Proses Pemipilan atau Pelepasan Proses PengepresanPengempaan

2.2. Teknologi Pengolahan Tandan Buah Segar TBS 1.

Proses perebusan Tujuan dari proses perebusan adalah menonaktifkan enzim lipase yang menurunkan kwalitas minyak dan dapat mengubah minyak menjadi asam lemak dan mempermudah perontokan buah dari tandan dan memudahkan memisahkan cangkang selain itu proses perebusan juga bertujuan untuk memudahkan ekstraksi minyak pada proses pengepresan dan pemecahan biji. Perebusan juga dapat mengurangi kadar air dari inti sehingga mempermudah pelepasan inti dari cangkang. Pada proses ini dihasilkan air buangan yang banyak mengandung minyak dan kotoran yang bersifat asam.

2. Proses Pemipilan atau Pelepasan

Tujuan dari proses pemipilan atau pelepasan buah dari tandan buah segar yang telah direbus kemudian dirontokkan atau dipisahkan dari janjangnya. Pemipilan dilakukan dengan membanting buah dalam drum putar dengan kecepatan putaran 23- 25 rpm. Di dalam digester pengadukan buah diaduk dan dilumat untuk memudahkan daging buah terpisah dari biji. Digester terdiri dari tabung silinder yang berdiri tegak yang di dalamnya dipasang pisau-pisau pengaduk sebanyak 6 tingkat yang diikatkan pada poros dan digerakkan oleh motor listrik. Proses pengadukan pelumatan berlangsung selama 30 menit dengan suhu 90-95 C. Setelah massa buah dari proses pengadukan selesai kemudian dimasukan ke dalam alat pengepresan screw press.

3. Proses PengepresanPengempaan

Tujuan dari Pengepresan ini adalah untuk memisahkan minyak kasar crude oil dari daging buah pericarp. Massa yang keluar dari digester diperas dalam screw press pada tekanan 50-60 bar dengan menggunakan air pembilas screw press suhu 90- 95 C sebanyak 7 TBS maks dengan hasil minyak kasar crude oil yang Universitas Sumatera Utara viscositasnya tinggi. Dari pengepresan tersebut akan diperoleh minyak kasar dan ampas serta biji. Minyak kasar crude oil yang dihasilkan kemudian disaring menggunakan Vibrating screen penyaringan. Penyaringan bertujuan untuk memisahkan beberapa bahan asing seperti pasir, serabut dan bahan-bahan lain yang masih mengandung minyak dan dapat dikembalikan ke digester. Minyak yang telah disaring kemudian ditampung kedalam Crude Oil Tank COT. Di dalam COT suhu dipertahankan 90- 95 C agar kualitas minyak yang terbentuk tetap baik. Proses ini merupakan tahap pemurnian minyak dengan memisahkan minyak dari kotoran air. Alat yang digunakan adalah decanter alat untuk memisahkan zat yang berbentuk solid dan liquid. Pada proses ini banyak memerlukan air panas sebagai media pemisah antara CPO dengan sludge air limbah, dari proses ini limbah cair yang potensial sebagai sumber pencemar adalah air limbah.

4. Proses Pemurnian Minyak