Kerangka Konseptual Hubungan antara Aset yang Likuid dan Capital pada Bank Komersial yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008 s/d 2010”

Ketiga,pentingnya korelasi kanonik ialah memberitahu kita bahwa lebih dari tiga beban kanonik yang signifikan, yang menyiratkan bahwa aset yang berlebih dan akun kewajiban terlibat dalam menentukan hubungan antara aset dan kewajiban bank. Keempat yaitu adanya hubungan korelasi yang sederhana antara pasangan aktiva dan kewajiban. Hal ini memberikan beberapa hubungan korelasi positif yang penting antara pinjaman jangka panjang dan pinjaman, likuid asset dan deposito jangka pendek, deposito jangka pendek dan pinjaman jangka panjang dan korelasi negative antara likuid asset dan pinjaman.

2.3. Kerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : H1 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Kerangka konsep merupakan justifikasi ilmiah terhadap penelitian yang dilakukan dan memberi landasan yang kuat terhadap topik yang dipilih sesuai dengan identifikasi masalahnya,penulis Hidayat 2007:1. Berdasarkan teori yang sudah dikemukakan diatas, maka peneliti menentukan kerangka konsep penelitian yaitu analisis pengaruh variabel independen dan variabel dependen secara parsial. Variabel Asset yang Liquid X Capital Y Universitas Sumatera Utara independen variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen variabel terikat. Variabel ini juga dikenal dengan variabel bebas yang artinya bebas dalam mempengaruhi variabel lain. Sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas. Variabel ini tergantung dari variabel bebas terhadap perubahan, Hidayat 2007:1. Dalam penelitian ini variabel independen variabel x adalah aset- aset yang likuid yang terdapat pada bank seperti kas,piutang usaha,persediaan. Sedangkan variabel dependen variabel y adalah capital atau modal bank. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan yang saling mempengaruhi antara aset yang likuid dengan capital modal. Secara umum seperti yang kita ketahui Laba suatu perusahaan bisa dijadikan suatu alat pengukuran yang penting untuk mengukur prestasi suatu perusahaan. Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuaran dalam suatu periode yang dapat dinikmati didistribusi atau ditarik asalkan kemakmuran awal masih tetap dipertahankan. Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep pemertahanan kapital. Konsep ini membedakan antara laba dan kapital. Kapital bermakna sebagai sediaan stock potensi jasa atau kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran flow kemakmuran. Dengan konsep pemertahanan kapital dapat dibedakan antara kembalian atas investasi dan pengembalian investasi serta antara transaksi operasi dan transaksi pemilik. Lebih lanjut, laba dapat dipandang sebagai perubahan aset bersih sehingga berbagai dasar penilaian kapital dapat diterapkan. Kas sebagai aset yang dinilai paling likuid, memiliki peran yang paling penting atas kelangsungan Universitas Sumatera Utara suatu perusahaan. Tinggi rendahnya tingkat investasi suatu perusahaan tergantung dari seberapa besar modal yang mereka sisihkan untuk berinvestasi. Modal tersebut berasal dari kas perusahaan yang telah disisihkan khusus untuk kegiatan investasi. Dengan kata lain, kas yang termasuk ke dalam aset yang likuid sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya modal capital.

2.4. Hipotesis penelitian