Pemanggilan Kembali Retrieval Proses Mnemonik Proses Mengingat

21 kemungkinan besar nomor telepon tersebut sudah tidak ada lagi di kepala kita. Dalam kasus ini, nomor telepon tersebut disimpan dalam memori jangka pendek. Supaya nomor telepon itu masih bisa diingat, maka nomer telepon itu harus disimpan dalam memori jangka panjang. Karena sifat memori jangka pendek yang singkat dan sementara, maka memori jangka pendek berfungsi sebagai stasiun pemberhentian informasi sementara, sebelum masuk ke dalam memori jangka panjang Melton, tanpa tahun dalam Romi Anshorulloh, 2008: 24. Dengan kata lain informasi yang masuk ke dalam memori jangka pendek dan dipertahankan melalui pengulangan-pengulangan. Pengulangan ini membuat informasi tersebut masuk ke dalam memori jangka panjang. Sedangkan informasi yang tidak diulang-ulang akan mulai menghilang karena digeser oleh memori yang baru dan kemudian dilupakan Melton dalam Romi Anshorulloh, 2008: 24.

c. Pemanggilan Kembali Retrieval

Tahapan ini merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam ingatan untuk digunakan kembali bila diperlukan. Proses ini banyak terkait dengan peyimpanan informasi. Kenyataannya informasi yang telah disimpan sebenarnya bisa diambil kembali. Namun yang menjadi masalah adalah cara pengambilannya, dengan demikian sebenarnya informasi yang masuk ke dalam memori jangka panjang bukan hilang, namun cara pengambilannya yang tidak tepat membuat informasi tersebut menjadi sulit untuk diingat. Analogi yang tepat untuk hal ini dapat dianalogikan dengan penyimpanan barang. Bila barang tersebut terkodifikasi dengan baik dan disimpan di tempat yang sesuai kodenya, 22 tentu untuk mencarinya tidak perlu melihat semua barang, tapi cukup dengan melihat kodenya saja Melton dalam Romi Anshorulloh, 2008: 24. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi mnemonik dalam kinerjanya menggunakan proses mengingat. Dalam proses mengingat terdapat tiga tahapan yaitu tahap penyandian encoding penyimpanan storage dan pemanggilan kembali retrieval. Tahapan penyandian merupakan tahapan penterjemahan informasi. Informasi yang masuk ke dalam gambaran mental, bentuk kode-kode. Informasi tersebut masuk ke dalam kotak memori setelah informasi tersebut dikodifikasi. Tahapan selanjutnya adalah tahap penyimpanan. Pada tahap ini terdapat proses dalam meletakan informasi ke memori. Pada penyimpanan informasi terdapat dua macam memori penyimpanan yaitu memori jangka pendek dan jangka panjang. Tahap terakhir dalam proses mengingat adalah tahapan pemanggilan kembali. Tahapan ini merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam ingatan untuk digunakan kembali bila diperlukan. Telah dijelaskan di atas bahwa strategi mnemonik berada pada tahapan penyandian. Pada tahap penyandian diperlukan strategi yang menarik agar informasi dapat masuk ke memori dan terkodifikasi dengan baik. Oleh karena itu terdapat banyak jenis mnemonik. Salah satu dari jenis-jenis tersebut adalah akronim, akrostik, lagu, sajak, dan cerita. Jenis-jenis tersebut memiliki cara penerapan yang berbeda-beda. Subbab selanjutnya menjelaskan jenis-jenis mnemonik dan cara penerapan.

3. Jenis-jenis Mnemonik dan Cara Penerapan