Metode Penelitian Spiritualitas gembala baik dalam pendampingan personal para guru di SLB/G A-B Hellen Keller Yogyakarta.

12 Kelompok pertama berpendapat bahwa spiritualitas berkaitan erat dengan hidup doa seseorang dan memberikan tempat pada latihan rohani seperti doa, meditasi kontemplasi dan segala praktek devosi Heryatno, 2008b: 94. Kelompok kedua berpendapat bahwa spiritualitas berkaitan erat dengan tindakan orang yang sungguh menghayati imannya di dalam pergulatan hidup sehari-hari Heryatno, 2008b: 94. Sedangkan kelompok ketiga berpendapat spiritualitas berhubungan dengan seluruh pengalaman hidup manusia. Kelompok ini mengatakan bahwa orang berspiritualitas adalah orang yang mampu membangun segala daya kehidupan di dalam kesatuan dan keharmonian sehingga hidup menjadi lebih bermakna Heryatno, 2008b: 94. Dan kelompok keempat mengatakan bahwa orang yang sungguh hidup di dalam roh atau menghayati spiritualitas Kristiani tidak akan pernah mengabaikan dimensi sosial politik Heryatno, 2008b:94. Bagi mereka segala perjuangan demi keadilan dan perdamaian merupakan salah satu bagian yang integral dari spiritualitas. Inti dari keempat pandangan tersebut jika disatukan akan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Namun jika keempat pandangan tersebut diartikan secara terpisah, maka arti spiritualitas akan berkesan berat sebelah. Oleh sebab itu, pandangan dari keempat kelompok tersebut tidak dapat dipisahkan dan dapat dikatakan bahwa arti kata spiritualitas dapat ditemukan di tengah-tengah hidup orang beriman Heryatno, 2008b: 93. 13

2. Arti Kata Gembala

Berdasarkan Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, kata gembala, dalam bahasa Ibrani dengan bentuk partisipium ialah ro’eh, sedangkan dalam bahasa Yunani ialah poimên 1995:330. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:350, gembala adalah penjaga atau pemelihara binatang ternak; penjaga keselamatan orang banyak dalam pemahaman kaum Nasrani. Sedangkan Kamus Alkitab yang ditulis oleh Herbert Haag 1989: 133-134 mengatakan bahwa gembala dijadikan lambang untuk seorang penguasa karena kesetiaan dan pemeliharaannya terhadap binatangnya. Gembala adalah orang-orang yang menuntun orang-orang yang diserahkan kepadanya menuju pada kebebasan batin Vanier, 2009: 254. Kebebasan batin ialah kemerdekaan untuk menentukan pilihan yang baik, mengambil inisiatif dan berkembang semakin matang serta mampu untuk mengasihi orang lain. Jadi dapat diartikan, bahwa gembala merupakan seseorang yang mengemban tanggung jawab untuk membimbing dan menjaga kawanannya, entah secara metaforis ataupun secara konkret.

3. Kehidupan Seorang Gembala Pada Jaman Yesus

Seorang gembala hidup di alam bebas dan luas berkolong langit, berselimut perdu, hidup dalam perjuangan, sekaligus di tengah kekeringan padang rumput. Mereka adalah orang-orang alam, yang dekat dengan Pencipta alam semesta St.Darmawijaya, 1987: 122. Tetapi banyak orang yang tidak menyukai mereka, karena pekerjaan kasar mereka, tidak mengindahkan sopan santun, tidak