32
d. Bentuk Objek Gambar Ilustrasi
Bentuk objek Gambar Ilustrasi menurut Purnomo, dkk 2014 :
1 Gambar Tokoh Manusia
Untuk dapat menggambar tokoh manusia yang baik, kita harus menguasai dan mengetahui proporsi dan anatomi pada tubuh Manusia. Proporsi artinya
perbandingan bagian per bagian dengan keseluruhan. Sedangkan Anatomi ialah kedudukan maupun struktur tulang dan otot yang mempengaruhi besar, kecil,
cembung dan cekungnya bentuk tubuh Manusia, sehingga dapat ditentukan bentuk tubuh secara keseluruhan.
2 Gambar Tokoh Hewan
Dalam menggambar tokoh binatang juga perlu diperhatikan Anatomi dan prosporsinya.Bentuk dan jenis binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang
air, darat dan udara.
3 Gambar Tumbuhan
Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua cara, yakni secara lengkap dan secara sederhana. Misalnya tumbuhan tidak digambar secara detail,
akan tetapi hanya berbentuk kesan tumbuhan. Sedangkan menggambar secara lengkap yaitu tumbuhan di gambar secara cermat dan detail bagian-bagiannya.
J. Penelitian yang Relevan
Berikut akan dipaparkan beberapa penelitian terkait yang akan dijadikan kajian pustaka dalam penelitian ini, antara lain penelitian yang dilakukan oleh:
1. Rolina Amriyani Ferita pada tahun 2011 yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Interaktif Pada Pokok Bahasan
33
Peluang Untuk Siswa Kelas XI”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
evaluasi media oleh ahli media serta ahli materi dan pembelajaran bernilai 3,18 dengan kategori baik, evaluasi media oleh pendidik mata pelajaran matematika
SMA bernilai 3,26 dengan kategori baik, evaluasi media oleh peserta didik pada kelas uji coba bernilai 3,089 dan pada kelas penelitian bernilai 3,12.
Respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran pada kelas uji coba yaitu 3,00 dan respon di kelas penelitian yaitu 3,04. Persamaan penelitian
Rolina dan penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Perbedaan terletak pada materi yang disajikan dan
bahasa yang digunakan. 3. Sigit Setiawan Widyatmoko pada tahun 2012 dengan judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Aplikasi Adobe Flash CS3 untuk Mata Pelajaran
Eko nomi Kelas X SMA N 2 Wonogiri”. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ahli materi terdiri dari 20 aspek penilaian termasuk kedalam kategori baik sebesar 76,0, untuk penilaian oleh ahli media dilihat dari aspek tampilan
media dan pemograman diperoleh rata-rata penilaian sebesar 87,4 dalam kategori sangat baik. Penilaian kualitas oleh guru ekonomi termasuk dalam
kategori sangat baik sebesar 80. Mayoritas hasil tanggapan siswa yang termasuk dalam kategori sangat setuju dengan penggunaan media pembelajaran
bentuk Adobe Flash untuk materi pasar barangdalam proses pemmbelajaran sebesar 81,43.
34
K. Kerangka Berpikir
Penyajian materi gambar ilustrasi oleh guru yang kurang memanfaatkan media pembelajaran menyebabkan peserta didik kurang tertarik dalam
memperhatikan pelajaran. Pendidik hendaknya memilih dan menggunakan strategi, metode, dan media yang sesuai agar tujuan pembelajaran tercapai dengan
baik. Media merupakan salah satu dari komponen pembelajaran yang memiliki fungsi penting dalam pembelajaran. Teknologi komputer memungkinkan
seseorang untuk mengeksplorasi data dan informasi secara lebih luas dan praktis. Perkembangan teknologi juga memberikan inovasi dalam proses pembelajaran
dan juga membuat pembelajaran menjadi menarik. Pengembangan media pembelajaran ditujukan untuk menarik perhatian
siswa dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Media pembelajaran dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik dengan memanfaatkan teknologi
komputer. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan multimedia pembelajaran tentang Gambar Ilustrasi
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di SMP 2 Turi Sleman Yogyakarta, diketahui bahwa pembelajaran seni budaya kurang efektif. Banyak
peserta didik yang tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan, sehingga siswa kurang menguasai materi yang di ajarkan oleh pendidik. Hal ini dikarenakan guru
tidak memiliki variasi metode pengajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Selain itu kurangnya waktu untuk penguasaan materi adalah salah satu
penyebab kurang efektifnya sebuah pembelajaran. Sedangkan pembelajaran dikatakan efektif jika siswa mampu menguasai materi belajar dalam waktu yang
35
singkat. Oleh karena itu, pendidik harus memiliki metode pembelajaran efektif agar bisa mengatasi kendala pada pembelajaran praktek dan dapat meningkatkan
kualitas prestasi belajar siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya pengembangan media
pembelajaran yang bisa diterapkan pada kelas VIII di SMP N 2 Turi Sleman Yogyakarta yaitu dengan mengembangkan multimedia pembelajaran tentang
materi gambar ilustrasi, karena apabila pendidik menjelaskan secara konvensional akan banyak memakan waktu dan kurang efektif, untuk itu perlunya
pengembangan media pengajaran yang dapat lebih mengefektifkan waktu salah satunya dengan menggunakan multimedia pembelajaran yang di dalamnya
menjelaskan materidanprosedur pembuatan gambar ilustrasi. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat lebih tertarik dengan media yang telah dibuat sehingga
pengetahuan yang dijelaskan oleh guru lebih mudah diterima dan dimengerti oleh siswa.
36
Skema alur kerangka berfikir pada penelitian ini yaitu:
Gambar 2. Skema Alur Kerangka Berpikir
37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development R D. Menurut Sugiyono 2016: 297. Metode penelitian dan pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, menguji keefektifan produk tersebut. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono,
2016: 298, menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan Research and Development,
merupakan metode
penelitian yang
digunakan untuk
mengembangkan atau menvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Penelitian dan pengembangan Research and Development memiliki fungsi dan tujuan di antaranya: bertujuan untuk menghasilkan produk baru
melalui proses pengembangan produk yang akan dibuat atau ditemukan. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut, maka perlu untuk menguji seberapa efektifnya produk tersebut dapat diterapkan dan dijalankan,
sedangkan fungsinya adalah untuk memvalidasi dan mengembangkan produk. Memvalidasi produk berarti produk itu telah ada, dan peneliti hanya
menguji efektifitas atau validasi produk tersebut. mengembangkan produk dalam arti yang luas dapat berupa memperbaruhi produk yang telah ada sehingga
menjadi lebih praktis, efektif, dan efisien atau menciptakan produk baru yang sebelumnya pernah ada diproduksidibuat. Produk yang dikembangkan dapat