada Harian Kompas Edisi 4 November 2009)”.

0 6 78

PEMAKNAAN KARIKATUR “OOM PASIKOM” PADA SURAT KABAR KOMPAS EDISI, 2 OKTOBAR 2010. (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “Oom Pasikom” Pada Surat Kabar Kompas Edisi, 2 Oktober 2010)

0 0 27

PEMAKNAAN KARIKATUR OOM PASIKOM PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Oom Pasikom Pada Surat Kabar Kompas“Kontroversi Hubungan Indonesia - Malaysia” Edisi sabtu, 4 September 2010)

0 0 25

PEMAKNAAN KARIKATUR PADA MEDIA INILAH.COM (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Pada Media Inilah.com yang Dimuat Pada Edisi 10 Januari 2011)

0 0 20

PEMAKNAAN KARIKATUR PADA SURAT KABAR KOMPAS (Studi Semiotik Pemaknaan Karikatur Pada Surat Kabar Kompas "Kontroversi Kasus Mafia Pajak Gayus Holomoan Tambunan" Edisi Rabu, 12 Januari 2011)

0 0 22