Kondisi Geologi Gambaran Khusus Dataran Tinggi Dieng

commit to user 18

a. Kondisi Geologi

Peta a Peta Vukanologi Kawasan Wisata Dieng Sumber : google geologi Wonosobo Dataran Tinggi Dieng terjadi karena letusan suatu gunung berapi. Letusan itu hasilnya bisa dilihat antara lain dari : · Adanya dataran yang luas di bagian dalamnya. commit to user 19 · Bukit-bukit yang terbentuk bersama-sama dengan batu-batu besar dan kecil. · Adanya kawah-kawah yang masih aktif dan adanya telaga-telaga yang merupakan lembah atau cekungan yang tergenang air yang terdapat banyak ikan di dalamnya dan dapat digunakan sebagai mata pencaharian sambilan oleh penduduk dataran tinggi diaeng. Kondisi lahan di dataran tinggi dieng itu masih sangat labil, tetapi keadaan tanahnya cukup subur. Akibat keadaan ini hingga saat ini masih ada geseran tanah seperti yang pernah terjadi dengan peristiwa hilangnya desa legetang, terpotong jalan tanahnya antara jurusan Banjarnegara menuju ke Karangkobar dan jalan antara Sukorejo menuju Ngadirojo. Gunung Dieng juga disebut Gunung Parahu yang terletak di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian Gunung Dieng 2565 m.dpl. Tipe Gunung api Strato awan panas. Ancaman yang terjadi bila Gunung Dieng meletus adalah Gas Beracun, adapun kawah yang berbahaya mengeluarkan gas adalah ”Kawah Sileri, Sikidang, Sikendang, Sigluduk, dan Sinila”. Saat ini Gunung Dieng mengalami peningkatan aktifitas dan dalam keadaan status waspada sehinga banyak wisatawan di himbau untuk lebih berhati-hati saat berwisata ke Kawasan Dieng tapi dengan berubahnya status ini tidak mengurangi jumlah kedatangan pengunjung secara derastis. commit to user 20 T T a a b b e e l l 2 2 . . 1 1 S S e e j j a a r r a a h h L L e e t t u u s s a a n n G G u u n n u u n n g g D D i i e e n n g g Tahun Nama Gunung Aktivitas Letusan Produk Letusan Korban 1450 Pakuwojo Letusan normal Abu pasir 1825 1826 Pakuwojo Letusan normal Abupasir 1883 SikidangBanteg Peningkatan Lumpur kawah 1884 Sikidang Letusan normal 1895 Siglagak Pembentukan celah Uap belerang 1928 Batur Letusan normal Lumpur dan batu 1939 Batur Letusan normal Uap dan lumpur 5 meninggal 1944 Sileri Gempa dan letusan Lumpur 59 org meninggal, 38 org luka- luka, 55 org hilang 1964 Sileri Letusan normal Lumpur 1965 Condradimuko Telaga Dringo Hembusan fumarola, lumpur Uap air dominan 1979 Sinila Hembusan gas racun Gas CO 2, CO, CH 4 , 149 meninggal 1990 Dieng Kulon Letusan Freatik Lumpur Sumber : Disparta Kab. Wonosobo.

b. Kondisi Hidrologi