Uji Normalitas Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM

55 terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.2.6. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan kurtotis value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam bentuk statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai Z lebih besar dari nilai kritis maka distribusi data adalah tidak normal. Tabel 4.7. Assessment of Normality Variable min max kurtosis c.r. X11 4 7 -0.117 -0.251 X12 4 7 -0.381 -0.815 X13 4 7 -0.373 -0.798 X21 4 6 -0.593 -1.269 X22 4 7 -0.654 -1.400 X23 4 7 -0.590 -1.264 X31 4 7 -0.450 -0.962 X32 4 7 -0.045 -0.096 X33 4 7 -0.330 -0.706 X34 4 7 -0.315 -0.673 X35 4 7 -0.231 -0.495 X41 4 7 -0.827 -1.770 X42 5 7 -1.318 -2.823 X43 4 7 -0.557 -1.193 X44 4 7 -0.623 -1.334 X45 4 7 -0.248 -0.530 Y1 4 7 -0.373 -0.798 Y2 4 7 -0.223 -0.477 Y3 3 7 0.272 0.581 Multivariate -10.899 -2.023 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak 56 normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.2.7. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one – steep approach to SEM. One – steep approach to SEM digunakan bila model dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik Hair, et,al, 1998. 57 Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Brand Equity, Customer Confidence Model Specification : One Step Approach - Base Model Brand Association Brand Awareness 1 Brand Equity d_bc 1 d_ba 1 X21 er_12 1 1 X11 er_1 1 1 Perceived Quality d_pq 1 Brand Loyalty 0,005 d_bl X41 er_4 1 1 1 Customer Confidence d_cc Y1 er_9 Y2 er_10 1 1 1 1 Y3 er_11 1 X22 er_13 1 X23 er_14 1 X12 er_2 1 X42 er_5 1 X31 er_15 1 1 X32 er_16 1 X33 er_17 1 X43 er_6 1 X13 er_3 1 X44 er_7 1 X45 er_8 1 X34 er_18 1 X35 er_19 1 Tabel 4.8. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 2.385 ≤ 2,00 kurang baik Probability 0.000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.067 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0.745 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0.672 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.563 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.622 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. 58 Gambar 4.3. Model Pengukuran dan Struktural MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Brand Equity, Customer Confidence Model Specification : One Step Approach - Modification Model Brand Association Brand Awareness 1 Brand Equity d_bc 1 d_ba 1 X21 er_12 1 1 X11 er_1 1 1 Perceived Quality d_pq 1 Brand Loyalty 0,005 d_bl X41 er_4 1 1 1 Customer Confidence d_cc Y1 er_9 Y2 er_10 1 1 1 1 Y3 er_11 1 X22 er_13 1 X23 er_14 1 X12 er_2 1 X42 er_5 1 X31 er_15 1 1 X32 er_16 1 X33 er_17 1 X43 er_6 1 X13 er_3 1 X44 er_7 1 X45 er_8 1 X34 er_18 1 X35 er_19 1 Tabel 4.9. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indeces Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.155 ≤ 2,00 baik Probability 0.103 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.038 ≤ 0,08 baik GFI 0.911 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 0.951 ≥ 0,95 baik CFI 0.961 ≥ 0,94 baik

4.2.8. Uji Kausalitas