Konsepsional Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Polis Asuransi Pada PT.Prudential Life Assurance Cabang Medan Mengenai Kecelakaan Patah Tulang

22

2. Konsepsional

Konsep adalah suatu konstruksi mental yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses yang berjalan dalam pikiran penelitian untuk keperluan analitis. 45 Suatu konsep atau suatu kerangka konsepsionil pada hakekatnya merupakan suatu pengaruh atau pedoman yang lebih konkrit dari pada tingkat teoritis yang sering kali masih bersifat abstrak. Namun demikian kerangka konsepsionil masih juga kadang-kadang dirasakan abstrak sehingga diperlukan defenisi-defenisi operasional yang akan dapat dijadikan sebagai pegangan konkrit di dalam proses penelitian. Menghindari terjadinya perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam tesis ini, berikut adalah defenisi operasional istilah tersebut. a. Perlindungan hukum adalah memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia HAM nasabah yang dirugikan oleh PT. Prudential Life Asurance dan perlindungan itu diberikan kepada nasabah agar dapat menikmati semua hak-ha yang dijanjikan dalam polis. b. Asuransi kecelakaan adalah diadakan untuk menjamin orang mendapat ganti kerugian akibat suatu kecelakaan ongeval yang mengenai badan si terjamin. 46 Asuransi ini memberikan jaminan terhadap kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan. Kerugian timbul dari kecelakaan dapat berupa meninggal, cacat sementara, cacat tetap, biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit. 45 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hal.7. 46 R.Wirjono Prodjodikoro, Op.Cit, hal.161. Universitas Sumatera Utara 23 c. Polis adalah merupakan tanda bukti adanya perjanjian pertanggungan, tetapi bukan merupakan unsur dari perjanjian pertanggungan. 47 d. PT. Prudential Life Asurance penanggung adalah pihak yang menanggung beban resiko sebagai imbalan premi yangditerimanya dari tertanggung. Jika terjadi evenemen kejadian yang menjadi beban penanggung, maka penanggung berkewajiban mengganti kerugian. e. Nasabah tertanggung adalah pihak yang membayar premi kepada pihak penanggung untuk melindungai diri segi ekonomi dari yang tidak pasti. f. Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak diharapkan, terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga, tidak disengaja, datangnya dari luar, bersifat kekeerasan dan kasat mata.

G. Metode Penelitian 1.

Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, 48 maksudnya adalah penelitian ini merupakan penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan serta menganalisa permasalahan dalam perjanjian asuransi, yang dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan yang kemudian dilakukan analisis. Penelitian ini merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari suatu hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. 49 47 HMN. Poerwosutjipto., Op.Cit, hal.62 48 Bandingkan dengan Bambang Waluyo, yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menuliskan tentang sesuatu hal didaerah tertentu dan pada saat tertentu. Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 1996, hal. 8. 49 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Op.Cit, hal. 43. Universitas Sumatera Utara 24 Analisis terhadap aspek hukum baik dari segi ketentuan peraturan-peraturan yang berlaku mengenai hukum perjanjian, Hukum asuransi, serta meneliti dan menelaah penerapan dan pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dalam hubungannya dengan perjanjian asuransi.

2. Jenis Penelitian