3.3.4.3. Analisis Pengukuran COD
ample kemudian dipindahkan secara kuantitatif ke dalam gelas
yang biasanya terdapat
ulfat-asam
r
Erlenmeyer COD diangkat dari pendingin es, kemudian ditempatkan diatas
el karena pemanasan dan dilakukan selama 2
n,kemudian dibilas bagian dalam
ndai perubahan warna seperti di bawah, selanjutnya kelebihan kalium ammonium sulfat 0,2470 N sampai
ri hijau-biru menjadi coklat kemerah- merahan.
1. Sampel yang telah diencerkan dihomogenkan 2. Dipipet 25 mL s
Erlenmeyer COD 500 mL. 3. Ditambahkan 10 mg asam sulfamat untuk menghilangkan gangguan nitrit, diaduk
selama 1 menit. 4. Gelas erlenmeyer COD didinginkan dalam pendingin es,kemudian ditambahkan 1
g serbuk merkuri sulfat untuk menghilangkan ion klorida pada air buangan dimana ion klorida ini merupakan bahan organik yang
mengganggu proses oksida, 4 butir batu didih dan 5 mL larutan perak s sulfat sebagai katalisator dengan hati-hati sambil diaduk.
5. Ditambahkan 25 mL larutan baku kalium bikromat 0,025 N sebagai oksidato sampel sedikit demi sedikit sambil diaduk sehingga larutan homogen.
6. Ditambahkan 70 mL larutan perak sulfat-asam sulfamat sebagai katalisator sedikit demi sedikit sambil diaduk dan dijaga suhu larutan tidak lebih dari 50
C. 7. Gelas
pemanas listrik dan dihubungkan dengan kondesor air, kemudian direfluks untuk menghindari berkurangnya air samp
jam. 8. Gelas Erlenmeyer COD dibiarkan hingga dingi
kondesor dengan 25 mL air suling 9. Gelas Erlenmeyer COD dilepas dari kondesor, kemudian ditambahkan air suling
sebanyak 175 mL dan diaduk hingga homogen. 10. Ditambahkan 2-3 tetes indikator feroin untuk mengamati tercapainya titik akhir
titrasi dita bikromat dititrasi dengan larutan baku fero
terjadi perubahan warna yang jelas da
Universitas Sumatera Utara
11. Dilakukan 1sd 10 untuk penetapan blanko 2. Perlakuan diatas dilakukan secara duplo.
3.4. Bagan Prosedur Penelitian .4.1. Penentuan Kadar Minyak dalam Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
LCPKS Sampel Aw
1
3 al
1000 mL sampel Dimasukkan ke dalam gelas
Erlenmeyer ukuran 2 L
Diekstasi dengan 50 mL n-heksana lama 30 menit
se
Terbentuk 2 lapisan
Dipisahkan
Lapisan atas Fase n- heksana ekstrak I
Lapisan Fase
Diekstraksi kembali dengan 500 mL n-heksan selama 30 menit
Dipisahkan Bawah
air
Lapisan Bawah Lapisan Atas ekstrak II
Residu
Destilat
Hasil Ditimbang
Dirotary- evaporator
Dikeringkan dalam oven Dimasukkan ke desikator
Universitas Sumatera Utara