35
Telah diuji pada Tanggal : 21 Juli 2011
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum
Anggota :
1. Notaris Syahril Sofyan, SH, MKn 2. Prof. Dr. Sunarmi, SH, MHum
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
Universitas Sumatera Utara
36
ABSTRAK
Hadirnya pihak ketiga sebagai penjamin merupakan salah satu dampak perkembangan dunia perbankan saat ini yang dapat membawa keuntungan bagi
debitur dan kreditur. Bagi bank atau kreditur hadirnya jaminan pribadi atau personal guarantee
dapat memberi keyakinan pada bank terhadap kredit yang diberikan kepada debitur akan dapat dikembalikan. Namun dalam prakteknya permasalahan
dapat timbul di kemudian hari akibat personal guarantee ini. Hal ini sudah tentu tidak dapat dipisahkan dari prosedur awal pada saat munculnya personal guarantee
tersebut. Namun, permasalahan tersebut tidak hanya muncul di kota-kota besar saja yang sudah pasti tidak lepas dari kegiatan kredit, melainkan juga di daerah-daerah
salah satunya kota Sigli. Permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana prosedur pemberian personal guarantee sebagai jaminan kredit pada PT. Bank
Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Sigli, bagaimana hambatan yang ditemui dalam praktek personal guarantee, serta bagaimana upaya yang dilakukan oleh PT.
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Sigli apabila penjamin wanprestasi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian yang bersifat deskriptif merupakan suatu penelitian yang
menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis suatu peraturan hukum baik dalam bentuk teori maupun praktek pelaksanaan dari hasil penelitian dilapangan.
Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis sosiologis dengan lokasi penelitian di PT. Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk Cabang Sigli.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa prosedur pemberian personal guarantee
sebagai jaminan kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Sigli harus memenuhi keabsahan dan persyaratan hukum yang telah
dipersyaratkan. Penandatanganan perjanjian personal guarantee dilakukan setelah adanya perjanjian kredit. Hal ini merupakan konsekuensi dari sifat accesoir dari
perjanjian personal guarantee. Meskipun pihak bank sebagai kreditur telah melakukan analisis, dan prinsip kehati-hatian terhadap kredit yang akan diberikan
kepada debitur namun hal ini tidak menjamin kredit tersebut tanpa hambatan. Hambatan yang ditemui dalam praktek personal guarantee yaitu antara lain sulitnya
untuk mengetahui kredibilitas penjamin, sulitnya untuk mengetahui seberapa banyak dan kepada siapa saja yang bersangkutan menjadi penjamin, jaminan yang diberikan
kepada kreditur bersifat umum dan tidak menimbulkan hak preferen bagi kreditur terhadap barang-barang tertentu milik penjamin, penjamin dan debitur terkadang
sama-sama tidak memiliki itikad baik atau tidak kooperatif dalam menyelesaikan utang debitur, dengan berbagai kemungkinan, misalnya menolak membayar utangnya
atau, menolak eksekusi terhadap barang jaminan miliknya meskipun hak istimewanya telah dilepaskan dengan tegas pada waktu dibuatnya perjanjian personal guarantee
tersebut. Upaya yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Sigli apabila penjamin wanprestasi antara lain Upaya Internal yaitu melalui
Universitas Sumatera Utara
37
restrukturisasi kredit dan Upaya Eksternal yaitu menyerahkan penagihannya kepada Direktorat Jenderal Kekayaan NegaraKantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang DJKNKPKNL. Akhirnya disarankan dalam melakukan penilaian terhadap calon debitur atau penjamin hendaknya kreditur atau bank melakukan penilaian
secara sungguh-sungguh sesuai dengan prosedur bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme agar kelak dikemudian hari hambatan yang ditemui dalam prektek
personal guarantee
dapat dihindari. Selain itu sebagai debitur atau penjamin hendaknya juga memiliki itikad baik dan kooperatif untuk menyelesaikan
kewajibannya atau utangnya sehingga kepentingan debitur, kreditur serta penjamin sama-sama terlindungi.
Kata kunci : Penjamin, personal guarantee, jaminan kredit, bank.
Universitas Sumatera Utara
38
ABSTRACT
The existence of the third party as the guarantor is one of the effects of world banking development nowadays which can give the benefit for both the debtor and
the creditor. For the Bank or creditor, the present of personal guarantee can assure the Bank that the debtor’s debt will be payable. In practice, however, the personal
guarantee can also cause some problems. These problems do not only occur in big cities where the activity of giving credit usually occurs, but also in a small town like
Sigli. The problems in this research were as follows: how about the procedure of giving personal guarantee as credit guarantee at PT. Bank Rakyat Indonesia
Incorporated Tbk, Sigli, whether there were any obstacles in the practice of personal guarantee, and the effort made by PT. Bank Rakyat Indonesia
Incorporated Tbk, Sigli, in case the was default.
