Latar Belakang Spiritualitas gembala baik dalam pendampingan personal para guru di SLB/G A-B Hellen Keller Yogyakarta.

6 2. Sejauh mana pendampingan personal yang dilaksanakan oleh para guru di SLBG A-B Hellen Keller Yogyakarta dapat meningkatkan hasil belajar anak- anak? 3. Bagaimana Spiritualitas Gembala Baik dapat memperkaya pendampingan personal yang dilakukan oleh para guru di SLBG A-B Hellen Keller Yogyakarta?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis menyusun beberapa tujuan penulisan skripsi ini, sebagai berikut: 1. Menggali Spiritualitas Gembala Baik untuk pendampingan personal 2. Pengaruh pendampingan personal yang dilaksanakan oleh para guru di SLBG A-B Hellen Keller Yogyakarta terhadap hasil belajar anak-anak 3. Menemukan kekayaan Spiritualitas Gembala Baik bagi pendampingan personal yang dilakukan oleh para guru di SLBG A-B Hellen Keller Yogyakarta

D. Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini mengenai “Spiritualitas Gembala Baik dalam Pendampingan Personal Para Guru di Sekolah SLBG A-B Hellen Keller Yogyakarta ”, antara lain: 1. Akademis Tulisan ini diharapkan mampu memperkaya khazanah tentang sumbangan pemikiran yang dapat diberikan dari Spiritualitas Gembala Baik bagi 7 pendampingan personal yang dilakukan oleh para guru di SLBG A-B Hellen Keller. 2. Praktis Tulisan ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam memberikan suatu pemahaman tentang pemaknaan Spiritualitas Gembala Baik dalam panggilan sebagai seorang guru, terutama guru yang mendampingi anak berkebutuhan khusus. Selain itu juga, diharapkan tulisan ini mampu untuk membantu pembaca dalam mencari dan menggali informasi untuk mengadakan penelitian serupa dan menjadi tambahan bahan kajian dalam rangka penelitian yang lebih lanjut, khususnya pada Spiritualitas Gembala Baik dalam panggilan sebagai seorang guru, terutama guru yang mendampingi anak berkebutuhan khusus. 3. Bagi penulis Menjadi bahan refleksi dan permenungan penulis sendiri, bahwa menjadi seorang guru merupakan suatu panggilan yang mulia dan tidak dapat tergantikan serta mampu mencintai sebuah profesi dengan semangat Yesus Sang Gembala Baik.

E. Metode Penelitian

Memperhatikan fokus skripsi, penulis akan menggunakan metode deskriptif analitis. Metode ini berusaha untuk menggambarkan suatu masalah berdasarkan data-data, kemudian menganalisisnya dan menginterpretasikannya. 8 Sedangkan untuk memperoleh data, penulis memanfaatkan studi lapangan kualitatif dengan survei, observasi partisipatif dan wawancara, serta ada suatu sumbangan pemikiran yang dapat diberikan kepada pihak sekolah. Selain itu juga, penulis juga memanfaatkan studi pustaka dari berbagai buku dan literatur yang relevan serta mendukung bahan penelitian.

F. Sistematika Penulisan

Di bawah ini, penulis akan menguraikan secara garis besar tentang sistematika yang penulis gunakan dalam skripsi ini; Pada bab I, penulis mengawali pendahuluan dengan membicarakan latar belakang penulisan dan rumusan masalah yang penulis gunakan, sehingga menemukan tujuan dan manfaat serta metode yang akan dipakai dalam penulisan skripsi ini. Sebagai akhir dari bagian ini, penulis menguraikan secara singkat tentang isi dari keseluruhan skripsi dalam sistematika penelitian. Pada bab II, penulis akan memaparkan secara jelas tentang Spiritualitas Gembala Baik, yang dimaksud dengan pendampingan personal dan inspirasi yang dapat diambil dari Spiritualitas Gembala Baik bagi pendampingan personal, Pada bab III, penulis akan menjelaskan gambaran umum tentang SLBG A-B Hellen Keller, metodologi penelitian yang penulis gunakan, laporan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dari penelitian. Pada bab IV, penulis akan merefleksikan hasil observasi partisipatif dan wawancara serta memberikan sumbangan pemikiran yang dapat bermanfaat. Salah satu bentuk sumbangan pemikiran yang dapat penulis berikan dalam bentuk program serial rekoleksi. 9 Dan sebagai penutup dari skripsi ini, pada bab V, penulis akan menarik kesimpulan berdasarkan pemikiran yang telah tertuang dalam beberapa bab sebelumnya serta saran apa yang dapat penulis berikan untuk semakin berkembangnya pendampingan personal di SLBG A-B Hellen Keller. 10

BAB II SPIRITUALITAS GEMBALA BAIK BAGI

PENDAMPINGAN PERSONAL Pada bab sebelumnya, penulis telah menjelaskan tentang latar belakang memilih topik ini, rumusan masalah yang digunakan, tujuan penulisan karya ilmiah, manfaat penulisan dari berbagai sudut pandang, metode penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan. Sehubungan dengan hal di atas, bab ini akan mengulas secara rinci tentang Spiritualitas Gembala Baik. Spiritualitas Gembala Baik menggambarkan bagaimana seorang gembala yang menyerahkan seluruh hidupnya bagi kawanan domba miliknya. Bagi seorang gembala, kawanan miliknya adalah bagian dari dirinya sendiri dan ia adalah bagian dari kawanannya. Ia memiliki hubungan yang akrab dengan kawanannya dan kawanannya mengenal suaranya. Ia selalu mencukupi segala kebutuhan dari kawanannya. Bagi seorang gembala, kebahagiaan dan kesejahteraan kawanannya merupakan prioritas utamanya. Hal di atas akan diuraikan lebih jelas pada bab dua ini. Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu Spiritualitas Gembala Baik dan inspirasi yang dapat diambil dari Spiritualitas Gembala Baik bagi pendampingan personal. Secara lengkap hal-hal di atas akan diuraikan dalam penjelasan sebagai berikut;

A. Spiritualitas Gembala Baik 1. Pengertian Spiritualitas

Spiritualitas berasal dari bahasa Latin yaitu spiritus yang berarti roh, jiwa dan semangat, yang dalam bahasa Indonesia dikenal kata spiritualitas Hardjana, 10