21
bagaimana sebuah informasi didapat dan didayagunakan dengan cara efektif dan efisien.
2.2.3.3 Metode Pendidikan Pengguna
Program pendidikan pengguna akan berjalan dengan baik apabila pengajar sudah menentukan terlebih dahulu metode apa yang akan efektif dan efisien serta
sesuai untuk digunakan. Menurut Kosterman dalam Salapuddin 2009:33 menganjurkan agar metode pengajaran memiliki ciri seperti berikut:
1. Dapat mengkomunikasikan tujuan-tujuan yang telah dibuat.
2. Dapat membuat seseorang tertarik untuk perhatian dan memotivasi mereka.
3. Dapat mendorong seseorang untuk ambil bagian dengan menolongnya
untuk mempersiapkan pelajaran-pelajaran. 4.
Dapat ditindak lanjuti. 5.
Dapat memberikan umpan balik untuk menguji efektifitas metode tersebut melalui indikator-indikator yang jelas.
Trelowjorg dalam Salapuddin 2009:34 menyatakan bahwa pada metode pengajaran pendidikan pengguna terbagi menjadi 2 dua macam yakni:
1. Pengajaran langsung yaitu pelajaran yang disampaikan melalui hubungan
langsung antara pengajar dengan mahasiswa. Metode pengajaran langsung dapat bersifat resmi maupun tidak resmi.
22
1 Pengajaran langsung bersifat resmi ialah pengajaran yang
merupakan bagian dari kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan.
2 Pengajaran langsung bersifat tidak resmi merupakan pengajaran
yang bukan bagian dari kurikulum perguruan tinggi. 2.
Pengajaran tidak langsung yaitu pengajaran yang diberikan melalui media tertentu.
Salapuddin 2009:34 menyatakan terdapat beberapa teknik atau metode yang dapat dimanfaatkan untuk pengajaran pendidikan pengguna di lingkungan civitas
perguruan tinggi, yaitu: 1.
Mengadakan seminarkuliahceramah di kelas Dalam metode ini pengajar memaparkan serta menjelaskan kepada
pengguna mengenai tata cara pemanfaatan layanan dalam hal ini mahasiswa, agar mereka dapat menggunakan layanan perpustakaan dengan
baik, efisien dan efektif guna memenuhi kebutuhan informasi mereka. 2.
Wisata perpustakaan Metode ini berupa kegiatan keliling perpustakaan dan memperkenalkan
perpustakaan serta segala jenis layanannya. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan dalam agenda Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus
OSPEK di awal tahun ajaran baru. Teknik yang dapat digunakan dalam pemandu wisata antara lain:
23
1 Bersikap ramah dan sopan, sehinggal menimbulkan suasana yang
bersahabat, serta mempersilakan jika ada yang ingin mengajukan pertanyaan.
2 Tidak berbicara terlalu cepat dan sensitif terhadap kebingungan yang
dialami pemakai. 3
Menggunakan sarana pembantu pada saat memberikan penjelasan, misalnya menggunakan katalog atau Online Public Access Catalog
OPAC. 4
Buat peserta wisata agar berperan aktif dalam kegiatan dan mencoba menggunakan fasilitas yang ada.
5 Waktu yang digunakan tidak terlalu lama agar tidak menimbulkan
kebosanan maksimal 45 menit 6
Menyediakan buku panduan untuk peserta wisata agar mempermuda mereka dalam mengikuti kegiatan tersebut.
3. Penggunaan Audio Visual
Penggunaan metode ini merupakan salah satu teknik pengajaran tidak langsung, yakni pengajaran yang menggunakan media-media tertentu,
misalnya seperti kaset, CD, komputer, TV, slide show, dll. Setelah mendengarkan atau melihat pemaparan dari media-media tersebut,
pengguna perpustakaan dapat menjelajahi perpustakaan secara mandiri. Mereka dapat menggunakan media tersebut secara fleksibel, kapan saja dan
24
dimana saja selama media dan perangkat pendukung tersedia baik sekali penggunaan maupun berulang-ulang.
4. Buku Pedoman atau Pamflet
Metode ini juga merupakan metode pengajaran secara tidak langsung, yang mana teknik ini biasanya menuntut pengguna untuk membaca dan
mempelajari sendiri keterangan-keterangan yang terdapat dalam pamflet. Buku pedoman atau pamflet biasanya diberikan pada saat peserta
melaksanakan wisata perpustakaan.
2.2.4 Layanan Perpustakaan