75
melihat dari segi peraturan perundang-undangan yang berlaku, dokumen-dokumen dan berbagai teori.
72
2. Sumber Data
Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dilengkapi dengan data primer. Data sekunder yang terdiri dari :
a. Bahan hukum primer adalah hukum yang mengikat dari sudut norma dasar, peraturan dasar dan peraturan perundang-undangan, yaitu :
1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2 Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas
Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah. 3
Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.
4 Undang-Undang RI Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia.
5 Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. 6
Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. b.
Bahan hukum sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer yang berupa hasil penelitian, karya ilmiah, buku-buku
ilmiah, informasi atau merupakan hasil kajian dari berbagai media, seperti
72
Ronny Hantijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1990, hal.11.
Universitas Sumatera Utara
76
koran, majalah, artikel-artikel yang dimuat diberbagai website di internet yang berkaitan dengan pokok pembahasan dalam tesis ini.
c. Bahan hukum tertier adalah bahan yang memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder.
73
3. Tekhnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, dilaksanakan dua tahap penelitian, yaitu :
a. Studi kepustakaan library research Studi kepustakaan ini dilakukan untuk mencari konsep-konsep, teori-teori,
pendapat-pendapat, perundang-undangan,
dokumen-dokumen atau
penemuan-penemuan yang relevan dengan materi penelitian. b. Penelitian lapangan field research dilakukan untuk memperoleh data primer
dari debitur atau penjamin, pihak bank sebagai kreditur serta notaris yang terlibat dalam kerjasama dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
Cabang Sigli, untuk memperoleh keterangan mengenai perjanjian kredit, personal guarantee
yang diharapkan dapat memberi masukan dengan cara wawancara secara mendalam in depth interviewing.
74
73
Soerjono Soekanto, Op.Cit, hal. 52.
74
In depth interviewing adalah merupakan salah satu pelengkap dari metode kualitatif, dalam
Muhammad Yamin, Beberapa Dimensi Filosofis Hukum Agraria, Medan : Pustaka Bangsa Press, 2003, hal. 153.
Universitas Sumatera Utara
77
4. Analisis Data