Ketiga,pentingnya korelasi kanonik ialah memberitahu kita bahwa lebih dari tiga beban kanonik yang signifikan, yang menyiratkan bahwa aset yang berlebih dan akun
kewajiban terlibat dalam menentukan hubungan antara aset dan kewajiban bank. Keempat yaitu adanya hubungan korelasi yang sederhana antara pasangan
aktiva dan kewajiban. Hal ini memberikan beberapa hubungan korelasi positif yang penting antara pinjaman jangka panjang dan pinjaman, likuid asset dan deposito
jangka pendek, deposito jangka pendek dan pinjaman jangka panjang dan korelasi negative antara likuid asset dan pinjaman.
2.3. Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini
digambarkan sebagai berikut : H1
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konsep merupakan justifikasi ilmiah terhadap penelitian yang dilakukan dan memberi landasan yang kuat terhadap topik yang dipilih sesuai dengan
identifikasi masalahnya,penulis Hidayat 2007:1. Berdasarkan teori yang sudah dikemukakan diatas, maka peneliti menentukan kerangka konsep penelitian yaitu
analisis pengaruh variabel independen dan variabel dependen secara parsial. Variabel
Asset yang Liquid X
Capital Y
Universitas Sumatera Utara
independen variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen variabel terikat. Variabel ini juga dikenal dengan
variabel bebas yang artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain. Sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
variabel bebas. Variabel ini tergantung dari variabel bebas terhadap perubahan, Hidayat 2007:1. Dalam penelitian ini variabel independen variabel x adalah aset-
aset yang likuid yang terdapat pada bank seperti kas,piutang usaha,persediaan. Sedangkan variabel dependen variabel y adalah capital atau modal bank.
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan yang saling mempengaruhi antara aset yang likuid dengan capital modal. Secara
umum seperti yang kita ketahui Laba suatu perusahaan bisa dijadikan suatu alat pengukuran yang penting untuk mengukur prestasi suatu perusahaan.
Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuaran dalam suatu periode yang dapat
dinikmati didistribusi atau ditarik asalkan kemakmuran awal masih tetap dipertahankan. Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep pemertahanan
kapital. Konsep ini membedakan antara laba dan kapital. Kapital bermakna sebagai sediaan stock potensi jasa atau kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran flow
kemakmuran. Dengan konsep pemertahanan kapital dapat dibedakan antara kembalian atas investasi dan pengembalian investasi serta antara transaksi operasi
dan transaksi pemilik. Lebih lanjut, laba dapat dipandang sebagai perubahan aset bersih sehingga berbagai dasar penilaian kapital dapat diterapkan. Kas sebagai aset
yang dinilai paling likuid, memiliki peran yang paling penting atas kelangsungan
Universitas Sumatera Utara
suatu perusahaan. Tinggi rendahnya tingkat investasi suatu perusahaan tergantung dari seberapa besar modal yang mereka sisihkan untuk berinvestasi. Modal tersebut
berasal dari kas perusahaan yang telah disisihkan khusus untuk kegiatan investasi. Dengan kata lain, kas yang termasuk ke dalam aset yang likuid sangat berpengaruh
terhadap besar kecilnya modal capital.
2.4. Hipotesis penelitian