commit to user
42
3. Pendidikan Karakter
a. Hakekat Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntutan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta
rasa dan karsa Samani dan Hariyanto, 2012:45. Menurut Lickona 2013:72, karakter yang sesuai dengan pendidikan nilai: karakter terdiri atas nilai-nilai operatif,
nilai-nilai yang berfungsi dalam praktek. Selain itu, menurut Kesuma dkk 2013:5-6 pendidikan karakter memiliki pengertian: 1 pendidikan karakter merupakan
pendidikan yang terintegrasi dengan pembelajaran yang terjadi pada semua mata pelajaran; 2 diarahkan pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara
utuh; 3 penguatan dan pengembangan perilaku didasari oleh nilai yang dirujuk sekolah lembaga. Demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah
proses pemberian tuntutan kepada peserta didik di sekolah dengan cara yang terintegrasi untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter budi pekrti dalam
dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa yang dapat diandalkan dan diggunakan untuk merespons berbagai situasi dengan cara yang bermoral.
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan
sepenuh hati. Pendidikan karakter dapat pula dimaknai sebagai upaya yang terencana
commit to user
43
untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil.
Pendidikan karakter juga dapat dimaknai sebagai suatu sistem penanaman nilai- nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran
atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut baikterhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan
sehingga menjadi manusia insan kamil. Penanaman nilai kepada warga sekolah maknanya bahwa pendidikan karakter akan efektif jika tidak hanya mahasiswa, tetapi
juga para guru, kepala sekolah dan tenagaa non-pendidik di sekolah semua harus terlibat dalam pendidikan karakter
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan
akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang Muslich, 2011:81. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu secara mandiri
meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi, serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam
perilaku sehari-hari.
b. Nilai Pendidikan Karakter