Pengertian Asuransi Kolektif Syariah

65 V 1 P; Untuk asuransi berjangka 1 tahun, nilai t pada 4-1 adalah nol dan nilai n adalah 1 yaitu sama dengan jangka waktu asuransi sehingga premi tunggal bersih asuransi kesehatan jangka waktu 1 tahun adalah 1

4.2 Asuransi Kolektif Syariah

4.2.1 Pengertian

Pada dasarnya asuransi kolektif syariah sama dengan asuransi kolektif syariah. Perbedaan yang jelas antara asuransi kolektif syariah dan asuransi kolektif konvensional adalah pada perhitungan premi. Asuransi kolektifkumpulan adalah asuransi yang dimaksudkan untuk melindungi kepentingan suatu kelompok tertentu di bawah satu polis asuransi Futami, 1992: 131. Asuransi kolektif mengasuransikan sejumlah orang melalui suatu kelompok tertentu. Pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak asuransi adalah perusahaan asuransi dan pemegang polis asuransi kolektif tersebut. Pemegang polis merupakan orang atau organisasi yang memutuskan jenis pertanggungan asuransi mana yang akan dibeli untuk para anggota kelompok, 66 menegosiasikan pertanggungan-pertanggungan dalam kontrak asuransi kolektif dengan perusahaan asuransi, dan membeli pertanggungan asuransi kolektif. Asuransi kolektif secara ekonomis memberikan jaminan berupa perlindungan kepada tertanggung terhadap kerugian finansila yang disebabkan oleh resiko yang mungkin menimpa suatu kelompok tertentu. Biasanya polis asuransi kolektif dikeluarkan untuk suatu perusahaan guna mengasuransikan semua karyawannya. Dalam hal ini perusahaan merupakan pemegang polis. Setiap karyawan dapat menunjuk ahli waris yang akan menerima santunan jika karyawan tersebut meninggal dunia. Tidak ada keterangan yang mewajibkan tentang kesehatan pada anggota kelompok yang diasuransikan. Hal ini berbeda dengan asuransi perorangan yang mana pendaftarannya bisa diterima, ditolak, atau diasuransikan dengan premi lebih tinggi dari premi normal, berdasarkan pada catatan medis yang diajukan. Asuransi kolektif dikeluarkan atas dasar bahwa pada beberapa kumpulan mungkin ada beberapa orang yang ditolak untuk asuransi perorangan atau mungkin asuransi dengan premi di atas normal. Semakin besar kelompok maka semakin baik penyebaran resiko dalam kelompok tersebut, karena banyaknya orang sehat akan menutup kerugian klaim dari orang yang kurang sehat. Menurut Futami 1992: 131 yang dimaksud pertanggungan kolektif adalah sebagai berikut. 1. Satu pertanggungan untuk sebuah anggota satu kelompok dan kelompok itu sebagai tertanggung. Dalam hal sebagai satu tertanggung, sebagai kondisinya adalah kepesertaan dari seluruh anggota kelompok tersebut. 67 Untuk suatu kelompok yang jumlah anggotanya banyak, persyaratan agar pertanggungannya menjadi kolektif bisa juga menggunakan syarat tingkat masuk minimumnya. Pilihan yang demikian ini disebut voluntary group. 2. Uang pertanggungan tertanggung didasarkan atas standar yang obyektif. 3. Tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan pada anggota kelompok tersebut. 4. Preminya dibayas secara kolektif untuk kelompok tersebut. Asuransi kumpulankolektif group insurance, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Purba, 2002: 282. 1. Satu polis untuk sekelompok tertanggung, misalnya para karyawan perusahaan diasuransikan dengan menggunakan satu polis yang disebut polis induk master policy. 2. Pemegang polis adalah perusahaan majikan. Kepada masing-masing karyawan diberi sertifikat sebagai tanda bukti peserta asuransi kumpulankolektif. 3. Pada umunya para peserta tidak perlu melalui pemeriksaan medis berdasarkan pertimbangan bahwa kesehatan yang buruk dari beberapa peserta diimbangi oleh kesehatan yang baik dari para peserta lainnya. Namun demikian, ada juga perusahaan asuransi yang menetapkan bahwa terhadap orang-orang tertentu dari kelompok itu harus melalui pemeriksaan medis. 4. Batas minimal banyaknya orang satu kelompok sesuai dengan ketentuan masing-masing perusahaan asuransi. Ada perusahaan yang menetapkan minimal 15 orang, ada yang menetapkan minimal 25 orang. Bagi perusahaan asuransi, lebih banyak setiap anggota kelompok lebih baik. 68 5. Pembayaran asuransi kolektif biasanya terdiri dari tiga macam, yaitu sebagai berikut. a. Dibayar sendiri oleh masing-masing peserta berupa kontribusi yang dipungut secara berkala dari setiap peserta. b. Semua premi ditanggung oleh perusahaan. c. Sebagian dibayar oleh perusahaan dan sebagian dibayar oleh peserta, misalnya 50-50 atau 60-40.

4.2.2 Syarat untuk Sebuah KumpulanKolektif