The research used descriptive method; a descriptive method was a study was described, analyzed, and explained a legal provision theoretically and practically
form the field research. The research also used judicial normative and judicial sociological approaches with the location of the research was at PT. Bank Rakyat
Indonesia IncorporatedTbk, Sigli.
The result of the research showed that the procedure of giving the personal guarantee and credit guarantee at PT. Bank Rakyat Indonesia Incorporated Tbk.
Sigli, was validated and fulfilled the judicial requirements. The personal guarantee agreement was signed after the credit agreement was agreed. This was the
consequence of the accesoir characteristic of personal guarantee agreement. Although the Bank as the creditor had done the analysis, prudence of giving the
credit should be taken, but this did not guarantee that there would be no obstacle. Some obstacles which would be found in the practice of personal guarantee were the
difficulty in detecting the guarantor’s credibility. The difficulty in detecting how many and who was the guarantor, the guarantee given to the creditor was too general so
that it did not cause the preference right for the creditor about the guarantor’s collateral, both the guarantor and the debtor sometimes did not have good faith, and
they were not cooperative in paying off the debtor’s debt in various ways, such as refusing to pay up the debt or refusing the execution of the collateral although his
privilege had been depraved during the signing of personal guarantee agreement. Some efforts made by PT. Bank Rakyat Indonesia incorporated Tbk. Sigli when the
guarantor was default were, among others. Internal effort; i.e., through restructuring the credit; External effort; i.e., entrusting the claim for payment to Directorate
General of National Treasury Office and Anction DJKNKPKNL. It was recommended that the creditor or the Bank in education debtor or the guarantor,
should carefully and seriously evaluate by the over the procedures clean from corruption, collusion, and nepotism so that there would be no more obstacles in the
Universitas Sumatera Utara
39
future in the practice of personal guarantee. It was also recommended that the debtor or the guarantor should have good faith and be cooperative in paying off his debt so
that the debtor, the creditor and the guarantor could be protected.
Keywords : Guarantor, Personal Guarantee, Credit Guarantee, Bank
Universitas Sumatera Utara
40
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, karunia dan hidayahNya sehingga penulis dapat merampungkan tesis yang berjudul “Analisis Praktek Personal Guarantee Dalam Pemberian Kredit
Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Sigli. ” Dalam kesempatan ini juga dengan penuh rasa hormat yang tulus, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum, selaku Ketua Komisi Pembimbing, dan Bapak Notaris Syahril
Sofyan, SH, M.Kn serta Ibu Prof. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum masing-masing selaku anggota Komisi Pembimbing, yang telah banyak memberikan perhatian dan
kesempatannya setiap saat pada penulis dalam memberikan pengarahan dalam menyelesaikan penulisan penelitian tesis ini.
Kemudian juga penulis tujukan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr.
Muhammad Yamin, SH, MS, CN dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN,
M.Hum selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
41
2. Seluruh Bapak dan Ibu dosen pada program studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, khususnya Program Studi Magister Kenotariatan yang telah memberikan ilmu pengetahuan, jasa dan budi yang tak
terbalaskan oleh penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dan penelitian ini. 3.
Para pegawaistaf pada program studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara
yang banyak
membantu penulis
dalam menyelesaikan administrasi perkuliahan.
4. Para pegawaikaryawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Sigli
khususnya kepada divisi ADK Bapak Fauzi A Rani dan divisi AO Bapak Sardiman serta Bapak Muhammad Abdul Haris yang sangat membantu penulis
dalam penyusunan tesis ini. 5.
Abangda Devinsyah Nasution dan kakak tersayang serta sahabat-sahabat yang telah memberikan dukungan perhatian dan pengertiannya.
6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk memperoleh bahan-bahan
yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian tesis ini. Teristimewa secara khusus penulis menghaturkan sembah sujud dan ucapan
terima kasih tiada terhingga kepada ayahanda H. Darmansyah Nasution dan Ibunda Hj. Nurmawati Siregar yang dengan penuh kesabaran telah memberikan perhatian,
dorongan dan doa kepada penulis. Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada suami tercinta yang selalu memberikan dorongan serta semangat hingga akhir
penulisan tesis ini.
Universitas Sumatera Utara
42
Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah memberikan masukan berupa pendapat ilmiah serta bahan penulisan tesis ini yang tidak dapat disebutkan
satu persatu semoga kiranya amal baik dan keikhlasannya dibalas oleh Allah SWT. Sebagai manusia penulis menyadari mungkin penulisan penelitian tesis ini jauh dari
kesempurnaan. Walaupun demikian penulis berharap kiranya tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Juli 2011
Penulis,
YUNI SYAHRENI NASUTION
Universitas Sumatera Utara
43
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. IDENTITAS PRIBADI