30
Penelitian  ini  berjudul  Upaya  Peningkatan  Kemandirian  Belajar Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi  TIK  Siswa  Kelas  X  Melalui
Pemanfaatan Modul TIK di SMA N 1 Ngemplak.Penelitian ini ada kemiripan dengan  penelitan  yang  dilakukan  oleh  kedua  penelitian  diatas yaitu  tentang
peningkatan  kemandirian  dan  prestasi  belajar  siswa  namun  perbedaannya adalah  metode pengajaran  atau  media  yang  digunakan.  Penelitian  yang
dilakukan  oleh  Desi  menggunakan  LKS  sebagai  media  pembelajaran. Penelitian  yang  digunakan  oleh  Valentina menggunakan  metode  Student
Teams  Achievement  Division,  sedangkan  pada  penelitian  ini  menggunakan media berupa modul TIK.
C. Kerangka Berfikir
Dalam  perkembangannya,  upaya  meningkatkan  kualitas  pembelajaran mengalami  kemajuan  yang  pesat.  Bidang  pendidikan  berlomba  – lomba
mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran untuk menghasilkan kualitas pembelajaranyang  lebih  baik.  Hal  ini  adalah  dampak  dari  pencarian  metode
mengajar yang tepat dengan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar siswa, sehingga proses belajar
mengajar yang berlangsung menjadi efektif. Dalam proses belajar dan mengajar, siswa dituntut untuk lebih aktif dan
mandiri  agar  kompetensi  yang  diharapkan  dapat  tercapai.  Seperti  halnya dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang syarat akan
praktik,  kemandirian  siswa  sangatlah  diperlukan untuk  dapat  menguasai materi  dan  menyelesaikan  latihan  dengan  baik.  Untuk  meningkatkan
kemandirian belajar
siswa, diperlukan
adanya media
pendukung pembelajaran  yang  dapat  membantu  peningkatan kemandirian  siswa.  Salah
31
satu  media  pembelajaran yang  relevan  untuk  meningkatkan  kemandirian siswa  adalah  dengan  menggunakan  modul  pembelajaran.Modul  merupakan
satuan  unit  pelajaran  yang  tersusun,  terprogram  dan  tercetak  berfungsi sebagai  alat  untuk  mengkomunikasikan  pelajaran  kepada  siswa  dengan
layanan dan bimbingan guru sesedikit mungkin. Dengan  adanya  media  pembelajaran berupa  modul,  maka  siswa  dapat
dengan  mudah mempelajari  materi  dan  tidak  bergantung  kepada  guru sehingga  tujuan  atau
kompetensi  yang  diharapkan dapat  terpenuhi.
Terpenuhinya kompetensi tersebut, diharapkan akan mendorong peningkatan prestasi  belajar  siswa  dalam  pembelajaran.  Dalam  hal  ini  penulis  telah
membuat modul yang nantinya dapat digunakan sebagai media pembelajaran siswa  kemudian  akan  diukur  tingkat  kemandirian  dan  prestasi  belajar  siswa
melalui  pemanfaatan  modul  tersebut. Gambar  1  berikut  ini  adalah  alur penelitian tindakan yang akan dilakukan:
32
Gambar 1. Alur Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian