commit to user 16
d. Media
1 Tersedianya media
2 Kehandalan daya liput media
3 Kebiasaan menggunakan media
4 Tempat dan situasi
Menurut Efendy 2002, komunikasi adalah bagaimana caranya agara suatu pesan yang disampaikan kounikator itu menimbulkan dampak
atau efek tertentu kepada komunikan. Dampak yang ditimbulkan dapat diklasifikasikan menurut kadarnya yaitu :
a. Dampak kognitif adalah timbul pada komunikan yang menyebabkan
meningkatkan pengetahuan atau meningkatkan intelektualitas. Tujuan komunikator hanya untuk mengubah pikiran komunikan.
b. Dampak afektif sikap, tujuan komunikator bukan hanya sekedar
supaya komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya, menimbulkan perasaan tertentu, merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gemira, marah dan
sebagainya. c.
Dampak
behaviour
, dampak yang ditimbulkan pada komunikan dalam bentuk perilaku, dan tindakan atau kegiatan.
Dari berbagai teori yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa, komunikasi yang efektif akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, sikap,
dan ketrampilan komunikan dalam menerima pesan yang disampaikan.
5. Difusi inovasi
Difusi dapat diartikan sebagai proses di mana suatu ide-ide baru disebarkan pada individu atau kelompok dalam suatu system sosial
tertentu Soekartawi, 1988. Menurut Hanafi 1987, difusi merupakan proses dimana inovasi tersebut tersebar kepada anggota suatu system
soasial. Difusi adalah sebagai proses perubagan prilaku baik yang berupa: pengetahuan
cognitive
, sikap
affective
, maupun
ketrampilan
psychomotoric
pada diri seseorang setelah menerima inovasi yang disampaikan penyuluh kepda masyarakat sasarannya Mardikanto, 1993.
commit to user 17
Inovasi adalah suatu ide yang dipandang baru oleh seseorang Soekartawi, 1988. Mardikanto
dalam
Mardikanto 1993, inovasi dapat diartikan sesuatu ide, prilaku, produk, informasi, dan praktek-praktek baru
yang belum banyak diketahui, diterima, dan digunakan atau diterapkan atau dilaksanakan oleh sebagian besar warga masyarakat dalam suatu
lokalitas tertentu yang dapat digunakan atau mendorong terjadinya perubahan-perubahan disegala aspek kehidupan masyarakat demi
terwujudnya perbaikan-perbaikan mutu setiap individu dan seluruh warga masyarakat yang bersangkutan. Rogers dan Shoemaker 1971
mengartikan inovasi sebagai ide-ide baru, praktek-praktek baru, atau obyek-obyek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh
individu atau masyarakat sasaran penyuluh. Menurut Hanafi 1987, inovasi merupakan gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh
seseorang. Singh 1965
dalam
Ray 1998, proses adopsi terdiri atas tujuh tahap sebagai berikut :
a.
need
, dalam tahap ini individu berharap situasi dapat berubah, menyatakan ketidakpuasan dan mengembangkan kompromi.
b.
awareness
, individu mengetahui sesuatu yang terkait dengan kebutuhannya
c.
interest
, dalam tahap ini individu mencoba untuk mengetahui lebih banyak mengenai inovasi tersebut, bertanya kepada agen penyuluhan
atau teman, dan mencari informasi dan melihat inovasi. d.
deliberation
, individu menguji kemungkinan dari penerapan inovasi tersebut di bawah kondisinya
e. trial, individu mempraktekan dalam skala kecil untuk mengamati
pencapaian di bawah kondisinya f.
evaluation
, individu mengamati pencapaian inovasi dari berbagai dimensi. Mengumpulkan data dari pencapaian inovasi dengan situasi
yang lain. Membandingkan pencapaian yang baru dengan yang lama dan perubahan yang dibutuhkan jika inovasi itu diadopsi.
commit to user 18
g.
adoption
, pada tahap ini individu menggunakan inovasi. Menurut Ban 2004 menjelaskan lima tahap dalam proses adopsi
adalah sebagai berikut : a.
awareness
, kesadaran terhadap keberadaan inovasi baru b.
interest,
mengumpulkan informasi lebih jauh mengenai informasi tersebut.
c.
evaluation
, menilai inovasi tersebut menguntungkan atau tidak menguntungkan
d.
trial
, mencoba inovasi atau merubah perilaku pada skala kecil e.
adoption acceptance
, menerapkan inovasi merubah perilaku. Adapun tahapan dalam proses adopsi inovasi adalah sebagai
berikut : a.
Tahapan kesadaran
Awareness
, yaitu individu mulai menyadari bahwa ada suatu ide baru namun kurang mengetahui segala sesuatu mengenai
ide baru tersebut. b.
Tahapan minat
Interest
, yaitu individu mengembangkan minat terhadap inovasi dan berusaha mencari informasi lebih lanjut tentang
inovasi tersebut. c.
Tahapan penilaian
Evaluation
, yaitu individu menilai inovasi secara mental.
d. Tahapan percobaan
Trial
, yaitu individu mencoba inovasi dalam skala kecil.
e. Tahapan adopsi
Adoption
, yaitu individu menggunkan inovasi terus- menerus dan dalam skala besar Sri Rejeki, 1999.
6. Pengelolaan Tanaman Terpadu