BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Diabetes Mellitus
1. Definisi
Diabetes Mellitus DM berasal dari bahasa Yunani yang berarti “mengalirkan atau mengalihkan”. Mellitus berasal dari bahasa Latin yang
bermakna manis atau madu. Penyakit DM dapat diartikan individu yang mengalirkan volume urine yang banyak dengan kadar glukosa tinggi
Corwin,2009. Menurut American Diabetes Mellitus Association ADA 2003, DM merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya Soegondo, 2005. Seseorang yang terkena DM, pankreas tidak
memproduksi insulin atau memproduksi insulin terlalu sedikit sehingga kadar glukosa darah meningkat Tjay dan Rahardja, 2002.
2. Klasifikasi
a. DM Tipe 1
DM tipe 1 ditandai oleh destruksi sel β secara selektif dan
defisiensi insulin absolut atau berat. Pemberian insulin sangat penting pada pasien dengan DM tipe 1. DM tipe 1 selanjutnya dibagi menjadi yang
memiliki penyebab imun atau idiopatik. DM tipe 1 biasanya disebabkan oleh gangguan sistem imun. Meskipun sebagian besar pasien lebih muda
dari 30 tahun pada saat diagnosis dibuat, onset penyakit tersebut dapat
6
terjadi pada semua usia. DM tipe 1 ditemukan pada semua grup etnik, namun insiden tertinggi terjadi pada orang Eropa utara dan Sardinia
Katzung, 2010. b.
DM Tipe 2 DM tipe 2 ditandai oleh resistensi jaringan terhadap kerja insulin
disertai defisiensi relatif pada sekresi insulin. Meskipun insulin diproduksi oleh sel
β, namun hal tersebut tidak cukup untuk mengatasi resistensi dan peningkatan kadar gula darah Katzung, 2010.
Sel-sel kelenjar pankreas mensekresi insulin dalam dua fase. Fase pertama, sekresi insulin terjadi segera setelah stimulasi glukosa yang
ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah, sedangkan sekresi fase kedua terjadi sekitar 29 menit sesudahnya. Perkembangan awal DM
tipe 2 sel-sel menunjukkan gangguan pada sekresi insulin fase pertama, artinya sekresi insulin gagal mengkompensasi retensi insulin. Kondisi ini
apabila tidak ditangani dengan baik maka individu dengan DM tipe 2 akan mengalami kerusakan sel-sel pankreas secara progresif dan seringkali akan
mengakibatkan defisiensi insulin, sehingga akhirnya penderita memerlukan insulin eksogen Anonim b, 2005.
c. DM Tipe Lain
Pada DM tipe lain, hiperglikemia berkaitan dengan penyakit- penyakit lain. Penyakit tersebut meliputi penyakit eksokrin pankreas,
defek genetik fungsi sel β, defek genetik fungsi insulin, endokrinopati,
karena obatzat kimia, infeksi, imunologi, dan sindrom genetik Soegondo, 2005.
d. DM Gestasional
DM Gestasional GDM didefinisikan berupa setiap kelainan kadar gula yang ditemukan pertama kali pada saat kehamilan. DM gestasional
didiagnosis pada sekitar 4 dari semua kehamilan di Amerika Serikat. Selama kehamilan, plasenta dan hormon plasenta menimbulkan resistensi
insulin yang paling mencolok pada trimester ketiga Katzung, 2010.
3. Gejala