15
harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasannya.
2. Tujuan Pembelajaran SBK
Pembelajaran SBK di sekolah dasar memiliki fungsi dan tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan dalam berkarya dan berapresiasi.
Pembelajaran SBK memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam
mencapai kecerdasan-kecerdasan yang dimilikinya. Pembelajaran SBK merupakan bentuk pendidikan seni. Fungsi seni di
sekolah dasar diungkapkan Idasati Herawati dan Iriaji 1997: 14 sebagai media dari beberapa hal yaitu media ekspresi, media komunikasi, media bermain, media
pengembangan bakat seni, media kemampuan berpikir, dan media memperoleh pengalaman-pengalaman estetis. Hal ini sejalan dengan konsep pendidikan
melalui seni. Tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan
dalam proses pembelajaran. Pada dasarnya, tujuan pembelajaran merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki siswa.
Peranan tujuan pembelajaran sangat penting untuk menentukan arah proses pembelajaran.
Pembelajaran SBK sebagai salah satu pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar merupakan salah satu pelajaran yang membantu mengembangkan jasmani
dan rohani anak. Pembelajaran SBK di sekolah dasar bukan sekedar proses upaya
16
transformasi pengetahuan seni dan budaya serta ketrampilan, namun juga diupayakan pengembangan sikap secara aktif, kritis, dan kreatif.
Menurut Ahmad Susanto, 2013: 265 mata pelajaran SBK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan, antara lain:
a. Mampu memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan. b. Mampu menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan ketrampilan.
c. Mampu menampilkan kreativitas malalui seni budaya dan ketrampilan. d. Mampu menampilkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran SBK memiliki fungsi
dan tujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan siswa dalam berkreasi dan apresiasi dalam kesenian. Kreasi dan apesiasi tersebut dituangkan melalui
cabang-cabang dalam seni. Setiap siswa memiliki kemampuan seni yang berbeda- beda, sesuai dengan cabang seni yang diminatinya, oleh karena itu melalui
pendidikan SBK dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar kesenian yang diminatinya.
3. Macam-Macam Aspek Pembelajaran SBK